Anda di halaman 1dari 14

1.

Pengantar
Dalam beberapa dekade terakhir, gaya hidup manusia terus berubah
khususnya mengenai bagaimana manusia memilih makanan. Makanan tidak hanya
menjadi kebutuhan pokok manusia sebagai sumber nutrisi, namun makanan yang
dikonsumsi telah berkembang menjadi semacam refleksi standar kualitas hidup.
Makanan yang dikemas secara atraktif, tampilan alami, rasa yang original, serta
produk yang awet menjadi poin-poin pokok karakteristik makanan yang disukai.
Tantangan ini disambut baik dengan berkembangnya teknologi pengemasan
sekaligus pengawetan yang memungkinkan memperoleh kualitas mutu produk
pangan seperti yang diharapkan oleh konsumen. Salah satu teknologi tersebut adalah
teknik preservative packaging, suatu teknik yang mengombinasikan pengemasan dan
pengawetan sekaligus.
Gill dan Molin !""!# mengelompokkan teknik preservative packaging
menjadi !# kemasan $akum, %# high-oxygen modified-atmosphere packaging
M&'#, () low-oxygen modified atmosphere packaging, dan )# controlled
atmosphere packaging *&'#. Tulisan ini akan secara khusus membahas dua teknik
saja, yaitu modified atmosphere packaging (MAP) dan controlled atmosphere
packaging *&'#.
Tabel 1. Sinopsis sejarah penggunaan modified atmosphere dan teknologinya.
Year Event
!++% Elevated levels of CO

were shown to extend the storage life of meats


for ! to " weeks#
!++" $he anti%acterial activity of CO

was esta%lished
!+") &opriore o%served that '(() CO

inhi%ited the germination of mold


spores
!"!, Modified-atmosphere packaging was *+ite widely +sed to preserve
certain foods
!"(+ A%o+t ,) of -ew .ealand and ,() of A+stralian %eef was shipped
+nder CO

atmospheres
!"-, $he hypo%aric system was o+tlined %y /# 0+rg
!".% $he $ectrol process was introd+ced in the 1nited /tates for long-
distance transportation of meats2 po+ltry2 and seafoods
!".% A cryogenic O

