Anda di halaman 1dari 16

Tugas Manajemen Makalah Sale Pisang ( POAC )

PERENCANAAN BISNIS
SALE PISANG

Nama Usaha : PT. Sale Pisang ALAYH


Mata Kuliah Manajemen

Disusun oleh :
1. ANDY ILHAMSYAH                       (0614 3060 1387)
2. AYU MARISHA PUTRI                             (0614 3060 1391)
3. HADITYA TRIANOM                      (0614 3060 1394)
4. LIDIYA NOVRATILOVA                  (0614 3060 1398)
5. YENI TRI OKTA RINA                    (0614 3060 1408)

KELAS: 1 NE

D3 ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas berkah,
rahmat, dan hidayah yang dilimpahkan-Nya, saya dapat menyusun dan
menylesaikan makalah yang berjudul “Pendirian Perusahaan Sale Pisang”.

Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam melaksanakan
tugas Manajemen, Jurusan Administrasi Bisnis Jenjang DIII pada
Politeknik Negeri Sriwijaya

Dengan segala keterbatasan, saya sepenuhnya menyadari bahwa dalam


penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam
pembahasan maupun tata bahasanya atau cara penulisannya. Untuk itu,
dengan segala kerendahan hati kiranya koreksi dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak khususnya par a pembaca sangat saya
harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini.

Akhir kata saya mengaharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat


bagi saya penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Palembang, 21 November 2014

Kelompok 2

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................          i
KATA PENGANTAR............................................................         ii
DAFTAR ISI..........................................................................        iii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................         1
          1.1 Latar Belakang.......................................................         1
          1.2 Visi dan Misi..........................................................         2
BAB 2 PLANNING...............................................................         3
          2.1 Definisi Perencanaan..............................................         3
          2.2 Manfaat Perencanaan.............................................         3
          2.3 Tujuan Perencanaan...............................................         4
          2.4 Planning Perusahaan..............................................         4
         
BAB 3 ORGANIZING...........................................................         6
          3.1 Definisi Pengorganisasian.......................................         6
          3.2 Manfaat Pengorganisasian......................................         6
          3.3 Tujuan Pengorganisasian........................................         6
          3.4 Planning Pengorganisasian Perusahaan..................         7
BAB 4 ACTUATING............................................................       12
          4.1 Definisi Actuating...................................................       12
          4.2 Manfaat Actuating..................................................       12
          4.3 Tujuan Actuating....................................................       12
          4.4 Planning Pelaksanaan Perusahaan..........................       13
          4.4.1 Analisis Aspek Pemasaran..................................       13
BAB 5 CONTROLLING........................................................       14
          5.1 Definisi  Controlling...............................................       14
          5.2  Tujuan Controlling................................................       14
          5.3 Manfaat Controlling...............................................       15
          5.4 Planning Pengawasan Perusahaan..........................       15
          5.4.1 Pengawasan Langsung.........................................       16
DAFTAR PUSTAKA............................................................       17

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.        Latar Belakang

Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai macam kuliner. Maka


kami tergerak membuat inovasi baru dibidang kuliner. Dengan menggunakan
peralatan sederhana, pengolahan sederhana serta bahan-bahan yang
mudah  dijangkau kami berinovasi untuk mengolah pisang sebagai bahan baku
utama makanan kecil bernama sale pisang.
Secara pribadi kami membangun usaha ini dikarenakan kesukaan kami
mengkonsumsi olahan pisang, maka kami memutuskan untuk membuat suatu
olahan pisang yang lebih berinovasi dan lebih menyehatkan dari olahan pisang
dan terjamin kehigenisannya. Biasanya pisang selalu diolah dengan digoreng
atau diajadikan keripik, karena hal itu sudah terlalu biasa maka dari itu kami
membuat suatu olahan pisang yang berbeda yaitu sale pisang.  
Banyak aktivitas yang dijalani setiap orang perharinya dengan aktivitas
yang semakin padat membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan
tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan – makanan yang
tersedia di pasaran memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut
kebanyakan terlalu mahal dan kehigienisannya kurang terjamin.
Maka dari itu kami membuat sale pisang sebagai salah satu makanan
dengan rasa yang enak, nikmat, dan juga lezat serta dijual dengan harga yang
cukup terjangkau.
Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli
makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan
tersebut, baru memikirkan harga.
      Pisang bukanlah nama yang asing lagi bagi kita,selain mempunyai berbagai
manfaat pisang juga memiliki rasa yang khas, oleh karena itu kami membuat dan
mendirikan usaha ini.

