Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYULUHAN TENTANG MAKANAN YANG SEHAT UNTUK IBU


MENYUSUI DI RUANG POLI KEBIDANAN RUMKIT TINGKAT II UDAYANA

Oleh:
Kelompok 1

Ni Nengah Tingki Niti Andari KP.12.19.004


Putri Nunung Mayah KP.12.19.005
Tania Kharisma Putri KP.12.19.006
Ni Made Galuh Murnialita KP.12.19.013
Ni Ketut Amritha KP.12.19.014

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


STIKES KESDAM IX/UDAYANA DENPASAR
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENYULUHAN TENTANG MAKANAN YANG SEHAT UNTUK IBU
MENYUSUI

Pokok Pembahasan : Makanan yang Sehat untuk Ibu Menyusui


Sub Pokok Bahasan : Makanan yang Sehat
Sasaran : Ibu Menyusui di Ruang Poli Kebidanan
Hari/Tanggal : Jum’at, 29 Oktober 2021
Waktu : 45 Menit
Tempat : Ruang Poli Kebidanan RSAD IX/Udayana
Denpasar

A. Latar Belakang
Masa menyusui merupakan saat yang penting untuk tumbuh kembang
bayi. Sehingga asupan nutrisi perlu lebih diperhatikan. Ada beberapa jenis
makanan sehat untuk ibu menyusui yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi sang buah hati.
Makanan ibu menyusui penting untuk dikonsumsi para ibu yang sedang
menyusui guna mencukupi kebutuhan energi dan nutrisi. Hal ini karena
asupan nutrisi yang tercukupi akan membantu menjaga produksi ASI yang
penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
Umumnya, ibu menyusui membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi,
hingga 500 kalori, untuk memastikan produk air susu mencukupi. Meski
demikian, tidak semua ibu menyusui membutuhkan tambahan kalori. Hal
ini tergantung dari berat badan sebelum hamil, penambahan berat badan
pada masa hamil dan seberapa aktif kegiatan ibu.
Selama menyusui, ibu juga disarankan untuk lebih banyak
mengonsumsi vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat kompleks. Selain
untuk menunjang produksi dan kualitas ASI, ibu memerlukan gizi yang
seimbang untuk menghindari sakit selama menyusui. Selain itu, ibu
menyusui juga perlu membatasi makanan dan minuman yang bisa
menurunkan kualitas ASI, misalnya makanan olahan, kafein, dan alkohol.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 45 menit tentang
makanan yang sehat untuk ibu menyusui, diharapkan peserta atau
orang tua penyuluhan dapat lebih memahami tentang makanan yang
sehat untuk ibu menyusui sehingga bisa membantu orang tua
khususnya Ibu menyusui untuk memproduksi ASI dengan baik.

2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta
penyuluhan mampu menjelaskan kembali:
a. Pengertian ASI
b. Apa saja makanan yang sehat untuk Ibu menyusui
c. Bagaimana cara memperbanyak ASI selain dengan makanan

C. Materi
Terlampir

D. Media
a. Brosur

E. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya Jawab
F. Sumber
AloDokter. 2020. “Ini Ragam Makana Untuk Memperbanyak ASI”.
https://www.alodokter.com/ini-ragam-makanan-untuk-memperbanyak-asi
(Di akses pada tanggal 25 Oktober 2021 pukul 14.00)

Asri, Waritsa. 2021. “26 Makanan untuk Memperbanyak ASI, Alami dan
Menyehatkan!”. https://www.orami.co.id/magazine/amp/makanan-untuk-
memperbanyak-asi/. (Di akses pada tanggal 25 Oktober 2021 pukul 14.00)

Halodoc. 2021. “ASI”. https://www.halodoc.com/kesehatan/asi. (Di akses


pada tanggal 25 Oktober 2021 pukul 14.00)

Wikipedia. 2021. “Air Susu Ibu”.


