DISUSUN OLEH:
E-MODUL FAUZAN NABIL
SURYA
PRINSIP TEKNIK 1705316
Pendidikan Teknologi
KIMIAWI Agroindustri’17
PENGOLAHAN
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,yang
telah memberikan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan e-modul Prinsip Teknik
Kimiawi dalam proses pengolahan tepat pada waktunya semoga e-modul ini bermanfaat dan
menjadi salah satu acuan bagi para pembaca dalam menyelesaikan permasalahan dalam proses
pembelajran.Dalam penulisan e-modul ini sayan menyadari kemampuan yang saya miliki
belumlah cukup dikatakan baik,oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca
akan saya terima dengan lapang dada
Akhir kata saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan-serta
dalam penyusunan pembuatan e-modul ini dari awal sampai akhir semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala urusan kita Aamin
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
DAFTAR GAMBAR
3
GLOSARIUM
Chutney :adalah sebutan untuk berbagai penyedap dan saus berbumbu rempah-rempah
yang dibuat dari sayuran segar atau buah-buahan yang dilumatkan. Chutney
bisa dalam bentuk basah atau kering (biasanya berbentuk bubuk).
Halofilik :mikroorganisme yang membutuhkan tingkat tinggi garam agar dapat mampu
menyelesaikan semua fungsi hidup mereka dan bertahan hidup.
Jam :salah satu jenis makanan awetan berupa sari buah atau buah-buahan yang
sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk
setengah padat.
Jelly :makanan yang secara tekstur terasa agak padat namun kenyal. Jelly terbuat dari
olahan rumput laut yang diberi sari buah-buahan. Pada proses
pembuatannya,jelly biasanya diberi gula pasir sehingga jelly cenderung berasa
manis
Koagulan :Zat kimia yang menyebabkan destabilisasi muatan negatif partikel di dalam
suspensi. Zat ini merupakan donor muatan positip yang digunakan untuk
mendestabilisasi muatan negatip partike
Pikcles :Hasil fermentasi asam laktat pada sayuran muda, misalnya mentimun.
Penambahan garam berfungsi sebagai pencegahan terhadap pertumbuhan
bakteri lain dan pengekstrak sari sayuran
4
I. PENDAHULUAN
A. Kompetensi Dasar
B. Deksripsi
Modul Prinsip Teknik Kimiawi dalam Proses Pengolahan berisi tentang
penjelasan tentang Prinsip Teknik Kimiawi dalam Proses Pengolahan yang di bagi
menjadi 5 kategori yaitu Pengolahan dengan garam, Pengolahan dengan Asam,
Pengolahan dengan Gula, Pengasapan, Dan Penambahan Bahan Kimia.
C. Waktu
2 X 45 Menit
D. Prasyarat
Siswa yang akan mempelajari modul ini telah memhami tentang pengetahuan
dasar tentang teknologi pengolahan bahan pangan yang akan memudahkan siwa untuk
memahami bagaimana suatu Teknik Kimiawi dalam Proses Pengolahan di lakukan
dalam pengolahan bahan pangan.
5
F. Tujuan Akhir
Kompentensi dasar memahami Prinsip Teknik Kimiawi dalam Proses Pengolahan
bertujuan untuk :
1. Menyadari kebesaran Tuhan sang pencipta yang memungkinkan makhluk
hidup tumbuh dan berkembang
2. Meunujukanserta memiliki rasa ingin tahuyang tinggi, objektif, jujur, teliti,
cermat bertanggung jawab,kritis, kreatif ,inovatif ,dan peduli lingkungan
dalam aktivitas kehidupan sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
ilmiah dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3. Menggembangkan pengalaman dengan metode ilmiah untuk merumuskan
masalah, mengajukan dan menguju hipotesis melalui percobaan, merancang
dan merakit instrument percobaan, mengunpulkan, mengolah, dan
menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan
dan tulisan.
4. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis deduktif dan
induktif dengan menggukanakan konsep dan prisnip Teknik Kimiawi dalam
Proses Pengolahan
5. Menguasai konsep dan Prisip tentang Teknik Kimiawi dalam Proses
Pengolahan serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan
dan sikap percaya diri sebagai bekal kesempatan untuk melanjutkan
Pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi
6
NO PERTANYAAN YA TIDAK
7
II. PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat Memahami Prinsip Teknik Kimiawi seletah membaca modul ini
2. Siswa dapat Melakukan Prinsip Teknik Kimiawi dalam Proses Pengolahan setelah
membaca modul ini
3. Siswa dapat mengaplikasian Prinsip Teknik kimiawi pada proses pengolahan
pertanian setelah membaca modul ini
B. Uraian Materi
PENGOLAHAN KIMIAWI
Garam dipergunakan manusia sebagai salah satu metoda pengawetan pangan yang
pertama dan masih dipergunakan secara luas untuk mengawetkan berbagai macam makanan.
Garam dapat menimbulkan beberapa akibat kalau dimasukkan ke dalam jaringan tanaman
segar. Pertama, garam memiliki daya menahan secara selektif terhadap mikroba yang
terkontaminasi pada jaringan. Mikroba pathogen termasuk juga Clostridium botulinum, kecuali
Staphylococus aureus dapat dihambat pertumbuhannya dengan konsentrasi garam sampai 10 –
12%. Tetapi banyak mikroba, khususnya spesies Lactobacillus dan Leuconostoc dapat
berkembang dengan cepatnya apabila terdapat garam dan diikuti pembentukan asam yang
8
dapat menghambat mikroba lainnya yang tidak dikehendaki.
Garam dapat juga mempengaruhi aw pada suatu substrat sehingga dapat mengontrol
pertumbuhan mikroba. Beberapa mikroba, seperti bakteri halofilik, dapat tumbuh pada larutan-
larutan garam jenuh
Penggaraman Ikan
9
Telur Asin
Telur asin adalah suatu hasil olahan telur dengan prinsip penggaraman. Fungsi
garam di sini sama dengan penggaraman ikan yaitu menarik air sampai kadar air
tertentu sehingga bakteri tidak dapat berkembang lagi. Garam yang digunakan juga
harus bersih dan ukuran kristalgaramnya tidak terlalu halus.
Acar
Acar atau yang dikenal dengan pickles adalah sayur atau buah yang diberi
garam dan diawetkan dalam cuka baik diberi bumbu atau tidak.
Gambar 4 Acar(Pickles)
Proses penggaraman dilakukan pada tahap awal pembuatan acar dengan cara
fermentasi. Terkadang dilakukan penambahan gula sebanyak 1% apabila sayur atau
buah yang digunakan berkadar gula rendah.Jadi, acar dibuat dengan kombinasi dua cara
pengawetan yakni penggaraman dan fermentasi.
10
Ikan Teri
Ikan teri merupakan produk setengah jadi dari hasil pengolahan ikan yang
menggunakan dasar proses penggaraman dan pengeringan. Namun demikian ada juga
ikan teri tawar,untuk ikan jenis ini maka ikan tidak dilakukan penggaraman.
Peran utama asam dalam pengolahan pangan adalah memberikan rasa asam dan juga
mempunyai kemampuan mengubah dan meningkatkan intensitas bahan bahan pemberi cita
rasa.Asam yang sering digunakan dalam pengolahan pangan adalah asam butirat, asam sitrat,
asam klorida, asam tartarat, asam fosfat, asam sulfat
Asam benzoat, asam propionat, dan asam sorbat merupakan zat pengawetmakanan yang aman
untuk mencegah makanan agar tidak cepat rusak. Golongan asam ini digunakan untuk
menurunkan pH sampai kadar pH yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Biasanya,
digunakan pada jajanan pasar atau kue-kue basah.
Salah satu pengawet makanan dari golongan asam yang cukup terkenaladalah asam benzoat.
Pengawet makanan ini berbentuk kristal dengan warna yang putih. Pada 1875
, seorang peneliti, Salkowski, menemukan bahwa pengawet campuran asam benzoat akan
cenderung awet
11
Pembentukan gel pektin
Penghilangan buih
Koagulan
Bahan pengkelat Contohnya : pengolahan selai dan jeli, pengolahan tahu, keju ,
pengawet roti, pembutan permen
Pengolahan bahan pangan dengan penambahan gula memberikan rasa manis dan
berperan sebagai pengawet, membentuk tekstur tertetu, membentuk struktur gel, membentuk
bodi.Pengolahan dengan gula dikombinasikan dengan teknik pengolahan yang lain seperti
pengolahan dengan asam, pengeringan, evaporasi, pasteurisasi, penambahan bahan bahan
kimia.
