Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH REFORMASI BIROKRASI

PENERAPAN POAC PADA MANAJEMEN PT ALAYH

OLEH :

NAMA : YOSEPH M. VILCANOVA D. KABUL

NIM : 18031000141

PRODI : ADMINISTRASI PUBLIK

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

T/A 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas
berkat, rahmat, dan hidayah yang dilimpahkan-Nya, saya dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendirian Perusahaan Sale Pisang”.

Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam melaksanakan
tugas Reformasi Birokrasi, Jurusan Administrasi Publik Jenjang S1 pada
Universitas Merdeka Malang. Dengan segala keterbatasan, saya sepenuhnya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan,
baik dalam pembahasan maupun tata bahasanya atau cara penulisannya. Untuk itu,
dengan segala kerendahan hati kiranya koreksi dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak khususnya para pembaca sangat saya harapkan demi
kesempurnaan penulisan makalah ini.

Akhir kata saya mengaharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
saya penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Malang, 19 Maret 2019

Vilcanova Kabul
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................         i
KATA PENGANTAR..............................................................        ii
DAFTAR ISI.........................................................................         iii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................        1
          1.1 Latar Belakang.........................................................        1
          1.2 Visi dan Misi.........................................................          2

BAB 2 PLANNING...............................................................          3
          2.1 Definisi Perencanaan..............................................          3
          2.2 Manfaat Perencanaan..............................................          3
          2.3 Tujuan Perencanaan................................................          4
          2.4 Planning Perusahaan................................................         4
         
BAB 3 ORGANIZING...........................................................         6
          3.1 Definisi Pengorganisasian.......................................         6
          3.2 Manfaat Pengorganisasian......................................          6
          3.3 Tujuan Pengorganisasian........................................          6
          3.4 Planning Pengorganisasian Perusahaan....................          7

BAB 4 ACTUATING.............................................................         12


          4.1 Definisi Actuating...................................................        12
          4.2 Manfaat Actuating......................................................     12
          4.3 Tujuan Actuating......................................................       12
          4.4 Planning Pelaksanaan Perusahaan..............................        13
          4.4.1 Analisis Aspek Pemasaran....................................         13

BAB 5 CONTROLLING........................................................        14


          5.1 Definisi  Controlling..............................................        14
          5.2  Tujuan Controlling.................................................       14
          5.3 Manfaat Controlling...............................................        15
          5.4 Planning Pengawasan Perusahaan.............................        15
          5.4.1 Pengawasan Langsung...........................................        16

DAFTAR PUSTAKA..............................................................       17
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.        Latar Belakang

Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai macam kuliner. Maka kami
tergerak membuat inovasi baru dibidang kuliner. Dengan menggunakan peralatan
sederhana, pengolahan sederhana serta bahan-bahan yang mudah  dijangkau kami
berinovasi untuk mengolah pisang sebagai bahan baku utama makanan kecil
bernama sale pisang.
Secara pribadi kami membangun usaha ini dikarenakan kesukaan kami
mengkonsumsi olahan pisang, maka kami memutuskan untuk membuat suatu
olahan pisang yang lebih berinovasi dan lebih menyehatkan dari olahan pisang dan
terjamin kehigenisannya. Biasanya pisang selalu diolah dengan digoreng atau
diajadikan keripik, karena hal itu sudah terlalu biasa maka dari itu kami membuat
suatu olahan pisang yang berbeda yaitu sale pisang.  
Banyak aktivitas yang dijalani setiap orang perharinya dengan aktivitas yang
semakin padat membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan
yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan – makanan yang tersedia di
pasaran memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut kebanyakan
terlalu mahal dan kehigienisannya kurang terjamin.
Maka dari itu kami membuat sale pisang sebagai salah satu makanan dengan
rasa yang enak, nikmat, dan juga lezat serta dijual dengan harga yang cukup
terjangkau.
Pisang bukanlah nama yang asing lagi bagi kita,selain mempunyai berbagai
manfaat pisang juga memiliki rasa yang khas, oleh karena itu kami membuat dan
mendirikan usaha ini.
1.2.           VISI DAN MISI