1.2.           VISI DAN MISI

VISI
                Menjadikan perusahaan kuliner yang lebih memperhatikan nilai gizi
para konsumen

MISI
1.       Menciptakan makanan yang sehat, bergizi, dan lebih mementingkan
kehigienisan
2.       Memberikan harga yang terjangkau kepada konsumen untuk
mendapatkan  yang sehat dan bergizi
3.       Menciptakan inovasi baru dalam bidang kuliner.
BAB II
PLANNING

2.1  Definisi Perencanaan

Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan


sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan
secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi
berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah
rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
            Dalam hal ini, kami berencana menjual makanan ringan yang mengenyangkan
dengan bahan baku utama yang berasal dari pisang, kami menamakan usaha kami
dengan sale pisang. Disini kami memproduksi makanan dengan mengutamakan
kesehatan para konsumen. Kami tidak akan menggunakan bahan pengawet dalam
setiap produksi makanan kami.
                                                         

2.2.  Manfaat Perencanaan

Perencanaan pada pembuatan Sale Pisang makanan ini,  mempunyai banyak


manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:
     a.    Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan,
b.    Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama,
c.    Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas,
d.   Pemilihan berbagai alternatif terbaik,
e.    Standar pelaksanaan dan pengawasan,
f.     Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
g.    Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
h.    Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait,
i.     Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami,
j.     Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan
k.    Menghemat waktu, usaha dan dana pada saat melakukan pembuatan makanan sale
pisang

2.3 Tujuan Perencanaan

Tujuan dari melakukan perencanaan adalah:


a.    Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan pembuatan cara dan proses
suatu makanan ringan dengan perencanaannya,
b.    Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan
c.    Mengetahiu siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik kualifikasinya maupun
kuantitasnya,
d.   Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan,
e.    Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga
dan waktu,
f.     Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan,
g.    Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan,
h.    Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui, dan
i.     Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

2.4             Planning Organisasi/Perusahaan

A.     Data Perusahaan
1.            Nama Perusahaah        : PT “ALAYH”
2.            Bidang Usaha                : Manufaktur Makanan
3.            Jenis Produk                 :  Saleh Pisang
4.            Alamat Perusahaan     : Jalan Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan
5.            Nomor Telepon            : 081212345678

B.      Alasan Pemilihan Bisnis Sale Pisang


Mayoritas buah pisang dijual dalam bentuk masih buah pisang asli belum
diproses lebih lanjut. Hal itu menjadikan nilai tambah dari budi daya pisang belum
optimal, di samping itu sering terjadi kerusakan buah pisang karena tidak langsung laku
terjual atau menunggu kenaikan harga.
Di samping alasan di atas saat ini para konsumen dari luar kota dalam membeli
sale pisang belum dapat dipenuhi oleh industri yang saat ini ada, sehingga sering terjadi
para konsumen kesulitan mendatkan sale pisang seperti yang diharapkan.
Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis pembuatan sale pisang masih
sangat memungkinkan tanpa merusak keseimbangan pasar yang sudah ada.

