Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KIMIA ORGANIK

ASAM KARBOKSILAT

Oleh
JENNIFER T.H PANGULIMANG
19 502 004
KELAS B BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2020
Kata Pengantar

  Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya kita
dapat menyelesaikan makalah ini. Guna untuk  memenuhi tugas yang telah diberikan  oleh
dosen mata kuliah Kimia Organik yang berjudul ‘Asam Karboksilat’.
 Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang kita hadapi, baik itu masalah
dari dalam dan masalah dari luar. Namun kita menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan makalah berkat bantuan kecerdasan serta hikmat dari Allah sehingga kendala-
kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
  Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu pengetahuan tentang Kimia
Organik  yang kami dapatkan dari berbagai sumber informasi internet 
  Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran bagi pembaca. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
baiknya penulisan dimasa yang akan datang.

Lolak, April 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
Bab 2 Pembahasan
A. Pengertian Asam Karboksilat
B. Sifat-sifat Senyawa Asam Karboksilat
C. Tatanama Asam Karboksilat
D. Reaksi Asam Karboksilat
E. Senyawa-senyawa Asam Karboksilat Yang Ada Di Alam
Bab 3 Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Bab 1
Pendahuluan

1. Latar Belakang
Asam karboksilat adalah asam yang mempunyai peranan sangat penting. Gugus fungsi
karboksilat-COOH, menjadi ciri dari gugus ini. Di alam banyak ditemukan senyawa asam.
Apabila gugus hidroksil terikat langsung pada suatu atom karbon dari gugus karbonil maka
akan terbentuk suatu gugus fungsi baru yaitu gugus karboksil. Senyawa-senyawa yang
mengandung gugus karboksil merupakan asam, karena dalam  air senyawa-senyawa tersebut
sedikit mengalami ionisasi dengan pelepasan proton dan dapat dinetralisasikan dengan basa.
Asam-asam organik pada umumnya lemah dibandingkan dengan asam-asam mineral dan
hanya sedikit berdisosiasi dalam air tetapi kesanggupannya membentuk garam-garam stabil,
bahkan dengan basa lemah natrium bikarbonat, memberikan sifat-sifat fisika dan kimia yang
khas pada senyawa-senyawa tersebut.
      Gugus karboksilat merupakan gugus yang mengandung sebuah gugus karbonil dan gugus
hidroxil. Interaksi antara kedua gugus ini mengakibatkan kereaktivan kimia yang unik untuk
asam karboksilat. Pengaruh pada macam-macam asam karboksilat berpengaruh terhadap
jarak gugus karboksilatnya. Asam karboksilat bersifat asam lemah karena asam-asam
karboksilat sedikit mengurai di dalam larutan berair. Selain itu, asam-asam karboksilat ni
juga memiliki nilai tetapan disosiasi (Ka) yang kecil, seperti asam formiat atau asam asetat.
      Untuk memperoleh nama IUPAC nama asam karboksilat, didahulukan dengan kata asam
dan diganti huruf akhirannya dengan alkana menjadi –oat. Beberapa anggota awal dari deret
asam karboksilat berwujud cairan tak berwarna dengan bau tajam atau tidak enak. Asam
karboksilat tergolong polar dan memiliki titik didih tinggi dengan bobot molekulnya
.
2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari gugus asam karboksilat
2. Apakah sifat-sifat dari senyawa gugus asam karboksilat
3. Bagaimana tata cara penamaan gugus asam karboksilat
4. Bagaimana reaksi-reaksi yang dihasilkan dari asam karboksilat
5. Menjelaskan senyawa-senyawa asam karboksilat yang ada di alam

3. Tujuan
Adapun tujuan yaitu:
1. Menjelaskan pengertian dan penjelasan mengenai Asam Karboksilat.
2. Menjelaskan bagaimana sifat-sifat dari asam karboksilat.
3. Menjelaskan bagaimana mensintesis asam karboksilat.
4. Mengetahui apa saja manfaat dari asam karboksilat.
Bab 2
Pembahasan

