Anda di halaman 1dari 27

KARAKTERISTIK FISIK

DAN TERMIK
TUTI TUTUARIMA
Sifat fisik dan termik (Karakteristik teknik)
 Karaktersitik
fisik  Karaktersitik termik bahan
bahan meliputi meliputi
 Ukuran  Panas jenis
 Bentuk
 Panas laten
 Struktur
 Konduktifitas panas
 Densitas
(massa jenis)  Difusifitas panas
 Tekstur & kekerasan
 Sifat-sifat fisik ini tidak hanya kaitannya
 Sudut curah
dengan proses penyimpanan
 Warna dan dan pengolahan bahan tetapi juga berkaitan
penampakan
dengan kegiatan merancang(desain)
peralatan untuk penyimpanan dan
pengolahan
Karakteristik teknik bahan hasil pertanian dapat
digunakan sebagai data teknik untuk :

 Desain alat dan mesin pertanian


 Proses dan kontrol
 Analisa dan penentuan kinerja dan efisiensi mesin
atau proses
 Pengembangan produk baru dengan bahan dasar
hasil pertanian
 Evaluasi dan mempertahankan kualitas produk
Memahami hukum-hukum fisika yang
mengatur respon bahan hasil pertanian

Mesin, proses dan handling dapat


dirancang agar memiliki efisiensi
maksimum, menghasilkan kualitas terbaik
dari profik akhir dan menekan biaya.
Pengolahan Padi → Beras

Penanganan / proses Parameter penting


Panen Gaya tarik, kekuatan geser (shear), impact

Perontokan Regangan (strain), impact, density

Pengeringan Bentuk, ukuran, density, kadar air, panas jenis,


konduktivitas panas, difusivitas panas
Penggilingan Kompresi (stress), benturan (impact), gesekan

Sortasi dan grading Bentuk, ukuran, density, terminal velocity

Penyimpanan Bentuk, ukuran, density, kadar air


Pascapanen Buah Segar
Pengolahan Kelapa Sawit → CPO
Pengolahan Tebu → Gula
Pengolahan Daging → Kornet
Pengolahan Udang Beku
Sifat Fisik

Densitas Kamba dan Densitas Nyata

 Merupakan sifat fisik bijian yang penting untuk


merencanakan gudang, volume alat pengolahan, dan alat
transportasi.
 Densitas nyata adalah ukuran jumlah massa bahan per
satuan volume yang nyata-nyata ditempati oleh bahan
jadi, tidak termasuk ruang kosong di antaranya.
 Densitas kamba merupakan ukuran jumlah massa bahan
per volume yang ditempatinya termasuk ruang kosong di
antara bahan
Pengukuran Densitas Kamba
dan Densitas Nyata
 Pengukuran volume pada densitas kamba dapat
dilakukan dengan menggunakan alat pengukur
volume, misalnya wadah literan.
 Pengukuran densitas nyata, volume yang sebenarnya
ditempati oleh bahan diperoleh dengan cara
pengukuran volume cairan yang dipindahkan oleh
massa bahan, umumnya digunakan toluene sebagai
cairannya. Pengukuran volume dilakukan dengan
menggunakan gelas ukur.
 Nilai densitas kamba bervariasi menurut kadar air bahan.
Sudut curah
 Sudutcurah penting artinya
untuk disain wadah, fasilitas
penyimpanan, dan alat-alat
pembantu lainnya dalam
pengolahan biji-bijian.

 Sudutcurah : sudut yang


terbentuk antara bidang datar
dengan sisi miring curahan bila
sejumlah biji dituangkan dengan
cepat di atas bidang datar.
15