C.      Anaisis Kekuatan, Kelemahan , Peluang dan Ancaman


Kekuatan :
1.      Harga Terjangkau
2.      Kualitas terjamin
3.      Cita rasa bervariasi
4.      Kemasan berbagai ukuran
Kelemahan :
1.      Manajemen tradisional
2.      Sarana dan prasarana sederhana
3.      Sumberdaya manusia yang  masih rendah pendidikan
4.      Bahan baku Sale Pisang mudah rusak
Peluang :
1.      Pangsa pasar yang masih luas
2.      Bahan baku yang mudah di dapat
3.      Pesaing besar relatip terbatas

Ancaman :
1.      Munculnya variasi makanan jajanan
2.      Munculnya pesaing baru
3.      Harga produk competitor bersaing
4.      Selera konsumen variatif

D.     PERMODALAN

Modal Usaha
Modal Sale Pisang                 : Rp.    500.000,00,-
Modal pinjaman                    : Rp. 1.500.000,00,-
Jumlah Pinjaman                   : Rp. 2.000.000,00,-

Penentuan Harga Produksi


Biaya Baku                             : Rp. 250.000,00,-
Biaya Penolong                      : Rp. 150.000,00,-
Total biaya Produksi             : Rp. 400.000,00,-

Biaya Cetak laporan              : Rp. 6.000,00,-


Biaya ADM                             : Rp. 8.000,00,-
Total Biaya Operasional       : Rp. 14.000,00,-
BAB III
ORGANIZING

3.1 Definisi Pengorganisasian


            Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam
bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya
yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua
aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang
merupakan dasar proses pengorganisasian.

3.2 Manfaat Pengorganisasian


            Pengorganisasian  bermanfaat untuk hal-hal berikut :
1)      Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan.
2)      Mengakibatkan adanya spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
3)      Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam rangka
mencapai tujuan

3.3 Tujuan Pengorganisasian


            Adapun tujuan melakukan Pengorganisasian, diantaranya:
1.      Identiti yaitu menetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
2. Break work down membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas setiap orang.
3. Tugas-tugas kelompok menjadi menjadi posisi-posisi.
4. Tentuikan persyaratan-persyaratan setiap posisi.
5. Kelompok-kelompok posisi menjadi satuan-satuan yang dapat di pimpin menjadi
satuan satuan yang dapat dipimpin dan saling berhubungan dengan baik.
6. Membagi pekerjaan ,pertanggun jawaban dan luas kekuasaan yang akan di
laksanakan.

7. Ubah dan sesuaikan organisasi sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan


kondisi - kondisi yang berubah-ubah.
8. Selalu berhubungan selama proses pengorganisasian.

3.4     Planning Pengorganisasian Perusahaan


      Data Perusahaan

Nama Perusahaan                 : PT “ALAYH”


a.       Bidang Usaha                        :  Manufaktur Makanan
b.      Jenis Produk                           :  Saleh Pisang
c.       Alamat Perusahaan               :  Jalan Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Sumatera
Selatan
d.      Nomor Telepon                     :  081212345678
e.       Struktur Organisasi              :
1. Direktur
Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang yang
ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang
memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik
usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan direktur
dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan gubernur, atau dewan
eksekutif.
Di Indonesia pengaturan terhadap direktur terdapat dalam UU No. 40 Tahun 2007
Tentang Perseroan Terbatas dijabarkan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab direksi.
Seorang direktur atau dewan direksi dalam jumlah direktur dalam suatu perusahaan
(minimal satu), yang dapat dicalonkan sebagai direktur, dan cara pemilihan direktur
ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan. Pada umumnya direktur memiliki tugas
antara lain:
1.      memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan
2.      memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)
3.      menyetujui anggaran tahunan perusahaan
4.      menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan

2. Kepala Pemasaran dan Keuangan


            Seorang manajer pemasaran tidak hanya melihat kepada masa sekarang tetapi
juga masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran yang akan dibuatnya.
Seorang manajer pemasaran harus dapat melihat kesempatan/peluang pemasaran yang
ada, merumuskannya menjadi sebuah program pemasaran dan menjalankannya. Tugas
Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :
1.       Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
2.      Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan
penggunaan dana promosi
3.      Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
4.       Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan
dibagian pemasaran
5.      Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi.