A. Pengertian Asam Karboksilat


Karbon dapat membentuk senyawa lebih banyak di bandingkan unsur lain sebab atom karbon
tidak hanya membentuk ikatan karbon-karbon tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga, tetapi
juga bisa terkait satu sama lain membentuk struktur rantai dan cincin. Cabang ilmu kimia
yang mempelajari senyawa karbon adalah kimia organik.
Penggolongan senyawa organik dapat dibedakan menurut gugus fungsi yang dikandungnya.
Gugus fungsi adalah sekelompok atom yang menyebabkan perilaku kimia molekul induk.
Molekul berbeda yang mengandung gugus (atau gugus-gugus) fungsi yang sama mengalami
reaksi yang serupa. Jadi, dengan mempelajari sifat-sifat khas dari beberapa gugus fungsi, kita
dapat belajar dan memahami sifat-sifat dari banyak senyawa organik.
Salah satu gugus fungsi adalah asam karboksilat. Asam karboksilat mempunyai gugus fungsi
–COOH, yang merupakan produk oksidasi aldehida, sama seperti aldehida yang merupakan
produk oksidasi alkohol primer. (Perubahan anggur menjadi cuka ialah oksidasi dua langkah
yang dimulai dari etanol berubah menjadi asetaldehid kemudian menjadi asam asetat).
Asam karboksilat atau asam alkanot adalah senyawa karbon turunan alkana yang
mengandung gugus fungsi karboksil –COOH yang terikat ke suatu gugus alkil R. Gugus –
COOH bersifat kompleks karena terdiri dari gugus hidroksil –OH seperti halnya alkohol dan
gugus karbonil –CO- seperti halnya aldehid dan keton. Asam karboksilat bisa mengandung
lebih dari satu gugus –COOH, yaitu asam alkanadiot, yang mengandung dua gugus –COOH,
asam alkanatrioat  yang mengandung 3 gugus –COOH, dan seterusnya.
Asam karboksilat adalah salah satu dari kelas senyawa organik di mana atom karbon (C)
terikat dengan atom oksigen (O) oleh ikatan ganda dan gugus hidroksil (OH) oleh ikatan
tunggal. Ikatan keempat menghubungkan atom karbon ke atom hidrogen (H) atau beberapa
gugus univalen bergabung dengan lainnya. Gugus karboksil (COOH) dinamakan demikian
karena gabungan dari gugus karbonil (C = O) dan gugus hidroksil. Karakteristik kimia utama
dari asam karboksilat adalah keasaman mereka. Mereka umumnya lebih asam dari senyawa
organik yang mengandung gugus hidroksil tetapi umumnya lebih lemah dari asam mineral
yang akrab kita kenal (misalnya, asam klorida, HCl, asam sulfat, H2SO4, dll).
Asam karboksilat terjadi secara luas di alam. Asam lemak merupakan komponen dari
gliserida, yang pada gilirannya merupakan komponen lemak. Asam hidroksil, seperti asam
laktat (yang ditemukan dalam produk susu asam) dan asam sitrat (ditemukan dalam buah
jeruk), dan banyak asam keto adalah produk metabolik penting yang ada di sebagian besar
sel-sel hidup. Protein terdiri dari asam amino, yang juga mengandung gugus karboksil.
Senyawa dimana -OH dari gugus karboksil digantikan oleh gugus tertentu lainnya disebut
turunan asam karboksilat, yang paling penting adalah asil halida, anhidrida asam, ester, dan
amida. Asam karboksilat mengandung gugus karbonil dan gugus hidroksil. Walaupun gugus
karboksilat merupakan gabungan gugus karbonil dan gugus hidroksil, tetapi sifat-sifat gugus
tersebut tidak muncul dalam asam karboksilat karena menjadi satu kesatuan dengan ciri
tersendiri. Ester adalah turunan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus hidroksil oleh
gugus alkoksi dari alkohol. Asam karboksilat memiliki gugus fungsional karboksil (–COOH)
dengan rumus umum.
B. Sifat-sifat Senyawa Asam Karboksilat
1. Sifat-sifat fisika
a. Wujud
Pada temperatur kamar, asam karboksilat yang bersuhu rendah adalah zat cair yang encer,
suku tengah berupa zat cair yang kental dan suku tinggi  berupa zat padat yang tidak larut
dalam air.
b. Titik didih dan titik leleh
Titik didih dan Titik leleh asam karboksilat relatif tinggi karena kuatnya tarik menarik
antarmolekul. Bahkan, lebih tinggi dari alkohol yang bersesuaian.
RUMUS STRUKTUR TITIK DIDH
H-COOH 101
CH3-COOH 118
CH3-CH2-COOH 141
CH3-CH2-CH2-COOH 163
CH3-CH2-CH2-CH2-COOH 187
c. Kelarutan
Asam karboksilat suku rendah dapat larut dalam air, tetapi asam karboksilat suku tinggi sukar
larut dalam air.
d.  Daya hantar listrik
Asam karboksilat dapat terionisasi sebagian elektrolit lemah.
R-COOH ↔ R-COO- + H+
2. Sifat-sifat kimia
a. Ikatan kimia
Asam karboksilat mempunyai ikatan hidrogen sesamanya dan dapat berikatan secara ikatan
hidrogen dengan molekul air.
b. Kepolaran
Asam karboksilat merupakan asam lemah dan makin lemah untuk suku yang lebih tinggi.
c. Kereaktivan
Kereaktivan asam karboksilat merupakan asam lemah dan makin lemah untuk suku yang
lebih tinggi.

