Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberkati kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami juga
ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai
sebagai data dan fakta pada makalah ini.

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak
semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Kami
melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki.

Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca. Kami akan
menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat
memperbaiki makalah kami di masa datang.

Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang


dapat dipetik dan diambil dari makalah ini.

Bandung,  Desember 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................3
1.2 Tujuan........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4
2.1. Definisi......................................................................................................4
2.2. Jenis-jenis Sistem Intelligent Packaging...................................................4
2.2.1. Sebagai Indikator atau Tanda.............................................................4
2.2.2. Radio Frequency Identification Tags (RFID)....................................5
2.2.3. Sensor.................................................................................................5
2.3. Fungsi Kemasan Intelligent Packaging.....................................................5
2.4. Cara Kerja Intelligent Packaging..............................................................6
2.5. Kelebihan dan Kekurangan Intelligent Packaging....................................6
2.5.1. Kelebihan...........................................................................................6
2.5.2. Kekurangan........................................................................................7
2.6. Contoh Intelligent Packaging....................................................................7
2.7. Perbedaan Intelligent Packaging dan Active Packaging...........................7
BAB III KESIMPULAN........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi kemasan pangan terus berkembang sebagai respon terhadap


kebutuhan konsumen maupun trend industri pangan akan produk pangan yang
menggunakan sedikit bahan pengawet, segar, umur simpan yang lama, dan
kualitas yang terjaga. Selain itu, pasar global dan gaya hidup konsumen yang
berubah juga menjadi tantangan bagi industri kemasan pangan untuk melakukan
berbagai inovasi pada kemasan pangan yang dapat memperpanjang umur simpan
dengan tetap dapat mempertahankan dan memonitor keamanan dan kualitas
pangan.
Pada beberapa dekade terakhir, telah salah satu inovasi dalam dunia
kemasan pangan adalah diperkenalkannya kemasan pintar (active packaging) dan
kemasan cerdas (intelligent packaging). Berbeda dengan konsep keamanan
kemasan tradisional yang dirancang agar sedapat mungkin inert atau
meminimalkan interaksi yang terjadi antara pangan dengan kemasan, kemasan
aktif dan kemasan cerdas justru memanfaatkan interaksi antara pangan atau
lingkungan di sekitar pangan yang bermanfaat. Penggunaan kemasan cerdas
dimaksudkan untuk memonitor kondisi pangan yang dikemas.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.


1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan Dosen mata kuliah Teknologi
Pengemasan 1
2. Untuk menjelaskan mengenai Intelligent Packaging
3. Untuk mengetahui fungsi dan perbedaan antara Intelligent Packaging
dengan Active Packaging.

3
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Definisi

Pada beberapa dekade terakhir, salah satu perkembangan yang cukup


inovatif dalam kemasan pangan adalah kemasan cerdas (intelligent packaging).
Kemasan cerdas dirancang untuk dapat memonitor kondisi pangan yang dikemas
atau lingkungan disekeliling pangan. Sistem kemasan cerdas mampu menjalankan
fungsi cerdas seperti penginderaan, mendeteksi, melacak, merekam dan
mengkomunikasikan kualitas atau kondisi pangan sepanjang rantai pangan
(termasuk selama transportasi dan penyimpanaan). Berbeda dengan kemasan
“konvensional” pada umumnya yang hanya memberikan informasi tentang produk
itu sendiri (seperti produsen, tanggal kadaluarsa, komposisi), lebih dari itu
kemasan cerdas dapat menginformasikan perubahan yang terjadi pada produk atau
lingkungannya (contoh suhu, pH, dan pertumbuhan mikroba). Sehingga
konsumen benar – benar dapat mengetahui kondisi produk pangan yang mereka
beli.

2.2. Jenis-jenis Sistem Intelligent Packaging

2.2.1. Sebagai Indikator atau Tanda

a. Karbondioksida

Memberikan informasi konsentrasi karbondioksida dalam Modified


Atmosphere Packaging (MAP)

b. Waktu dan Suhu

Indikator sederhana berbentuk tanda untuk menunjukkan sejarah


waktu dan temperatur produk yang mudah mengalami kerusakan.
Biasanya dalam bentuk enzimatik.

c. Kesegaran

Memberikan informasi kualitas produk yang berasal dari pertumbuhan


mikroba atau perubahan kimia seperti asam-asam organik, ethanol,

4
senyawa amina, CO2, dan H2S yang bersifat non-destruktif, cepat dan
sesuai dengan kondisi riil produk.

2.2.2. Radio Frequency Identification Tags (RFID)

Teknologi data wireless yang menggunakan elektronik tag untuk


menyimpan data dan identifikasi sesorang, hewan, atau obyek lain.

2.2.3. Sensor

a. Bio-Sensor

Alat untuk mendeteksi, merekam, dan menyampaikan informasi


yang mengandung reaksi biologi. Bioreceptor yang digunakan biasanya
enzim, mikroba, dan hormon. Sinyal bioreceptor ini akan diubah sebagai
respon elektrikal.

b. Gas Sensor

Teknik non-invasive untuk analisis gas melalui material yang tembus


cahaya. Seperti indikator fluorescent yang dienkapsulasi pada polimer
matriks.

