IBU DALAM MENGATUR POLA MAKAN
ANAK USIA TODDLER DI DUSUN WAITOMU
KECAMATAN LEIHITU KABUPATEN
MALUKU TENGAH
PROPOSAL
Oleh :
Hawarti Ulema
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN PENELITIAN......................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN…............... v
RIWAYAT HIDUP PENULIS............................................................. vi
LEMBAR PERSEMBAHAN............................................................... vii
MOTTO.................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR........................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................. x
DAFTAR ISI.......................................................................................... xi
DAFTAR BAGAN................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Rumusan Penelitian..................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus.................................................................. . 4
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................... 4
1.4.1 Manfaat Teoritis................................................................ 4
1.4.2 Manfaat Praktis.................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pola Makan.................................................................................. 6
2.1.1 Pengertian Pola Makan...................................................... 6
2.1.2 Komponen Pola Makan...................................................... 6
2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pola Makan....................... .. 7
2.1.4 Pedoman Pola Makan Sehat............................................... 8
2.2 Anak Usia Toddler...................................................................... 12
2.2.1 Pengertian Anak Usia Toddler........................................... 12
2.2.2 Karakteristik Makan Anak Usia Toddler........................ 13
2.2.3 Kebutuhan Gizi Anak Usia Toddler.................................. 14
ii
2.2.4 Kebutihan Zat Gizi Pada Anak Usia Toddler.................... 16
2.2.5 Perkembangan Anak Usia Toddler.................................. . 19
2.3 Pengalaman ................................................................................ 32
2.3.1 Pengertian Pengalaman...................................................... 32
2.4 Keaslian Penelitian ..................................................................... 34
BAB III KERANGKA TEORI
3.1 Kerangka Teori............................................................................ 35
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian......................................................................... 36
4.2 Waktu Dan Lokasi...................................................................... 36
4.2.1 Tempat penelitian.............................................................. 36
4.2.2 Waktu Penelitian…........................................................... 36
4.3 Populasi, informan, sampling...................................................... 37
4.3.1 Populasi ............................................................................ 37
4.3.2 Informan/Partisipan............................................................ 37
4.3.3 Sampling ............................................................................ 37
4.4 Variabel……............................................................................... 38
4.5 Instrumen Penelitian.................................................................... 38
4.6 Prosedur Pengumpulan Data....................................................... 38
4.7 Pengolahan Dan Analisa Data..................................................... 39
4.8 Etika Penelitian........................................................................... 40
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Asupan nutrisi yang cukup merupakan salah satu kebutuhan dasar yang
menjaga fungsi tubuh. Anak merupakan individu yang berada dalam satu
Balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu toddler (1-3 tahun)
(Proverawati, 2015)
tahun balita masih mengalami masalah gizi. Angka tersebut terdiri atas balita
yang mengalami gizi buruk sebesar 3,9% dan menderita gizi kurang sebesar
mengalami kekurangan gizi. Jumlah ini berpotensi naik menjadi gizi buruk
1
2
Data dari Puskesmas Perawatan Hila tercatat ada 95 anak usia toddler
dan 34 anak perempuan. Untuk anak yang mengalami gizi lebih tidak ada.
Tetapi terdapat Anak yang mengalami gizi kurang sebanyak 18 anak, 7 anak
makan tidak teratur sebanyak 8 anak , 4 anak laki-laki dan 3 anak perempuan.