3. Sifat keasaman dari asam karboksilat


Asam karboksilat termasuk asam organik, yang bersifat asam lemah. Asam pada larutan
memiliki kesetimbangan sebagai berikut:
AH + H2O A- ↔  + H3O
Sebuah atom hidroksinium dibentuk bersama-sama dengan anion (ion negatif) dari asam.
Persamaan ini kadang-kadang disederhanakan dengan menghilangkan air untuk menekankan
ionisasi dari asam.
AH (aq) ↔ A- (aq) + H+ (aq)
Asam organik merupakan asam lemah karena ionisasi sangat tidak lengkap. Pada suatu waktu
sebagian besar dari asam berada di larutan sebagai molekul yang tidak terionisasi. Sebagai
contoh pada kasus asam asetat, larutan mengandung 99% molekul asam asetat dan hanya 1
persen yang benar terionisasi. Posisi dari kesetimbangan menjadi bergeser ke arah kiri.
Kekuatan asam lemah diukur dengan skala pKa. Semakin kecil semakin kuat tingkat
keasamannya. Dibawah ini merupakan 3 buah senyawa dan nilai pKa mereka.
C. Tatanama senyawa asam karboksilat
Tata-tata nama asam karboksilat, asam asetat merupakan senyawa pertama yang ditemukan
dari golongan asam karboksilat. Oleh sebab itu, penataan nama asam karboksilat umumnya
diambil dari bahasa Latin berdasarkan nama sumbernya di alam. Asam format (formica,
artinya semut) diperoleh melalui distilasi semut, asam asetat (acetum, artinya cuka) dari hasil
distilasi cuka, asam butirat (butyrum, kelapa) ditemukan dalam santan kelapa, dan asam
kaproat (caper, domba) diperoleh dari lemak domba.
• Menurut sistem IUPAC, penataan nama asam karboksilat diturunkan dari nama alkana, di
mana akhiran -a diganti -oat dan ditambah kata asam sehingga asam karboksilat digolongkan
sebagai alkanoat. Beberapa nama asam karboksilat ditunjukkan pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Penataan Nama Asam Karboksilat Menurut Trivial dan IUPAC
Rumus Nama Trivial Nama IUPAC
H-COOH Asam Format Asam metanoat
CH3-COOH Asam Asetat Asam etanoat
CH3-CH2-COOH Asam Popionat Asam propanoat
CH3-(CH2)2-COOH Asam Butirat Asam butanoat
CH3-(CH2)3-COOH Asam Varelat Asam pentanoat
CH3-(CH2)4-COOH Asam Kaproat Asam heksanoat
CH3-(CH2)5-COOH Asam Enantat Asam heptanoat
CH3-(CH2)6-COOH Asam Kaprilat Asam oktanoat
CH3-(CH2)7-COOH Asam Pelargonat Asam nonanoat
CH3-(CH2)8-COOH Asam Kaprat Asam dekanoat

