Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
F34120053 - IPB
Kegunaan Eugenol, Metil Eugenol, dan Caryophyllene Dalam Industri
1. Eugenol
Nilai
Colourless to pale
yellow liquid; Aroma of
cloves
Slightly soluble in
water; Soluble in
ether, most fixed oils
Soluble
256
98
1
1.540-1.542
1.064-1.070
Pada industri pestisida nabati, salah satu bahan baku yang dapat digunakan adalah
eugenol dari cengkeh karena senyawa eugenol efektif mengendalikan nematoda, jamur
patogen, bakteri dan serangga hama. Mekanisme antimikroba eugenol antara lain
mengganggu fungsi membran sel, menginaktivasi enzim, menghambat sintesis kitin, sintesis
asam nukleat dan protein serta menghambat produksi energi oleh ATP (adenosine
triphosphate). Pemanfaatan eugenol sebagai fungisida mampu menekan serangan Pytophtora
palmivora pada tanaman lada, Fusarium oxysporum pada tanaman vanili, Drechslera maydis
pada tanaman jagung, Aspergillus spp pada beras, Callosobruchus maculatus pada biji
kacang hijau. Begitupun pemanfaatan eugenol sebagai nemasida mampu mengendalikan
Meloidogyne incognita dan Radhopolus similis pada tanaman lada, maupun Globodera
rostochiensis pada tanaman kentang. Adapun sebagai bakterisida mampu mengendalikan
beberapa bakteri patogen seperti Bacillus subtilis pada tanaman jahe, Staphyloccocus aureus
pada tanaman nilam dan Escheria coli pada tanaman kentang. Sebagai insektisida efektif
mengendalikan hama gudang seperti Sitophilus zeamais,Tribolium castanem dan hama
Nilai
Colourless to pale yellow
liquid; Clove-carnation
aroma
Solubility
in
ethanol
Boiling point (C)
Assay min %
Acid value max
Refractive index
Specific gravity
Pada makanan dan minuman, metil eugenol dapat dipergunakan sebagai zat aditif
flavor pada produk minuman tidak beralkohol, es krim, permen karet, jelli, roti, es krim dan
berbagai produk pangan lainnya. Spesifikasi metil eugenol untuk flavouring tertera pada
Tabel 1. Pada industri bidang pertanian, metil eugenol dapat dimaanfatkan sebagai produk
atraktan yang paling atraktif terhadap lalat buah untuk mengurangi infestasi hama lalat buah.
penggunaan atraktan metil eugenol merupakan cara pengendalian yang ramah lingkungan dan
telah terbukti efektif, dimana pengendalian hama lalat buah dilakukan dalam tiga cara yaitu :
(1) mendeteksi atau memonitor populasi lalat buah, (2) menarik lalat buah kedalam
perangkap kemudian disterilkan atau dimatikan, dan (3) mengacaukan lalat buah dalam
perkawinan, berkumpul dan cara makan.
3. Caryophyllene