Pengantar
Dalam beberapa dekade terakhir, gaya hidup manusia terus berubah
khususnya mengenai bagaimana manusia memilih makanan. Makanan tidak hanya
menjadi kebutuhan pokok manusia sebagai sumber nutrisi, namun makanan yang
dikonsumsi telah berkembang menjadi semacam refleksi standar kualitas hidup.
Makanan yang dikemas secara atraktif, tampilan alami, rasa yang original, serta
produk yang awet menjadi poin-poin pokok karakteristik makanan yang disukai.
Tantangan ini disambut baik dengan berkembangnya teknologi pengemasan
sekaligus pengawetan yang memungkinkan memperoleh kualitas mutu produk
pangan seperti yang diharapkan oleh konsumen. Salah satu teknologi tersebut adalah
teknik preservative packaging, suatu teknik yang mengombinasikan pengemasan dan
pengawetan sekaligus.
Gill dan Molin !""!# mengelompokkan teknik preservative packaging
menjadi !# kemasan $akum, %# high-oxygen modified-atmosphere packaging
M&'#, () low-oxygen modified atmosphere packaging, dan )# controlled
atmosphere packaging *&'#. Tulisan ini akan secara khusus membahas dua teknik
saja, yaitu modified atmosphere packaging (MAP) dan controlled atmosphere
packaging *&'#.
Tabel 1. Sinopsis sejarah penggunaan modified atmosphere dan teknologinya.
Year Event
!++% Elevated levels of CO
was esta%lished
!+") &opriore o%served that '(() CO
atmospheres
!"-, $he hypo%aric system was o+tlined %y /# 0+rg
!".% $he $ectrol process was introd+ced in the 1nited /tates for long-
distance transportation of meats2 po+ltry2 and seafoods
!".% A cryogenic O
3-
atmosphere (li*+id O
3-