Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEGIATAN

PENYULUHAN JAJANAN SEHAT ANAK SEKOLAH

Oleh

Ficky Fitriyani D

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA


BANJARNEGARA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik

dan karunianya-Nya, sehingga dapat menyelesaikan laporan kegiatann

“PENYULUHAN JAJANAN SEHAT ANAK SEKOLAH” yang dilaksanakan di

Balai Desa Lengkong, Kec. Rakit. Tidak lupa ucapan terima kasih saya tujukan

kepada berbagai pihak yang terlibat, sehingga acara dapat berjalan lancar.

Penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dari berbagai

pihak, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun

pembaca.
Banjarnegara, September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Makanan 3
Jajanan ...........................................................
B. Jenis-Jenis Makanan 3
jajanann .........................................................
C. Syarat Makanan Jajanan ............................................ 4
D. Tips Memilih Makanan Jajanan yang Aman, Bermutu dan Bergizi
...............…………………………………………………. 4
E. Peran Orang Tua, Guru, dan pengelola Kantin Sekolah ………….
6
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ..................................................
A. Hari dan Tanggal ............................................................................. 7
B. Tempat dan Waktu ........................................................................... 7
C. Audiens ............................................................................................ 7
D. Pemberi Materi ................................................................................ 7
E. Deskripsi Singkat ............................................................................. 7
F. Susunan Acara .................................................................................. 8
G. Peralatan ........................................................................................... 8
BAB IV EVALUASI
A. Faktor Pendukung ............................................................................ 9
B. Faktor Penghambat .......................................................................... 9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 11
LAMPIRAN ................................................................................................ 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah


mengamanatkan upaya perbaikan gizi untuk meningkatkan mutu gizi perorangan
dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan; perbaikan
perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan; serta peningkatan akses dan
mutu pelayanan gizi sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Disamping itu berdasarkan Undang-undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
dinyatakan bahwa penyelenggaraan pangan bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pangan yang aman, bermutu, dan
bergizi bagi konsumsi masyarakat.

Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan
penyakit, utamanya penyakit infeksi. Pada periode perkembangan anak sekolah ini
adalah satu tahap perkembangan ketika anak mulai menjauh dari kelompok
keluarga dan mulai berpusat pada kelompok usia sebaya yang lebih luas. Salah
satu yang perlu diperhatikan pada masa ini adalah kebiasaan makan anak di
sekolah. Mereka juga mulai dapat memilih dan membeli sendiri menu makanan.
Hal ini merupakan pertama kalinya anak memiliki kesempatan untuk memilih
sendiri makanan yang dikonsumsinya.

Jajanan anak sekolah sedang mendapat sorotan khusus, karena selain


banyak dikonsumsi anak sekolah yang merupakan generasi muda juga banyak
bahaya yang mengancam dari konsumsi pangan jajanan. Keamanan pangan
jajanan sekolah perlu lebih diperhatikan karena berperan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah. Makanan jajanan beresiko
terhadap kesehatan karena penanganannya sering tidak higienis yang
memungkinkan makanan jajanan terkontaminasi oleh mikroba beracun maupun
penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang tidak diizinkan.

1
Makanan jajanan sering kali mengandung banyak karbohidrat dan
sedikit mengandung protein, vitamin, atau mineral. Anak-anak yang banyak
mengkonsumsi makanan jajanan perutnya akan merasa kenyang karena
padatnya kalori yang masuk dalam tubuh. Sementara gizi seperti protein,
vitamin, dan mineral masih sangat kurang. Dampak positif dari makanan
jajanan itu sendiri dapat menggatikan energi yang hilang saat beraktifitas
disekolah, dan dampak negatif dari makanan jajanan yaitu timbulnya diare dan
keracunan akibat kebersihan makanan kurang terjamin.

Makanan jajanan mengandung banyak resiko, debu-debu dan lalat yang


hinggap pada makanan yang tidak ditutupi dapat menyebabkan penyakit terutama
pada sistem pencernaan kita. Belum lagi bila persediaan air terbatas, maka alat-
alat yang digunakan seperti sendok, garpu, gelas dan piring tidak dicuci dengan
bersih. Hal ini sering membuat orang yang mengkonsumsinya dapat terserang
berbagai penyakit seperti diare, tifus ataupun penyakit perut lainnya.