3-

atmosphere (li*+id O

3-

) system was patented %y


the 1nion Car%ide Corporation
!".- $he 4r+mman Corporation %+ilt the 5ormavac2 a hypo%aric highway
storage container %ased on 0+rg6s hypothesis
Sumber/ 0ay et al# %,,)#
!
Meskipun teknik M&' dan *&' berkembang sangat pesat akhir-akhir ini,
namun teknik ini sudah diinisiasi oleh beberapa penemuan pada abad !". 1erawal
dari penemuan bahwa *2
%
dapat meningkatkan keawetan produk, hingga pada !".-
dapat diproduksi kantung atau pengemas dengan sifat rendah tekanan Tabel !#.
2. Modified Atmosphere Packaging (!P"
2.1. #efinisi dan deskripsi
Secara general, 3ahia %,,"# mendefinisikan Modified Atmosphere
Packaging M&'# sebagai teknik untuk meningkatkan keawetan produk segar
ataupun produk yang diproses secara minimal melalui modifikasi komposisi udara di
sekitarnya menggunakan film pengemasan. 'engertian yang lebih spesifik diberikan
oleh 4o$ak %,!,#. Definisi M&' menurut 4o$ak %,!,# adalah penggantian
komposisi atmosfer .+,,+5 4
%
, %,,")5 2
%
, ,,"(5 &r, dan ,,,(5 *2
%
# dalam
wadah tertutup untuk memperoleh kondisi atmosfer yang berbeda dengan udara
bebas dengan tujuan untuk mengemas suatu produk.
Saat ini M&' telah berkembang dengan sangat pesat, hal ini didorong oleh
kemajuan fabrikasi film kemasan yang dapat menghasilkan kemasan dengan
permeabilitas gas yang luas serta tersedianya adsorber untuk 2
%
, *2
%
, etilen, dan air.
&hli-ahli pengemasan sering menganggap bahwa M&' merupakan satu dari bentuk
kemasan aktif, karena banyak metode kemasan aktif juga memodifikasi komposisi
udara di dalam kemasan bahan pangan. 6de penggunaan kemasan aktif bukanlah hal
yang baru, tetapi keuntungan dari segi mutu dan nilai ekonomi dari teknik ini
merupakan perkembangan terbaru dalam industri kemasan bahan pangan.
7euntungan dari teknik kemasan aktif adalah tidak mahal relatif terhadap harga
produk yang dikemas#, ramah lingkungan, mempunyai nilai estetika yang dapat
diterima dan sesuai untuk sistem distribusi.
Tujuan M&' adalah mempertahankan umur simpan produk pangan Gambar
!#. M&' umumnya menghalangi pergerakan udara, memungkinkan proses respirasi
normal produk, mengurangi kadar oksigen dan meningkatkan kadar karbon dioksida
udara di dalam kemasan. M&' dapat digunakan dalam kontainer pengapalan dan
dalam unit-unit kemasan konsumen. Modifikasi atmosfer dan secara aktif
ditimbulkan dengan membuat sedikit $akum dalam kemasan tertutup seperti
%
kantong polietilen yang tidak ber$entilasi#, dan kemudian memasukkan campuran
komposisi atmosfer yang diinginkan yang sudah jadi dari luar.
$ambar 1. Perpanjangan masa simpan produk dengan !P
Secara umum, penurunan konsentrasi oksigen dan peningkatan konsentrasi
karbon dioksida akan bermanfaat terhadap kebanyakan komoditi. 'emilihan film
polimerik terbaik untuk setiap komoditi8kombinasi ukuran kemasan tergantung pada
permeabilitas film dan laju respirasi pada kondisi waktu8suhu yang dinginkan selama
penanganan. 'enyerap oksigen, karbon dioksida dan8atau etilen dapat digunakan
dalam kemasan atau kontainer untuk membantu menjaga komposisi atmosfer yang
diinginkan.
Meskipun demikian, M&' tetap mempunyai dua sisi yaitu kelebihan dan
kekurangan.
%elebihan %ekurangan
Memperpanjang keawetan
produk sehingga distibusi
produk semakin luas.
'eralatan dan bahan yang mahal
Mempertahankan kesegaran
produk dalam waktu jauh lebih
lama
1iaya transportasi meningkat
7emasan lebih atraktif
umumnya transparan
sehingga produk dapat
terlihat#
'otensi resiko keamanan karena
konsumen mungkin tidak
menyimpan produk pada kondisi
penyimpanan yang sesuai
9uang simpan dan SDM yang
(
diperlukan lebih sedikit
2.2. Prinsip !P
7onsep utama cara kerja M&' adalah mengatur komposisi udara di sekitar
bahan yang berbeda dengan komposisi udara atmosfir. Modifikasi tersebut dapat
berupa penurunan persentase oksigen dari %!5 menjadi ,5, penurunan persentase
