Anda di halaman 1dari 11

Nama : Tn.

Jo Usia : 36 tahun

TB : 162 cm BB : 40 kg

1 Apakah anda kehilangan berat badan secara a. Tidak (skor 1)


tidak sengaja? Jika ya, berapa banyak (kg) b. Ragu (skor 2)
anda kehilangan berat badan? Kesimpulan: pasien mengalami risiko gizi kurang dan harus dirujuk keahli gizi untuk
1-5 kg Skor 1 mendapatkan asesmen dan intervensi lebih lanjut, kemudian dilakukan penimbangan berat
6-10 kg Skor 2 badan seminggu sekali.
11-15 kg Skor 3
>15 kg Skor 4
Ragu Skor 2
2 Apakah anda mengalami penurunan asupan Tidak (skor 0)
makan karena penurunan nafsu makan (atau Iya (skor 1)
karena tidak bisa mengunyah dan menelan) ?
Total skor skrining MST 2
Jika jumlah skor lebih atau sama dengan 2, maka disimpulkan pasien
mengalami risiko gizi kurang.
CATATAN ASUHAN GIZI (NUTION CARE PROCESS = NCP)

Nama pasien : Tn. Jo

Usia : 36 tahun

Diagnosa medis : TBC

Asesmen Diagnosa Intervensi Monev

Data umum Identifikasi masalah P-E-S Tujuan: Perhitungan energi dan Monitor
zat gizi: 1. Intake energy
CH.2.1 riwayat medis 1. Meningkatkan asupan dan zat gizi
makan pasien secara BEE= 66,473 + (13,8 x serta cairan
- Tuberkulosis Diketahui bahwa pasien bertahap sebesar 80% BBI + (5 x TB) – (7 x 2. Antropometri
- Tn. Jo pernah di rawat di RS didiagnosis tuberculosis, 2. Memelihara berat badan u) 3. Data lab
Soemarno Sosroatmodjo pernah dirawat dengan 4. Pengetahuan
atau mencegah penurunan
selama 1 minggu, 1 tahun keluhan yang sama setahun = 66,473 + (13,8 x 5. Fisik focus gizi
berat badan
yang lalu dengan keluhan yang lalu dan ayah pasien 3. Memberikan makan 55,8) + (5 x 162) – (7
Evaluasi
yang sama dahulu meninggal karena dengan porsi kecil tapi x 36)
1. Asupan makan
- Tn. Jo menderita batuk sudah memiliki riwayat penyakit sering pasien meningkat
yang sama = 66,473 + 767,36 +
6 bulan lalu 4. Mengatur waktu dan posisi secara bertahap
810,486 -243,9 = sebesar 80%
- Ayah Tn. Jo juga pernah makan pasien untuk 1400kkal 2. Pemantauan BB,
menderita penyakit infeksi mengatasi mual dan
paru dan meninggal karena tidak ada
muntah • AMB + 13% penurunan BB
penyakit tersebut 5. Meningkatkan 1400x 13/100 = 3. Nilai lab normal
pengetahuan klien terkait 182 4. Peningkatan
faktor resiko penyakit dan = 182 + 1400 pengetahuan
diet pasien = 1582 kkal 5. Suhu tubuh dan
tekanan normal,
6. Mengganti zat gizi yang
TEE = 1582 x 1,3 x keluhan
hilang dari perdarahan berkurang
1,3
paru
= 2673,58 Waktu
1. Setiap hari (untuk
Protein = 15% x 2673 asupan )
= 100,2 gr 2. Saat kunjungan
ulang
Lemak = 25% x 2673 (antropometri)
3. Saat kunjuangan
= 74,25 gr ulang
(pengetahuan
Karbohidrat =60%x terkait diet dan zat
2673 gizi)
= 400,95 gr 4. Saat kunjungan
ulang (fisik klinis)
- Kebutuhan cairan
= BB 10 kg
pertama = 1000 cc
cairan
BB 10 kg kedua =
500 cc cairan
20 kg terakhir

= 20 ml x 20
kg = 400

=1000 + 500
+ 400 = 1900
ml/hari
1. Antropometri Diketahui bahwa pasien NC 3.1 Underweight Prinsip: Diberikan 80% dari
berusia 36 tahun dengan berkaitan dengan kebutuhan
1. Assessment 1. Tinggi energy
CH.1.1 data personal BBA 40 kg sementara BBI kurangnyaasupan dalam
pasien 55,8 kg dan status jangka waktu yang relative 2. Tinggi protein Energi = 2138,4 kkal
CH.1.1.1 umur
- Klien berumur 36 3. Cukup lemak
tahun gizi klien 15,2 lama dibuktikan dengan 4. Cukup karbohidrat Protein = 80,16 gr
CH. 1.1.2 Jenis kelamin (underweight) BBA 40 kg sementara BBI 5. Cairan cukup
- Klien berjenis Lemak = 59,4 gr
kelamin laki-laki pasien 55,8 kg dan status
gizi klien 15,2 Jenis diet: TETP
AD.1.1.1 tinggi badan Karbohidrat = 320, 7
- 162 cm (underweight) Bentuk: makanan lunak gr
AD.1.1.2 berat badan
- 40 kg
AD.1.1.5 IMT BBI = (TB -100) –
- 15,2 (underweight) 10% (TB-100)
BBI = (TB-100) – 10% = 62- 6,2
(TB- 100) = 55,8 kg
= 62 – 6,2 = 55,8 IMT= 40/(162)2
kg/m2 = 15,2 (underweight)

Syarat: Frekuensi:
− Biokimia
− Leukosit 27 ribu Diketahui bahwa: 1. Energy diberikan tinggi − 3 kali makanan
sebesar 2138 kkal sebagai utama
− Hb 10 gr/dl − Leukosit px tinggi sumber tenaga untuk
− Hematokrit 31% (40-48% − 2 kali selingan
(normal 5-10 ribu/ ml) memenuhi kebutuhan klien
) − Hb px rendah (normal 2. Protein diberikan tinggi
− LED 35 mm 13-16)
sebesar 80,16 gram untuk
− Glukosa 105 (<110) memeliharake seimbangan
− Hematokrit px normal asam basa cairan tubuh,
− Kreatinin 0,7 mg/dl (<1,5) (normal13-16) pertumbuhan dan
− Ureum 21 mg/dl − LED px tinggi pembentukan protein
− Albumin 3,5 g/dl (3,8-5,1) (normal < 15 mm ) diserum Hb,enzim,hor mon
− Glukosa px normal dan antibody juga sebagai
sumber energy
(normal <110) 3. Lemak cukup sebesar
− Kreatinin px normal 59,4 gram untuk sumber
(normal <1,5) energy, energy pelarut
− Ureum normal px vitamin,dan pemberi rasa
(normal 10-50) sedap pada makanan
4. Karbohidrat diberikan
− Albumin rendah cukup sebesar 320,76
(normal 3,8-5,1) gram sebagai pembentuk
gula darah, untuk
kebutuhan otak dan
tubuh, dan membentuk
glikogen sebagai
cadangan makanan.
5. Cairan diberikan cukup
sebesar 1900cc

− Fisik/klinik Pasien mengalami NC 3.3 Penurunan beraat Edukasi :


1. Memberikan materi dan
− Keluhan batuk-batuk, penurunan nafsu makan dan badan yang tidak
penjelasan tentang
demam, mual, muntah, keluhan batuk-batuk, mual, diharapkan berkaitan penyakit dan diet yang
sesak pada beberapa ,muntah serta demam dengan penurunan nafsu dijalani klien
waktu namun jarang serta dengan suhu tubuh 380C, makan terkait penyakit 2. Menjelaskan tentang
nafsu makan menurun tekanan darah pasien TBC dibuktikan dengan pemberian susu skim
− Pemeriksaan radiologi : rendah dan Ditemukan BB pasien terjadi untuk
bakteri tahan asam dari penurunan dari 45 kg meningkatkanasupan
paru dengan kesan : asma
kalsium dan protein
brochiali hasil BTA sputumnya. menjadi 40 kg 3. Merencanakan periode
− Hasil pemeriksaan istirahat sebelum dan
bakteriologi. Ditemukan sesudah makan
bakteri tahan asam dari 4. Mendiskusikan cara
hasil BTA sputumnya. penyebaran penyakit
pada komunitas
− Tekanan darah : 100/70
5. Konseling diberikan
mmHg kepada klien dan
− Suhu : 380C keluarga mengenai
− Konjunktiva anemis asupan, bentuk makanan
− Terjadi penurunan BB baik jumlah, ataupun
pasien dari 45 kg menjadi makanan yang
dianjurkan
40 kg
6. Metode yang digunakan
dalam edukasi ini adalah
ceramah atau Tanya
jawab
7. Media yang digunakan
leaflet atau food model

Asupan energy px saat recal NI. 2.1 asupan oral tidak


− Riwayat makan 1169 (43,7% dari total adekuat berkaitan dengan
− Tn. Jo jarang makan energi kebutuhan penurunan nafsu makan,
makanan selingan atau 2673,58gr) termasuk deficit mual dan muntah
jajanan berat dibuktikan dengan hasil
− Tn. Jo jarang Asupan energy px saat
Asupan protein px saat recal 1169 (43,7% dari
mengkonsumsi makanan
recal 40gr (39,9% dari total total energi kebutuhan
dari bahan makanan yang
kebutuhan protein 100,2gr) 2673,58gr), Asupan protein
mengandung protein
termasuk defisit berat px saat recal 40gr (39,9%
hewani
− Makan pagi : nasi 1 p + 2 ptg Asupan lemak px saat recal dari total kebutuhan
tempe goreng, 1 gelas kopi 39,2gr (52,7% dari total protein 100,2gr), Asupan
− Makan siang : nasi 1,5 p, kebutuhan protein 74,25gr) lemak px saat recal 39,2gr
sayur bayam ½ mgk, telur termasuk defisit berat (52,7% dari total
rebus ½ p, teh manis 1 gelas kebutuhan protein
− Makan malam : nasi ½ prg, Asupan protein px saat 74,25gr), Asupan protein
sayur bayam ½ mgk, telur recal 167,1gr (41,6% dari px saat recal 167,1gr
rebus ½ p, teh manis 1 gelas total kebutuhan protein (41,6% dari total
400,95gr) termasuk defisit kebutuhan protein
berat 400,95gr) yang semuanya
termasuk defisit berat

NB 1.1 Kurang
makanan yang dikonsumsi
pengetahuan terkait
pasien kurang bervariasi
makanan dan zat gizi
dan terbatas, px jarang
berkaitan dengan belum
mengkonsumsi makanan
pernah terpapar informasi
yang mengandung protein
hewani dan jarang terkait gizi dibuktikan
mengkonsumsi buah dengan px jarang
mengkonsumsi makanan
yang mengandung protein
hewani dan jarang
mengkonsumsi buah

Pasien tergolong ekonomi


− Riwayat klien kelas menengah kebawah
− Sebelum sakit Tn. Jo dengan penerapan PHBS
seorang perokok berat yang kurang dan
− Tn. Jo adalah seorang mempunyai riwayat
tukang penjahit sepatu perokok berat
keliling, tinggal disebuah
barak pemukiman agak
kumuh, tidak terdapat
ventilasi dan jendela
jarang dibuka.
− sumber air sehari2 berasal
dari sumur.

Terapi yang diberikan: Obat INH dapat Rute : Oral


berinteraksi dan
− INH menurunkan absorpsi
− Etambuthol vitamin B6, niacin, dan
− rifampsin vitamin b12 dapat
menyebabkan mual muntah
dan mulut kering.

Obat rifampsin dapat


menyebabkan mual muntah
dan mengganggu
penyerapan vit B12 dan
asam folat
PERENCANAAN MENU

a. Pembagian kedalam penukar

Bahan makanan Penukar Energy Protein Lemak Karbohidrat


Makanan pokok 4½ 787,5 18 - 180
Hewani sedang 3 225 21 15 -
Nabati 6 450 30 18 42
Sayur 5 125 5 - 25
Buah dan gula 8 200 8 - 40
Susu tanpa lemak 2 150 14 - 20
Minyak 3 150 - 27 -
2087,5 kkal 96 gram 60 gram 307 gram

b. Pembagian penukar dalam sehari

Bahan makanan pagi Snack Siang Snack malam


Makanan pokok 2 ½ 1 - 1
Hewani sedang - - 1 - 2
Nabati - - 1 4 1
Sayur 1 - 2 - 2
Buah dan gula 2 2 1 1 2
madu
Susu ½ ½ ½ - ½
Minyak - - 1 1 1
c. Perencanaan menu dalam sehari

Waktu Menu Bahan makanan Berat Penukar


Pagi Bubur sum-sum Tepung beras 200 2
Susu skim 100 ½
Daun pandan Secukupnya -
Gula 13 1
Juice jeruk Jeruk 110 1
Snack Puding coklat Susu skim 100 ½
Agar agar bola dunia Secukupnya -
Tepung meizena 25 ½
Gula 1 1
Bubuk coklat Secukupnya -
Teh hangat Teh Secukupnya -
Madu 15 1
Siang Bubur Beras 50 1
Semur daging sapi + tahu Daging sapi 35 1
Tahu 110 1
Labu cream soup Labu 150 1½
Brokoli 50 ½
Sari papaya Keju krim 15 1
Susu skim 100 ½
Papaya 110 1
Snack Bubur kacang hijau+ Kacang hijau 40 1
kacang merah Kacang merah 40 1
Gula 13 1
Santan 40 1
Malam Bubur jagung Beras 50 1
manis Jagung manis 120 1
Ayam 80 2
Ayam bumbu kecap +
tempe Tempe 50 1
Kecap Secukupnya -
Wortel cream soup Wortel 50 ½
Brokoli 50 ½
Bananahan Keju krim 15 1
Susu skim 100 ½
Pisang 100 2
Madu 15 1

Tabel pembanding asupan recall II (menu yang sudah dibuat ) dengan kebituhan (audit gizi)

Zat gizi Asupan recall II kebutuhan Tingkat konsumsi % Intepretasi


Energy 1169 2673,58 43,7 Defisit berat
Protein 40 100,2 39,9 Defisit berat
Lemak 39,2 74.25 52,7 Defisit berat
Karbohidrat 167,1 400.95 41,6 Defisit berat

Table pembanding recall I dengan kebutuhan

Zat gizi Recall I Kebutuhan Tingkat konsumsi % Intepretasi


Energy 2138,4 2673,58 80 Deficit ringan
Protein 80,16 100,2 80 Deficit ringan
Lemak 59,4 74.25 80 Deficit ringan
Karbohidrat 320,76 400.95 80 Deficit ringan

Anda mungkin juga menyukai