B. Tujuan
1. Dapat memilih makanan yang sehat dan aman
2. Mengetahui bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam jajanan
3. Mengetahui peran serta keluarga, guru dan penjual pangan dalam
memberikan jajanan yang sehat

2
BAB II
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian makanan jajanan


Makanan jajanan adalah makanan yang dipersiapkan dan dijual oleh
pedagang kaki lima di jalanan dan tempat-tempat keramaian umum lain yang
langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih
lanjut. Istilah makanan jajanan tidak jauh dari istilah junk food, fast food, dan
street food karena istilah tersebut merupakan bagian dari istilah makanan
jajan.
Makanan jajanan adalah jenis makanan yang disajikan dan diperjual
belikan oleh pedagang kaki lima, toko-toko makanan maupun swalayan.
Makanan jajanan tersebut sangat bervariasi, baik dalam bentuk, rasa, aroma,
dan harga. Makanan jajanan yang mengandung zat gizi,dikemas dan diolah
secara aman memiliki daya tarik tersendiri bagimasyarakat.
Menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (2004), jenis makanan
jajanan dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongam, yaitu makanan jajanan
yang berbentuk panganan, misalnya kue-kue kecil, pisang goreng, kue putu,
kue bugis dan sebagainya. Makanan jajanan yang diporsikan (menu utama),
seperti pecal, mie bakso, nasi goreng, mie goreng, mie rebus dan sebagainya.
Dan makanan jajanan yang berbentuk minuman, seperti es krim, es campur,
jus buah dan sebagainya.

B. Jenis-Jenis Makanan Jajanan


Jenis pangan jajanan anak sekolah dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Makanan Utama/Sepinggan
Kelompok makanan utama atau dikenal dengan istilah “jajanan berat”.
Jajanan ini bersifat mengenyangkan. Contohnya : mie ayam, bakso, bubur
ayam, nasi goreng, gado-gado, soto, lontong isi sayuran atau daging, dan
lain-lain.

2. Camilan/Snack
Camilan merupakan makanan yang biasa dikonsumsi diluar makanan
utama. Camilan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu camilan basah dan

3
camilan kering. Camilan basah contohnya : gorengan, lemper, kue lapis,
donat, dan jelly. Sedangkan camilan kering contohnya : brondong jagung,
keripik, biskuit, kue kering, dan permen.

3. Minuman
Minuman dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu minuman yang disajikan
dalam gelas dan minuman yang disajikan dalam kemasan. Contoh
minuman yang disajikan dalam gelas antara lain : air putih, es teh manis, es
jeruk dan berbagai macam minuman campur (es cendol, es campur, es
buah, es doger, jus buah, es krim). Sedangkan minuman yang disajikan
dalam kemasan contohnya : minuman ringan dalam kemasan (minuman
soda, teh, sari buah, susu, yoghurt).

4. Jajanan Buah
Buah yang biasa menjadi jajanan anak sekolah yaitu buah yang masih utuh
atau buah yang sudah dikupas dan dipotong. Buah utuh contonya : buah
manggis, buah jeruk. Sedangkan buah potong contohnya : pepaya, nanas,
melon, semangka, dan lain-lain.

C. Syarat Makanan Jajanan :


1. Sehat
2. Memenuhi kebutuhan gizi anak, tidak mengandung bahan yang berbahaya
bagi kesehatan
3. Bersih
4. Tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan

D. Tips Memilih Makanan Jajanan yang Aman, Bermutu dan Bergizi


1. Kenali dan pilih pangan yang aman
Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia
dan benda lain/fisika. Pilih pangan yang bersih, yang telah dimasak, tidak
bau tengik, tidak berbau asam. Sebaiknya membeli pangan di tempat yang
bersih dan dari penjual yang sehat dan bersih. Pilih pangan yang dipajang,
disimpan dan disajikan dengan baik.

2. Baca label dengan seksama


Pada label bagian yang diperhatikan adalah nama jenis produk, tanggal
kedaluwarsa produk, komposisi dan informasi nilai gizi (bila ada). Bila

4
pangan dalam kemasan dan berlabel, pilih yang memiliki nomor
pendaftaran (P-IRT/MD/ML). Jika, pangan tidak berlabel (seperti lemper,
lontong, donat, dll) maka pilih yang kemasannya dalam kondisi baik.

3. Jaga Kebersihan
Kita harus mencuci tangan sebelum makan karena mungkin tangan kita
tercemar kuman atau bahan berbahaya. Mencuci tangan dan peralatan yang
paling baik menggunakan sabun dan air yang mengalir.

4. Peduli
Peduli terhadap lingkungan dan kebersihan kantin sekolah

5. Perhatikan warna, rasa dan aroma


Hindari makanan dan minuman yang berwarna mencolok, rasa yang terlalu
asin, manis, asam, dan atau aroma yang tengik.

E. Peran Orang Tua, Guru dan pengelola Kantin Sekolah


1. Peran Orang Tua

5
Peran orang tua sangat diperlukan dalam memberikan serta mengajarkan anak
untuk memilih dan mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.
Pendekatan, komunikasi dan penyampaian informasi dengan anak mengenai
pangan yang bergizi dapat membuat anak lebih berhati-hati dalam memilih
jajanan. Berikut tips untuk orang tua :

a. Membiasakan anak sarapan

b. Membawakan bekal

c. Mengajarkan untuk membeli jajanan di lingkungan yang bersih, pangan


yang dibeli pun sebaiknya dalam keadaan tertutup, bebas dari debu, bersih,
tidak kotor atau bekas dipegang-pegang orang

d. Memberi contoh kepada anak untuk selalu memilih jajanan yang sehat,
baik saat pergi bersama anak ataupun saat membawa oleh-oleh

