Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

“ESTERIFIKASI”

Ananda Fahrezi Dermawan

XII IPA 1
A. Latar Belakang

Ester merupakan salah satu fungsi dari golongan senyawa karbon. Ester adalah
senyawa dengan gugus fungsi –COO– dengan struktur R – COO – R’ (Dimana R
menyatakan suatu rantai karbon atau atom H, sedangkan R’ merupakan rantai
karbon).

Reaksi pembuatan ester disebut “Esterifikasi” dan reaksi yang terjadi disebut
reaksi esterifikasi Fischer. Esterifikasi adalah salah satu jenis reaksi untuk
menghasilkan ester. Ester merupakan sebuah hidrokarbon yang diturunkan dari asam
karboksilat. Sebuah asam karboksilat mengandung gugus –OOH dan pada sebuah
ester hydrogen digugus ini digantikan oleh sebuah gugus hidrokarbon dari beberapa
jenis.

Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Etil Asetat diproduksi dari
reaksi esterifikasi antara asam asetat (CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan
bantuan katalis berupa asam sulfat (H2SO4).

B. Tujuan
Mempelajari pembuatan ester dan memahami reaksi-reaksi esterifikasi.

C. Alat dan Bahan yang diperlukan


Alat yang digunakan Bahan yang digunakan
NO.
1. Tabung reaksi pipa samping Etanol (C2H5OH)
2. Rak tabung reaksi Asam sulfat pekat (C2H4O2)
3. Sok penghubung dari karet Asam Salisilat (C7H6O3)
4. Statif 2 buah Aquades
5. Klem
6. Tabung reaksi kecil
7. Lampu spirtus
8. Beakerglass
9. Kaki tiga
10. Sumbat gabus / kapas / tisu
11. Kaca penghubung

D. Cara Kerja
1. Persiapkan tabung reaksi dalam keadaan bersih dan kering.
2. Masukkan 2 ml etanol, 2 ml asam asetat, dan 10 tetes H 2SO4 pekat secara hati-hati
melalui dinding tabung ke dalam tabung reaksi.
3. Masukkan tabung reaksi ke dalam beakerglass.
4. Isilah beakerglass dengan air.
5. Panaskan air dalam beakerglass dengan pembakaran spiritus.
6. Setelah terlihat 2 lapisan, tuangkan lapisan atas ke kaca arloji, kemudian cium
baunya dengan cara mengibaskan tangan ke arah hidung.
7. Tentukan nama ester dengan baunya.
8. Ulangi percobaan 1-6 apabila asam asetat diganti dengan asam salisilat. Apa nama
ester yang dihasilkan.

No. Perlakuan Nama Ester Bau


1. Asam asetat + etanol Etil Asetat Lem
2. Asam salisilat + etanol Metil Salisilat Sarsaparilla
E. Tugas dan Pembahasan

1. Tulislah persamaan reaksi dari percobaan yang Anda lakukan? Dan apa nama
ester yang dihasilkan dari reaksi tersebut?

Jawab:

C₇H₆O₃ + C₂H₅OH → C₈H₈O₃ + H₂O

(Asam Salisilat) (Etanol) (Metil Salisilat) (Air)

CH₃COOH + C₂H₅OH → C₄H₈O₂ + H₂O

(Asam Asetat) (Etanol) (Etil Asetat) (Air)

2. Jelaskan dengan singkat fungsi dari H2SO4 pekat pada percobaan yang Anda
lakukan!

Jawab:

Reaksi esterifikasi adalah reaksi yang berlangsung relatif lama pada suhu
kamar. Dikarenakan eksperimen yang kami lakukan berada pada tempat yg
memiliki suhu kamar, maka tentunya diperlukan senyawa katalis untuk
mempercepat reaksi esterifikasi ini. Pada hal ini katalis kimiawi yang digunakan
adalah H2SO4 (asam sulfat) yang merupakan asam kuat. Asam kuat menyerang
atom oksigen gugus karboksilat, yang meningkatkan elektrofilisitas gugus
tersebut. Selain itu, laju reaksi juga meningkat. Langkah yang mencakup eliminasi
molekul air ditingkatkan dengan mengubahnya dari ion hidroksil menjadi molekul
air.

Asam sulfat pekat juga memiliki kemampuan untuk menghilangkan air.


Oleh karena itu ia juga bertindak sebagai dehidrator. Setelah ditambahkan ini akan
bereaksi pada posisi setimbang dan akan mampu memberikan hasil ester yang
lebih besar.
3. Mengapa saat menambahkan larutan H2SO4 harus diteteskan melalui dinding
tabung reaksi? Jelaskan!

Jawab:

Fungsi dari penambahan larutan H2SO4 adalah sebagai pemercepat laju


reaksi percobaan pembentukan ester. Larutan H2SO4 sebagai katalisator (tidak
ikut bereaksi) harus ditambahkan secara perlahan agar campuran cepat homogen
dan H2SO4 tidak menguap.

4. Bagaimana perbedaan hasil reaksi dari kedua perlakuan sampel di atas? Jelaskan!

Jawab:

Berdasarkan eksperimen percobaan 1 dan percobaan 2, diperoleh hasil


reaksi dengan jenis ester yang berbeda, yaitu Metil Salisilat dan Etil Asetat.
Aroma Metil Salisilat seperti sarsaparilla, sedangkan Etil Asetat memiliki aroma
seperti Lem

Perbedaan lainnya yang dapat diamati secara observasi antara lain, Metil
Salisilat berupa cairan bewarna dan berbentuk salju, sedangkan Etil Asetat berupa
cairan tak bewarna.

