Proposal Penelitian
Oleh
Aida Fitriana
NIM PO7124319119
iii
iv
G. Kerangka Pikir................................................................................. 55
H. Hipotesis…....................................................................................... 56
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian.............................................................. 57
B. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 58
C. Populasi dan Sampel........................................................................ 58
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.................................. 60
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 62
F. Pengolaan Data................................................................................. 63
G. Analisa Data..................................................................................... 63
H. Penyajian Data.................................................................................. 64
I. Etika Penelitian................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terlalu banyak tetapi kaya akan gizi dan sangat baik bagi bayi. Kolostrum
berkurang saat air susu keluar pada hari ketiga sampai kelima (Prasetyono,
2012).
dianggap menyebabkan sakit perut, oleh karena itu sebelum susu matur
(ASI) keluar, bayi diberi makanan pengganti seperti air gula dan madu.
1
2
melahirkan pertama kali maupun lebih dari satu kali akan mengerti tentang
Eksklusif secara langsung kepada bayi setelah lahir. Hal ini sangat
dibutuhkan, karena bayi setelah lahir langsung mendapat asupan gizi dari
diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung didalam
ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan
pertumbuhan sampai usia sekitar enam bulan. Setelah itu ASI hanya
berfungsi sebagai sumber protein, vitamin dan mineral utama untuk bayi.
cakupan pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama oleh ibu
kepada bayinya masih sangat rendah yakni 35,7%. Artinya ada sekitar 65%
bayi yang tidak mendapatkan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama
lahir. Angka ini masih jauh dari target cakupan ASI eksklusif pada 2019
3
perkembangan otak bayi. Bayi yang diberi kesempatan untuk menyusui dini
tubuh bayi.
melindungi tubuh bayi dari berbagai penyakit infeksi untuk jangka waktu
maka upaya pemerintah dalam mendukung pemberian ASI pada saat bayi
baru lahir adalah dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Program Inisiasi
langsung kepada bayi setelah lahir. Peran bidan juga sangat penting dalam
dalam pemberian ASI ekslusif mulai dari ibu pertama melahirkan dan
4
pada bayinya.
pengetahuan ibu hamil tentang pemberian kolostrum pada bayi baru lahir
oleh Siti Sulaimah (2019) tentang analisis faktor yang berhubungan dengan
masa ini merupakan suatu yang lebih berorientasi pada realitas untuk
menjadi orang tua yang menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang
tua dan janin yang berkembang pada trimester ini (Manuaba, 2016).
5
Pada tahun 2018, secara nasional persentase bayi baru lahir yang
mendapat IMD yaitu sebesar 71,17%. Angka ini telah melampaui target
Renstra tahun 2018 yaitu sebesar 47,0%, namun dari seluruh provinsi di
mencapai target Renstra tahun 2018, yaitu terdiri dari Provinsi DKI Jakarta
Indonesia, 2018).
yang tidak terlalu signifikan dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2017
cakupan pemberian ASI Eksklusif paling rendah yang berada di kota palu
yaitu sebesar 36,25 % dari 112 bayi (Dinas Kesehatan Kota palu, 2018)
wilayah kerja melakukan kelas ibu hamil pada setiap bulannya. Saat
informasi selain cakupan ASI ekslusif tahun 2019 masih rendah sebesar
39,6% dari 111 bayi dan sebagian ibu yang tidak memberikan kolostrum
pada bayinya karena beranggapan kolostrum ialah ASI basi yang tidak baik
7
untuk diberikan pada bayinya dan menyusui membuat putting lecet dan
B. Rumusan Masalah
Puskesmas Bulili” ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
c Bagi Peneliti
selama perkuliahan.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
1. Pengertian
a Advokasi
9
10
b Bina Suasana
c Gerakan Masyarakat
mampumeningkatkan kesehatannya.
