Kurkuminoid dikenal sebagai zat warna kuning yang terkandung dalam kunyit.
Kenyataan menunjukkan bahwa kurkumin yang diperoleh dari rimpang kunyit selalu
tercampur dengan dengan senyawa analognya yaitu demetoksi kurkumin dan BIS demetoksi
kurkumin. Campuran ketiga senyawa tersebut dikenal dengan kurkuminoid.
Kurkumin mempunyai rumus molekul C23H2006 dengan BM 368,37 serta titik lebur
183°C, tidak larut dalam air dan eter, larut dalam etil asetat, metanol, etanol, benzena, asam
asetat glasial, aseton dan alkali hidroksida (Kiko, 1983)
1. Ph dan suhu
2. Cahaya
Sifat kurkumin yang penting adalan sensitivitasnya pada cahaya. Kurkumin akan
mengalami dekomposisi jika terkena cahaya. Produk degradasinya yang utama adalah
asam ferulat, aldehid ferulat, dehidroksinaftalen, vinilquaikol, vanilin dan asam vanilat.
3. Radikal hidroksil
Sumber : https://lordbroken.wordpress.com/2010/05/31/kurkumin-kunyit/
Sifat Kimia Dan Fisika Kurkumin
a. Sifat Kimia
Tidak larut di dalam air dan eter tetapi larut di dalam alkohol
Di dalam alkali warnanya akan menjadi merah kecoklatan dan di dalam asam akan
berwarna kuning terang.
b. Sifat Fisika
Bentuk : serbuk
Kunyit merupakan tanaman herba yang bisa ditanam sepanjang tahun. Kunyit
memiliki ciri-ciri bunganya pucat, daun pelindungnya bewarna putih dan pangkalnya
bewarna kuning (Heyne, 1987 dan Oswald, 1981). Bagian yang terpenting dalam
pemanfaatan kunyit adalah rimpangnya. Rimpang kunyit mengandung komponen antara lain
minyak volatil, pigmen, zat pahit, resin, protein, selulosa, pentosa, pati, dan elemen mineral.
Kunyit mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, dan oleoresin. Minyak atsiri kunyit
diperoleh dengan cara menyuling (destilasi) rimpang kunyit. Warna kunyit kuning atau
kuning jingga dengan penampakan yang terang. Sifat-sifat minyak atsiri kunyit sangat
bervariasi tergantung dari daerah asal kunyit dan umurnya. Minyak atsiri pada kunyit
mengandung empat komponen utama antara lain sesquiterpen teroksigenasi, sesquiterpen
hidrokarbon, monoterpen hidrokarbon, dan monoterpen teroksigenasi (Purseglove et al.,
1981).