akan tercapai dalam waktu yang cepat, karena reaksi esterifikasi merupakan reaksi
reversibel yg sgt lmbat.
Sesuai dengan hukum aksi massa, untuk memperoleh rendemen ester yang tinggi
maka kesetimbangan harus bergeser ke arah pembentukkan ester.
Reaksi hidrolisis ester dalam suasana asam menghasilkan asam karboksilat dan
alkohol, namun bila reaksi hidrolisis dilangsungkan dalam suasana basa diperoleh
garam karboksilat dan alkohol. Hidrolisis ester dengan basa disebut reaksi
Penyabunan (Saponifikasi).
Ester yang memiliki 3 sampai 5 atom karbon dapat larut dalam air dan selebihnya
tidak larut dalam air. Ester merupakan kelompok senyawa organik yang memiliki
aroma yang wangi seperti bunga dan buah sehingga banyak digunakan sebagai
pengharum (essence), sarirasa dalam industri makanan dan minuman. Ester yang
digunakan biasanya yang berwujud cair pada suhu dan kamar.
Titik leleh dan titik didih ester lebih rendah dibanding asam karboksilat
dan alkohol asamnya. Hal ini disebabkan dalam ester tidak terbentuk ikatan
hidrogen antarmolekulnya sedangkan pada alkohol dan asam karboksilat terjadi
ikatan hidrogen antarmolekulnya. Adanya ikatan hidrogen inilah yang
menyebabkan titik leleh dan titik didih alkohol asalnya lebih tinggi.