VISI
                Menjadikan perusahaan kuliner yang lebih memperhatikan nilai gizi para
konsumen

MISI
1.       Menciptakan makanan yang sehat, bergizi, dan lebih mementingkan
kehigienisan
2.       Memberikan harga yang terjangkau kepada konsumen untuk
mendapatkan  yang sehat dan bergizi
3.       Menciptakan inovasi baru dalam bidang kuliner.
BAB II
PLANNING

2.1  Definisi Perencanaan

Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan


dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan
dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan
untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari
semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak
dapat berjalan.
            Dalam hal ini, kami berencana menjual makanan ringan yang
mengenyangkan dengan bahan baku utama yang berasal dari pisang, kami
menamakan usaha kami dengan sale pisang. Disini kami memproduksi makanan
dengan mengutamakan kesehatan para konsumen. Kami tidak akan menggunakan
bahan pengawet dalam setiap produksi makanan kami.
                                                         

2.2.  Manfaat Perencanaan

Perencanaan pada pembuatan Sale Pisang makanan ini,  mempunyai banyak


manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:
      a.    Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan,
b.    Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama,
c.    Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas,
d.   Pemilihan berbagai alternatif terbaik,
e.    Standar pelaksanaan dan pengawasan,
f.     Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
g.    Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi,
h.    Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait,
i.     Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami,
j.     Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan
k.    Menghemat waktu, usaha dan dana pada saat melakukan pembuatan makanan
sale pisang
2.3 Tujuan Perencanaan

Tujuan dari melakukan perencanaan adalah:


a.    Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan pembuatan cara dan proses
suatu makanan ringan dengan perencanaannya,
b.    Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan
c.    Mengetahiu siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik kualifikasinya
maupun kuantitasnya,
d.   Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan,
e.    Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan
menghemat biaya,tenaga dan waktu,
f.     Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan,
g.    Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan,
h.    Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui, dan
i.     Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

2.4    Planning Organisasi/Perusahaan

A.     Data Perusahaan
1.     Nama Perusahaah         : PT “ALAYH”
2.      Bidang Usaha                 : Manufaktur Makanan
3.      Jenis Produk                  :  Saleh Pisang
4.     Alamat Perusahaan      : Jalan Raya Candi 3, Kerang Besuki, Sukun, Malang
5.      Nomor Telepon             : 081212345678

B.    Alasan Pemilihan Bisnis Sale Pisang


Mayoritas buah pisang dijual dalam bentuk masih buah pisang asli belum
diproses lebih lanjut. Hal itu menjadikan nilai tambah dari budi daya pisang belum
optimal, di samping itu sering terjadi kerusakan buah pisang karena tidak langsung
laku terjual atau menunggu kenaikan harga.
Di samping alasan di atas saat ini para konsumen dari luar kota dalam
membeli sale pisang belum dapat dipenuhi oleh industri yang saat ini ada, sehingga
sering terjadi para konsumen kesulitan mendatkan sale pisang seperti yang
diharapkan.
Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis pembuatan sale pisang
masih sangat memungkinkan tanpa merusak keseimbangan pasar yang sudah ada.

C.    Analisis Kekuatan, Kelemahan , Peluang dan Ancaman


Kekuatan :
1.      Harga Terjangkau
2.      Kualitas terjamin
3.      Cita rasa bervariasi
4.      Kemasan berbagai ukuran
Kelemahan :
1.      Manajemen tradisional
2.      Sarana dan prasarana sederhana
3.      Sumberdaya manusia yang  masih rendah pendidikan
4.      Bahan baku Sale Pisang mudah rusak
Peluang :
1.      Pangsa pasar yang masih luas
2.      Bahan baku yang mudah di dapat
3.      Pesaing besar relatip terbatas

Ancaman :
1.      Munculnya variasi makanan jajanan
2.      Munculnya pesaing baru
3.      Harga produk competitor bersaing
4.      Selera konsumen variatif