3. Kepala SDM dan Kantor

            Kepala SDM/Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani


berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga
kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm
adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau
human resource department.
            Adapun tugas yang harus di laksanakan oleh Kepala SDM adalah sebagai
berikut ini:
1.      Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
2.      Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
3.      Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection.
4. Kepala Produksi
                Kepala produksi merupakan salah satu posisi yang penting dalam sebuah
perusahaan. Tentu saja selain gaji yang menggoda, posisi ini juga bergengsi bagi
pemegangnya karena membawahi banyak pegawai.
Kemudian posisi ini juga sangat strategis dan posisi kunci dalam keberlangsungan dari
perkembangan dari produksi dari suatu perusahaan.
Memang kelebihan dari posisi seorang manajer produksi adalah gaji dan gengsi,
namun selain itu seorang manajer produksi harus mampu tanggung jawab yang besar
dalam masalah produksi di perusahaan. Manajemen produksi adalah tugas utama dari
manajer produksi.
Produksi sendiri merupakan komponen penting dari sebuah perusahaan atau dapat
dibilang sumber kehidupan dari perusahaan itu sendiri.
Tak sembarangan orang bisa menempati posisi ini, seleksi sebagai manajer produksi
juga biasanya sangat ketat. Kandidat dari manajer produksi ditunjuk harus mempunyai
banyak kemampuan seperti kemampuan manajemen yang mumpuni, kemudian
pengetahuan teknis atau lapangan, selain itu juga jiwa seorang pemimpin yang kuat
dan dapat dipercaya.

5.       Konsultan
Bisnis
Seorang konsultan bisnis adalah orang yang memberikan dukungan dan
informasi untuk membantu dalam menjalankan atau strategi masa depan bisnis.
Konsultan Bisnis menganalisa tentang analisa pesaing, pemetaan marketing, rencana
marketing, rencana bisnis kedepan (Business Plan), Riset Pemasaran, pembuatan bisnis
plan, pembuatan studi kelayakan, monitoring project, analisa trend  harga.
Konsultan Bisnis memberikan masukan atas usaha yang akan di jalankan.
Meliputi besarnya resiko, proyeksi laba rugi, proyeksi neraca, proyeksi
penjualan. Konsultan bisnis sangat bermanfaat untuk meminimalisir resiko yang timbul
akibat kegagalan bisnis yang tidak terkonsep.

Pemasaran dan penjualan


Mendesain ulang strategi pemasaran atau sales force proses adalah tugas yang sulit
yang membutuhkan keahlian dalam mengembangkan pengembangan produk dan
strategi periklanan dan manajemen dan hubungan ke pelanggan.Pengembangan
perangkat lunakserta implementasi.
Kebanyakan konsultan bisnis meninjau langsung lokasi proyek (mengadakan inspeksi
lapangan). Untuk mengetahui serapan pasar yang ada, serta hal – hal lain yang
berkaitan dengan proyek. Seperti legalitas, peruntukan, pesaing, aksebilitas dan lain
sebagainya.
Saat ini banyak yang ingin memulai bisnis jangan ragu menggunakan jasa konsultan
bisnis. Serta bisnis apa yang paling baik untuk dilakukan. Faktanya dari sekian besar
pengusaha pemula bangkrut pada tahun pertama sampai tahun ketiga. Konsultan bisnis
ialah sebuah mentor yang akan membimbing anda untuk menemukan solusi atas
segala masalah bisnis anda.
Segala sesuatu membutuhkan pembimbing, termasuk bisnis yang akan anda
jalani. Konsultan bisnis akan memberikan rekomendasi secara independent sehingga
kita mengetahui bagaimana orang lain menilai bisnis yang akan kita jalani.
Konsultan bisnis menyediakan konsultasi manajemen untuk membantu
organisasi meningkatkan kinerja dan efisiensi. Para profesional ini menganalisis bisnis
dan menciptakan solusi sementara perusahaan juga membantu memenuhi tujuan
mereka. Pemilik bisnis harus mempertimbangkan untuk menyewa konsultan
bisnis ketika mereka membutuhkan bantuan atau perspektif tentang jalan yang mereka
pilih atau butuh katalisator perubahan di perusahaan mereka.