oksigen ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme aerob dan juga
untuk memperlambat proses oksidasi. Modifikasi ini dilakukan dengan cara
menggantikan gas di udara dengan nitrogen sebagai gas inert tidak bereaksi#
sehingga udara dalam kemasan terdiri dari !,,5 gas nitrogen sehingga
memperlambat proses oksidasi.
&tmosfer dalam kemasan dibuat secara aktif atau pasif. 'ada M&' pasif,
lapisan film bersifat selektif permeabel yang memungkinkan beberapa gas keluar
daan memperangkap gas lainnya ke dalam. Metode aktif dan pasif dapat
dikombinasikan.
7ondisi lingkungan pada M&' didesain dengan campuran gas atmosfer
normal yang dapat memperlambat proses :prod+ct aging; yaitu mengurangi
kerusakan warna (color loss), bau (odo+r) dan rasa off-taste# serta menghambat
kerusakan pangan akibat mikroba (food spoilage) dan ketengikan akibat kapang
ataupun mikroba anaerobik lainnya.
M&' mampu memperoleh dan mempertahankan laju respirasi optimal untuk
mempertahankan kesegaran warna, rasa, dan kandungan nutrisi pada daging,
seafood, buah dan sayur yang diproses secara minimal, pasta, keju, produk bakeri,
daging kuring, makanan kering melalui peningkatan daya simpan.
<fekti$itas dan efisiensi bergantung pada sistem M&' yang dipilih sehingga
sangat penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. =aktor-
faktor yang harus diperhatikan dalam aplikasi M&' adalah a# keawetan produk, b#
aspek distribusi, c# dimensi produk dan d# tujuan pemasaran.
1ahan dan perlengkapan dalam M&' sangat beragam bergantung jenis
produk. 0enis plastik yang digunakan dalam metode pengemas M&' adalah plastik
jenis >D'< (&ow 5esity Polyethilene)2 ?D'< (7igh 5ensity lyethilene)2 '@*
(Polyvinylcholride)2 dan '' (Polypropylene)# 'erlengkapan (e*+ipment) dalam M&'
sangat beragam mulai dari bersifat manual hingga yang dikendalikan oleh prosesor.
A
Gambar % adalah mesin pengisi secara $ertikal, sedangkan Gambar ( adalah mesin
pengisi secara horiBontal. 7eduanya dapat dioperasikan baik secara manual maupun
otomatis. Mesin pengemas $ertikal umumnya lebih fleksibel dibandingkan dengan
tipe horiBontal. 7husus pada tipe $ertikal, terdapat dua tipe konfigurasi sealing, yaitu
tipe fin dan lap Gambar A#. 7onfigurasi fin hanya menyegel bagian dalam (inside)
saja, sedangkan tipe lap menyegel baik bagian dalam hingga luar.
$ambar 2. &erti'al filling line
$ambar (. )ori*ontal filling line
)
$ambar +. %onfigurasi sealing fin dan lap
(. #eskripsi ,ontrolled !tmosphere Pa'kaging (,!P"
(.1. #efinsi dan deskripsi
*&' merupakan suatu sistem pengemasan yang hampir serupa dengan M&'.
4amun, dalam *&' tidak hanya dilakukan modifikasi komposisi gas saja melainkan
juga terdapat proses pengendalian. 'engendalian ini dapat dilakukan secara eksternal
maupun internal. 'engendalian secara eksternal, dapat dilakukan seperti pada *&S
yaitu memanfaatkan generator gas untuk menginjeksi gas sekaligus mengontrolnya.
'engendalian internal dilakukan dengan memanfaatkan reaksi kimia yang terjadi,
misal/ penempatan oksigen absorber dalam kemasan *&'. 2ksigen &bsorber akan
mengendalikan jumlah oksigen yang dapat masuk melalui pori-pori dinding
kemasan.
*&' biasanya digunakan pada kemasan sekunder dan atau kemasan untuk pengepul.
*&' tidak cocok dilakukan untuk kemasan indi$idu. ?al ini terjadi karena kemasan
yang impermea%le memungkinkan beberapa gas masuk ke produk dan
mempengaruhi kenampakannya misal/ warna yang tidak diinginkan pada daging
akibat anoCic meat#. Dntuk itu, *&' digunakan pada kemasan sekundernya.
7omposisi atmosfer yang terkontrol dapat berupa 7arbondioksida atau
4itrogen, atau campuran keduanya. Masing-masing gas ini memiliki keunggulannya
dan kelemahan. 4itrogen, dapat memberikan kondisi atmosfer yang nyaris sama
dengan $akum, namun kekurangannya dapat mempengaruhi jaringan otot bila
daging yang dikemas# dan komposisi mikroflora. 7arbondioksida, dapat
