Oleh:
Nama : Dody Saputra
Nim: 2033111023
Kelas: Akuntansi 6A
FAKULTAS EKONOMI
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Swt. karena berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, penulis
dapat menyelesaikan proposal usaha yang berjudul Analisa keuangan UMKM makanan sehat
Laporan proposal usaha ini disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah Analisa Laporan
Keuangan. Penulis menyadari dalam penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
Herni Sunarya, S.E, M.M sebagai dosen pengampu mata kuliah Analisa Laporan Keuangan
yang sudah diberikan.
Penulis menyadari bahwa proposal ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Untuk itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik sehingga laporan proposal ini dapat memberikan
manfaat bagi semuanya.
Kupang, 7 Juni 2023
Dody Saputra
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Perubahan gaya hidup manusia sekarang ini bisa dikatakan juga menjadi pengaruh yang
begitu signifikan terhadap jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Tak sedikit dari
masyarakat yang menjatuhkan pilihannya terhadap makanan-makanan cepat saji tanpa
memikirkan resiko kesehatannya. Mungkin saja memang gejala-gejala tersebut tidak nampak
di waktu sekarang namun nanti di masa mendatang. Oleh karena itulah penulis menyiratkan ke
dalam contoh proposal usaha makanan ini untuk membuat inovasi-inovasi terbaru tentang
makanan sehat dengan bahan dasar mudah namun mempunyai segudang manfaat untuk tubuh
manusia. Dengan pertimbangan segala aspek yang ada maka diharapkan masyarakat dapat
menerima produk ini dan menjadikannya sebagai salah satu makanan favorit.
1.2 VISI
Visi pada contoh proposal usaha makanan ini adalah menjadikan makanan sehat
menjadi kuliner utama dengan cita rasa nikmat.
1.3 MISI
1. Meningkatkan kualitas dari makanan sehat
2. Mengutamakan kualitas serta kuantitas agar konsumen merasa puas dan tidak kecewa
3. Selalu berpatokan dengan cita rasa kuliner khas Indonesia dan memberikan sedikit
inovasi modern.
1.4 TUJUAN CONTOH PROPOSAL USAHA MAKANAN
1. Memberikan peluang lapangan pekerjaan baru bagi orang-orang
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PROFIL USAHA
Makanan sehat merupakan brand utama yang akan dipasarkan oleh bisnis yang ada
di contoh proposal usaha makanan ini. Bahan-bahan yang digunakan sangatlah sederhana
namun dikembangkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi produk yang kreatif.
Kemunculan makanan ini juga memberitahukan kepada masyarakat luas untuk lebih berhati-
hati dalam mengkonsumsi olahan. Menariknya lagi produk yang dibuat ini tidak ada
pengecualian untuk orang-orang yang ingin menikmati. Hal tersebut dikarenakan semua
komponen mulai dari bahan baku sampai proses produksi terencana dengan baik menggunakan
kapasitas standart yang mumpuni.
2.2 STRATEGI PEMASARAN
Agar rencana untuk menjalankan usaha berjalan dengan lancar maka ada
beberapa strategi pemasaran yang akan dilakukan. Diantaranya adalah segmenting atau
menjadikan konsumen sebagai target utama untuk membeli produk yang ditawarkan mulai dari
kalangan anak-anak hingga dewasa, Targeting yang mengarah kemana produk akan dijual,
misalnya saja warung, sekolah, dan kampus. Ada juga inovasi yang akan memberikan beragam
jenis bahan-bahan tambahan dengan catatan menghadirkan cita rasa lebih enak dan tampilan
menarik. Dengan begitu produk akan menjadi lebih unggul dan kualitasnya tidak akan
mengecewakan para pelanggannya.
2.3 ANALISIS SWOT
2.3.1 STRENGTH (KEKUATAN)
Rasa percaya bahwa produk yang diciptakan pada contoh proposal usaha makanan ini
akan menarik minat masyarakat. Mengingat jika semua aspek yang ada di dalam olahannya
dapat dipertanggungjawabkan kesehatannya. Selain itu kualitas akan makanan sehat juga
sangat mumpuni karena proses produksinya memperhatikan takaran serta dilakukan oleh
orang-orang profesional.
2.3.2 WEAKNESS (KELEMAHAN)
1. Bahan baku mempunyai harga yang tidak stabil dan keberadaannya tidak selalu
terjamin
2. Produk mudah untuk ditiru
2.3.3 PELUANG (OPPORTUNITY)
Produk ini memang sudah lama ada di kalangan masyarakat, hanya saja untuk keluaran
terbarunya ada sedikit inovasi dan modifikasi terhadap tampilan, kualitas, harga dan cita rasa.