Sasaran promosi kesehatan pada tingkat ini selain pada orang yang
Tujuan utama dari promosi kesehatan pada tingkat ini adalah untuk
(primary prevention)
dari promosi kesehatan pada tingkat ini agar kelompok ini mampu
prevention).
prevention)
a Sasaran primer
untuk masalah KIA (kesehatan ibu dan anak), anak sekolah untuk
masyarakat (empow-erment).
12
b Sasaran sekunder
c Sasaran tersier
lain :
13
dan wawancara
6. Metode Ceramah
pendengar yang disertai diskusi dan tanya jawab, serta dibantu oleh
7. Media Leaflet
1. Pengertian
2. Tujuan Penyuluhan
(Munajaya, 2004).
3. Tempat Penyuluhan
b Di masyarakat
karena kejadian yang luar biasa seperti wabah dan lain sebagainya.
4. Metode Penyuluhan
tiga, yaitu:
2) Metode kelompok
a Kelompok besar
b Kelompok kecil
(simulation game)
Penyuluhan masa dapat dilakukan pada saat pesta rakyat atau acara
1. Pengertian
a. Pengetahuan Biasa
b. Pengetahuan Ilmiah
c. Pengetahuan Filsafat
d. Pengetahuan Agama
3. Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (Know)
yang paling rendah. Kata kerja yang untuk mengukur bahwa orang
aborsi.
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Application)
yang diberikan.
d. Analisis (Analysis)
perbedaanya.
e. Sintesis (Syinthesis)
ada.
f. Evaluasi (Evaluation)
a. Pendidikan
b. Media
c. Informasi
e. Lingkungan
22
berpendidikan.
f. Pengalaman
g. Usia
tingkatan diatas.
1. Pengertian
(Mansjoer, 2009).
23
tidak sabar untuk segera melihat bayinya. Saat ini juga merupakan
2017)
apakah akan mengalami cedera pada vagina saat persalinan. Ibu juga
tiba. Umumnya ibu dapat menjadi lebihbergantung pada orang lain dan
depresi ringan.
Trimester 3 yaitu :
vena kava dan aorta sehingga aliran darah tertekan. Pada akhir
diafragma.
c Traktus digestivus. Ibu hamil dapat mengalami nyeri ulu hati dan
urinarius. Bila kepala janin mulai turun ke PAP, maka ibu hamil
f Metabolisme
protein tinggi sekitar 0,5 g/kg beratbadan atau sebutir telur ayam
meningkat 30- 50%, yaitu kombinasi antara plasma 75% dan sel
a Kebutuhan Nutrisi
Pada saat ibu harus makan makanan yang mengandung nilai gizi
pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari, ibu
Kalori
Protein
Mineral
susu. Satu liter susu sapi mengandung kira – kira 0,9 gram
Vitamin
b Eliminasi
mempunyai efek rileks terhadap otot polos, salah satunya otot usus.
c Istirahat
Dengan adanya perubahan fisik pada ibu hamil, salah satunya berat
pada perut sehingga terjadi perubahan sikap tubuh, tidak jarang ibu
dan nyaman untuk tidur. Posisi tidur yang dianjurkan pada ibu
hamil adalah miring ke kiri, kaki kiri lurus, kaki kanan sedikit
nyeri pada perut, ganjal dengan bantal pada perut bawah sebelah
kiri.
d Aktifitas
e Persiapan Laktasi
karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap untuk
f Personal Hygine
g Pakaian
h Seksual
2) Perdarahan pervaginam.
a Kerja berat
31
f Stress Berlebihan
a Perdarahan Pervaginam
minggu.
eklampsia.
c Penglihatan Kabur
pembuluh darah).
yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan
beristirahat, dan diikuti dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini
kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu
g Kejang
eklampsia
nifas, BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah yaitu kurang dari 2500
i Demam Tinggi
35
sehari
cukup.