menghambat aktifitas mikroba pembusuk yang anaerob.
-
=aktor yang mempengaruhi *&' adalah !# jenis bahan yang dikemas, %# komposisi
gas yang diinjeksikan, (# bahan pengemas permeabilitasnya terhadap gas#, A# jenis
pengontrolnya, misal absorben.
(.2. Prinsip ,!P
Controlled Atmosphere Packaging *&'# merupakan salah satu jenis dari
kemasan aktif. 7emasan aktif merupakan kemasan interaktif karena adanya interaksi
aktif dari bahan kemasan dengan bahan pangan yang dikemas. Tujuan dari kemasan
aktif atau interaktif adalah untuk mempertahankan mutu produk dan memperpanjang
masa simpannya.
Teknik pengemasan dengan atmosfir terkendali dan pengemasan atmosfir
termodifikasi M&'# hampir sama, perbedaannya hanya pada ketepatan
pengendalian, karena pada teknik atmosfir terkendali *&'# perubahan komposisi
atmosfir lebih bersifat spontan karena aktifitas fisiologi respirasi# dan produk hasil
pertanian produk segar# . 'ada teknik atmosfir termodifikasi, komposisi udara
dengan sengaja diubah.
*&' adalah proses e$akuasi oksigen sesempurna mungkin dari proses $akum
kemudian digantikan dengan nitrogen atau karbon dioksida. *&' dapat digunakan
untuk pengemasan daging proses iris yang sulit dipisah-pisahkan bila dikemas
$akum. Tipe lain *&' adalah yang disebut gas flushing yaitu suatu metode
penggunaan nitrogen atau karbon dioksida yang dimasukkan dengan tekanan ke
dalam kemasan terbuka atau ruang yang mengelilingi area sealing. Tujuan utama
*&' adalah eliminasi oksigen hingga le$el oksigen !5 atau kurang. ?asil
pengemasan juga tergantung pada permeabilitas pengemas dan jumlah residual
oksigen dalam daging. Diskolorasi dapat terjadi karena residual oksigen di dalam
pengemas $akum dan nitrogen atmosfer jika pengemas diekspose ke cahaya
langsung setelah pengemasan.
Setelah panen fungsi physologi seperti pernafasan pada buah dan sayuran
masih terus berlangsung. Dengan cara melakukan kontrol atmosfer, gas yang ada di
lingkungan produk dapat dikontrol pada temperatur rendah, kurangi kadar 2% dan
ditambah *2%, untuk mengendalikan pernafasan dan mempertahankan kualitas dari
produk tersebut untuk jangka waktu yang lama. 7onsentrasi gas 2%, *2% dan etilen
dapat dikontrol atau diciptakan dalam penyimpanan ataupun pengemasan dalam
.
berbagai cara. Misalnya dengan menurunkan kadar 2% dengan cepat dapat dilakukan
dengan menyalakan kompor yang disebut/ catalityc burners atau con$enters dimana
udara disirkulasikan dalam ruang atau pengememas control atmosfer, atau gas
nitrogen dimasukkan dalam ruang control atmosfer dari silinder gas nitrogen
bertekanan Eidjanarko !""!#.
7ontrol kadar *2% dicapai dengan cara memasukkan gas *2% dari gas *2%
bertekanan. Sedang penurunan *2% dengan bahan penghisap *2% seperti / 4a2?,
air, karbon aktif, kapur hidup atau kapur gamping. 1iasanya dipasang kotak berisi
kapur hidup8gamping diletakkan disamping ruang control atmosfer dan udara yang
keluar masuk ruang control atmosfer dilwatkan lebih dulu ke kotak gamping tersebut
Eidjanarko !""!#.
1ila buah dikemas dalam kantong polyethylene, komposisi udara di dalam
kemasan akan mengubah pernafasan yang berlebihan, buah berkerut dan nilai buah
tersebut sebagai produk akan menurun. 1ila kadar 2% meningkat, maka warna buah
berubah, dan bila kadar *2% meningkat maka rasa akan berubah. &ow density
polyethylene film dengan ketebalan kurang dari %, micron agak lumayan untuk
pengemasan sayuran, karena permeability yang tinggi terhadap gas dan uap air.
4amun demikian sulit diaplikasikan, film tersebut agak rapuh dan mudah sobek.
Menurut penelitian high density polyethylene dengan ketebalan !, micron sudah
memberikan hasil yang memuaskan dalam pengemasan buah jeruk. 'erlu diadakan
penelitian lebih lanjut dalam aplikasi pengemasan buah dan sayuran sebagai metode
*&, dengan menggunakan film >D'< maupun ?D'< dihadapkan humidity yang
cukup tinggi di 6ndonesia.