Pemberian nomor atom karbon pada asam karboksilat menurut sistem IUPAC dimulai dari
atom karbon gugus karbonil dengan angka 1,2,3, dan seterusnya.
• Tatanama Trivial
Terdapat nama umum yang lebih dikenal karena nama tersebut sudah digunakan sebelum
adanya IUPAC. Tabel berikut memuat beberapa nama IUPAC dan nama trivial asam
karboksilat.

Rumus Struktur Nama IUPAC Nama Umum Asal – usul nama

HCOOH Asam metanoat Asam format (formica = semut)

CH3COOH Asam etanoat Asam asetat (asetum = cuka)

(protopion = lemak
C2H5COOH Asam propanoat Asam propionat
pertama)

(butyrum =
C3H7COOH Asam butanoat Asam butirat
mentega)

(valere = nama
C4H9COOH Asam pentanoat Asam valerat
tanaman)

(laurel = sejenis
C11H23COOH Asam dodekanoat Asam laurat
kacang)

Asam (palmitat =
C15H31COOH Asam palmitat
heksadekanoat tumbuhan palma)

Asam
C17H35COOH Asam stearat (stearin = lemak)
oktadekanoat

D. Reaksi Asam Karboksilat


a. Reaksi dengan Basa (reaksi penyabunan/saponifikasi)
ketika senyawa asam karboksilat bereaksi dengan basa akan menghasilkan garam dan air.
menurut rumus:
R-COOH + NaOH → R-COONa (sabun) + H2O

Reaksi ini merupakan reaksi hidrolisis lemak/minyak (asam karboksilat) dengan


menggunakan basa kuat dan dihasilkan gliserol dan garam asam lemak atau sering disebut
sabun.
b. Reaksi Esterfikasi
Reaksi ini terjadi ketika asam ini di reaksikan dengan alkohol sehingga membentuk senyawa
ester. Reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan.
Contoh:

c. Reaksi Reduksi
Reaksi ini dilakukan dengan mereduksi asam karboksilat dengan menggunakan katalis litium
aluminium hidrida. Dari reaksi reduksi ini akan dihasilkan alkohol primer.
Contoh:

d. Reaksi dengan Amonia


Senyawa asam karboksilat jika direaksikan dengan senyawa amonia (NH3) akan
menghasilkan senyawa amida dan hasil lain berupa air.
contoh:

e. Reaksi Dekarboksilasi
Asal sobat tahu, ketika berada pada suhu tinggi asam karboksilat akan kembali membentuk
senyawa alkananya. Reaksi ini disebut dekarboksilasi.
Contoh:
f. Reaksi dengan Tionil Diklorida
Klorida asam (R-COCl), asam klorida (HCl), dan sulfur dioksida (SO2)dapat dihasilkan dari
reaksi antara asam karboksilat dengan tionil diklorida (SOCl2).
contoh:

