Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS KEBIASAAN REMAJA

DALAM MENGONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI

Kelompok 11-12
11 MIPA 6

Alinne Aqila Aswinanda J 03


Ananda Akhmad Hanif 04
Awandua Hestyartianka 06
Hilman Ardhi Arsyaballan 14
Panji Akmal 23
Rizqi Utami Handini Putri 29

SMA NEGERI 1 KENDAL


2023

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, nikmat serta karunianya kepada kami karena telah dapat menyelesaikan proposal penelitian
ini. Terima kasih saya ucapkan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu Bapak Sulus Umar
Sahal, S.Pd., M.Si. yang telah memberikan tugas ini kepada kami semua.
Proposal penelitian ini dibuat sebatas dengan kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki. Kami
sangat mengharapkan agar proposal penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat berguna untuk
menambah pengetahuan kita. Kami sangat menyadari banyaknya kekurangan dan keterbatasan dalam
membuat proposal penelitian ini. Sehingga kami sangat berharap agar bisa mendapatkan kritik dan
saran yang membangun agar nantinya pembuatan proposal lainnya akan menjadi lebih baik di masa
yang akan datang.

Semoga proposal penelitian ini dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca. Dan kami berharap
proposal penelitian ini dapat memberikan banyak informasi dan berguna bagi semuanya. Kami
mengucapkan permintaan maaf apabila dalam pembuatan proposal penelitian ini terdapat banyak
kekurangan ataupun kesalahan.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang............................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................................................... 5
BAB II KERANGKA TEORETIS ...................................................................................................... 5
A. Landasan Teori .............................................................................................................................. 5
B. Kajian Pustaka ............................................................................................................................... 6
BAB III ................................................................................................................................................... 7
METODE PENELITIAN ..................................................................................................................... 7
A. Jenis Penelitian .............................................................................................................................. 7
B. Tempat Penelitian .......................................................................................................................... 7
C. Waktu Penelitian ............................................................................................................................ 7
D. Populasi dan Sampel...................................................................................................................... 7
E. Instrumen Penelitian ...................................................................................................................... 7
F. Pengumpulan Data ......................................................................................................................... 8
G. Analisis Data.................................................................................................................................. 8
BAB IV ................................................................................................................................................... 8
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................................................................... 8
1. Hasil Penelitian ............................................................................................................................... 8
2. Pembahasan .................................................................................................................................. 11
BAB V ................................................................................................................................................... 12
SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................................. 12
A. Simpulan ...................................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 13

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014, remaja adalah kelompok usia
10 tahun sampai berusia 18 tahun. Remaja memiliki kebutuhan nutrisi yang spesial dibandingkan
kelompok umur lainnya. Hal ini karena pada saat remaja terjadi pertumbuhan yang pesat dan
perubahan kematangan fisiologis sehubungan dengan masa pubertas.
Remaja membutuhkan kebutuhan gizi yang berbeda apabila ditinjau dari sisi biologis maupun
psikologis. Secara biologis, kebutuhan nutrisi remaja harus seimbang dengan aktivitasnya. Remaja

