Anda di halaman 1dari 25

KEMENTRIAN KESEHATAN R.

I
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN KEBIDANAN
Jl. Thalua Konci No. 19 Mamboro Telp. (0451)491451
PALU UTARA SULAWESI TENGAH

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

Responden yang saya hormati,


Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Aida Fitriana


Nim : PO7124319119

Adalah mahasiswa politeknik kesehatan palu jurusan kebidanan yang akan melakukan

penelitian, di Wilayah kerja Puskesmas Bulili dengan judul penelitian “Pengaruh Promosi

Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Trimester Ke 3 Tentang Pemberian

Kolostrum Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili”

”Saya mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner dan menjawab peryataan dengan

sejujur-jujurnya serta menandatangani lembar persetujuan. Jawaban akan saya jaga

kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

Atas bantuan dan partisipasinya diucapkan terima kasih.

Palu, 2020
Peneliti

AIDA FITRIANA
NIM: PO7124319 119
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian dan penyusunan skripsi, yang
dilaksanakan oleh :

Nama : Aida Fitriana

Nim : PO7124319119

Alamat : Jln. Ahmad Yani No. 19 Palu

Judul : Pengaruh Promosi kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil trimester


ke 3 tentang pemberian kolostrum di wilayah kerja Puskesmas Bulili

Berdasarkan penjelasan yang telah diberikan oleh peneliti, bersama ini saya menyatakan tidak
keberatan untuk menjadi responden dana akan memberikan jawaban yang sebenar-benarnya.

Demikian pernyataan ini saya buat tanpa adanya paksa dan tekanan dari peneliti.

Palu, 2020

Responden Mahasiswa

Aida Fitriana
KUESIONER

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL

TRIMESTER KE 3 TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULILI PALU

A. Data Demografi Responden

1. Nama (Inisial) :

2. Umur : Tahun

3. Pekerjaan :

4. Pendidikan :

□ SD □ SLTP □ SLTA

□ Diploma □ S1

□ Lain-lain ......................................

5. Anak ke :

6. Sosial Ekonomi :

□ ≤ Rp.1.450.000,-

□ Rp.1.450.000 s/d Rp.2.000.000,-

□ Rp.2.000.000 s/d Rp. 2.500.000,-

□ Rp.2.500.000 s/d Rp. 3.000.000,-

□ ≥ Rp.3.000.000,-

B. Kuesioner Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Kolostrum

Petunjuk pengisian :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda check (√) pada kolom B
(benar) jika menurut saudara adalah benar dan pada kolom S (salah) jika menurut saudara
adalah salah.
No Pernyataan B S

1. Cairan berwarna kekuningan yang keluar pertama kali


dari payudara setelah melahirkan disebut kolostrum
(susu jolong).

2. Kolostrum (susu jolong) sebaiknya dibuang karena kotor.

3. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik.

4. ASI yang berwarna kuning dan berwarna putih kandungan gizinya


adalah sama.

5. Kolostrum keluar sejak hari pertama hingga hari ke empat setelah


melahirkan.

6. Kolostrum mengandung protein (gizi) lebih banyak jika


dibandingkan dengan ASI.

7. Kolostrum jika diberikan pada bayi dapat meningkatkan daya tahan


tubuh dan kekebalan alamiah pada bayi.

8. Kolostrum juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap


penyakit diare.

9. Ibu menyusui sebaiknya memberikan kolostrum dengan terjadwal.

10. Ibu menyusui sebaiknya makan lebih sedikit dari sebelum hamil
supaya tidak gemuk.

11. Dengan memberikan kolostrum akan memberikan perlindungan


pada enam bulan pertama kehidupan bayi.

12. Setelah bayi lahir hendaknya segera diberi kolostrum.


13. Manfaat kolostrum sebagai pelancar atau pembersih usus bayi.

14. Kolostrum bisa mencegah alergi dalam tubuh bayi.

15. Kolostrum mengandung protein yang baik bagi bayi.

Suharti : 2011
SAP TENTANG KOLOSTRUM

Satuan Acara Penyuluhan

(Sap)

Pokok Bahasan : Penyuluhan Kesehatan Tentang Kolostrum

Sub Pokok Bahasan : Manfaat Pemberian Kolostrum dan Teknik Menyusui yang Benar

Waktu : 30 menit

Tempat : Wilayah Kerja Puskesmas Bulili

Sasaran : Ibu Hamil trimester 3 (umur kehamilan 36-40 minggu)