BAB IV
ACTUATING

4.1 Definisi Actuating


            Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan
usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agarmau bekerja
dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Actuating adalah
Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas tesebut, maka
manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu. Seperti : Leadership ( pimpinan ), perintah,
komunikasi dan conseling ( nasehat).

4.2 Manfaat Actuating


            Actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-
orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak
diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada
pelaksanaan tugas. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai
visi, misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi
dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program
kerja organisasi yang telah ditetapkan.

4.3 Tujuan Actuating


        Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
        Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
        Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
        Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi kerja
staf
        Membuat organisasi berkembang lebih dinamis

4.4 Planning Pelaksanaan Perusahaan

                  Prospek perusahaan kami untuk jangka panjang akan memperkenalkan produk kami ke
wilayah yang lebih luas seperti di seluruh wilayah Palembang dan sekitarnya. Sehingga akan
banyak masyarakat yang produk yang kami hasilkan dan juga kami mengusahakan agar produk
kami bisa membuka cabang dan lebih dikenal lagi diluar daerah Palembang. Dan mungkin kami
akan mengadakan sale pisang delivery untuk mempermudah para konsumen jika ingin
mengkonsumsi produk kami.

Jumlah tenaga kerja yang dibuuhkan untuk perusahaan ini terdiri dari 3 orang pegawai
kantor untuk administrasi dan marketing, 3 orang petugas lapangan, 5 orang bertugas memasa
dan menggoreng. Di samping itu ada 35 orang pekerja borongan untuk mengelupas pisang
mencetak dan mengemas. Untuk meningkatkan keterampilan karyawan perlu ditambah bekal
keterampilan dengan mengikutkan ke pelatihan-pelatihan . Agar karyawan betah bekerja diberi
asuransi kesehatan biaya rawat jalan jika berobat dan bantuan 50 % biaya rawat inap jika opname
di kelas III. Sejak masuk karyawan sudah menandatangani kontrak perjanjian yang berisi hak dan
kewajiban termasuk sanksi pelanggaran .

4.4.1        Analisis Aspek Pemasaran

1.   Aspek Makro
Bahan baku utama dari Saleh Pisang adalah pisang yang didapatkan di daerah sekitar
Palembang.  Pesaing produksi saleh pisang saat ini berkisar ada 5 perusahaan  yang dianggap
cukup besar dan  banyak industri rumah tangga pembuat saleh pisang. Untuk konsumsi lokal dan
konsumen langsung dapat dicukupi industri rumah tangga, sedangkan pelanggan pedagang
seperti toko makanan atau swalayan dicukupi perusahaan saleh pisang yang ada saat ini.
2.                              Aspek Mikro
a.      Jenis produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adalah SALE PISANG dari bahan baku
pisang raja.
b.      Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya produksi di tambah mark-
up sekitar 10%.
c.       Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan promosi penjualan
dengan mengenalkan produk pada toko penjual makanan di daerah sekitar kota Palembang.
d.      Pendistribusian barang di samping diambil para pedagang perusahaan akan mengirimkan
langsung pada pasar sasaran dengan cara mengantar ke toko-toko makanan dan swalayan pada
pasar sasaran.