3
membutuhkan lebih banyak protein, vitamin dan mineral dari setiap energi yang dikonsumsi
dibandingkan dengan masa anak-anak. Apabila dipandang dari sisi psikologis, remaja tidak terlalu
memperhatikan faktor kesehatan dalam menentukan pilihannya. Namun, remaja lebih memperhatikan
faktor lain, seperti orang-orang sekitar, budaya hedonistik, dan lingkungan sosial yang sangat
mempengaruhi.
Kebutuhan gizi pada remaja perlu diperhatikan. Hal ini karena kebutuhan nutrisi pada remaja
meningkat karena terjadi peningkatan pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu, gaya hidup dan
kebiasaan makan yang berubah juga akan mempengaruhi asupan gizi remaja. Kelompok usia remaja
disibukkan dengan banyaknya aktivitas fisik. Oleh karena itu, kebutuhan kalori, protein, dan
mikronutien pada usia remaja perlu diperhatikan.
Makanan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan, begitu
pun bagi remaja. apabila remaja kurang mengonsumsi makanan, baik secara kuantitas maupun
kualitas, maka akan menyebabkan gangguan proses metabolisme tubuh, sehingga dapat mengarah
pada risiko timbulnya penyakit.
Saat ini, banyak remaja yang menyukai makanan cepat saji atau fast food. Makanan cepat saji
merupakan jenis produk makanan yang bisa disajikan dalam waktu singkat dan proses pembuatannya
sederhana. Makanan cepat saji umumnya popular dikalangan remaja karena harganya yang relatif
murah, rasanya yang enak, serta praktis mudah dibawa kemana-mana. Unruk ukuran anak remaja
justru seharusnya lebih membutuhkan makanan dengan nilai gizi yang tinggi untuk mencukupi
kebutuhan tubuh untuk beraktifitas sehari-harinya daripada makanan cepat saji yang terbilang minim
gizi. Selain itu, jika makanan cepat saji dikonsumsi secara berlebihan, maka akan berdampak buruk
bagi kesehatan tubuh. Makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti
obesitas, diabetes, hipertensi, dan gangguan lemak darah atau dislipidemia. Selain itu, makanan cepat
saji dalam waktu yang lama juga akan mempengaruhi kesehatan gigi.
Sehubungan dengan masalah tersebut, kelompok kami berencana melakukan penelitian
berjudul Analisis Kebiasaan Remaja dalam Mengonsumsi Makanan Cepat Saji dengan tujuan untuk
mengetahui kebiasaan para remaja di jaman sekarang ini dalam mengonsumsi makanan cepat saji.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, kami dapat menyusun beberapa rumusan masalah seperti
berikut :
1. Apakah para remaja suka mengonsumsi makanan cepat saji?
2. Kenapa para remaja suka mengonsumsi makanan cepat saji?
3. Apakah para remaja sering mengonsumsi makanan cepat saji?
4. Apakah para remaja tahu bahwa mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan buruk
bagi kesehatan?
5. Menu makanan cepat saji apa yang menjadi favorit para remaja?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun di atas, penelitian ini memiliki tujuan sebagai
berikut :
1. Mengetahui seberapa banyak remaja yang menyukai makanan cepat saji.
2. Mengetahui alasan kenapa para remaja menyukai makanan cepat saji.
3. Mengetahui seberapa sering para remaja mengonsumsi makanan cepat saji.

4
4. Mengukur pengetahuan remaja terhadap bahaya makanan cepat saji.
5. Mengetahui menu makanan cepat saji yang menjadi favorit para remaja.

D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian yang kami lakukan memiliki manfaat sebagai
berikut :
1. Menambah wawasan terkait bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan remaja.
2. Menambah pengetahuan umum tentang kebiasaan para remaja dalam mengonsumsi makanan
cepat saji.

BAB II KERANGKA TEORETIS

A. Landasan Teori
Kebiasaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kebiasaan adalah sesuatu yang biasa dikerjakan dan
sebagainya, pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari oleh seorang
individu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama. Pengertian kebiasaan
merupakan suatu pekerjaan atau hal yang dapat dilakukan secara teratur dan terlatih sehingga
membentuk suatu kebiasaan. Djali (2015:128) menyatakan “Kebiasaan merupakan cara bertindak
yang diperoleh melaui belajar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi menetap dan
bersifat otomatis''.
Remaja
Menurut World Health Organization (WHO), remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19
tahun, menurut Peraturan Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk dalam
rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN)
rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah.
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik
secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa keingintahuan yang
besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung risiko atas
perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang (Kemenkes RI, 2015).
Mengonsumsi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata mengonsumsi diambil dari kata dasar konsumsi.
Konsumsi berarti pemakaian barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya),
sedangkang mengonsumsi artinya menggunakan atau memakai barang-barang konsumsi.

Makanan Cepat Saji


Istilah fast food (makanan cepat saji) pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat
pada tahun 1950-an dan pelajar merupakan konsumen terbanyak yang memilih fast food.
Fast food dipilih karena keterbatasan waktu maupun fasilitas untuk menyiapkan
makanannya sendiri.

5
Secara umum, makanan cepat saji (fast food) adalah jenis makanan yang mudah dikemas, mudah
disajikan, praktis, diolah dengan cara sederhana dan siap santap dengan waktu relatif cepat.
Menurut Reni Wulan Sari, M. Kes. dalam buku berjudul “Bahaya Makanan Cepat Saji dan
Gaya Hidup Sehat”, makanan cepat saji digolongkan sebagai junk food. Junk food sendiri secara
harfiah bisa diartikan sebagai ‘makanan sampah’, ‘makanan rongsokan’, atau makanan tidak bergizi,
makanan tidak berguna. Idtilah ini mengemuka untuk menyebutkan atau menunjukkan
makananmakanan yang dianggap tidak memiliki nilai nutrisi yang baik. Memakan junk food tidak
hanya sia-sia alias tidak berguna, tetapi bahkan bias menjadi sesuatu yang merusak, dalam hal ini
adalah merusak kesehatan.
Makanan yang dikategorikan sebagai junk food adalah makanan-makanan cepat saji (fast food) yang
mengandung lemak tinggi, seperti hamburger, pizza, ayam goreng (terutama yang digoreng dengan
kulitnya) serta camilan-camilan seperti kentang goreng bermentega (french fries), keripik kentang
berkeju (potato chips), biskuit-biskuit gurih dan manis.
B. Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah salah satu bagian penting dari keseluruhan langkah-langkah metode
penelitian. Menurut Cooper dalam Creswell (2010) mengemukakan bahwa kajian pustaka memiliki
beberapa tujuan yakni; menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan
erat dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur
yang ada, dan mengisi celah-celah dalam penelitian- penelitian sebelumnya (Creswell, 2010).
Proposal penelitian kami yang berjudul “Analisis Kebiasaan Remaja dalam Mengonsumsi
Makanan Cepat Saji” dibuat dengan merujuk pada fakta-fakta yang terjadi di lapangan serta hasil
penelitian yang sudah dilakukan.
Menurut survei yang dilakukan oleh Nielsen di tahun 2008, diketahui bahwa ada 69%
masyarakat kota Indonesia yang gemar mengonsumsi makanan cepat saji, dengan 33% menyantap
sebagai makan siang, 25% makan malam, 9% makanan ringan , dan 2% menyantapnya untuk sarapan.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Heryanti tahun 2009 menyatakan bahwa kelompok pelajar
memiliki tingkat konsumsi makanan cepat saji tertinggi dengan angka 83,3%.
Amalia dan Cahaya melakukan penelitian pada tahun 2018 dengan judul penelitian “Perilaku
Remaja tentang Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) di SMK Muhammadiyah 9 Medan.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku remaja tentang konsumsi makanan
cepat saji (fast food) di SMK Muhammadiyah 9 Medan. Sampel penelitian sebanyak 67 siswa kelas X
yang berada di SMK Muhammadiyah 9 Medan dengan cara proporsional stratified random sampling.
Pengambilan data menggunakan kuesioner , dengan instrument pengetahuan yang berjumlah 8 item
pertanyaan, instrumen sikap 8 item pernyataan, dan tindakan memiliki 8 pernyataan. Hasil
menunjukkan bahwa pengetahuan remaja tentang konsumsi makanan makanan cepat saji pada
kategori cukup (65,7%), sikap remaja pada kategori positif (83,6%), dan tindakan remaja pada
kategori cukup yaitu (67,2%).
Untuk itulah diperlukan adanya penelitian ini yang difungsikan sebagai tolak ukur kebiasaan
remaja dalam mengonsumsi makanan cepat saji pada kehidupan sehari-hari.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini kami menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut KBBI,
Kuantitatif artinya berdasarkan jumlah atau banyaknya. Menurut Kasiram (2008: 149) dalam bukunya
Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan
pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa
yang ingin diketahui. Sedangkan pengertian Metode Penelitian Kuantitatif, menurut Sugiyono (2017:8)
adalah Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan.
Penelitian yang kami lakukan memiliki tujuan untuk mengetahui kebiasaan para remaja dalam
mengonsumsi makanan cepat saji, serta mengetahui apakah para remaja mengetahui jika
mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan akan buruk dampaknya bagi kesehatan dengan
mengacu pada rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Menggunakan metode
pengisian kuesioner sebagai metode penelitian kuantitatif dianggap cocok pada penelitian ini.