I. Latar Belakang

Kolostrum atau jolong berasal dari bahasa latin “Kolostrum” adalah jenis susu yang

dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah kelahiran

bayi. Kolostrum manusia warnanya kekuningan dan kental.Kolostrum penting bagi bayi mamalia

(termasuk manusia) karena mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan tubuh.Kolostrum

(igg) mengandung banyak karbohidrat, protein, antibodi dan sedikit lemak (yang sulit dicerna

bayi).Bayi memiliki sistem pencernaan kecil, dan kolostrum memberinya gizi dalam konsentrasi

tinggi.Kolostrum juga mengandung zat yang mempermudah bayi buang air besar pertamakali

yang disebut meconium.Hal ini membersihkannya dari bilirubin, yaitu sel darah merah yang mati

yang diproduksi ketika kelahiran (Vita, 2018).

Who (World Health Organization) merekomendasikan pada ibu di seluruh dunia untuk

menyusui secara eksklusif pada bayinya dalam 6 bulan pertama setelah lahir untuk mencapai

pertumbuhan yang optimal, perkembangan dan kesehatan (who, 2011).


Pada tahun 2018, secara nasional persentase bayi baru lahir yang mendapat imd yaitu

sebesar 71,17%. Angka ini telah melampaui target renstra tahun 2018 yaitu sebesar 47,0%,

namun dari seluruh provinsi di indonesia ada 3 provinsi yang masih rendah diantaranya maluku

sebesar 23,18%,sulawesi tengah sebesar 30,37% dan sulawesi utara sebesar 37,70%, (Profil

Kesehatan Indonesia, 2018).

II. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu hamil trimester 3 di Wilayah

Puskesmas Bulili dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang kolostrum.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah Mengikuti Penyuluhan Kesehatan Tentang Kolostrum Maka Diharapkan Ibu Hamil

Trimester Ke 3 Dapat:

a Menjelaskan Pengetian Kolostrum

b Menjelaskan Kandungan Kolostrum

c Menjelaskan Manfaat Kolostrum

d Menjelaskan Kapan Waktu Terbaik Kolostrum Diberikan

III. Materi

1. Pengetian Kolostrum

2. Kandungan Kolostrum

3. Manfaat Kolostrum

4. Kapan Waktu Terbaik Kolostrum Diberikan

5. Teknik Menyusui yang benar

IV. Strategi Pelaksanaan


1. Persiapan

a Survey Karakter Dan Lokasi Sasaran

b Koordinasi Dengan Pihak Kelurahan Dan Bidan

c Menyiapkan Alat Dan Bahan

2. Pelaksanaan

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media Metode


dan Alat Penyuluhan
Penyulu
han
1. Pendahuluan a. Memberikan salam a Menjawab salam Ceramah
(5 menit) dan perkenalan

b. Menjelaskan
kontrak waktu yang b Memperhatikan
dibutuhkan Ceramah

c. Apersepsi kepada
ibu
c Memberikan
tanggapan dan Ceramah
pendapat
2. Penyajian Menjelaskan materi Memperhatikan, Leaflet Ceramah dan
(20 menit) penyuluhan secara memberi tanggapan dan Diskusi
berurutan dan teratur pendapat
Materi I :
a Pengertian
Kolostrum
b Kandungan
Kolostrum
c Manfaat
Kolostrum
d Kapan waktu
terbaik
memberikannya
e Teknik Menyusui
yang Benar
3. Penutup (5 a Memberikan Memberikan tanggapan Diskusi dan
menit)
pertanyaan kepada dan pertanyaan Ceramah
ibu tentang materi
yang telah
disampaikan

b Menyimpulkan
materi yang telah Memperhatikan dan
disampaikan memberikan respon

c Menutup materi
dengan ucapan
salam dan Menjawab salam
terimakasih

V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Evaluasi :
a Prosedur : Post Test
b Bentuk : Kuesioner
c Jenis Pernyataan : Mengenai pengertian kolostrum, kandungan, manfaat dan
waktu pemberian kolostrum.

