Percobaan esterifikasi ini bertujuan untuk mensintesa ester dan menentukan sifat-
sifatnya. Ester adalah senyawa-senyawa hasil reaksi asam karboksilat dengan
alkohol. Reaksi pembentukan ester di sebut esterifikasi (pengesteran) zat-zat
pengharum (essen) yang terkandung dalam tumbuh-tumbuhan. Penambahan
katalis asam sulfat untuk mempercepat reaksi. Refluks bertujuan untuk
menyempurnakan, reaksi yakni dengan mendidihkan campuran, lalu
mengkondensasi uap dengan pendingan air, proses destilasi bertujuan
memisahkan etil etanoat dengan air, katalis, sisa asam murni, hasil ester yang di
dapatkan adalah 0,8 mL.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1.2 Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan yaitu:
1. Ethanol
2. Asam asetat glasial (CH3COOH)
3. Asam sulfat pekat (H2SO4)
4. Na2CO3 20
4.1 Hasil
Adapun hasil percobaan yang didapat dalam praktikum esterifikasi yaitu
sebagai berikut.
Tabel 4.1 hasil pengamatan esterifikasi
N Cara kerja Hasil pengamatan
o
1 Di masukkan 14 ml CH3COOH -larutan berwarna bening dengan
glasial + 29 ml etanol pelarut + 5 suhu 46c
ml H2SO4 pekat dalam labu destilasi. -CH3COOH + CH2OH --->
CH3COOC2H5 + H2O
4.2 Pembahasan
Pencampuran 14 ml CH3COOH glasial + 29 ml Metanol pekat dan 5 ml
H2SO4 pekat menghasilkan warna larutan bening dan volume larutan 48 ml, suhu
awal 460C dan dalam waktu 10 menit keringat muncul, hal ini di karenakan
campuran ini menggunakan katalis H2SO4 karena Fungsi katalis H2SO4 di gunakan
untuk mempercepat reaksi dalam percobaan esterifikasi.
Campuran dalam labu leher tiga di refluks dan di aduk menggunakan
magnetic stirer menghasilkan larutan tetap bening,Refluks bertujuan untuk
menyerpurnakan reaksi.
Ketika cmpuran di Refluks selama 1 jam 9 menit 17 detik suhu larutan
menjadi 770C,Pengertian dari proses refluks ini adalah menghomogenkan suatu
larutan. Penambahan larutan Na2CO3 ketika di uji menggunakan kertas lakmus
berubah dari kertas lakmus biru menjadi merah,hal ini di karenakan Na 2CO3
bersifat asam sehingga kertas lakmus biru berubah menjadi merah dan
Penambahan Na2CO3 ini dimasukkan untuk mengektraksi asam sisa dalam larutan
etil asetat karena Na2CO3 memiliki kemampuan untuk mengektraksi asam sisa
menghasilkan garam natrium yang larut dalam air. Dan hasil percobaan terlihat
bahwa garam natrium yang larut dalam air ini berada pada lapisan bawah,
sedangkan senyawa organik berada dilapisan atas. Pembentukan 2 lapisan ini
disebabkan oleh adanya perbedaan berat jenis, dimana garam natrium yang larut
dalam air memiliki berat jenis yang lebih besar dari pada senyawa organik yang
berbentuk.
Dari percobaan esterifikasi ini diperoleh lapisan bawahnya sebanyak 43
mL dengan warnanya yang bening, dan lapisan atasnya sebanyak 0.8 mL dengan
warnanya yg keruh dan memiliki bau yang khas pada lapisan atas ini yang disebut
Etil Asetat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari percobaan esterfikasi ini adalah :
1. Penambahan katalis asam sulfat untuk mempercepat reaksi.
2. Refluks bertujuan untuk menyerpurnakan reaksi yakni dengan
mendidihkan campuran, lalu mengkondensasi uap dengan pendingan air.
3. Proses destilasi bertujuan memisahkan etil etanoat dengan air, katalis, sisa
asam murni.
4. Hasil berat ester yang di dapatkan 0,8 mL.
5.2 Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan yaitu :
1. Gunakanlah perlengkapan praktikum yang lengkap pada praktikum ini,
supaya dapat terhindar dari kecelakaan.
2. Perhatikanlah dengan teliti suhu dari termometer karena dapat hasil dari
percobaan ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Berilah tahap-tahap dari pembentukan etil nitrit (CH3 CCH2 ONO) dari
asam nitrit (HONO) dari etanol
2. Ramalkan produk esterifikasi dari reduksi berikut:
H3 CCH2 ONO + CH3OH
jika 10gr metanol direaksikan,berapa liter ester yang terbentuk pada stp?
Jawab:
5. Statif 6. Neraca