D.     PERMODALAN

Modal Usaha
Modal Sale Pisang                 : Rp.    500.000,00,-
Modal pinjaman                    : Rp. 1.500.000,00,-
Jumlah Pinjaman                   : Rp. 2.000.000,00,-

Penentuan Harga Produksi


Biaya Baku                             : Rp. 250.000,00,-
Biaya Penolong                      : Rp. 150.000,00,-
Total biaya Produksi             : Rp. 400.000,00,-

Biaya Cetak laporan              : Rp. 6.000,00,-


Biaya ADM                             : Rp. 8.000,00,-
Total Biaya Operasional       : Rp. 14.000,00,-
BAB III
ORGANIZING

3.1 Definisi Pengorganisasian


            Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota
dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber
daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun
ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian
kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.

3.2 Manfaat Pengorganisasian


            Pengorganisasian  bermanfaat untuk hal-hal berikut :
1)      Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan.
2)      Mengakibatkan adanya spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
3)      Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam
rangka mencapai tujuan

3.3 Tujuan Pengorganisasian


            Adapun tujuan melakukan Pengorganisasian, diantaranya:
1 .Identiti yaitu menetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjaan yang akan
dilaksanakan. 
2 .Break work down membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas setiap orang. 
3. Tugas-tugas kelompok menjadi menjadi posisi-posisi.
4. Tentuikan persyaratan-persyaratan setiap posisi. 
5. Kelompok-kelompok posisi menjadi satuan-satuan yang dapat di pimpin
menjadi satuan satuan yang dapat dipimpin dan saling berhubungan dengan baik.
6. Membagi pekerjaan ,pertanggun jawaban dan luas kekuasaan yang akan di
laksanakan.

7. Ubah dan sesuaikan organisasi sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan


kondisi - kondisi yang berubah-ubah. 
8. Selalu berhubungan selama proses pengorganisasian.

3.4     Planning Pengorganisasian Perusahaan


     Data Perusahaan

Nama Perusahaan                 : PT“ALAYH”


a.       Bidang Usaha                         : Manufaktur Makanan
b.      Jenis Produk                           : Saleh Pisang
c.       Alamat Perusahaan                : Jalan Raya candi 3, Kerang Besuki, Malang
d.      Nomor Telepon                      :  081212345678
e.       Struktur Organisasi               

1.Direktur
Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang
yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat seseorang
yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk
oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas.
Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan
gubernur, atau dewan eksekutif.
Di Indonesia pengaturan terhadap direktur terdapat dalam UU No. 40 Tahun
2007 Tentang fungsi, wewenang, dan tanggung jawab direksi. Seorang direktur
atau dewan direksi dalam jumlah direktur dalam suatu perusahaan (minimal satu),
yang dapat dicalonkan sebagai direktur, dan cara pemilihan direktur ditetapkan
dalam anggaran dasar perusahaan. Pada umumnya direktur memiliki tugas antara
lain:
1.      Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan
2.      Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian
(manajer)
3.      Menyetujui anggaran tahunan perusahaan
4.      Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan

2. Kepala Pemasaran dan Keuangan


            Seorang manajer pemasaran tidak hanya melihat kepada masa sekarang
tetapi juga masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran yang akan
dibuatnya. Seorang manajer pemasaran harus dapat melihat kesempatan/peluang
pemasaran yang ada, merumuskannya menjadi sebuah program pemasaran dan
menjalankannya. Tugas Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :
1.      Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
2.      Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan
penggunaan dana promosi
3.      Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
4.       Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh
karyawan dibagian pemasaran
5.      Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi.
3. Kepala SDM dan Kantor

            Kepala SDM/Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses


menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau
perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang
biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam
bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
            Adapun tugas yang harus di laksanakan oleh Kepala SDM adalah sebagai
berikut ini:
1.      Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
2.      Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
3.      Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and
protection.

