Pengertian Ester
Ester diturunkan dari asam karboksilat. Sebuah asam karboksilat mengandung
gugus -COOH, dan pada sebuah ester hidrogen di gugus ini digantikan oleh sebuah
gugus hidrokarbon dari beberapa jenis. Disini kita hanya akan melihat kasus-kasus
dimana hydrogen pada gugus -COOH digantikan oleh sebuah gugus alkil, meskipun
tidak jauh beda jika diganti dengan sebuah gugus aril (yang berdasarkan pada sebuah
cincin benzen).
1.2 Pembuatan Ester; Esterifikasi Fischer
Bila asam karboksilat dan alkohol dipanaskan dengan kehadiran katalis asam
(biasanya HCl atau H2 SO4 ), kesetimbangan tercapai dengan ester dan air.
O O
H+
R C OH + HO R' ↔ R C OR' + H2 O
Asam Alkohol Ester Air
Proses ini disebut esterifikasi Fischer, berdasarkan Emil Fischer (hlm. 175),
yang mengembangkan metode ini. Meskipun reaksi ini berkesetimbangan, reaksi
dapat digeser kekanan dengan beberapa cara. Jika alkohol atau asamnya murah,
gunakanlah secara berlebih. Cara lain, ester dan/atau air dipindahakan segera
setelah terbentuk (lewat penyulingan, misalnya), sehingga reaksi berjalan kekanan.
2. Rumus
R C OR'
Rumus Umum
Gugus –OH dari gugus karboksil diganti oleh gugus –OR'. Dalam ester, R dan
R' dapat sama atau berbeda. Ester atau alkil alkanoat, adalah senyawa turunan alkana
dengan gugus fungsi -COO- dan rumus umum CnH2nO2.
Ester diturunkan dari asam dengan mengganti gugus –OH oleh gugus –OR.
Ester dinamai dengan cara yang sama dengan garam karboksilatnya. Bagian R dari
gugus –OR ditulis dahulu, diikuti dengan nama asam, dengan akhiran –at tidak
berubah.
O O O
Perhatikan perbedaan nama pasangan isomer ester berikut, yang gugus R dan R'nya
dipertukarkan.
O O
CH3 C O C OCH3
3. TATA NAMA
O CH3
3.1 IUPAC
Dalam pemberian nama ester, diawali dengan menyebut nama gugus alkil/aril
yang menggantikan atom H dalam gugus –COOH pada asam induknya, kemudian
diikuti nama asam tsb, tetapi tanpa kata asam. Adapun langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut :
1) Tentukan jenis alkil dan nama asam karboksilat (nama sistematik) yang terdapat
dalam struktur. Contoh:
H3 C C
O CH2 CH3
Etanoat etil
2) Urutan penulisan diawali nama alkil kemudian nama asamnya (tanpa kata “asam”).
H3 C C
O CH2 CH3
1) Tentukan jenis alkil dan nama asam karboksilat (nama trivial) yang terdapat dalam
struktur. Contoh:
H3 C C
O CH2 CH3
Asetat Etil
2) Urutan penulisan diawali nama alkil kemudian nama asamnya (tanpa kata
“asam”).
H3 C C
O CH2 CH3
4. REAKSI – REAKSI
O O
kalor
R C + Na+ HO− R C + R'OH
H2 O
OR' O− Na+
Contoh:
OCH3 metanol
O O
R C + N̈H3 R C + R'OH
OR' NH2
Contohnya:
O O
eter
C + N̈H3 → C + CH3 OH
OCH3 NH2
keseluruhan H2 O
R C OR' + 2 R''MgBr → R C R'' R C R''
H+
BrMg O O R''MgBr
−R′OMgBr
R C OR' → R C R''
R'' keton
Ester dapat direduksi menjadi alkohol primer oleh litium aluminium hidrida.
LiAlH4
R C OR' RCH2 OH + R'OH
eter
Mekanisme ini mirip dengan reduksi hidrida ada aldehida dan keton.