2. Peran Guru
a. Mengawasi kantin sekolah melalui kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS), yaitu mengawasi pangan apa yang dijual, kebersihan kantin, serta
memberikan pelatihan bagi petugas kantin.
b.Memberikan pengertian dan pengetahuan kepada anak–anak mengenai
dampak negatif yang timbul apabila jajan di sembarang tempat
3. Peran Pengelola Kantin
a. Penjual hanya boleh menggunakan BTP yang diijinkan dan tidak melebihi
batas maksimum yang dipersyaratkan,serta tidak boleh menggunakan
pewarna ataupun bahan berbahaya yang dilarang penggunaannya pada
pangan.
b. Penjual wajib memperhatikan kebersihan fasilitas dan tempat penjualan
untuk mencegah kontaminasi silang terhadap produk, serta
mempraktekkan cara pengolahan pangan yang baik terutama
memperhatikan persyaratan higiene dan sanitasi.

BAB III
PELAKSANAAN

A. Hari dan Tanggal

6
Hari : Sabtu, tanggal 15 September 2018
B. Tempat dan Waktu
Tempat : Balai Desa Lengkong, Kecamatan Rakit, Kabupaten
Banjarnegara.
Waktu : 09.00-12.00 WIB
C. Audiens
Bapak dan Ibu Guru seluruh Sekolah Dasar bagian UKS di Kecamatan Rakit,
Kabupaten Banjarnegara, yang berjumlah kurang lebih 21 orang.
D. Pemberi Materi
Penyuluhan disampaikan oleh Ficky, selaku dokter Internship yang bertugas di
Puskesmas Rakit 2
E. Deskripsi Singkat
Pertemuan diadakan untuk membahas mengenai jajanan sehat anak sekolah.
Dan bertujuan memberikan informasi kepada guru mengenai makanan yang
sehat, aman, dan bergizi untuk anak sekolah mengingat banyaknya jajanan
anak sekolah yang tidak higienis dan menggunakan bahan tambahan pangan
yang tidak sesuai. Penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 15 September 2018
di Balai Desa Lengkong tentang jajanan sehat bagi anak sekolah, yang diikuti
sekitar 21 orang (bapak dan ibu guru SD bagian UKS).
Adapun pertanyaan yang diajukan pada waktu penyuluhan tentang jajanan
sehat bagi anak sekolah, antara lain :
1. Pertanyaan : Bagaimana yang harus dilakukan guru untuk mengatasi
jajanan yang tidak sehat?
Jawaban : Mengawasi kantin sekolah; pangan apa yang dijual, kebersihan
kantin, melatih pengelola kantin tentang pengolahan bahan pangan yang
benar dan mengenai penggunaan bahan pangan tambahan. Memberikan
edukasi pada murid-murid menganai dampak negatif jajan disembarang
tempat.

F. Susunan Acara
1. Pembukaan
2. Sambutan-sambutan
3. Penyuluhan
4. Lain-lain
5. Penutup
G. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penyuluhan, antara lain :
1. LCD
2. Laptop
3. Alat tulis

7
BAB IV
EVALUASI

A. Faktor Pendukung
1. Cuaca cerah, tidak hujan
2. Jalan mudah dilalui
3. Panitia penyelenggara berperan aktif sesuai dengan tugasnya
4. Tempat penyuluhan luas dan nyaman
B. Faktor Penghambat
1. Beberapa audiens terlambat datang
2. Beberapa audiens tidak memperhatikan materi yang disampaikan

8
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Tips memilih jajanan makanan yang sehat adalah dengan mengenali dan
memilih makanan yang aman, membaca label makanan dengan seksama,
menjaga kebersihan, peduli terhadap lingkugan, memperhatikan warna,
rasa dan aroma makanan.
2. Jenis jajanan makanan ada 4; sepinggan, camilan, minuman dan buah
3. Sayarat jajanan anak meliputi; sehat, memenuhi kebutuhan gizi, bersih,
bebas dari kotoran, tidak mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan.
B. Saran
1. Mengusahakan ada kantin disetiap sekolah agar jajanan yang murid-murid
konsumsi dapat diawasi dan meminimalisir konsumsi jajanan yang tidak
sehat.
2. Memberikan edukasi kepada para orang tua pentingnya sarapan bagi anak
sekolah

9
DAFTAR PUSTAKA

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. 2015. Situasi Pangan
Jajanan Anak Sekolah. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
RI
Iklima, Nurul. 2017. Gambaran Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Usia
Sekolah Dasar. Bandung : Universitas BSI
Badan POM RI. 2013. Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah Untuk
Pencapaian Gizi Seimbang bagi Orang Tua, Guru dan Pengelola Kantin.
Jakarta : Direktorat SPP, Deputi III, Badan POM RI

10
LAMPIRAN

A. Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan

11
12
13

Anda mungkin juga menyukai