Gula Digunakan sebagai pengawet dan lebih efektif bila dipakai dengan tujuan
menghambat pertumbuhan bakteri. Sebagai bahan pengawet, pengunaan gula pasir minimal
3% atau 30 gram/kg bahan. Gula atau sukrosa merupakan karbohidrat berasa manis yang sering
pula digunakan sebagai bahan pengawet khususnya komoditas yang telah mengalami
12
perlakuan panas. Perendaman dalamlarutan gula secara bertahap pada konsentrasi yang
semakin tinggi merupakansalah satu cara pengawetan pangan dengan gula. Gula seperti halnya
garam juga menghambat pertumbuhan dan aktivitas bakteri penyebab pembusukan,
kapang,dan khamir
Jam,Jelly,dan Marmalade
Jam, jeli dan marmalade pada umumnya dibuat dari daging atau sari buah yang diproses
memyerupai gel dan mengandung gula, asam dan pektin. Sifat daya tahan dari jem, jeli dan
marmalade ditentukan oleh berbagai faktor :
13
Gambar 8 MARMALADE
Sirup buah-buahan
Sirup buah-buahan biasanya mengandung gula dan asam, disamping bahan pengawet kimia
seperti SO2, asam benzoat atau garam-garamnya, dan kadang-kadang juga gliserol. Kadar, gula
sekitar 25-50% saja sudah cukup untuk menghambat pertumbuhan mikroba bila sirup disimpan
pada suhu kamar.
14
PENGASAPAN
Pendinginan (chilling) dengan es, es kering, air dingin, air laut dingin, atau alat
pendingin mekanis.
Pembekuan (freezing),
Pengalengan (canning),
Penggaraman (salting), termasuk pemindangan,
Pengeringan (drying) secara mekanis dan secara alami,
Pengasaman (pickling atau marinading),
Pengasapan (smoking),
15
Pembuatan hasil olahan khusus, misalnya bakso ikan, abon ikan, sashimi dsb,
Pembuatan hasil sampingan, seperti; tepung ikan, minyak ikan, kecap ikan, petis,
kerupuk dsb.
Pengawetan dengan pengasapan sudah lama dilakukan manusia dengan pemanggangan dan
pengasapan, ikan dapat disimpan lebih lama dan memberikan cita rasa yang khas dan disukai.
Istilah pengasapan (smoking) diartikan untuk penyerapan bermacam-macam senyawa kimia
yang berasal dari asap kayu ke dalam ikan, disertai dengan setengah pengeringan dan biasanya
didahului dengan proses penggaraman. Jadi, istilah smoke curing meliputi seluruh proses yang
dimulai dari tahap persiapan bahan mentah sampai ke pengasapan terakhir yang mengakibatkan
perubahan warna, flavor dan tekstur ikan. Sedangkan tujuan pengasapan dalam pengawetan
ikan adalah untuk mengawetkan dan memberi warna serta rasa asap yang khusus pada ikan
16
PENAMBAHAN BAHAN KIMIA
Bahan Kimia
1. Kaporit
Gambar 12 Kaporit
Kaporit berbentuk kristal putih dan berbau merangsang. Bahan kimia ini memiliki
kemampuan membunuh mikroba, termasuk mikroba penyebab kerusakan bahan makanan dan
minuman. Dalam kegiatan pengolahan atau pengawetan jahe, kaporit diperlukan untuk
menyuci (sanitasi) peralatan produksi yang bersinggungan secara langsung dengan
bahan/adonan yang diproses serta botol/kaleng kemasan produk. Dosis penggunaan Kaporit
adalah 1% atau 10g/liter air perendam.
Asam sitrat berbentuk kristal, mirip dengan gula pasir. Bahan ini memiliki kemampuan
menurunkan derajat keasaman (pH) atau membuat suasana larutan menjadi asam. Namun, pada
17
kondisi tertentu suasana asam juga dapat dibuat dengan penambahan asam asetat atau cuka
(CH3COOH).