O O AlH3 O
Ester H aldehida
O AlH2 (OR′ )
H2 O
R C H RCH2 OH + R'OH
H+
H alkohol 1°
Aldehida intermediet biasanya tidak dapat diisolasi dan cepat bereaksi dengan
hidrida lagi menghasilkan alkohol. Kita dapat mereduksi giugus karbonil ester
tanpa mereduksi ikatan C C pada molekul yang sama. Contohnya:
1.LiAlH4
CH3 CH CHC OCH2 CH3 CH3 CH CHCH2 OH + CH3 CH2 OH
2.H2 O,H+
Asil halida ialah yang paling reaktif diantara turunan asam karboksilat. Asil klorida
yang lebih lazim dan lebih murah dibanfingkan bromida dan iodidnya. Asil klorida dapat
dibuat dari asam lewat reaksi dengan tionil klorida.
O O
suhu
C Cl + CH3 OH C OCH3 + HCl
kamar
Memang, cara paling lazim untuk membuat ester di laboratorium ialah dengan
mengonversi asam menjadi asam kloridanya, laklu mereaksikannya dengan alkohol.
Meskipun diperlukan dua langkah (bandingkan dengan satu langkah untuk esterifikasi
Fischer), metode ini dapat dipilih, terutama jika asam atau alkoholnya mahal. (esterifikasi
Fischer merupakan reaksi kesetimbangan dan harus dikerjakan dengan menggunakan
salah satu reaktan dalam jumlah berlebih). Asil halida bereaksi cepat dengan amonia
membentuk amida.
O O
Reaksi ini jauh lebih baik cepat dibandingkan amonolisis ester. Namun,
diperlukan dua ekuivalen amonia, satu untuk membentuk amida dan satu lagi untuk
menetralkan hidrogen klorida.
5. SIFAT SIFAT
TitikDidih TitikBeku
RumusMolekul Nama Mr Aroma
(°C) (°C)
HCOOCH3 Metilmetanoat 60 -99 32
HCOOCH2CH3 Etil metanoat 74 -80 54 Rum
CH3COOCH3 Metil etanoat 74 -98 57
CH3COOCH2CH3 Etil etanoat 88 -84 77
CH3CH2COOCH3 Metil propanoat 88 -88 80
CH3CH2COOCH2–CH3 Etil propanoat 102 -74 99
CH3CH2CH2COOCH3 Metil butanoat 102 -85 102 Apel
CH3CH2CH2COOCH2CH3 Etil butanoat 116 -101 121 Nanas
CH3COO(CH2)4CH3 Propanil etanoat 130 -71 148 Pisang
Isopropi
CH3COOCH2CH2CH(CH3)2 130 -79 142 Per
letanoat
CH3COOCH2C6H5 Benzil etanoat 150 -51 215 Melati
Propanil
CH3CH2CH2COO(CH2)4CH3 158 -73 185 Apricot
butanoat
CH3COO(CH3)7CH3 Oktiletanoat 172 -39 210 Jeruk
Jika suatu basa (NaOH atau KOH) digunakan untuk menghidrolisis ester maka
reaksi tersebut sempurna. Asam karboksilat dilepaskan dari kesetimbangan dengan
mengubahnya menja digaram.Garam organic tidak bereaksi dengan alcohol
sehingga reaksi tersebut merupakan reaksi tidak dapat balik.
O O
R C + NaOH R C + R'OH
OR' O− Na+
O
R C + R'OH tidak terjadi reaksi
O− Na+
H2 C O C C17 H35
O H2 C OH
H2 C O C17 H35 H2 C OH
Tristearin gliserol natrium stearat
(lemak) (sabun)
2) Mengalami reaksi reduksi
Ni
R C + 2 H2 → R CH2 OH + R' OH
OR'
5. SINTESA
Sintesis dibawah menunjukka sintesis alkohol dari ester dengan reaksi reduksi.
Ester dapat terhidrolisa menjadi alkohol dan asam karboksilat.
1.LiALH4
C RCH2 OH + R'OH
2.H2 O
R OR'
6. SOAL
1. Tulislah nama IUPAC untuk
a. O b. O