DISUSUN OLEH :
2019
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Esterifikasi adalah salah satu jenis reaksi dimana reaksi tersebut untuk
asam karboksilat. Sebuah asam karboksilat mengandung gugus –OOH, dan pada
sebuah ester hidrogen digugus ini digantikan oleh sebuah gugus hidrokarbon dari
Asam oksigen adalah suatu asam yang molekulnya memiliki gugus -OH
yang hidrogennya (H) dapat menjadi ion H+.Reaksi esterifikasi merupakan reaksi
pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan
suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester disebut
Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Asam belerang sering
digunakan sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. Pada skala industri,
etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi antara asam asetat (CH3COOH) dan
etanol (C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa asam sulfat (H2SO4) (Setiawan,
2014).
-COOH, dan pada sebuah ester hidrogen pada gugus ini digantikan dengan
sebuahgugus hidrokarbon dari berbagai jenis. Gugus ini bisa berupa gugus alkil
sepertimetil atau etil, atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen seperti
alkilalkanoat . Ester diturunkan dari alkohol dan asam karboksilat. Untuk ester
Tujuan Praktikum
gugus COOR dengan R adalah gugus alkil. Suatu ester dapat dibentuk dengan
reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol suatu reaksi
disebut ester. Ester mengalami hidroksil asam karboksilat dan alkohol, misalnya
hidrolisis etil asetat yang menghasilkan asam asetat dan entanol. Ester sering yang
digunakan adalah etil asetat, biasanya digunakan sebagai pelarut cat atau cat kuku
membentuk ester-ester organik sebagai analog deri ester-ester yang terbentuk dari
suatu ester dimana asam salisilat dipanaskan dalam metil alkohol bersama
sejumlah kecil asam kuat sebagai katalisator untuk membentuk metil salisilat
gugus hidroksil dalam air yang terjadi berasal dari asam karboksilat. Reaksi ini
bersifat bolak-balik atau reversible, jika dipakai alcohol dalam jumlah berlebihan,
dipanaskan dengan air yang berlebihan beserta suatu katalisator asam, maka ester
Suatu ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus
–CO2R dengan R dapat membentuk alkil maupun aril. Suatu ester dapat dibentuk
dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dan suatu alkohol, suatu
produk dari suatu reaksi pemadatan pada suatu asam (pada umumnya suatu asam
organik) dan suatu alkohol ( atau campuran zat asam karbol). Walaupun ada cara-
cara lain untuk membentuk ester. Pemadatan adalah suatu jenis reaksi kimia
dimana dua molekul bekerja sama dan menghapuskan suatu molekul yang kecil,
dalam hal ini dua gugus OH yang merupakan hasil eliminasi suatu molekul air
(Clark,2002).
BAHAN DAN METODE
Percobaan Universitas Pembangunan Panca Budi Medan Pada Hari Senin Tanggal
1. Alat
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Cawan penguap
- Spatula
- Beackerglass
2. Bahan
- Larutah H2SO4
- Etanol
- Minyak makan
- NaCl jenuh
- Es batu
Prosedur Kerja
1. Kedalam tabung reaksi yang kering dan bersih, masukkan 2 ml asam asetat
4. Setelah panas, tuangkan isi tabung tersebut kedalam cawan penguap yang
makan. Lalu amati bau yang timbul, jika terjadi aroma yang wangi maka
RCOOR1. Ester termasuk turunan asam karboksilat yang gugus –OH dalam
rumus RCOOH diganti oleh gugus –OR1. Dengan demikian rumus umum
Kesimpulan
seperti asam sulfat. Ester mempunyai aroma atau bau yang khas dan dapat
dipengaruhi struktur fungsi dari ester tersebut. Pada reaksi pembentukan ester
yang benar maka akan terbentuk dua lapisan, lapisan atas adalah ester dan lapisan
adalah reaksi tersebut akan berlebih dan memperbesar produk jiwa asamnya dan
Saran
Saran kami untuk anggota kelompok yang lain untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik kami harap semua bahan diukur dengan baik, lebihmemperhatikan