BAB V
CONTROLLING

5.1 Definisi Controlling


Pengendalian (kontrol) adalah salah satu fungsi manajerial seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengaturan staff, dan mengarahkan. Mengendalikan merupakan fungsi
penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan korektif
sehingga meminimalkan penyimpangan dari standar dan mengatakan bahwa tujuan
organisasi telah tercapai dengan cara yang baik.
Menurut konsep modern kontrol adalah tindakan meramalkan sedangkan konsep
awal pengendalian hanya digunakan ketika kesalahan terdeteksi. Kontrol dalam
manajemen berarti menetapkan standar, mengukur kinerja aktual dan mengambil
tindakan korektif.

5.2 Tujuan Controlling


 Adapun tujuannya adalah:
1.      Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan
2.      Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan
3.      Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau membina yang telah baik
4.      Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan akuntabilitas
organisasi
5.      Meningkatkan kelancaran operasi organisasi
6.      Meningkatkan kinerja organisasi
7.      Memberikan opini atas kinerja organisasi
8.      Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah-masalah
pencapaian kerja yang ada
9.      Menciptakan terwujudnya organisasi yang bersih
5.3 Manfaat Controlling
            Adapun Manfaat dalam Melakukan Pengawasan dalam suatu pembentukan
perusahaan, diantaranya;
1.      Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, apakah sesuai
dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan
yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan program.
2.      Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
3.      Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan
dan telah dimanfaatkan secara efisien.
4.      Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
5.      Untuk memberikan ruang regular untuk superviesees untuk merenungkan isi dan
pekerjaan mereka
6.      Untuk menerima informasi dan perspektif lain mengenai pekerjaan seseorang
7.      Untuk menjadi dukungan baik segi pribadi ataupun pekerjaan
8.      Untuk memastikan bahwa sebagai pribadi dan sebagai orang pekerja tidak
ditinggalkan tidak perlu membawa kesulitan, masalah dan proyeksi saja.
9.      Untuk menjadi pro-aktif bukan re-aktif

5.4 Planning Pengawasan Perusahaan


1.        Desain produk
Untuk meningkatkan kualitas output, maka selalu mengamati perkembangan
teknologi dan riset produk atau uji coba produk. Pertimbangan utama penentuan lokasi
usaha adalah ketersediaan bahan baku untuk proses produksi
Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 2 (dua ) kwintal sale pisang
jadi per hari. Pola usaha yang dikembangkan adalah pola produksi kontinyu sehingga
setiap waktu selalu menghasilkan sale pisang tanpa terpengaruh waktu dan musim.

2.      Proses Produksi sederhana meliputi pisang dikelupas selanjutnya diiris diberi campuran
aroma selanjutnya digoreng atau di oven, Pada tingkat kekeringan yang disyaratkan
selanjutnya di bungkus.
Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan proses dan pengawasan
produk jadi.
Untuk bahan baku pisang yang dibuat dengan ukuran kualitas harus sudah matang tetapi
belum busuk. Untuk pengawasan kualitas proses dilakukan dengan melihat ketebalan
irisan, kekeringan hasil penjemuran atau hasil oven. Sedangkan kualitas hasil produksi
ukuran kualitas dilihat dari keseragaman ukuran, kerapian pembungkusan dan waktu
kadaluarsa.

5.4.1 Pengawasan Langsung

 Pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang


manajer.Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah
apakah dikerjakan dengan benar dan hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya.
Kebaikan :
a.       Jika ada kesalahan dapat diketahui sedini mungkin,sehingga perbaikanya dilakukan
dengan cepat.
b.      Akan terjadi kontak langsung antara bawahan dan atasan,sehingga akan memperdekat
hubungan antara atasan dan bawahanya.
c.       Akan memberikan kepuasan tersendiri bagi bawahan,karena merasa diperhatikan
atasanya.
d.      Akan tertampung sumbangan pikiran dari bawahan yang mungkin bisa berguna bagi
kebijaksanaan selanjutnya.
e.       Akan dapat menghindari timbulnya kesan laporan “asal Bapak senang” (ABS)

Anda mungkin juga menyukai