+. ekanisme penghambatan terhadap mikroba
?ampir semua mikroorganisme penyebab kerusakan pangan (food spoilage)
adalah aerobik sehingga memerlukan oksigen. 'angan yang dikemas dengan
mekanisme M&', komposisi oksigen di dalam kemasan diganti dengan campuran
gas lain seperti oBon 2
(
#, karbon dioksida *2
%
#, atau nitrogen 4
%
#. 4itrogen
digunakan sebagai gas pengisi (filler gas) untuk menggantikan gas lainnya dan
mencegah kemasan agar tidak kolaps.
&kti$itas mikroba pada makanan yang dikemas dengan M&' dihasilkan dari
perubahan potensial redoks <h# dan konsentrasi *2
%
. Mikroba aerob dan anaerob
+
memiliki perbedaan standar <h untuk tumbuh. Mikroba anaerob fakultatif umumnya
mempunyai range <h yang lebih luas. Teknik gas flushing dan $acuum packaging,
dengan komposisi gas *2
%
dan 4
%
atau kombinasinya, atau dengan tanpa 2
%
,
menekan pertumbuhan mikroba anaerob, namun dapat memicu pertumbuhan anaerob
fakultatif dan anaerob.
Meningkatkan keawetan produk dengan pengaturan <h saja tidak mudah
bahkan cenderung tidak mungkin. &danya komponen gugus FS? pada makanan kaya
protein, adanya gula pereduksi, asam askorbat, dapat mengubah <h serta memicu
pertumbuhan anaerob dan anaerob fakultatif. Metode yang lain untuk modifikasi
atmosfer masih mungkin dilakukan. Melalui kontrol ketat terhadap mikroba aerobik
yang banyak diantara mempunyai waktu generasi yang singkat, maka keawetan
produk dapat ditingkatkan.
$ambar -. odifikasi atmosfer meningkatkan fase lag bakteri
Saat *2
%
digunakan pada konsentrasi tinggi %,-!,,5#, atau dikombinasikan
dengan 4
%
atau 2%, keawetan produk dengan teknik M&' dapat ditingkatkan secara
signifikan. 1eberapa usulan mekanisme akti$itas inhibisi *2
%
pada mikroba
kemudian banyak dikembangkan, antara lain/ penetrasi seluler *2
%
yang cepat dan
perubahan permeabilitas sel, solubilisasi *2
%
menjadi asam karbonat ?
%
*2
(
# dalam
sel dengan penurunan p? internal sel, dan inter$ensi *2% terhadap akti$itas
enBimatik dan biokimiawi, yang pada akhirnya memperlambat laju pertumbuhan
mikroba Gambar )#. <fek inhibisi *2
%
pada mikroba adalah pada le$el !,5 dan
efek inhibisinya meningkat sejalan dengan peningkatan konsentrasi. ?anya saja,
"
konsentrasi yang terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk
fakultatif dan justru menstimulasi pertumbuhan Clostridi+m %ot+lin+m 9ay %,,A#.
-. .egulasi dan Pengaruh Produk !P dan ,!P terhadap Clostridium
botulinum
7eracunan makanan akibat *lostridium botulinum disebut dengan food%orne
%ot+lism, yang digolongkan pada keracunan parah. 7eracunan ini diakibatkan
melalui intoksikasi dari makanan yang dikonsumsi yang sebelumnya telah
mengandung neurotoksin botulinum. Dengan dosis (, ng sudah cukup untuk
mengakibatkan keracunan atau bahkan kematian. 0enis bakteri clostridium yang
sering dikaitkan dengan food%orne %ot+lism adalah C# %ot+lin+m proteolitik dan C#
%ot+lin+m non-proteolitik. C# %ot+lin+m proteolitik termasuk kelompok mesofil
dengan suhu pertumbuhan minimum !,-!% G*. Sementara itu, C# %ot+lin+m non-
proteolitik merupakan jenis psikotropik yang mampu tumbuh dan menghasilkan
toksin pada suhu ( G*. Tabel % membedakan clostridia secara genetik dan fisiologi.
Tabel 2. Perbedaan ,. bottulinum non/proteolitik dan ,. botulinum proteolitik
C. botulinum proteolitik
(mesofil"
C. botulinum non/proteolitik
(psikotropik"
0enis neurotoksin &, 1, = 1, <, =
p? minimum A,- ),,
Suhu minimum !,-!% G* (,, G*
4a*l maksimum !,5 )5
9esistensi spora
terhadap panas
D
!,, G*
#
!) menit ,,! menit
Sumber/ 'eck et al# %,,-#
7arena dampak serius botulism, regulator dan industri berupaya untuk
memastikan bahwa resiko dari toksin tersebut dapat ditekan menjadi sekecil
mungkin. Dengan demikian, terdapat beberapa guidlines dan rekomendasi dan kode
praktis berkaitan dengan *. botulinum pada pangan termasuk produk chilling yang
dikemas vac++m packaging @'# dan M&'.