E. Senyawa-senyawa Asam Karboksilat Yang Ada Di Alam


Etanoat dan asam sitrat sering ditambahkan pada makanan untuk memberi rasa asam.
Benzoat, propanoat, dan asam sorbat digunakan sebagai pengawet makanan karena
kemampuan mereka untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan
pembusukan. Asam format dan asam etanoat yang banyak digunakan dalam industri sebagai
titik awal untuk pembuatan cat, perekat, dan coating. Beberapa kegunaan penting dari asam
karboksilat :
1. Asam lemak yang lebih tinggi digunakan dalam pembuatan sabun. Sabun adalah garam-
garam natrium kalium dari asam lemak yang lebih tinggi seperti asam stearat.
2. Asam organik digunakan dalam makanan, minuman dingin, dll. Sebagai contoh, asam
asetat digunakan sebagai cuka. Garam natrium dari beberapa asam organik yang digunakan
sebagai pengawet.
3. Asam organik digunakan untuk pembuatan berbagai obat-obatan seperti aspirin, Fenasetin
dll.
4. Asam asetat digunakan sebagai koagulan dalam pembuatan karet.
5. Asam asetat juga digunakan dalam pembuatan berbagai barang pewarna, parfum dan
rayon.
Fungsi dari Asam Karboksilat
Asam karboksilat adalah asam organik yang memiliki banyak fungsi dan kegunaan, beberapa
diantaranya adalah:
- Asam Format
Asam ini memiliki bentuk cairan yang tak berwarna, berbau tajam dan mudah larut dalam air,
alkohol dan juga eter. banyak digunakan untuk mengawetkan pakan ternak pada musim
dingin di negara subtropis. Asam ini juga ditambahkan ke dalam pakan untuk membunuh
bakteri E. coli. Penggunaan sebagai pengawet untuk silase dan pakan ternak merupakan 30%
dari konsumsi dunia.
- Asam Asetat (Asam Cuka)
Asam ini memiliki ciri-ciri berupa cairan bening yang tidak berwarna, mempunyai bau yang
sangat tajam, membeku pada suhu 16,6 derajat. C dan membentuk kristal yang menyerupai es
atau gelas
- Asam Karboksilat suku tinggi
Asam yang dipergunakan dalam pembuatan sabun apabila direaksikan dengan basa, misalnya
pada asam stearat, palmitat dan lainnya.

Bab 3
Penutup
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini berdasarkan pembahasan tentang asam karboksilat diatas adalah
sebagai berikut :
1. Karboksilat merupakan senyawa asam dengan gugus fungsi karboksil. Gugus fungsi
karboksil merupakan gabungan dari gugus karbonil (–C = O) dengan gugus hidroksil (–OH).
2. Asam karboksilat memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang berbeda-beda
3. Asam karboksilat memiliki 2 tata nama yaitu secara IUPAC dan secara trivial (nama
dagang)
4. Reaksi yang dihasilkan oleh asam karboksilat yaitu reaksi basa, reaksi esterfikasi, reaksi
reduksi, reaksi amini, reaksi dekarboksilasi dan reaksi dengan tionil diklorida
5. Asam karboksilat seperti etanoat dan asam sitrat sering ditambahkan pada makanan untuk
memberi rasa asam. Benzoat, propanoat, dan asam sorbat digunakan sebagai pengawet
makanan karena kemampuan mereka untuk membunuh mikroorganisme yang dapat
menyebabkan pembusukan. Asam format dan asam etanoat yang banyak digunakan dalam
industri sebagai titik awal untuk pembuatan cat, perekat, dan coating.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak
terutama pembaca untuk dapat memberikan kritik dan saran kepada kami selaku penyusun
makalah. Kami sangat mengharapkan makalah kami dapat bermanfaat bagi pembaca.
Daftar Pustaka

• http://halimahtunsadiah.blogspot.com/2017/04/gugus-asam-karboksilat.html?m=1
• http://rahmawatialmajid.blogspot.com/2016/05/asam-karboksilat-dan-
derivatnya.html?m=1
• https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/asam-karboksilat-asam-organik-yang-
sangat-berguna-4408/

Anda mungkin juga menyukai