36
(MOP)
penggunaan 3 tahun
produksi ASI
b Pil KB
c Kondom
1. Pengertian
kuning atau dapat pula jernih dan menyurupai darah dari pada susu,
sebab mengandung sel hidup menyerupai sel darah putih yang dapat
menjadi ASI yang matang/matur pada sekitar tiga sampai empat hari
kuning yang sangat pekat, tetapi terdapat dalam volume yang kecil pada
2. Kandungan kolostrum
susu matang (mature). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI akan
a Protein : 8,5%
b Lemak : 2,5%
c Karbohidarat : 3,5%
e Air : 85,1%
39
sedikit.
zat dan vitamin yang terdapat pada air susu ibu tersebut, serta volume
baru lahir secara terus menerus. Hal ini yang mengharuskan bayi segera
3. Pembentukan kolostrum
kehamilan tiga sampai empat bulan. Tapi umumnya para ibu tidak
kehamilan.
a Refleks prolaktin
membuat air susu. Pada ibu menyusui kadar prolaktin akan normal
pada ibu yang tidak menyusui kadar prolaktin akan normal pada
5. Manfaat Kolostrum
matang.
protein
(Pencahar)
makanan)
2016) :
a Immunoglobin
serupa dengan antibody yang terdapat di dalam darah ibu dan yang
bayi.Yang termasuk dalam antibody ini adalah IgA, IgB, IgM, IgD,
dan IgE.
ragi. Kadar yang paling tinggi dalam kolostrum adalah 7 hari hari
stafilokokus
Faktor – faktor pelindung ini semua ada di dalam ASI yang mature
kolostrum.
2) Kolostrum adalah air susu yang keluar sejak ibu melahirkan sampai
usia bayi 4-7 hari. Bisa berupa cairan bening atau kuning keemasan
berbeda dengan ASI yang keluar setelah hari ke-14 (ASI matang).
46
penyebab penyakit.
1. Pengertian
benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan
2. Tujuan
Yang Benar adalah cara memberikan ASIkepada bayi dengan posisi ibu
susu.
1) Ibu duduk atau berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik
kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu (kepala tidak boleh
satu didepan.
c Payudara dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain
dengan cara :
langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat
atau disangga
isapan bayi :
50
sudut mulut
h Menyendawakan bayi
3. Duduk dan berbaring sesuai posisi yang nyaman untuk ibu. jangan hanya
leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi harus lurus dan hadapkan
bayi kedada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan putting susu,
biarkan bibir bayi menyentuh putting susu ibu dan tunggu sampai terbuka
lebar .
bayi terletak dibawah puting susu. Cara meletakan mulut bayi dengan
52
benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar
5. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri lalu kesebelah
6. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan
8. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan puting susu dengan kain
yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet dan asi tidak
keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjut nya atau
5. Sebagian aerola masuk ke dalam mulut bayi, aerola bawah lebih banyak
yang masuk.
12. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
14. Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang disertai
G. Kerangka Pikir
ini adalah.
H. Hipotesis
Puskesmas Bulili.
Puskesmas Bulili.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
adanya eksperimen.
K O1 X O2
Keterangan:
minggu)
57
58
pengaplikasianya
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh ibu hamil trimester ke-3
2. Sampel
atau bagian dari populasi yang menjadi objek suatu penelitian (Rizki dan
Nawangwulan, 2018).
N
n= 2
1+ N ( d )
n = Besar sampel
N = Besar populasi
N
n=
1+ N (d ²)
44
n=
1+ 44(0,1²)
44
n=
1+ 44( 0,01)
164
n=
1+0,44
44
n= =30,5 orang
1,44
secara proposional.
Total sampel
n= × jumla h populasi( Kelurahan)
Total Populasi
30
Kelurahan Birobuli Selatan = ×22=15 Responden
44
30
Kelurahan Petobo = ×22=15 Responden
44
60
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti berdasarkan ciri atau sifat
a Kriteria inklusi
Bulili
b Kriteria eksklusi
1. Variabel Penelitian
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu
(dependent).
2. Definisi Operasional
a. Promosi Kesehatan
b. Pengetahuan
kolostrum
Hasil ukur :
jawaban <76%
a. Data primer
Data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dimana Alat ukur
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yaitu data yang
diperoleh langsung dari responden untuk pretest dan post test dengan
adalah daftar pernyataan yang sudah tersusun sesuai dengan data yang
bersifat positif, bila jawaban benar skor 1 dan jawaban salah skor 0.