3
Sehingga nantinya akan menjadikan makanan sehat baru yang dapat bersaing dengan produk-
produk milenial lainnya. Dengan begitu olahan makanan sehat memiliki peluang yang cukup
menjanjikan di tengah peradaban yang membutuhkan asupan gizi agar tidak terserang penyakit.
Apalagi ada beberapa varian yang akan menambah daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang
menikmatinya.
2.3.3 ANCAMAN
1. Jumlah pesaing yang semakin meningkat
2. Kelangkaan bahan baku utama
3. Munculnya pesaing yang berani memberikan harga di bawah standartnya.
4
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI
3.1 PROSES PRODUKSI
Kegiatan produksi yang dilakukan saat membuat produk makanan sehat adalah sebagai berikut :
• Mengembangkan inovasi untuk menciptakan produk dengan cara membaca dan
melihat kebutuhan pembeli terhadap makanan yang sedang populer dan banyak
diburu.
• Berdiskusi dengan staff produksi, mulai diputuskan bahwa perlunya bahan baku
tambahan disamping bahan pokok dalam hal tersebut. Proses survei langsung ke
lokasi penyedia bahan pun dilakukan guna memperoleh harga yang cocok.
• Selanjutnya proses produksi dilakukan dengan tetap mengedepankan asas kesehatan
dan kebersihan guna memperoleh hasil produk yang dapat diandalkan.
• Penyusunan laporan-laporan yang terlibat dengan usaha ini juga dilakukan oleh
orang-orang berpengalaman. Hal ini mempunyai maksud agar dipakai menjadi kunci
dalam membentuk strategi pemasaran.
3.2 BAHAN BAKU
Bahan baku yang digunakan pada produk makanan sehat semuanya diambil dari
alami. Hal itu dilakukan agar keseimbangan gizi dan juga vitamin dapat seimbang sehingga
kesehatan para konsumen pun dapat terpenuhi ketika mengkonsumsi olahan ini.
5
BAB IV
6
BAB V
Catatan:
Periode Lap. Keuangan diisi: jika 12 bln-an = 360 hari
: jika 6 bln-an = 180 hari
: jika 3 bln-an = 90 hari
= 42 X 700.000.000 x 140% = 113,680,000,000
360
7
Modal Kerja Bersih
Dibulatkan = 50,000,000
2. IRR
8
Maka, IRR dihitung sebagai berikut: (Rp. Juta)
0 = - Rp. 130 + Rp. 40 + Rp. 30 + Rp. 60 + Rp. 50
(1+IRR)1 (1+IRR)2 (1+IRR)3 (1+IRR)4
Dari coba coba (trial and error) didapatka IRR pada rate 30,29%. IRR ini selanjutnya
dibandingkan dengan biaya bunga bank yang berlaku. Jika suku bunga simpanan deposito
bank sebesar 15% per tahun, maka IRR > suku bunga simpanan bank, jadi Investasi tersebut
bisa diterima.
3. Payback Period
Dari contoh soal diatas maka, payback period dapat dihitung sebagai berikut:
Th Investasi Proced Keuntungan/Benefit
0 Rp. 130.000.000 (Rp.130.000.000)/rugi
1 Rp. 40.000.000 (Rp.60.000.000)/rugi
2 Rp. 30.000.000 (Rp. 30.000.000)/rugi
3 Rp. 60.000.000 (Rp.30.000.000)/rugi
4 Rp. 50.000.000 (Rp. 80.000.000)/laba
Payback Period = 2 + 30.000.000 x 1 Th
60.000.000
= 2, 5 Tahun
9
BAB VI
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Makanan sehat menjadi produk utama yang akan dijual ke seluruh masyarakat dengan
harapan bisnis dapat maju dan mendapatkan kepercayaan untuk menciptakan olahan-olahan enak
dan menyehatkan lainnya. Semoga produk yang telah dibuat ini dapat diterima secara luas oleh
penduduk dan berhasil masuk ke ranah internasional.
5.2 SARAN
Pembuatan contoh proposal ini masih membutuhkan beragam masukkan agar kedepannya
bisa lebih baik lagi. Semoga isi proposal dapat dipahami dan usaha bisa terus maju untuk memenuhi
kebutuhan para konsumennya.
10