Dalam bahasa sehari-hari, natrium klorida dikenal sebagai garam dapur, yakni bahan kimia
yang berfungsi sebagai pemberi rasa asin,bahan ini dapat digunakan dalam jumlah sesuai
kebutuhan.
4. Natrium benzoate
Natrium benzoat berbentuk kristal putih. Bahan kimia ini berperan sebagai bahan pengawet
seperti produk jahe dalam sirup yang dikemas dalam wadah tertutup.
18
Produk lebih jernih
Bahan pengawet : sulfit, sulfurdioksida, garamnitrit, asam sorbat, asam propionat, asam
asetat, asam bensoat, nisin
Bahan pengkelat ini berperan terhadap stabilitas makanan . Contoh : asam sitrat, asam
malat, oksalat, suksinat, tartarat, asam polifospat, protein
Bahan Penstabil dan pengental, contohnya : gelatin, gum arab, karagenan, agar agar,
pati, pektin, karboksimetilselulosa.
Bahan anti penggumpalan, contoh : kalsium silikat, garam meja, magnesium karbonat,
magnesium silikat, trikalsium fospat
Bahan pengeras, contohnya : garam garam kalsium seperti : kalsim nklorida, kalsium
florida, kalsium sitrat, kalsium sulfat, klasium laktat, monokalsium fospat (kadar
kalsium 0,1-0,25%)
Bahan penjernih bentonit, gelatin, resin sintetis, zeolite
Anti oksidan tokoferol, minyak sawit kasar, asam askorbat.
Pengemulsi monogliserida dan turunannya, sorbitan, polisorbat, SSL,
Pengembang Natrium bikarbonat, amonium bikarbonat, kalium bikarbonat
Bahan penambahan basa larutan NaoH,
Alkohol polihidrat Fungsinya menurunkan AW, menahan air, memperbaiki
keempukan, melarutkan senyawa cita rasa, mengontrol proses kristalisasi Contohnya :
manitol, sorbitol, gliserol, gliko
C. Rangkuman
pengolahan kimiawi adalah proses pengolahan pangan yang ditambahkan bahan
bahan kimia baik alami maupun sintetis.Pada pengolahan secara kimiawi dibagi 5
katagori yaitu Pengolahan dengan garam,Pengolahan dengan asam,Pengolahan dengan
gula, Pengasapan,dan penambahan bahan kimia
Proses Teknik Kimiawi dalam pengolahan bertujuan untuk menjaga kualitas
pangan,dan juga untuk mendapatkan karakteristik tertentu seperti cita rasa aroma dan
lainya pada pangan
19
D. Tugas
Buatlah kelompok,Tiap kelompok terdiri dari 4 orang, dan coba sebutkan dan
jelaskan di depan kelas tentang Prinsip Teknik Kimiawi dalam Proses
Pengolahan
E. Tes
1. Sebutkan macam macam Teknik Kimiawi Pengolahan?
2. Sebutkan cara acara Penggaraman ikan?
3. Sebutkan tujuan penambahan bahan kimia pada proses pengolahan?
4. Sebutkan tujuan penambahan asam pada proses pengolahan?
5. Sebutkan Prinsip-prinsip berbagai variasi dalam mengolah/mengawetkan ikan?
6. Sebutkan Contoh produk Pengolahan dengan Gula?
7. Sebutkan contoh Baha Kimia yang di gunakan untuk Bahan Pengawet?
F. Jawaban
20
3. Sebutkan tujuan penambahan bahan kimia pada proses pengolahan?
Pendinginan (chilling)
Pembekuan (freezing)
Pengalengan (canning)
Penggaraman (salting)
Pengeringan (drying)
Pengasaman (pickling atau marinading
Pengasapan (smoking)
Pembuatan hasil olahan khusus
Pembuatan hasil sampingan
21
6. Contoh produk Pengolahan dengan Gula?
Jam
Jelly
Marmalade
Sirup Buah-Buahan
Sulfit
Sulfurdioksida
Garamnitrit
Asam sorbat
Asam propionate
Asam asetat
Asam bensoat
Nisin
22
DAFTAR PUSTAKA
Heruwati, Endang S. 2002. Pengolahan Ikan Secara Tradisonal: Prospek dan Peluang
Pengembangan. Jurnal Litbang Pertanian, 21(3) Tahun 2002. Jakarta.
23