Untuk peryataan yang bersifat negatif bila jawaban benar skor 0 dan
b. Data sekunder
F. Pengolahan Data
2010):
data
G. Analisis Data
1. Analisis univariat
f
P= ×100 %
n
Ket :
P = Presentase/Proporsi
n = Jumlah responden.
2. Analisis bivariat
kolostrum
H. Penyajian Data
I. Etika Penelitian
meliputi:
responden.
pilihan jawaban dari kuesioner tanpa takut di intimidasi oleh pihak lain.
terhadap karir dan pekerjaan. Data yang sudah diperoleh oleh peneliti
Benson, R.C.&Pernol, M.L. 2009. Buku Saku Obstetri & Ginekologi. EGC:
Jakarta.
DinasKesehatan,P.S.T.(2018)‘PROFILKESEHATAN SULAWESI
TENGAH,2018’.
Manuaba, I.A., Manuaba, I.B.G & Manuaba, I.B.G. 2008.Gawat Darurat Obstetri
Ginekologi dan Obstetri Ginekologi Sosial. EGC: Jakarta.
Standar Poltekes Depkes Palu, T. P., 2008. Pedoman Penulisan Proposal Dan
Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Depkes: Palu.
Wasis, 2008. Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat. EGC: Jakarta.
Yuli, R. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas.Trans Info Media: Jakarta
KEMENTRIAN KESEHATAN R.I
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN KEBIDANAN
Jl. Thalua Konci No. 19 Mamboro Telp. (0451)491451
PALU UTARA SULAWESI TENGAH
Jawaban akan saya jaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian.
Palu, 2020
Peneliti
AIDA FITRIANA
NIM: PO7124319 119
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Alamat :
Nim : PO7124319119
Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan oleh peneliti, bersama ini saya
menyatakan tidak keberatan untuk menjadi responden dana akan memberikan
jawaban yang sebenar-benarnya.
Demikian pernyataan ini saya buat tanpa adanya paksa dan tekanan dari peneliti.
Palu, 2020
Responden Mahasiswa
Aida Fitriana
KUESIONER
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN
IBU HAMIL
1. Nama (Inisial) :
2. Umur : Tahun
3. Pekerjaan :
4. Pendidikan :
□ SD □ SLTP □ SLTA
□ Diploma □ S1
□ Lain-lain ......................................
5. Anak ke :
6. Sosial Ekonomi :
□ ≤ Rp.1.450.000,-
□ ≥ Rp.3.000.000,-
Petunjuk pengisian :
No Pernyataan B S
1. Cairan berwarna kekuningan yang keluar pertama kali
dari payudara setelah melahirkan disebut kolostrum
(susu jolong).
Suharti : 2011
SAP TENTANG KOLOSTRUM
(Sap)
yang Benar
Waktu : 30 menit
I. Latar Belakang
Kolostrum atau jolong berasal dari bahasa latin “Kolostrum” adalah jenis
susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan
mengandung banyak karbohidrat, protein, antibodi dan sedikit lemak (yang sulit
mempermudah bayi buang air besar pertamakali yang disebut meconium.Hal ini
membersihkannya dari bilirubin, yaitu sel darah merah yang mati yang diproduksi
dunia untuk menyusui secara eksklusif pada bayinya dalam 6 bulan pertama
Pada tahun 2018, secara nasional persentase bayi baru lahir yang mendapat
imd yaitu sebesar 71,17%. Angka ini telah melampaui target renstra tahun 2018
yaitu sebesar 47,0%, namun dari seluruh provinsi di indonesia ada 3 provinsi yang
30,37% dan sulawesi utara sebesar 37,70%, (Profil Kesehatan Indonesia, 2018).
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu hamil trimester 3 di
Wilayah Puskesmas Bulili dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang kolostrum.