VI. Media Dan Alat Penyuluhan


Alat dan bahan peraga:
1. Satuan Acara Penyuluhan
2. Leaflet
MATERI

KOLOSTRUM

A. Pengertian Kolostrum

Kolostrum atau jolong berasal dari bahasa latin “colostrum” adalah jenis susu

yang dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan dan beberapa hari setelah

kelahiran bayi. Kolostrum manusia warnanya kekuningan dan kental.Kolostrum penting bagi

bayi mamalia (termasuk manusia) karena mengandung banyak gizi dan zat-zat pertahanan

tubuh.Kolostrum (igg) mengandung banyak karbohidrat, protein, antibodi dan sedikit lemak

(yang sulit dicerna bayi).Bayi memiliki sistem pencernaan kecil, dan kolostrum memberinya

gizi dalam konsentrasi tinggi.Kolostrum juga mengandung zat yang mempermudah bayi

buang air besar pertamakali yang disebut meconium.Hal ini membersihkannya dari bilirubin,

yaitu sel darah merah yang mati yang diproduksi ketika kelahiran (Vita, 2018).

B. Kandungan Kolostrum

Kolostrum penuh dengan zat antibody ( zat pertahana tubuh untuk melawan zat

asing yang masuk ) dan immunoglabilin ( zat kekebalan tubuh untuk melawan infeksi

penyakit). Kolostrum mengandung zat kekebalan 10 -17 kali lebih banyak dari susu matang

(mature). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI akan melindungi bayi dari penyakit diare.

Kandungan dari kolostrum antara lain:

a Protein: 8,5 %

b Lemak: 2,5%

c Karbohidrat: 3,5%

d Garam dan mineral : 0,4%


e Air: 85,1%

f Vitamin A,B,C,D,E dan vitamin K dalam jumlah yang sangat sedikit.

g Leukosit ( sel darah putih)

Kekebalan bayi akan bertambah dengan adanya kandungan zat – zat dan vitamin yang

terdapat pada air susu ibu tersebut, serta volume kolostrun yang meningkat dan ditambah dengan

adanya isapan bayi baru lahir secara terus menerus. Hal ini yang mengharuskan bayi segera

setelah lahir ditempelkan ke payudara ibu, agar bayi dapat sesering mungkin menyusui.

Kandungan kolostrum inilah yang tidak diketahui oleh ibu sehingga banyak ibu dimasa

setelah persalinan tidak memberikan kolostrum pada bayinya karena pengetahuan tentang

kolostrunm itu tidak ada.

C. Manfaat Kolostrum

1. Kolostrum berkhasiat khusus untuk bayi dan komposisinya mirip dengan nutrisi yang

diterima bayi selama di dalam rahim.

2. Kolostrum bermanfaat untuk mengenyangkan bayi pada hari-hari pertama hidupnya

3. Seperti imunisasi, kolostrum memberi antibodi kepada bayi (perlindungan terhadap

penyakit yang sudah pernah dialami sang ibu sebelumnya).

4. Kolostrum juga mengandung sedikit efek pencahar untuk menyiapkan dan

membersihkan sistem pencernaan bayi dari mekonium.

5. Kolostrum juga mengurangi konsentrasi bilirubin (yang menyebabkan bayi kuning)

sehingga bayi lebih terhindar dari jaundice.Kolostrum juga membantu pembentukan

bakteri yang bagus untuk pencernaan


D. Kapan Kolostrum Diberikan

Manfaat penting kolostrum dengan semua kandungan zat yang berfungsi vital

untuk kehidupan awal dari bayi, maka penting juga mengetahui kapan susu kolostrum

diberikan pada bayi. Sel telur (ovum) setelah dibuahi oleh sperma menjadi zygot

kemudian menjadi janin di dalam rahim ibu, sudah memperoleh nutrisi makanan dan

oksigen melalui plasenta.

Setelah lahir bayi tidak lagi memperoleh makanan dari plasenta. Maka

kolostrum menjadi sumber makanan utama bagi bayi pada awal kehidupan bayi. Oleh

karenanya, kolostrum sebaiknya sesegera mungkin setelah bayi lahir dan maksimal

pemberian kolostrum 4 jam setelah bayi lahir.Mengapa pemberian kolostrum

sebaiknya kurang dari 4 jam pada awal kelahiran? Keterlambatan pemberian

kolostrum akan memperbesar resiko kematian untuk bayi. Hal ini disebabkan

karena kemampuan absorbsi usus bayi terhadap immunoglobulin semakin menurun

seiring dengan lamanya rentang waktu dari kelahiran. Jadi, semakin lama usus bayi

semakin sulit untuk menyerap Immunoglobulin.Pada 9 jam post partus(setelah

melahirkan) sekitar 50% Immunoglobulin dapat diserap dan pada 12 jam setelah

kelahiran usus hanya mampu menyerap sekitar 30% Immunoglobulin.

E. Materi Teknik Menyusui yang benar

1. Pengertian Teknik Menyusui yang benar

Teknik menyusui yang benar adalah suatu cara pemberian ASI yang

dilakukan oleh seorang ibu kepada bayinya, demi mencukupi kebutuhan nutrisi

bayi tersebut (Walyani, 2017). Teknik menyusui yang benar adalah cara
memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan

benar (Mulyani, 2013) .

2. Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu dan

memperkuat refleks menghisap bayi. Jadi, Teknik Menyusui Yang Benar adalah

cara memberikan ASI kepada bayi dengan posisi ibu yang benar, sehingga

memudahkan bayi untuk untuk menyusui.

3. Posisi dan Pelekatan Menyusui Terdapat berbagai macam posisi menyusui.

Cara menyusui yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau

berbaring.

Gambar 1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar

Gambar 2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar Gambar


Gambar 3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar

Langkah –langkah menyusui yang benar

1. Cuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun.

2. Peras sedikit ASI dan oleskan disekitar puting .

3. Duduk dan berbaring sesuai posisi yang nyaman untuk ibu. jangan hanya leher dan

bahunya saja, kepala dan tubuh bayi harus lurus dan hadapkan bayi kedada ibu, sehingga

hidung bayi berhadapan dengan putting susu, biarkan bibir bayi menyentuh putting susu

ibu dan tunggu sampai terbuka lebar .

4. Segera dekatkan bayi kepayudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak

dibawah puting susu. Cara meletakan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel

pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bayi membuka lebar.

5. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri lalu kesebelah kanan sampai

bayi merasa kenyang.

6. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan lap bersih

yang telah direndam dengan air hangat.

7. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa

keluar.
8. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan puting susu dengan kain supaya ASI

berhenti keluar.

Gambar 4. Cara meletakan bayi

Gambar 5. Cara memegang payudara

Gambar 6. Cara merangsang mulut bayi


Gambar 7. Perlekatan benar

Gambar 8. Perlekatan salah

Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang benar Menyusui dengan teknik yang tidak

benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet dan asi tidak keluar secara optimal

sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjut nya atau bayi enggan menyusui.

Apabila bayi telah menyusui dengan benar, maka akan memperlihatkan tanda-tanda

sebagai berikut:

1. Bayi tampak tenang.


2. Badan bayi menempel pada perut ibu.

3. Mulut bayi terbuka lebar.

4. Dagu bayi menemel pada payudar ibu.

5. Sebagian aerola masuk ke dalam mulut bayi, aerola bawah lebih banyak yang masuk.

6. Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu.

7. Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin aerola ( tidak hanya putting saja),lingkar aerola

atas terlihat lebih banyak bila dibandingkan dengan lingkar aerola bawah.

8. Lidah bayi menopang putting dan aerola bagian bawah .

9. Bibir bawah bayi melengkung keluar.

10. Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan.

11. Puting susu tidak terasa nyeri.

12. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.

13. Kepala bayi agak menengadah.

14. Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang disertai dengan berhenti

sesaat.
LEMBAR OBSERVASI

Petunjuk pengisian:

1. Berilah tanda chek list (√) pada kolom ya atau tidak.

2. Lembar observasi diisi peneliti atau kolektor data.

No. Aspek Yang Diobservasi Penilaian


Ya Tidak
1. Ibu menyusui bayi setelah lahir (IMD)

Ibu memberikan kolostrum

2. Ibu membersihkan puting sebelum


Menyusui

3. Badan bayi menempel pada perut ibu

4. Mulut bayi terbuka lebar.

5. Dagu bayi menemel pada payudar ibu.

6. Sebagian aerola masuk ke dalam mulut


bayi, aerola bawah lebih banyak yang
masuk.

7. Hidung bayi mendekati dan kadang-


kadang menyentuh payudara ibu.

8. Mulut bayi mencakup sebanyak


mungkin aerola (tidak hanya putting
saja), lingkar aerola atas terlihat lebih
banyak bila dibandingkan dengan
lingkar aerola bawah.

Lidah bayi menopang putting dan aerola


9. bagian bawah .

10. Bibir bawah bayi melengkung keluar.

11. Bayi tampak menghisap kuat dengan


irama perlahan.
12. Puting susu tidak terasa nyeri.