4. Kepala Produksi
                Kepala produksi merupakan salah satu posisi yang penting dalam sebuah
perusahaan. Tentu saja selain gaji yang menggoda, posisi ini juga bergengsi bagi
pemegangnya karena membawahi banyak pegawai.
Kemudian posisi ini juga sangat strategis dan posisi kunci dalam keberlangsungan
dari perkembangan dari produksi dari suatu perusahaan.
Memang kelebihan dari posisi seorang manajer produksi adalah gaji dan gengsi,
namun selain itu seorang manajer produksi harus mampu tanggung jawab yang
besar dalam masalah produksi di perusahaan. Manajemen produksi adalah tugas
utama dari manajer produksi.
Produksi sendiri merupakan komponen penting dari sebuah perusahaan atau
dapat dibilang sumber kehidupan dari perusahaan itu sendiri.
Tak sembarangan orang bisa menempati posisi ini, seleksi sebagai manajer
produksi juga biasanya sangat ketat. Kandidat dari manajer produksi ditunjuk harus
mempunyai banyak kemampuan seperti kemampuan manajemen yang mumpuni,
kemudian pengetahuan teknis atau lapangan, selain itu juga jiwa seorang pemimpin
yang kuat dan dapat dipercaya.

5.      Konsultan Bisnis
Seorang konsultan bisnis adalah orang yang memberikan dukungan dan
informasi untuk membantu dalam menjalankan atau strategi masa depan bisnis.
Konsultan Bisnis menganalisa tentang analisa pesaing, pemetaan
marketing, rencana marketing, rencana bisnis kedepan (Business Plan), Riset
Pemasaran, pembuatan bisnis plan, pembuatan studi kelayakan, monitoring project,
analisa trend harga.
Konsultan Bisnis memberikan masukan atas usaha yang akan di jalankan.
Meliputi besarnya resiko, proyeksi laba rugi, proyeksi neraca, proyeksi
penjualan. Konsultan bisnis sangat bermanfaat untuk meminimalisir resiko yang
timbul akibat kegagalan bisnis yang tidak terkonsep.

Pemasaran dan penjualan


Mendesain ulang strategi pemasaran atau sales force proses adalah tugas
yang sulit yang membutuhkan keahlian dalam mengembangkan pengembangan
produk dan strategi periklanan dan manajemen dan hubungan ke
pelanggan.Pengembangan perangkat lunakserta implementasi.
Kebanyakan konsultan bisnis meninjau langsung lokasi proyek (mengadakan
inspeksi lapangan). Untuk mengetahui serapan pasar yang ada, serta hal – hal lain
yang berkaitan dengan proyek. Seperti legalitas, peruntukan, pesaing, aksebilitas
dan lain sebagainya.
Saat ini banyak yang ingin memulai bisnis jangan ragu menggunakan
jasa konsultan bisnis. Serta bisnis apa yang paling baik untuk dilakukan. Faktanya
dari sekian besar pengusaha pemula bangkrut pada tahun pertama sampai tahun
ketiga. Konsultan bisnis ialah sebuah mentor yang akan membimbing anda untuk
menemukan solusi atas segala masalah bisnis anda.
Segala sesuatu membutuhkan pembimbing, termasuk bisnis yang akan anda
jalani. Konsultan bisnis akan memberikan rekomendasi secara independent
sehingga kita mengetahui bagaimana orang lain menilai bisnis yang akan kita
jalani.
Konsultan bisnis menyediakan konsultasi manajemen untuk membantu
organisasi meningkatkan kinerja dan efisiensi. Para profesional ini menganalisis
bisnis dan menciptakan solusi sementara perusahaan juga membantu memenuhi
tujuan mereka. Pemilik bisnis harus mempertimbangkan untuk
menyewa konsultan bisnis ketika mereka membutuhkan bantuan atau perspektif
tentang jalan yang mereka pilih atau butuh katalisator perubahan di perusahaan
mereka.
BAB IV
ACTUATING

4.1 Definisi Actuating


            Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua agar
semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan
perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya
menggerakkan orang-orang agarmau bekerja dengan sendirinya atau dengan
kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.
Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Actuating adalah
Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari
aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu.
Seperti : Leadership ( pimpinan ), perintah, komunikasi dan conseling ( nasehat).