(juli 2020)
perilaku yang baik dalam memberikan makan pada anak, seperti terlalu
permissive sehingga hanya mengikuti kemauan anak untuk makan , Selain itu
beberapa terdapat golongan orang tua yang tidak khawatir jika anaknya
Pada usia toddler, anak akan membentuk pola dan kebiasaan makan
yang akan terbawa pada tahun – tahun berikutnya. Namun terkadang anak
memiliki karakteristik yang khas seperti anak sukar atau kurang mau makan,
nafsu makan anak sering kali berubah yang mungkin pada hari ini makannya
cukup banyak dan pada hari berikutnya makannya sedikit, biasanya anak
menyukai jenis makanan tertentu, dan anak cepat bosan serta tidak tahan
dengan pola makan tidak teratur dan kebanyakan makanan yang anak
3
pengalaman ibu dalam mengatur pola makan anak. Dan hasil wawancara
dengan bebrapa ibu dengan anak usia toddler mengenai pengalamn ibu dalam
mengatur pola makan anak yaitu: ibu A mengatakan anaknya sulit makan dan
ringan (taro dll) dan tidak tertarik makan sayur dan buah. Ibu C mengatakan
anaknya hanya mengkonsusmsi nasi mie dan telur 1 kali dalam sehari, tidak
penelitian tentang “pengalaman ibu dalam mengatur pola makan anak usia
Toddler”.
Dari hasil uraian latar belakang masalah tersebut diatas, penulis tertarik
Dusun Waitomu
toddler
dalam mengatur pola makan anak usia roddler, sehingga dapat dijadikan
1. Jenis makanan
Jenis makan adalah sejenis makan pokok yang dimakan setiap hari
terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran dan
6
7
2. Frekuensi makan
Frekuensi makan dengan porsi 3 kali sehari lebih penting dari pada
3. Jumlah makan
(Sulistyoningsi,2011)
1. Faktor ekonomi
3. Agama
4. Pendidikan
5. Lingkungan
media cetak.
gizi seimbang. Menurut Depkes RI, 2005 tri guna makanan merupakan
terletak pada dasar kerucut, sumber zat pengatur (sayur dan buah-
antara lain:
Tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi
masing-masing kelompok.
badan dan gizi kurang. Dampak gizi kurang yang terjadi pada anak
energi
dibatasi sekitar 3-4 sendok makan setiap hari (5% daru jumlah
kecukupan energi)
kecukupan energi
pembulu darah.
hijau tua.
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai 4 bulan dan tambahkan MP-ASI
setelahmya
prestasi meningkat.
Air minum harus bersih dan bebas dari kuman. Cairan yang harus di
Maknan yang aman adalah makanan yang bebas dari kuman dan
tahun). Pada peridode ini anak berusaha mencari tahu bagaiana sesuatu
penolakan, dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang
Anak usia toddler mempunyai ciri yang khas yaitu bergerak terus
dan tidak bisa diam serta sulit diajak duduk untuk waktu yang relatif
lama. Selasin itu dalam usia 12-18 bulan pertumbuhan sedikit lambat
kurang lebih 100 kkal per kilogram berat badan dan kalori menurun
pada anak usia toddler adalah anak sukar atau kurang mau makan :
14
1. Nafsu makan anak sering kali berubah yang mungkin pada hari
sedikit.
3. Anak cepat bosan dan tidak tahan makan sambil duduk dalam waktu
melakukannya.
baru.
d. Berikan makan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak
terlalu besar.
sehari saja.
2010). Zat gizi (nutriens) adalah zat kimia yang diperlukan tubuh untuk
zat-zat dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Makanan sehari-
hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang
dibutuhkan oleh fungsi normal tubuh. Bila dikelompokan ada tiga zat
1. Memberi gizi
Protein, minral dan air adalah bagian dari jaringan tubuh, oleh
Pola makan yang baik terdiri dari konsumsi makan yang berkualitas,
yaitu makanan yang sehat, bervariasi dengan jumlah yang cukup dan
(kemenkes,2018).
dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah, pemberian makanan selingan
berikan susu, daging, sup, sayuran dan buah-buahan. Pada anak usia
1. Energi
355% dari lemak dan 50% dari karbohidrat. Kelebihan energi tetap
2. Protein
Nilai gizi protein ditentukan oleh kadar asam amino esensial. Akan
susu biasanya dipakai sebagai standar untuk nilai gizi protein. Nilai
gizi protein nabati ditentukan oleh asam amino yang kurang (asam
3. Air
Air merupakan zat gizi yang sangat penting bagi bayi dan anak
karena bagian terbesar dari tubuh terdiri dari air, kehilangan air
melalui kulit dan ginjal pada bayi dan anak lebih besar dari pada
orang dewasa. Kebutuhan air sehari pada anak usia 12 bulan adalah
120-135 ml/kg/BB dan pada anak usia 2-3 tahun adalah 112-125
ml/kg/BB.