2.3. Fungsi Kemasan Intelligent Packaging

Ada beberapa fungsi dari kemasan ini, sebagai contoh yang telah
menggunakan kemasan pintar adalah produk berbasis karbohidrat thai dessert.
Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Nopwinyuwong, et al melaporkan bahwa
produk thai dessert ini dikemas dengan kemasan pintar yang terdiri dari matriks
selulosa, indikator pH, dan plastik nylon. Kemasan pintar pada produk ini untuk
mendeteksi adanya kerusakan akibat aktivitas mikroba yang menghasilkan
senyawa-senyawa seperti CO2, asam-asam organik yang menyebabkan pH produk
menjadi turun.
Sistem kemasan intelligent telah dikembangkan untuk produk tradisional
fermentasi sayuran di Korea (Kimchi). Kemasan tersebut dapat memberikan tanda
perubahan warna untuk memonitor kualitas produk kimchi selama penyimpanan
dan distribusi. Kemasan tersebut terdiri dari tray polipropilena dengan penutup

5
plastik nylon sedangkan film indikator warna terdiri dari Ca(OH)2 sebagai
absorbent CO2, indikator warna bromocresol purple (BP) atau methyl red (MR)
yang nantinya digabungkan pada penutup kemasan. Perubahan warna yang terjadi
selama penyimpanan dikorelasikan dengan pH produk dan nilai titrable acidity.
Mekanisme perubahan warna ini adalah disebabkan karena kombinasi fungsi dari
Ca(OH)2 dan indikator warna. Pada pH ≤ 5,2 BP berwarna kuning dan berubah
menjadi ungu pada pH 6,2. kombinasinya dengan Ca(OH) 2 akan menjadi bentuk
basa dan berwarna ungu. Selama fermentasi, CO2 yang diproduksi terserap ke
indikator yang tergabung dalam kemasan dan secara kimia bereaksi dengan
Ca(OH)2 membentuk air dalam film matriks indikator. Hal ini menyebabkan
reaksi netralisasi pada campuran basa dan menyebabkan pH berubah sehingga
warna indikator berubah.

2.4. Cara Kerja Intelligent Packaging


Dengan cara memberi tanda kepada konsumen akan perubahan yang
terjadi didalam kemasan dimana produk dikemas. Kemasan jenis ini dapat
mengindera dan memberikan informasi kepada pemakainya.

2.5. Kelebihan dan Kekurangan Intelligent Packaging

2.5.1. Kelebihan
a. Dapat memperbaiki sendiri kerusakan kemasan.
b. Mampu menyesuaikan dengan kondisi lingkungan (kelembaban dan
suhu).
c. Memberi tanda atau peringatan pada konsumen jika produk
terkontaminasi.
d. Sifat kemasan dimodifikasi, sehingga lebih tahan panas, bahan
kimia, serta mikroorganisme.
e. Dapat mendeteksi gas yang dihasilkan dari pangan yang basi,
walaupun dalam konsentrasi yang sangat sedikit. Ketika gas ini
terdeteksi, sensor akan berubah warna, sehingga kondisi kesegaran
makanan dapat dilihat secara visual.

6
f. Untuk mendeteksi keberadaan bahan kimia, racun, dan
mikroorganisme penyebab penyakit pada pangan.

2.5.2. Kekurangan
a. Tidak cocok untuk kemasan tray individu pada daging, karena dapat
menyebabkan perubahan warna pada daging.
b. Membutuhkan peralatan yang khusus, dan pekerja yang terlatih.
c. Biaya mesin dan peralatan yang relatif mahal.

2.6. Contoh Intelligent Packaging

Kemasan jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yaitu yang dapat
mengukur kondisi kemasan pada bagian luar (indikator eksternal) dan yang dapat
langsung mengukur kualitas produk di dalam kemasan (indikator internal).
Contoh dari indikator eksternal adalah Time-Temperatur Indicator (TTI).
Sedangkan indikator karbondioksida, indicator oksigen, indikator pertumbuhan
mikroorganisme atau indicator kesegaran, dan indikator patogen merupakan
beberapa contoh indikator internal.

2.7. Perbedaan Intelligent Packaging dan Active Packaging

Gambar 1. Perbedaan Intelligent Packaging dengan Active Packaging

7
BAB III KESIMPULAN

Hal – hal yang mendukung perkembangan kemasan aktif dan kemasan cerdas
antara lain:

a. Meningkatnya permintaan pangan yang siap saji.


b. Perubahan system retail dan distribusi akibat adanya globalisasi.
c. Persyaratan tentang kesehatan dan keamanan konsumen yang semakin ketat.
d. Umur simpan yang lebih panjang.
e. Isu lingkungan: pengurangan sampah, daur ulang, biodegradable, dll.
f. Permintaan untuk semakin mengurangi atau bahkan tanpa menambahkan
bahan tambahan pangan.
Kemasan cerdas dapat memberikan informasi yang lebih transparan bagi
konsumen dan dapat lebih meningkatkan kontrol dalam rantai produksi bagi
industri dan retail pangan. Mengingat manfaat dari teknologi kemasan cerdas bagi
industri pangan, diperlukan pengembangan sistem kemasan cerdas yang ekonomis
dan dapat meningkatkan keberterimaan konsumen terhadap jenis kemasan yang
baru tersebut. Inovasi lanjutan dalam kemasan cerdas diharapkan dapat
meningkatkan kualitas dan keamanan pangan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Widiastuti, Dwi Retno . 2016 . Kajian Kemasan Aktif dan Kemasan Cerdas
(Active and Intelligent Food Packaging) . Karya Tulis Ilmiah : Badan POM

Anda mungkin juga menyukai