B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kendal.

C. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini berlangsung selama kurang lebih satu minggu.

D. Populasi dan Sampel


Penelitian ini melibatkan remaja dengan kisaran usia 15-18 tahun. Kami mengambil sampel
dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Kendal dalam penelitian ini.
Pada penelitian ini digunakan Teknik quota sampling. Penarikan sampel dari populasi dengan
teknik ini dilakukan dengan menentukan kuota atau jumlah sampel penelitian terlebih dahulu. Maka,
kami menggunakan teknik ini dengan sampel yang ditentukan adalah 40 orang anak dari siswa-siswi
SMA Negeri 1 Kendal untuk mengisi kuesioner yang kami buat untuk menunjang penelitian ini.

E. Instrumen Penelitian
Kami menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian yang kelompok kami lakukan.
Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

7
F. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini kami lakukan dengan menggunakan kuesioner yang
disebar melalui link google form sebagai medianya. Responden diminta untuk masuk ke link google
form yang sudah dibagikan lalu menjawab kuesioner yang tersedia pada link tersebut.

G. Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu kegiatan penelitian berupa proses penyusunan dan pengelolaan
data guna menafsirkan data yang terlah diperoleh. Setelah data terkumpul, kemudian data tersebut
dianalisis. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan
yang tercantum dalam rumusan masalah.
Analisis data digunakan untuk mengolah data menjadi informasi, data akan menjadi lebih
mudah dipahami dan diinterpretasikan. Setelah adanya analisis data, kemudian diadakan perhitungan
hasil kuesioner agar hasil analisis dapat teruji dan dapat diandalkan.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian
Berikut adalah hasil penelitian melalui kuesioner yang kami buat berdasarkan instrument
penelitian kami.
1.1 Indikator responden yang menyukai
makanan cepat saji.
Pertanyaan pertama : Apakah kamu suka
makanan cepat saji?
Diagram di samping merupakan data yang
diperoleh.
Dari 44 orang responden, 97,7% menyukai
makanan cepat saji, sedangkan 2,3% tidak
menyukai makanan cepat saji

8
1.2 Indikator seberapa sering responden
mengonsumsi makanan cepat saji.
Pertanyaan kedua : Apakah kamu sering
mengonsumsi makanan cepat saji? Diagram
di samping merupakan data yang diperoleh.
Dari 44 orang responden, 59,1% sering
mengonsumsi makanan cepat saji, sedangkan
40,9% jarang mengonsumsi makanan cepat
saji.

1.3 Indikator makanan cepat saji yang menjadi


favorit responden.
Pertanyaan ketiga : Makanan cepat saji mana
yang kamu sukai di bawah ini?
Diagram di samping merupakan data yang
diperoleh.
Dari 44 orang reponden, 65,9% menyukai mie
instan, 20,5% menyukai kentang goreng,
11,4% menyukai burger, dan 2,2% menyukai
pizza.

1.4 Indikator pengetahuan responden tentang


bahaya makanan cepat saji.
Pertanyaan keempat : Apakah kamu tahu bahwa makanan cepat saji berbahaya bagi kesehatan?
Diagram di samping merupakan data yang diperoleh.
100% dari 44 orang responden mengetahui bahwa makanan cepat saji berbahaya bagi
kesehatan.