4. Lemak
5. Karbohidrat
Pada dasarnya dalam ilmu gizi, nutrisi atau lebih dikenal dengan zat
air (vitamin B dan C ) dan vitamin yang tidak larut dalam air
individu dan ketika seseorang tidak mencapai suatu atau lebih tugas
lainnya. Ras atau etnik seseorang yang dilahirkan dari ras atau
gizi ibu selama hamil dan setelah bayi lahir seperti pemberian ASI
22
obatan yang dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui juga
diinginkan ketika anak itu lahir akan merasa tertekan dan akan
yang baik dan benar sesuai usia anak. Jika terjadi ketidaksesuaian
a. Perkembangan fisik
tubuh, berat badan dan tinggi badan dari sebelumnya. Pada anak
2012). Menurut Allen & Marotz (2010), pada usia 1 tahun berat
24
kg), dan tinggi badan akan bertambah sekitar 2-3 inci (5,0 -7,6 cm
-88,9 cm).
anak akan bisa menangkap dan melempar bola. Pada usia 2 tahun,
kasar, keterampilan motorik halus pada anak usia 1-3 tahun juga
keterlambatan perkembangan.
diri anak itu sendiri baik dari saraf maupun kematangan fisik. Jika
anak tersebut sudah dilatih tetapi belum juga bisa berjalan berarti
saat kelelahan.
menunjukan kasih sayang kepada anak lain yang lebih kecil atau
yang terluka.
yaitu : rasa takut anak, rasa cemas, rendah duru, pemalu dan
binatang seperti anjing, takut petir, hantu dan lainnya. Hal ini
wajar akan tetapi jika rasa takut itu sudah berlebihan, maka akan
sosial anak.
atau cacat sehingga minder dan tidak mau bergaul. Sikap anak
yang pemalu karena sering diejek atau faktor ekomoni orang tus
juga terganggu.
d. Perkembangan bahasa
menurut Allen & Marotz (2010) : pada usia 1 tahun, anak suadah
29
susu lagi. Sementara itu, pada usia 3 tahun, anak akan lebih
ke dokter.
30
perkembangan.
e. Perkembangan kognitif
berpikir egosentris.
31
identitas diri dan tertarik dengan isu-isu sosail. Menurut Allen &
tahun yang sesuai usianya adalah seperti berikut ini : Pada anak
benda sehari-hari.
bagian yang sakit. Sementara itu, pada anak usia 3 tahun, anka
keras.
32
organ saat anak lahir belum pada saat usianya seperti prematur
atau berat badan lahir rendah. Faktor minat adan bakat anak harus
mengoptimalkan perkembangannya.
dengan cara sendiri tetapi orang tua melarang. Hal ini juga
2.3 Pengalaman
dijalani maupun dirasakan, baik sudah lama maupun yang baru saja
peristiwa yang terjadi atau dialami individu pada waktu dan tempat
2 Lista Hubungan pola Desktiptif Dependen ; Univariat Kuisioner Menunjukkan bahwa ada hubungan yang
utin asuh orang tua Analitik dengan Pola asuh dan bermakna antara pola asuh orang tua dengan
dan status gizi pendekatan orang tua biavriat perkembangan anak balita di Wilayah Kerja
anak dengan cross sectional. Independe Puskesmas Tanjung Pinang dengan Sig 0,000.
perkembangan n : status Ada hubungan yang bermakna antara status
anak balita, di gizi gizi anak dengan perkembangan anak balita
wilayah kerja dengani dengan Sig 0,001.
puskesmas perkemban
tanjung pinang gan anak
tahun 2015
3 Wa Pengalaman ibu Kualitatif Variabel Collaizi Peneliti Hasil penelitian ini pola makan anak usia
ita dalam mengatur dengan tunggal: sebagai toddler tidak menentu tergantung berbagai
sulfa pola makan pendekatan pengalama instrumen, jenis makanan, waktu pemberian makan dan
nti anak usia fenomenologi n ibu daftar banyaknya makanan yang diberi. Kesulitan
toddler di dusun wawancara, makan anak usia toddler dikarenakan anak
35
waitomu rekorder/per sakit, terlalu ingat main, rasa sayur pahit dan
kecamatan ekam, buku buah yang asam. Faktor yang mempengaruhi
leihitu dan pena. pola makan anak usia toddler dikarenakan
kabupaten anak sakit, flu, bantuk, dan nafsu makan anak
maluku tengah. yang tidak menentu. Upaya ibu dalam
mengatasi kesulitan makan anak usia toddler
yaitu memberikan makanan yang anak suka,
berikan anak obat nafsu makan, supraliysin),
dan berikan perhatian lebih untuk anak.
KERANGKA TEORI
Pola Makan
- Defenisi pola makan
- Komponen pola makan
- Faktor yang mempengaruhi
pola makan
- Pedoman pola makan sehat
Pengalaman
-Pengertian Pengalaman
36
37
Pola makan
anak usia toddler Pengalaman ibu
Keterangan:
: Tidak di teliti
: Di teliti
BAB IV
METODE PENELITIAN
pengalama ibu dalama mengatur pola makan anak usia toddler di dusun
Waitomu.
2020.
38
39
4.3.1 Populasi
penelitian ini adalah 6 orang ibu dengan anak usia toddler di Dusun
Key informan :
dengan anak usia toddler ataupun juga tenaga kesehatan dari puskesmas
4.3.3 Sampling
- Ibu dengan anak usia toddler yang mengalami masalah pada pola
makan
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu: Pengalaman ibu
digunakan.
partisipan
di Dusun Waitomu.
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dilakukan secara terus menerus dari awal sampai akhir penelitian (Saryono &
Anggraeni, 2013).
Colaizzi. Proses analisa data menurut Colaizzi (1978 dalam Polit & Beck,
2012) yaitu:
partisipan,
yang signifikan,
42
tema,
validasi akhir.
akan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan
serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data,
bila subyek menolak maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset
sesuai penelitian.
64
DAFTAR PUSTAKA
Allen, & Marotz (2010). Buku Profil Perkembangan Anak. Jakarta: PT.Indeks.
Andriani M . Kartika (2016). Buku Peranan Gizi dalam siklus kehidupan.3 ed.
Jakarta : Prenadamedia Grup
Data status gizi anak usia toddler (1-3 tahun) di dusun Waitomu. Puskesmas
Perawatan Hila (2020)
Depkes RI. (2005) . “Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)”. Direktorat Bina
Kesehatan 2005-2025 (RPJPBK).
Depkes RI. (2017). Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi (KADARZI).
Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Bina
Gizi Masyarakat.
Fitriani, F., Febry, F., & Mutahar, R. (2019). Gambaran penyebab kesulitan
makan pada anak prasekolah Usia 3-5 Tahun diperumahan Top Amin
Mulya Jakabaring Palembang Tahun 2019. Jurnal Publikasi Ilmiah
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.
Potter & Perry (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses,
dan Praktik (edisi 4 Vo). Jakarta: EGC.
Rohman, Sujarwo, & Bahiyah, (2015). Analisis Kebutuhan Gizi Balita. Slide
Share Science.
cipta
Subroto, (2008). Real Food True Healt. 1st edn. Jakarta: Agromedia.
Sulistyoningsih, ( 2011). Buku Gizi Untuk Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha
Ilmu. Halaman 52