III. Materi
1. Pengetian Kolostrum
2. Kandungan Kolostrum
3. Manfaat Kolostrum
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
b. Menjelaskan
kontrak waktu yang b Memperhatikan
dibutuhkan Ceramah
c. Apersepsi kepada
ibu
c Memberikan
tanggapan dan Ceramah
pendapat
2. Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan, Leaflet Ceramah dan
(20 menit) penyuluhan secara memberi tanggapan dan Diskusi
berurutan dan teratur pendapat
Materi I :
a Pengertian
Kolostrum
b Kandungan
Kolostrum
c Manfaat
Kolostrum
d Kapan waktu
terbaik
memberikannya
e Teknik Menyusui
yang Benar
3. Penutup (5 a Memberikan Memberikan tanggapan Diskusi dan
menit)
pertanyaan kepada dan pertanyaan Ceramah
ibu tentang materi
yang telah
disampaikan
b Menyimpulkan
materi yang telah Memperhatikan dan
disampaikan memberikan respon
c Menutup materi
dengan ucapan
salam dan Menjawab salam
terimakasih
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi :
a Prosedur : Post Test
b Bentuk : Kuesioner
c Jenis Pernyataan : Mengenai pengertian kolostrum, kandungan,
manfaat dan waktu pemberian kolostrum.
MATERI
KOLOSTRUM
A. Pengertian Kolostrum
jenis susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan
sedikit lemak (yang sulit dicerna bayi).Bayi memiliki sistem pencernaan kecil,
mengandung zat yang mempermudah bayi buang air besar pertamakali yang
B. Kandungan Kolostrum
melawan zat asing yang masuk ) dan immunoglabilin ( zat kekebalan tubuh
-17 kali lebih banyak dari susu matang (mature). Zat kekebalan yang
terdapat pada ASI akan melindungi bayi dari penyakit diare. Kandungan dari
a Protein: 8,5 %
b Lemak: 2,5%
c Karbohidrat: 3,5%
e Air: 85,1%
Kekebalan bayi akan bertambah dengan adanya kandungan zat – zat dan
vitamin yang terdapat pada air susu ibu tersebut, serta volume kolostrun yang
meningkat dan ditambah dengan adanya isapan bayi baru lahir secara terus
menerus. Hal ini yang mengharuskan bayi segera setelah lahir ditempelkan ke
Kandungan kolostrum inilah yang tidak diketahui oleh ibu sehingga
banyak ibu dimasa setelah persalinan tidak memberikan kolostrum pada bayinya
C. Manfaat Kolostrum
pertama hidupnya
sebelumnya).
berfungsi vital untuk kehidupan awal dari bayi, maka penting juga
mengetahui kapan susu kolostrum diberikan pada bayi. Sel telur (ovum)
dalam rahim ibu, sudah memperoleh nutrisi makanan dan oksigen melalui
plasenta.
Maka kolostrum menjadi sumber makanan utama bagi bayi pada awal
setelah bayi lahir dan maksimal pemberian kolostrum 4 jam setelah bayi
dengan lamanya rentang waktu dari kelahiran. Jadi, semakin lama usus
pada 12 jam setelah kelahiran usus hanya mampu menyerap sekitar 30%
Immunoglobulin.
E. Materi Teknik Menyusui yang benar
bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar
(Mulyani, 2013) .
untuk menyusui.
menyusui.
11. Duduk dan berbaring sesuai posisi yang nyaman untuk ibu. jangan hanya
leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi harus lurus dan hadapkan
bayi kedada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan putting susu,
biarkan bibir bayi menyentuh putting susu ibu dan tunggu sampai terbuka
lebar .
12. Segera dekatkan bayi kepayudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah
bayi terletak dibawah puting susu. Cara meletakan mulut bayi dengan
benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar
13. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri lalu kesebelah
14. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan
15. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang
16. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan puting susu dengan kain
yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet dan asi tidak
keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjut nya atau
19. Sebagian aerola masuk ke dalam mulut bayi, aerola bawah lebih banyak
yang masuk.
26. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
28. Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang disertai
Petunjuk pengisian: