Tambahan Pangan
Kuliah 2: Peraturan tentang BTP
Achmad Poernomo
PENDAHULUAN (1)
• Sifat pangan:
– musiman
– mudah rusak/perishable, ikan highly perishable
– selain telur, tidak ada yang nilai gisinya sempurna
– adakalanya tidak menarik meskipun nilai gizinya tinggi.
• Diperlukan tindakan penanganan dan pengolahan untuk:
– menyelamatkan panen yang berlimpah,
– untuk memperpanjang daya awet,
– cadangan pangan,
– memperluas cakupan pemanfaatan, dan
– alternatif produk dan penyajian
PENDAHULUAN (2)
• Teknik penanganan dan pengolahan pangan telah
dikenal bahkan sejak jaman pra sejarah
(pengeringan, pembekuan), termasuk penggunaan
bahan pengawet yang kemudian disebut BAHAN
TAMBAHAN PANGAN
Biologis
Hazard
Kimiawi Fisik
Bahaya (hazard)
Hazard biologi Hazard Kimia Hazard fisik
• Bacterial Pathogens (e.g. • Natural Toxins (e.g. shellfish • Metal
pathogenic Escherichia coli toxins, mushroom toxins)
strains, Salmonella, Listeria) • Glass
• Allergens
• Parasites (e.g. parasitic • Bone (when not expected)
worms, protozoan parasites) • Heavy Metals (e.g. Mercury,
Cadmium) • Hard or sharp foreign objects
• Viruses (e.g. Norovirus,
Hepatitis A virus) • Veterinary Drugs e.g. used in
aquaculture or animal
husbandry)
• Pesticides, Insecticides,
• Fungicides, etc.
Siapa yang mengatur keamanan
pangan di Indonesia
Lembaga utama Nasional
✔ ✔