4.2 Manfaat Actuating


            Actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung
dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang
baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber
daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya
manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran,
keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan
program kerja organisasi yang telah ditetapkan.

4.3 Tujuan Actuating


·        Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
·        Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
·        Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
·        Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi dan
prestasi kerja staf
·        Membuat organisasi berkembang lebih dinamis

4.4 Planing Pelaksanaan Perusahaan

                  Prospek perusahaan kami untuk jangka panjang akan memperkenalkan


produk kami ke wilayah yang lebih luas seperti di seluruh wilayah Palembang dan
sekitarnya. Sehingga akan banyak masyarakat yang produk yang kami hasilkan dan
juga kami mengusahakan agar produk kami bisa membuka cabang dan lebih
dikenal lagi diluar daerah Palembang. Dan mungkin kami akan mengadakan sale
pisang delivery untuk mempermudah para konsumen jika ingin mengkonsumsi
produk kami.
Jumlah tenaga kerja yang dibuuhkan untuk perusahaan ini terdiri dari 3
orang pegawai kantor untuk administrasi dan marketing, 3 orang petugas lapangan,
5 orang bertugas memasa dan menggoreng. Di samping itu ada 35 orang pekerja
borongan untuk mengelupas pisang mencetak dan mengemas. Untuk meningkatkan
keterampilan karyawan perlu ditambah bekal
keterampilan dengan mengikutkan ke pelatihan-pelatihan . Agar karyawan
betah bekerja diberi asuransi kesehatan biaya rawat jalan jika berobat dan bantuan
50 % biaya rawat inap jika opname di kelas III. Sejak masuk karyawan sudah
menandatangani kontrak perjanjian yang berisi hak dan kewajiban termasuk sanksi
pelanggaran .

4.4.1       Analisis Aspek Pemasaran

1.   Aspek Makro
Bahan baku utama dari Saleh Pisang adalah pisang yang didapatkan di daerah
sekitar Palembang.  Pesaing produksi saleh pisang saat ini berkisar ada 5
perusahaan  yang dianggap cukup besar dan  banyak industri rumah tangga
pembuat saleh pisang. Untuk konsumsi lokal dan konsumen langsung dapat
dicukupi industri rumah tangga, sedangkan pelanggan pedagang seperti toko
makanan atau swalayan dicukupi perusahaan saleh pisang yang ada saat ini.

2.   Aspek Mikro
a.      Jenis produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adalah SALE PISANG
dari bahan baku pisang raja.
b.      Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya produksi di
tambah mark-up sekitar 10%.
c.       Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan
promosi penjualan dengan mengenalkan produk pada toko penjual makanan di
daerah sekitar kota Palembang.
d.      Pendistribusian barang di samping diambil para pedagang perusahaan akan
mengirimkan langsung pada pasar sasaran dengan cara mengantar ke toko-toko
makanan dan swalayan pada pasar sasaran.
BAB V
CONTROLLING

5.1 Definisi Controlling


Pengendalian (kontrol) adalah salah satu fungsi manajerial seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staff, dan mengarahkan.
Mengendalikan merupakan fungsi penting karena membantu untuk memeriksa
kesalahan dan mengambil tindakan korektif sehingga meminimalkan
penyimpangan dari standar dan mengatakan bahwa tujuan organisasi telah tercapai
dengan cara yang baik.
Menurut konsep modern kontrol adalah tindakan meramalkan sedangkan
konsep awal pengendalian hanya digunakan ketika kesalahan terdeteksi. Kontrol
dalam manajemen berarti menetapkan standar, mengukur kinerja aktual dan
mengambil tindakan korektif.