13. Telinga dan lengan bayi terletak pada


satu garis lurus.

14. Kepala bayi agak menengadah.


Bayi menghisap kuat dan dalam secara
perlahan dan kadang disertai dengan
berhenti sesaat
Bera
N YULUHAN
Kapan Kopostrum pa P E
ATAN
kali
KESEH
Diberikan ???? se-
hari
0– ASI 10 –
4/6 12x /
bu- hari

Sesegerah lan
Kira - ASI Kapan
- di-

mungkin dan kira


6 - Bubur lu-
minta
1 – 2x
bu- nak / sari / hari

maksimal 4 lan buah


- Bubur :
bubur
Havernout/
jam setelah bubur tepung
beras merah
Kira - ASI Kapan
bayi baru lahir. - diter-
AIDA FITRIANA
kira ima 9
7 - Buah – bua- 3x / PO7124319 11
bu- han hari
lan - Hati ayam /
kacang –
kacangan
- Beras
merah / ubi
- Sayuran POPTEKEL
(wortel, ba- KEMENKEL PAPU
yam)
- Minyak / JURULAN SIV
santan / ad- KEBISANAN
vokad
- Air tajin
Kira - ASI Kapan
- diter-
kira ima
MANFAAT KOLOSTRUM
KANDUNGAN
KOLOSTRUM Kolostrum berkhasiat khusus
KOLOSTRUM

untuk bayi dan komposisinya
Kolostrum penuh dengan mirip dengan nutrisi yang
zat antibody ( zat pertahana diterima bayi selama di
Pengertian tubuh untuk melawan zat dalam rahim.
• Kolostrum bermanfaat untuk
asing yang masuk ) dan im- mengenyangkan bayi pada
munoglabilin ( zat keke- hari-hari pertama hidupnya
Kolostrum atau jolong balan tubuh untuk melawan • Seperti imunisasi, kolostrum
berasal dari bahasa latin infeksi memberi antibodi kepada
“colostrum” adalah jenis bayi (perlindungan terhadap
susu yang dihasilkan oleh penyakit yang sudah pernah
kelenjar susu dalam tahap dialami sang ibu sebelum-
akhir kehamilan dan be- nya).
berapa hari setelah kelahi- • Kolostrum juga mengandung
ran bayi sedikit efek pencahar untuk
menyiapkan dan member-
sihkan sistem pencernaan
bayi dari mekonium.serat ka-
sar / bahan lain
YUK BERIKAN • Kolostrum juga mengurangi
KOLOSTRUM!! konsentrasi bilirubin (yang
menyebabkan bayi kuning)
sehingga bayi lebih terhindar
dari jaundice.
Perlekatan
TEHNIK MENYUSUI
YANG BENAR

Cara meletakan bayi

Perlekatan yang Benar

Cara memegang payudara

Line
Perlekatan yang salah

Cara Merangsang Mulut Bayi


Cara Menyusui Yang Benar
TEKNIK MENYUSUI Langkah –langkah menyusui yang benar

1. Cuci tangan dengan air bersih dan menggunakan sabun.

Teknik menyusui 2. Peras sedikit ASI dan oleskan disekitar puting .

yang benar adalah 3. Duduk dan berbaring sesuai posisi yang nyaman untuk ibu.

jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi
cara memberikan ASI harus lurus dan hadapkan bayi kedada ibu, sehingga hidung

kepada bayi dengan bayi berhadapan dengan putting susu, biarkan bibir bayi men-

perlekatan dan posisi yentuh putting susu ibu dan tunggu sampai terbuka lebar .

ibu dan bayi dengan 4. Segera dekatkan bayi kepayudara sedemikian rupa sehingga

bibir bawah bayi terletak dibawah puting susu. Cara meletakan


benar. mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara

ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bayi membuka lebar.
Macam macam teknik menyusu
5. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri lalu

1. Duduk kesebelah kanan sampai bayi merasa kenyang.

6. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi diber-
2. Setengah duduk
sihkan dengan lap bersih yang telah direndam dengan air han- Business Name

gat.
3. Berbaring
Line 3
7. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya
Your Address Line 4
4. Terlentang udara yang terhisap bisa keluar.

8. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan puting susu den- Phone: 555-555-5555
5. berdiri Fax: 555-555-5555
gan kain supaya ASI berhenti keluar. E-mail: someone@example.com

Anda mungkin juga menyukai