5. Kesimpulan apa yang anda peroleh dari percobaan yang Anda lakukan?

Jawab:

Berdasarkan hasil percobaan pembentukan ester dengan melibatkan 2 sampel


berbeda, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

Ester merupakan senyawa organik dengan aroma khas. Ester dapat


dibentuk dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dan suatu alkohol,
reaksi ini disebut dengan reaksi esterifikasi. Percobaan dengan mencampurkan 2
jenis asam karboksilat berbeda yaitu Asam Salisilat dan Asam Asetat yang
kemudian keduanya direaksikan dengan alkohol berupa Etanol pada masing-
masing sampel

Reaksi esterifikasi berlangsung relatif lama, oleh karena itu pada


percobaan kali ini, digunakan senyawa H2SO4 yang berperan sebagai katalisator
(pemercepat laju reaksi) yang ditetes secara perlahan. Percobaan ini menghasilkan
2 jenis ester yang berbeda, yaitu berturut-turut Metil Salisilat (C₈H₈O₃ ) dan Etil
Asetat (C₄H₈O₂). Kedua senyawa ester memiliki perbedaan beberapa sifat yaitu:

Metil Salisilat : - Aroma Sarsaparilla

- Berwarna

- Berwujud Padat (menyerupai serbuk salju)

Etil Asetat : - Aroma Lem

- Keruh

- Berwujud Cair kekentalan

Maka dapat disimpulkan hasil reaksi esterifikasi dapat berbeda-beda


tergantung dengan reaktan yang digunakan
F. Tugas Awal Siswa
1. Apakah yang dimaksud dengan ester? Berikan contohnya!

Jawab:

Ester adalah senyawa turunan alkana dengan gugus fungsi –COOR,


dengan R adalah gugus alkil. Ciri khas dari ester adalah aroma yang dimilikinya
berbeda-beda. Rumus umum ester yaitu CnH2nO2.

Contoh: Metil butanoat

2. Buatlah reaksi pembentukan ester dari:

a. Asam asetat dengan methan

b. Asam butirat dengan propanol

Jawab:

a. CH₃COOH + CH₃OH → C₃H₆O₂ + H₂O

(Asam Asetat) (Metanol) (Metil Asetat) (Air)

b. C₃H₇COOH + C₃H₇OH → C₇H₉O₂ + H₂O

(Asam Butirat) (Propanol) (Propil Butirat) (Air)

3. Apakah yang dimaksud dengan esterifikasi? Berikan contohnya!

Jawab:

Esterifikasi adalah proses penggabungan asam organik (RCOOH) dengan


alkohol (ROH) untuk membentuk ester (RCOOR) dan air; atau reaksi kimia yang
menghasilkan pembentukan setidaknya satu produk ester. Reaksi terjadi dengan
adanya katalis seperti asam sulfat pekat. Contoh esterifikasi yang paling sering
terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan etil asetat oleh asam asetat
dengan etanol yang sering digunakan dalam industri makanan.

4. Sebutkan manfaat ester dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab:

Kegunaan ester dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak, diantaranya yaitu:

1) Senyawa ester dengan rantai pendek (ester yang berasal dari asam karboksilat
suku rendah dengan alkohol suku rendah) banyak terdapat dalam buah-buahan
yang menimbulkan aroma dari buah tersebut, sehingga disebut ester buah-
buahan.
2) Senyawa ester yang berasal dari gliserol dengan asam karboksilat suku rendah
atau tinggi (minyak dan lemak) digunakan sebagai bahan baku pembuatan
sabun dan mentega (margarin).
3) Ester dari alkohol suku tinggi dan asam karboksilat suku tinggi disebut dengan
lilin (wax). Lilin ini berbeda dengan lilin hidrokarbon (parafin). Wax
digunakan sebagai pemoles mobil dan lantai.
4) Beberapa senyawa ester digunakan sebagai bahan untuk pembuatan benang.
5) Amil asetet salah satu senyawa ester yang banyak digunakan sebagai pelarut
untuk damar dan lak.
6) Esterifikasi etilen glikol dengan esam bensen 1,4-dikarboksilat menghasilkan
poliester yang digunakan sebagai bahan pembuat kain.

5. Apakah yang dimaksud dengan deret homolog? Berikan contohnya

Jawab:

Deret homolog hidrokarbon adalah kelompok senyawa hidrokarbon yang


berumus umum sama. Selain itu, deret homolog juga mempunyai sifat yang mirip
serta suku-suku yang berurutan memiliki beda satu gugus CH2 dalam strukturnya
atau biasa disebut dengan rantai terbuka. Salah satu contoh senyawa yang
memiliki deret homolog adalah alkana. Senyawa alkana sendiri dapat ditemui di
kehidupan sehari-hari. Contohnya metana, butana, dan propana sebagai bahan
bakar rumah tangga, oktana sebagai zat utama dalam bensin, serta naftalen dan
petroleum eter sebagai pelarut.

6. Apakah yang dimaksud dengan isomer? Berikan contoh!

Jawab:

Isomer adalah senyawa kimia yang mempunyai rumus kimia yang sama,
tetapi memiliki sifat dan penataan atom dalam satu molekul yang berbeda.

Contoh isomer:

1) Isomer Rangka
Isomer dengan kerangka karbon berbeda.

2) Isomer Posisi
Isomer dengan kerangka karbon sama, namun letak gugus fungsi/ikatan
rangkapnya berbeda.

3) Isomer Geometri
Isomer dengan perbedaan letak geometri dari gugus yang terikat pada atom
C. Umumnya terjadi pada alkena dan sikloalkana.

- Cis- jika posisi gugus yang sama sejajar

-Trans- jika posisi gugus yang sama berseberangan

Anda mungkin juga menyukai