9
1.5 Indikator alasan responden mengonsumsi makanan cepat saji.

Berikut adalah detail jawaban yang diperoleh (anonim)


No. Alasan responden mengonsumsi makanan cepat saji
1. karena mudah didapat dan enak tentunya
2. karena enak rasanya
3. Enak
4. karena cepat dibuat dan enak
5. cepat. matang
6. karena enak
7. Karena praktis
8. Karena makanannya memiliki rasa yang enak dan mudah dibuat
9. Rasanya enak
10. Praktis dan enak tentunya
11. Simple, malas masak kalau di kost
12. Karena rasanya enak
13. Cepat untuk dimakan dan simpel
14. Karena cepat dan murah, dan juga tidak punya banyak waktu
15. Karena enak dan murah
16. enak lezat dan praktis
17. enak dan tidak ribet.
18. Karena enak dan cara membuatnya mudah
19. karena enak dan simple
20. salah satu cara praktis untuk menghilangkan lapar saat tidak ada makanan
21. karena proses memasaknya cepat dan enak
22. karena enak
23. karena enak
24. karena tidak membutuhkan waktu lama untuk membuatnya sehingga bisa menghemat waktu dan
tenaga

10
25. suka dan simple
26. Karena mudah untuk di proses serta konsumsi serta enak
27. karna enak & mudah dibuat
28. karena mudah didapat
29. Biar cpt
30. Enak
31. Karena mudah
32. karena pengen aja makan kentang goreng karena biasanya dikasi batasan makan kentang goreng
sebulan 2-3 kali
33. karena enak dan simple omaga ak sgt cinta Indomie muach
34. Karena murah enak dan nggak ribet
35. Karena enak dan rasanya lebih gurih
36. karena simple dan cepat
37. Karena terkadang butuh makan simple karena waktu singkat
38. Karena cepat dan mudah dibuat
39. krn enak dan cpt
40. selain mudah, rasanya juga enak
41. Biar cepat
42. Saya orgnya tidak suka ribet, jdi klo laper g ada makanan ya makan mie instan tpi ndak sering og
43. alasan saya karena masakan cepat saji enak dikonsumsi
44. Ingin makan saja

2. Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah, kami dapat menuliskan beberapa pembahasan penelitian :
1. Pembahasan Seberapa Banyak Remaja yang Menyukai Makanan Cepat Saji
Dari hasil penelitian, 97,7% responden pada penelitian ini menyukai makanan cepat saji.
Responden yang menyukai makanan cepat saji jauh lebih banyak dari responden yang tidak menyukai
makanan cepat saji.
2. Pembahasan Mengenai Alasan Remaja Mengonsumsi Makanan Cepat Saji
Jawaban responden mengenai alasan kenapa mereka mengonsumsi makanan cepat saji pada
pertanyaan yang bersifat anonim kebanyakan adalah karena rasa dari makanan cepat saji yang enak
serta waktu yang dibutuhkan untuk mengonsumsi makanan cepat saji yang terbilang singkat.
3. Pembahasan Mengenai Seberapa Sering Remaja Mengonsumsi Makanan Cepat Saji
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 59,1% responden sering mengonsumsi makanan
cepat saji, sedangkan 40,9% jarang mengonsumsi makanan cepat saji. Disini dapat dilihat bahwa
remaja yang sering mengonsumsi makanan cepat saji lebih banyak dari remaja yang jarang
mengonsumsi makanan cepat saji.
4. Pembahasan Mengenai Pengetahuan Remaja akan Bahaya dari Makanan Cepat Saji