Dengan demikian, &*MS= (Advisory Committee on the Micro%iological
/afety of 8ood) mempublikasi sebuah laporan yang memuat rekomendasi produksi
pangan @'8M&' yang memenuhi aspek safety, yaitu/
a. 'roduk disimpan pada suhu (,, G*.
!,
b. 'roduk yang disimpan pada H!, G* mempunyai masa simpan H!, hari (the
9'( day r+le:).
c. 'emanasan pada ", G* selama !, menit dikombinasikan dengan
penyimpanan pada chill temperat+re didesain untuk memberikan proses -D
untuk C# %ot+lin+m non-proteolitik#.
d. >e$el Hp? ),, pada makanan dikombinasikan dengan penyimpanan pada
chill temperat+re#
e. 7onsentrasi garam I(,)5 pada makanan dikombinasikan dengan
penyimpanan pada chill temperat+re#
f. 4ilai a
w
H,,". pada makanan dikombinasikan dengan penyimpanan pada
chill temperat+re#
g. 7ombinasi perlakuan panas dan pengawet dikombinasikan dengan
penyimpanan pada chill temperat+re mampu mencegah secara konsisten
pertumbuhan dan produksi toksin C# %ot+lin+m.
0. !plikasi dan Pengaruh terhadap produk
&plikasi M&' dan *&' memberikan pengaruh besar terhadap kualitas
produk, baik nutrisi, fla$or, warna dan karakteristik lainnya. 'erubahan warna
(discolo+ration) pada daging dapat disebabkan oleh oksidasi heme yaitu ferrous
menjadi ferric =e% menjadi =e(#. 2ksidasi ini dapat dicegah dengan aplikasi teknik
M&' =ennema !""-#.
!!
$ambar 0. 1lustrasi perubahan flavor pada produk segar
'ada buah dan sayuran, konsentrasi 2
%
yang rendah %-A k'a# mengurangi
kehilangan asam askorbat. 'eningkatan *2
%
hingga !, k'a dapat meningkatkan
retensi asam askorbat pada komoditas yang toleran terhadap *2
%
tanpa terjadi
kerusakan fisiologis. &tmosfir yang dikontrol dapat menunda pemasakan buah
melalui penghambatan sintesis karotenoid seperti likopen pada tomat dan beta
karoten pada mangga.
1erikutnya adalah pengaruh atmosfer terkendali pada fla$or produk.
'erubahan fla$or pada produk segar ditentukan oleh mekanisme, yaitu metabolik dan
difusi Gambar -#. 'ada mekanisme difusi, perubahan fla$or sangat bergantung pada
pelepasan komponen $olatil dan gradien konsentrasi atmosfer di sekitarnya, adanya
barrier pada buah atau sayuran, atau barrier berupa bahan pengemas. Dengan
!%
demikian M&' atau *&' pada buah dan sayuran tidak hanya memberi pengaruh
pada fla$or akibat perubahan atmosfir namun juga penggunaan bahan pengemas.
9iset M&' terhadap kualitas strawberry dilakukan oleh *hambroy et al#
!""(#. 'ada suhu %, G*, kontrol terhadap fungi hampir tidak mungkin dilakukan.
'ada suhu !, G* dengan *2
%
!, k'a# mampu mengurangi pertumbuhan fungi.
'engaruh $ariasi modified atmosphere meliputi *2 dan etilen terhadap strawberry
diilustrasikan pada Gambar ..
$ambar 2. !plikasi modified atmosphere (,3 dan etilen" terhadap stra4berry
!(
.eferensi
*hambroy, 3., M.?. Guinebretiere, G. 0acJuemin, M. 9eich, >. 1reuils, and M.
Souty. !""(. Effects of car%on dioxide on shelf-life and postharvest decay of
straw%erry fr+it# Sci. &liments, !(/ A,"A%(.
=ennema 29. !""-. 8ood chemistry (third edition). 4ew 3ork/ Marcel Dekker, 6nc.
Gill *D, Molin G. !""!. Modified atmosphere and vac++m packaging# 4ew 3ork/
1lackie and Son >td.
0ay 0M, >oessner M0, Golden D&. Modern food micro%iology (seventh edition). 4ew
3ork/ Springer.
4o$ak 0S. %,!,. Modified atmosphere packaging for fr+its and vegeta%les, ?wang &
dan ?uang > editor#. 1oca 9aton/ *9* 'ress.
'eck ME, Goodburn 7<, 1etts 9', Stringer S*. %,,-. Clostridi+m %ot+lin+m in
vac++m and modified atmosphere packed (MAP) chilled foods (Pro;ect
0'<((,). 6=9, <Cecuti$e Summary.
9ay 1. %,,A. 8+ndamental food micro%iology# 1oca 9aton/ *9* 'ress.
Eidjanarko S5. !""!. 8isiologi &epas Panen# =+r+san $eknologi 7asil Pertanian -
8$P. Dni$ersitas 1rawijaya, Malang.
3ahia <M. %,,". Modified and controlled atmospheres for the storage2
transportation2 and packaging of hortic+lt+ral commodities. 1oca 9aton/
*9* 'ress.
!A

Anda mungkin juga menyukai