Bentuk & Ukuran

 Bentuk & ukuran : tergantung jenis


varietas tanaman
 Bentuk & ukuran → disesuaikan
untuk pemanfaatannya.
 Bentuk & ukuran → berhubungan
dengan laju respirasi. Bentuk
ramping → laju respirasi yang lebih
tinggi, apalagi bila ukurannya
lebih kecil
Bentuk Bahan
 Bentuk bahan berkaitan erat dengan varietas tanaman.
 Bentuk bahan → disesuaikan untuk pemanfaatannya.
 Pendekatan bentuk bahan secara kasar dengan
parameter roundness (kebundaran) dan sphericity
(kebulatan).
Pengukuran bentuk bahan
 Bentuk biji, selain menentukan varietas juga berhubungan
dengan cita rasa dan tingkat kesukaan konsumen.
 Bentuk umbi dan buah menentukan desain mesin grading,
pengupas, dan pemotong yang akan digunakan dalam
pengolahannya.
 Umumnya bentuk umbi dan buah dikelompokkan menjadi
bentuk bulat, lonjong, lebar silindris, dan tak beraturan.
Sifat Permukaan
 Sifat permukaan buah dan umbi digunakan sebagai
pertimbangan dalam proses pengupasan secara mekanis.
 Sifat ini juga digunakan untuk mendesain mesin grading
berdasarkan ukuran.
 Sifat permukaan bahan meliputi sifat-sifat halus, halus berbulu
halus, halus berbulu kasar, kasar tidak berbulu, dan kasar
berbulu.
 Berdasarkan sifat kerataannya, permukaan dikelompokkan
menjadi sifat permukaan rata dan sifat permukaan tidak rata
(bergelombang)
Tekstur
 Tekstur bahan hasil pertanian biasanya
dihubungkan dengan kesan mulut bila bahan itu
dikunyah setelah dimasak.
 Tekstur dinyatakan sebagai mealy atau berasa
tepung, gritty atau sandy untuk rasa berpasir, dan
sticky untuk rasa pulen. Kombinasi ketiga kriteria
tekstur tersebut menjadi indeks disukai atau
tidaknya tekstur hasil pertanian
Kekerasan
 Kekerasan bahan hasil pertanian erat
kaitannya dengan komposisi bahan dan
tingkat kematangan khususnya pada
buah-buahan.
 Umumnya buah menjadi lunak bila
semakin matang meskipun ada buah
yang matang tanpa menjadi lunak atau
empuk.
Warna Dan Penampakan

 Warna dan penampakan sering digunakan sebagai


parameter dalam menilai mutu fisik bijian dan hasil
olahannya.
 Biasanya terdapat warna-warna tertentu untuk setiap
bahan hasil pertanian yang berkaitan dengan tingkat
kesukaan konsumen. Misalnya, untuk beras dinyatakan
sebagai derajat putih; warna bagian dalam singkong
adalah putih, kuning; ubi jalar berwarna kuning, merah,
dan ungu, sedangkan kentang berwarna kuning.
Warna Dan Penampakan
 Penyimpangan warna dari warna-warna yang disukai
konsumen menjadi alasan sehingga suatu jenis produk
tidak diterima oleh konsumen terutama untuk produk
pertanian tertentu.
 Kelainan warna pada beberapa hasil pertanian juga
berkaitan dengan kandungan senyawa beracun di
dalamnya, misalnya warna biru pada singkong
menunjukkan pembebasan sianida, warna hijau pada
kentang berkorelasi dengan kandungan solanin
Warna Dan Penampakan

 Warna juga dapat menunjukkan tingkat


kematangan, terutama pada buah-buahan.
 Buah yang sewaktu muda berwarna hijau
umumnya menjadi kuning atau merah setelah
matang. Hal tersebut disebabkan terjadinya
degradasi klorofil dan munculnya pigmen
warna lain seperti xantofil (kuning).
Sifat Termik

Panas Jenis dan Panas Laten


 Panas jenis : jumlah panas atau kalori yang
diperlukan untuk mengubah suhu sebanyak
1oC dari 1 gram bahan.
 Panas laten : jumlah panas atau kalori yang
diperlukan untuk mengubah fase 1 gram
bahan.
Sifat Termik

Konduktifitas Panas
 Berkaitan dengan porositas, struktur dan
komposisi kimia.
 Menyangkut pindah panas secara konduksi.
 Sangat penting dalam penyimpanan,
pengolahan, dll.
Sifat Termik

Difusifitas Panas
 Nilainya sangat tergantung pada
konduktifitas panas, densitas, dan panas jenis
bahan.
 Nilai ini bervariasi dan akan bertambah seiring
kenaikan suhu.

Anda mungkin juga menyukai