5.2 Tujuan Controlling


 Adapun tujuannya adalah:
1.      Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan
2.      Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan
3.      Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau membina yang telah baik
4.      Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan akuntabilitas
organisasi
5.      Meningkatkan kelancaran operasi organisasi
6.      Meningkatkan kinerja organisasi
7.      Memberikan opini atas kinerja organisasi
8.      Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah-masalah
pencapaian kerja yang ada
9.      Menciptakan terwujudnya organisasi yang bersih

5.3 Manfaat Controlling


            Adapun Manfaat dalam Melakukan Pengawasan dalam suatu pembentukan
perusahaan, diantaranya;
1.      Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, apakah
sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan
sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi
kegiatan program.
2.      Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
3.      Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi
kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
4.      Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
5.      Untuk memberikan ruang regular untuk superviesees untuk merenungkan isi
dan pekerjaan mereka
6.      Untuk menerima informasi dan perspektif lain mengenai pekerjaan seseorang
7.      Untuk menjadi dukungan baik segi pribadi ataupun pekerjaan
8.      Untuk memastikan bahwa sebagai pribadi dan sebagai orang pekerja tidak
ditinggalkan tidak perlu membawa kesulitan, masalah dan proyeksi saja.
9.      Untuk menjadi pro-aktif bukan re-aktif

5.4 Planning Pengawasan Perusahaan


1.        Desain produk
Untuk meningkatkan kualitas output, maka selalu mengamati perkembangan
teknologi dan riset produk atau uji coba produk. Pertimbangan utama penentuan
lokasi usaha adalah ketersediaan bahan baku untuk proses produksi
Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 2 (dua ) kwintal sale
pisang jadi per hari. Pola usaha yang dikembangkan adalah pola produksi kontinyu
sehingga setiap waktu selalu menghasilkan sale pisang tanpa terpengaruh waktu
dan musim.

2.      Proses Produksi sederhana meliputi pisang dikelupas selanjutnya diiris diberi


campuran aroma selanjutnya digoreng atau di oven, Pada tingkat kekeringan yang
disyaratkan selanjutnya di bungkus.
Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan proses dan
pengawasan produk jadi.
Untuk bahan baku pisang yang dibuat dengan ukuran kualitas harus sudah matang
tetapi belum busuk. Untuk pengawasan kualitas proses dilakukan dengan melihat
ketebalan irisan, kekeringan hasil penjemuran atau hasil oven. Sedangkan kualitas
hasil produksi ukuran kualitas dilihat dari keseragaman ukuran, kerapian
pembungkusan dan waktu kadaluarsa.

5.4.1 Pengawasan Langsung

 Pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang


manajer.Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui
apakah apakah dikerjakan dengan benar dan hasilnya sesuai dengan yang
dikehendakinya. Kebaikan :
a.   Jika ada kesalahan dapat diketahui sedini mungkin,sehingga perbaikanya
dilakukan dengan cepat.
b.  Akan terjadi kontak langsung antara bawahan dan atasan,sehingga akan
memperdekat hubungan antara atasan dan bawahanya.
c.  Akan memberikan kepuasan tersendiri bagi bawahan,karena merasa diperhatikan
atasanya.
d.  Akan tertampung sumbangan pikiran dari bawahan yang mungkin bisa berguna
bagi kebijaksanaan selanjutnya.
e.  Akan dapat menghindari timbulnya kesan laporan “asal Bapak senang” (ABS).
DAFTAR PUSTAKA

Husaini Usman. Manajemen(Jakarta: Bumi Aksara, 2008).


T. Hani Handoko. Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 1984).
Henri Fayol (1949). General and Industrial Management. New York: Pitman
Publishing.
Sri Wiludjeng. Pengantar Manajemen (Yogyakarta: Garaha Ilmu, 2007).
Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
http://ahlipresentasi.com/jobdes-dan-tugas-pokok-manajer-produksi/
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-tugas-fungsi-manajemen-
sumber-daya-manusia-sdm-ilmu-ekonomi-manajemen-manajer-msdm.html
http://ekonomiplanner.blogspot.com/2014/06/tugas-manajer-pemasaran-
perusahaan.html

Anda mungkin juga menyukai