11
Dari hasil penelitian, 100% responden tahu bahwa makanan cepat saji berbahaya bagi kesehatan.
pengetahuan remaja tentang bahaya mengonsumsi makanan cepat saji ada di tingkatan sangat baik.
Bisa dilihat bahwa meskipun para remaja sering mengonsumsi makanan cepat saji tetapi mereka tahu
jika mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan
tubuh mereka.
5. Pembahasan Mengenai Makanan Cepat Saji yang Menjadi Favorit para Remaja
Hasil penelitian mengenai makanan cepat saji yang menjadi favorit remaja dengan menyajikan
beberapa pilihan makanan cepat saji menunjukkan mie instan menjadi makanan yang paling banyak
disukai karena memiliki persentase paling besar, yaitu 65,9%. Hasil lain dari pemilihan yaitu, 20,5%
memilih kentang goreng, 11,4% memilih burger, dan 2,2% memilih pizza.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui kebiasaan para
remaja dalam mengonsumsi makanan cepat saji dengan mengumpulkan data berupa angka sebagai
alat untuk menganalisis keterangan.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa banyak remaja yang suka
dengan makanan cepat saji dan beberapa remaja sering mengonsumsi makanan cepat saji. Dari hasil
penelitian,, alasan kenapa para remaja mengonsumsi makanan cepat saji bisa dibilang mirip antar satu
alasan dengan alasan lainnya, yaitu karena rasanya yang enak dan lebih efisien waktu dalam
mengonsumsinya.
Tetapi, walaupun para remaja suka dan sering mengonsumsi makanan cepat saji, mereka memiliki
pengetahuan yang sangat baik tentang bahaya makanan cepat saji. Mereka tahu bahwa, jika
mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

B. Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan :
1. Disarankan kepada para remaja untuk memperbaiki kebiasaan mengonsumsi makanan cepat
saji. Sebaiknya mengurangi frekuensi mengonsumsi makanan cepat saji karena makanan
cepat saji tidak memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan jika dikonsumsi secara
berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
2. Remaja membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menjalani aktifitas sehari-hari. Oleh karena
itu, disarankan kepada para remaja agar mengonsumsi makanan dengan nutrisi tinggi seperti
sayur-sayuran, buah-buahan serta makanan lain yang mengandung nutrisi tinggi.

12
DAFTAR PUSTAKA
Buku “Bahaya Makanan Cepat Saji dan Gaya Hidup Sehat” oleh Reni Wulan Sari, M. Kes. dari
Perpustakaan SMA Negeri 1 Kendal
Kemkes.go.id. Menkes : “Remaja Indonesia Harus Sehat”,
https://www.kemkes.go.id/article/view/18051600001/menkes-remaja-indonesia-harus-sehat.html

Hellosehat.com. ”Mengenal Kandungan Makanan Cepat Saji (Fast Food) dan Risikonya”,
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/makanan-cepat-saji/

KOMPAS.com. “Apa Itu Makanan Cepat Saji, Hidangan Praktis Yang Digoreng?”,
https://www.kompas.com/food/read/2021/10/20/150619475/apa-itu-makanan-cepat-saji-
hidanganpraktis-yang-digoreng?page=all

Statiskian.com. ”Kuantitatif Adalah Penelitian: Tujuan, Jenis-Jenis, Pengertian”,


https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kuantitatif.html#google_vignette
Brainacademy.id. “Metode Penelitian Kuantitatif: Pengertian, Tujuan, Ciri, Jenis & Contohnya”,
https://www.brainacademy.id/blog/penelitian-kuantitatif

13
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Karya Tulis :
"Bahaya Makanan Cepat Saji"
Disusun oleh kelompok 11 dan 12 untuk memenuhi Tugas Laporan Penelitian Bahasa Indonesia
Tahun Pelajaran 2022/2023.

Telah diketahui dan Disetujui Oleh :

Kepala Sekolah Wali Kelas


SMA N 1 KENDAL : XI MIPA 6 :

Yuniasih, S.Pd, M.Pd. Sulus Umar Sahal,S.Pd.,


M.Si
NIP. 19640622 198703 2 007 NIP. 19750317 200501 1
011

14
15

Anda mungkin juga menyukai