Anda di halaman 1dari 2

Etil asetat merupakan senyawa yang dihasilkan dari pertukaran gugus hidroksil pada asam karboksilat dengan gugus

hidrokarbon yang terdapat pada etanol. Etil asetat seringkali disintesis dengan mengunakan katalisator cair berupa asam
sulfat. Penggunaan katalisator asam sulfat dapat menghasilkan konversi yang cukup tinggi yaitu dapat mencapai 98%
(www.wikipedia.org/etil_asetat).

Nuryoto. (2008). Studi Kinerja Katalisator Lewatit Monoplus S-100 pada Reaksi Esterifikasi antara Etanol dan Asam
Asetat. Jurnal rekayasa proses, 2 (1),24.

Ester diturunkan dari asam karboksilat. Sebuah asam karboksilat mengandung gugus-COOH, dan pada sebuah ester
hidrogen di gugus ini digantikan oleh sebuah gugushidrokarbon dari beberapa jenis. Disini kita hanya akan melihat kasus-
kasus dimanahidrogen pada gugus -COOH digantikan oleh sebuah gugus alkil, meskipun tidak jauh beda jika diganti
dengan sebuah gugus aril (yang berdasarkan pada sebuah cincin benzen). Suatu ester asam karboksilat ialah suatu
senyawa yang menggandung gugus CO2R dengan R dapat berbentuk alkil maupun aril. Suatu ester dapat dibentuk
dengan reaksilangsung antara suatu asam karboksilat dan suatu alkohol, yang disebut reaksi esterifikasi.Esterifikasi
berkataliskan asam dan merupakan reaksi yang reversibel (Clark,2007)

Clark, Jim. 2007. Pembuatan Ester. (http://www.chem-is-


try.org/materi_kimia/sifat_senyawa_organik/ester1/pembuatan_ester/)

Etil asetat merupakan cairan tidak berwarna yang mempunyai berat molekul 88.12 g/mol dengan rumus molekulnya
adalah C4H5O2. Senyawa ini adalah hasil reaksi dari asam karboksliat dan alkohol dengan bantuan katalis berupa asam
sulfat pekat. Zat ini merupakan pelarut polar menengah yang volatile (mudah menguap) tidak beracun dan tidak
higroskopis. Etil asetat dapat melarutkan air hingga 3% dan larut dalam air hingga kelarutan 8% pada suhu kamar.
Kelarutannya semakin meningkat pada suhu yang lebih tinggi. Namun demikian, senyawa ini tidak stabil dalam air yang
mengandung basa atau asam. Etil asetat sering disingkat EtOAc, dengan Et mewakili gugus etil san OAc mewakili asetat.
Etil asetat diproduksi dalam skala besar sebagai pelarut. Etil asetat dibuat melalui reaksi Esterifikasi Fisher dari asam
asetat dan etanol. (Fuad,2012)

Fuad. (2012). Eti Asetat. http:/Fuadshifu/Etilasetat.org (Diakses tanggal 13 Mei 2014, pukul 15 : 00).
Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam karboksilat dan alkohol membentuk ester. Turunan asam karboksilat
membentuk ester asam karboksilat. Ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung gugus -CO2 R dengan R
dapat berupa alkil maupun aril. Esterifikasi dikatalisis asam dan bersifat dapat balik (Fessenden, 1981).

Secara umum reaksi esterifikasi dapat ditulis sebagai berikut.Refluks, salah satu metode dalam ilmu kimia untuk men-
sintesis suatu senyawa, baikorganik maupun anorganik. Sintesis itu sendiri merupakan kegiatan melakukan reaksi kimia
untuk memperoleh suatu produk kimia, ataupun beberapa produk Umumnya digunakan untuk mensistesis senyawa-
senyawa yangmuda menguap atau volatile. Pada kondisi ini jika dilakukan pemanasan biasa maka pelarutakan menguap
sebelum reaksi berjalan sampai selesai. Prinsip dari metode refluks adalah pelarut volatil yang digunakan akan
menguappada suhu tinggi, namun akan didinginkan dengan kondensor sehingga pelarut yang tadinyadalam bentuk uap
akan mengembun pada kondensor dan turun lagi ke dalam wadah reaksisehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi
berlangsung. Kondensor yang digunakanadalah pendingin bola, bukan pendingin Liebig, tujuannya untuk menghalangi
uap pelaruttetap ada. Apabila menggunakan Liebig, kemungkinan senyawa yang akan disintesis tidakada hasilnya, karena
kesemuanya sudah menguap. (Hidayat,2012)

Distilasi (penyulingan) adalah proses pemisahan komponen dari suatu campuranyang berupa larutan cair-cair dimana
karakteristik dari campuran tersebut adalah mampu-campur dan mudah menguap. Selain itu komponen-komponen
tersebut mempunyaiperbedaan tekanan uap dan hasil dari pemisahannya menjadi komponen-komponennyaatau
kelompok-kelompok komponen. Karena adanya perbedaan tekanan uap, maka dapatdikatakan pula proses penyulingan
merupakan proses pemisahan komponen-komponennyaberdasarkan perbedaan titik didihnya. (Rahayu, 2009)

Hidayat, Arif.2012.Refluks. https://www.scribd.com/doc/87346268/Refluks .Diakses pada 29 Maret 2013

Carey, F. 1993.Advanced Organic Chemistry Part B : Reaction a Syntesis. London:Plenum Press


Clark. 2007.http://www.chem-is-try.org.Diakses pada 27 Maret 2013

Fessenden. 1982.Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1.Jakarta: Erlangga.

Rahayu. 2009.Penyulingan (Distillation).http://www.chem-is-try.org.Diakses pada 29 Maret 2013

Beberapa macam metode esterifikasi antara lain :


a. Cara Fischer
Jika asam karboksilat dan alkohol dan katalis asam (biasanya HCl atau
H
2
SO
4
) dipanaskan, terdapat kesetimbangan dengan ester dan air.

Esterifikasi dengan asil halide


Asil halida adalah turunan asam karboksilat yang paling reaktif. Asil klorida
lebih murah dibandingkan dengan asil halida lain. Asil halide biasanya dibuat dari
asam dengan tionil klorida atau fosfor pentaklorida.

(Dinarno, 2009)
c. Esterifikasi antara asam karboksilat dengan conjugated diene
Esterifikasi dengan menggunakan asam karboksilat dan
conjugated diene
yang tidak disertai oksigen yang disertai katalis asam saat ini juga telah banyak
dikembangkan.(Paul
et al
, 1977)
Paul et al. 1977.
Preparation of esters of unsaturated alcohols.
US Patent Document.

Anonim. 2006. Lembaran data keselamatan bahan. https:// www.merck-chemicals.com diakses tgl 4 maret 2017

Pt.merck Indonesia. 2005. Lembar data keselamatan bahan. https:// w w w . c h e m d a t . i n f o diakses


tgl 4 maret 2017

Anda mungkin juga menyukai