“ESTERIFIKASI”
XII IPA 1
A. Latar Belakang
Ester merupakan salah satu fungsi dari golongan senyawa karbon. Ester adalah
senyawa dengan gugus fungsi –COO– dengan struktur R – COO – R’ (Dimana R
menyatakan suatu rantai karbon atau atom H, sedangkan R’ merupakan rantai
karbon).
Reaksi pembuatan ester disebut “Esterifikasi” dan reaksi yang terjadi disebut
reaksi esterifikasi Fischer. Esterifikasi adalah salah satu jenis reaksi untuk
menghasilkan ester. Ester merupakan sebuah hidrokarbon yang diturunkan dari asam
karboksilat. Sebuah asam karboksilat mengandung gugus –OOH dan pada sebuah
ester hydrogen digugus ini digantikan oleh sebuah gugus hidrokarbon dari beberapa
jenis.
Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Etil Asetat diproduksi dari
reaksi esterifikasi antara asam asetat (CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan
bantuan katalis berupa asam sulfat (H2SO4).
B. Tujuan
Mempelajari pembuatan ester dan memahami reaksi-reaksi esterifikasi.
D. Cara Kerja
1. Persiapkan tabung reaksi dalam keadaan bersih dan kering.
2. Masukkan 2 ml etanol, 2 ml asam asetat, dan 10 tetes H 2SO4 pekat secara hati-hati
melalui dinding tabung ke dalam tabung reaksi.
3. Masukkan tabung reaksi ke dalam beakerglass.
4. Isilah beakerglass dengan air.
5. Panaskan air dalam beakerglass dengan pembakaran spiritus.
6. Setelah terlihat 2 lapisan, tuangkan lapisan atas ke kaca arloji, kemudian cium
baunya dengan cara mengibaskan tangan ke arah hidung.
7. Tentukan nama ester dengan baunya.
8. Ulangi percobaan 1-6 apabila asam asetat diganti dengan asam salisilat. Apa nama
ester yang dihasilkan.
1. Tulislah persamaan reaksi dari percobaan yang Anda lakukan? Dan apa nama
ester yang dihasilkan dari reaksi tersebut?
Jawab:
2. Jelaskan dengan singkat fungsi dari H2SO4 pekat pada percobaan yang Anda
lakukan!
Jawab:
Reaksi esterifikasi adalah reaksi yang berlangsung relatif lama pada suhu
kamar. Dikarenakan eksperimen yang kami lakukan berada pada tempat yg
memiliki suhu kamar, maka tentunya diperlukan senyawa katalis untuk
mempercepat reaksi esterifikasi ini. Pada hal ini katalis kimiawi yang digunakan
adalah H2SO4 (asam sulfat) yang merupakan asam kuat. Asam kuat menyerang
atom oksigen gugus karboksilat, yang meningkatkan elektrofilisitas gugus
tersebut. Selain itu, laju reaksi juga meningkat. Langkah yang mencakup eliminasi
molekul air ditingkatkan dengan mengubahnya dari ion hidroksil menjadi molekul
air.
Jawab:
4. Bagaimana perbedaan hasil reaksi dari kedua perlakuan sampel di atas? Jelaskan!
Jawab:
Perbedaan lainnya yang dapat diamati secara observasi antara lain, Metil
Salisilat berupa cairan bewarna dan berbentuk salju, sedangkan Etil Asetat berupa
cairan tak bewarna.
5. Kesimpulan apa yang anda peroleh dari percobaan yang Anda lakukan?
Jawab:
- Berwarna
- Keruh
Jawab:
Jawab:
Jawab:
Jawab:
1) Senyawa ester dengan rantai pendek (ester yang berasal dari asam karboksilat
suku rendah dengan alkohol suku rendah) banyak terdapat dalam buah-buahan
yang menimbulkan aroma dari buah tersebut, sehingga disebut ester buah-
buahan.
2) Senyawa ester yang berasal dari gliserol dengan asam karboksilat suku rendah
atau tinggi (minyak dan lemak) digunakan sebagai bahan baku pembuatan
sabun dan mentega (margarin).
3) Ester dari alkohol suku tinggi dan asam karboksilat suku tinggi disebut dengan
lilin (wax). Lilin ini berbeda dengan lilin hidrokarbon (parafin). Wax
digunakan sebagai pemoles mobil dan lantai.
4) Beberapa senyawa ester digunakan sebagai bahan untuk pembuatan benang.
5) Amil asetet salah satu senyawa ester yang banyak digunakan sebagai pelarut
untuk damar dan lak.
6) Esterifikasi etilen glikol dengan esam bensen 1,4-dikarboksilat menghasilkan
poliester yang digunakan sebagai bahan pembuat kain.
Jawab:
Jawab:
Isomer adalah senyawa kimia yang mempunyai rumus kimia yang sama,
tetapi memiliki sifat dan penataan atom dalam satu molekul yang berbeda.
Contoh isomer:
1) Isomer Rangka
Isomer dengan kerangka karbon berbeda.
2) Isomer Posisi
Isomer dengan kerangka karbon sama, namun letak gugus fungsi/ikatan
rangkapnya berbeda.
3) Isomer Geometri
Isomer dengan perbedaan letak geometri dari gugus yang terikat pada atom
C. Umumnya terjadi pada alkena dan sikloalkana.