Anda di halaman 1dari 4

PEMBUATAN ESTER

Dibuat oleh:
Sarah Bekti Sawiji
XII A 10/12

A. TUJUAN
Dapat melakukan sintesis ester (esterifikasi)

B. DASAR TEORI
Ester merupakan salah satu gugus fungsi dari golongan senyawa karbon. Ester
adalah senyawa dengan gugus fungsi – COO – dengan struktur R – COO – R’
(dimana R menyatakan suatu rantai karbon atau atom H, sedangkan R’
merupakan rantai karbon). Ester mempunyai rumus umum CnH2nO2.
Pemberian nama pada ester terdiri dari 2 kata yaitu dari gugus alkil (berasal dari
alkoksi) diikuti dengan nama asam karboksilatnya dengan menghilangkan kata
asam. Gugus karbon yang terikat pada atom O (gugus R’) diberi nama alkil dan
gugus R – COO H – diberi nama alkanoat.
Pembuatan ester dengan asam karboksilat dan alkohol merupakan cara yang
paling umum dan paling sering dilakukan dalam pembuatan ester. Reaksi ini
juga disebut dengan reaksi Fischer karena yang pertama kali menemukan reaksi
ini adalah Fischer.
Pada reaksi ini digunakan katalis berupa asam (biasanya asam sulfat pekat)
dengan diikuti proses pemanasan pada reaksinya (biasanya menggunakan proses
refluks). Dalam prosesnya, asam karboksilat dan alkohol 6 dengan jumlah
terterntu secara stoikiometrik akan dipanaskan secara bersamaan dengan
ditambah katalis asam untuk mempercepat laju reaksi. Pemanasan dilakukan
dengan proses refluks dimana pada proses ini terjadi penguapan dan pencairan
kembali sehingga akan menghasilkan larutan homogen yang mempercepat
reaksi.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Gelas kimia
2. 1 tabung reaksi
3. Pipet
4. Etanol
5. Asam asetat
6. Asam sulfat

D. HASIL PENGAMATAN

Perlakuan Nama Ester Bau


Asam Asetat + Etanol Warna nya pucat dan Bau nya seperti bau
muncul endapan balon tiup

E. PEMBAHASAN
Pada Praktikum kali ini saya melakukan percobaan pembuatan ester atau yang
bisa disebut sebagai reaksi esterifikasi. Proses esterifikasi adalah reaksi
reversibel antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol.
Praktikum ini dilakukan dengan tujuan agar siswa mengetahui cara dan mampu
untuk mensistesis ester. Pada langkah awal saya mereaksikan 5 mL etanol
dengan 5 mL asam asetat untuk menghasilkan n-butil asetat.

Setelah semua larutan dicampur, larutan yang diletakkan ke dalam tabung reaksi
dipanaskan di dalam gelas kimia yang berisi air yang sudah dipanaskan terlebih
dahulu dengan penangas kira kira 10 menit. Dalam hal ini pemanasan dilakukan
karena ester cenderung terbentuk lebih lambat, supaya dapat bereaksi lebih
cepat dan dilakukan pemanasan selama beberapa waktu untuk menghasilkan
sebuah campuran kesetimbangan. dan pada saat diletakkan pada
penangas,reaksi tersebut menghasilkan aroma bau balon tiup.
Pada percobaan menghasilkan warna yang pucat dan muncul endapan dan bau
nya seperti bau balon tiup. Seharusnya cairan nya tidak berwarna.

F. MENJAWAB PERTANYAAN
Pertanyaan
1) Tuliskan persamaan reaksi dari pembuatan ester pada praktikum di atas
H2SO4 CH3COOH + C2H5OH = CH3COOC2H5 + H2O
2) Apa fungsi H2SO4 pada praktikum pembuatan ester
Untuk menurunkan energi aktivasi jadi kesetimbangan reaksi lebih cepat
terjadi, reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversible

H. KESIMPULAN
Jadi kesimpulan nya ester dapat dibuat dengan proses esterifikasi, dengan
menggunakan n-butil alkohol dan asam asetat.
Didapatkan hasil campuran larutan tersebut tidak menyatu, dan tercium bau
fenol yang menyengat dari larutan. Karena reaksi berlangsung lambat dan dapat
balik (reversibel), ester yang terbentuk tidak banyak. Bau khas ester seringkali
tertutupi atau terganggu oleh bau fenol. Sebuah cara sederhana untuk
mendeteksi bau ester adalah dengan menaburkan campuran reaksi ke dalam
sejumlah air di sebuah gelas kimia kecil.
I. DAFTAR PUSTAKA
https://academia.co.id/laporan-praktikum-pembuatan-ester/

https://www.academia.edu/37771390/
LAPORAN_PRAKTIKUM_Pembuatan_Ester_n_butilasetat_

https://specialpengetahuan.blogspot.com/2014/05/laporan-praktikum-kimia-
reaksi.html

Anda mungkin juga menyukai