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Air_susu_ibu. (Di akses pada tanggal 25
Oktober 2021 pukul 14.00)

G. Sasaran
a. Peserta : Kelompok Ibu Menyusui yang berada di Poli Kebidanan
RSAD IX/Udayana
b. Jumlah :-

H. Tempat
Tempat : Depan Poli Kebidanan RSAD IX/Udayana
Setting Tempat :
Keterangan :
: Pintu Poli
: Penyuluh
: Peserta/Ibu Menyusui

I. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Jum’at, 29 Oktober 2021
Waktu : 45 Menit

J. Pembagian Anggota
a. Ketua : Putri Nunung Mayah
b. Pemandu : Putri Nunung Mayah dan Ni Nengah Tingki Niti Andari
c. Fasilitator : Tania Kharisma Putri dan Ni Made Galuh Murnialita
d. Observer : Ni Ketut Amritha

K. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang dipersiapkan di sesuaikan dengan keadaan dan
kondisi sasaran seperti brosur
b. Persiapan Alat
Alat yang disediakan adalah tempat duduk
c. Persiapan Materi
Materi yang sudah dipersiapkan di periksa Kembali
d. Undangan atau peserta
Undangan merupakan Ibu Menyusui di Poli Kebidanan
2. Evaluasi Proses Penyuluhan
a. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan atau dilakukan
diharapkan akan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan
apapun
b. Peserta di harapkan tetap tenang dan memperhatikan materi
dalam kegiatan ini
c. Diharapkan terjadi proses interaksi

3. Evaluasi Hasil Penyuluhan


a. Jangka pendek
Sasaran penyuluhan mengerti 80% dari materi yang telah
diberikan oleh penyaji
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan ibu tentang makanan yang sehat
selama menyusui
L. Perencanaan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan a. Memberikan salam a. Menjawab salam 10
b. Memperkenalkan b. Mendengarkan dan menit
diri ketua dan memperhatikan
anggota c. Menjawab
c. Menggali pertanyaan
pengetahuan
tentang ASI
d. Menjelaskan d. Mendengar dan
tujuan penyuluhan memperhatikan
e. Membuat kontrak e. Menyetujui kontrak
waktu waktu
2 Isi a. Menjelaskan a. Mendengarkan 15
tentang pengertian dan menit
dari ASI memperhatikan
b. Menjelaskan penjelasan
makanan yang penyuluh
sehat untuk ibu b. Bertanya
menyusui
c. Menjelaskan
bagaimana cara
memperbanyak
ASI selain dari
makanan
3 Penutup a. Menyimpulkan a. Mendengarkan 15
materi yang dan menit
disampaikan oleh memperhatikan
penyuluh
b. Mengevaluasi b. Menjawab
peserta atas pertanyaan yang
penjelasan yang di diberikan
sampaikan dan
penyuluh
menanyakan
c. Salam penutup c. Menjawab salam
dan mengucapkan
terimakasih

M. Kriteria Hasil
1. Evaluasi Formatif
a. Ibu mampu menjelaskan pengertian ASI
b. Ibu mampu menjelaskan makanan yang sehat selama menyusui
c. Ibu mampu menjelaskan cara memperbanyak ASI selain dengan
makanan

2. Evaluasi Sumatif
a. Ibu dapat mengetahui tentang makanan yang sehat untuk Ibu
menyusui
b. Ibu dapat menyampaikan secara verbal mengenai materi yang telah
di sampaikan
Lampiran 1. Materi Penyuluhan

MAKANAN YANG SEHAT UNTUK IBU MENYUSUI

A. Definisi ASI
ASI atau Air Susu Ibu adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk
konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat
mencerna makanan yang padat. Pemberian ASI untuk bayi disarankan
hingga bayi berusia 2 tahun. Dan setelah usia 6 bulan, biasanya bayi diberi
makanan pendamping ASI (MPASI).

B. Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui


a. Kacang-Kacangan Dan Biji-Bijian

Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang almond, dan


kacang kenari, juga baik dijadikan makanan penambah ASI. Selain
mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan, kacang-
kacangan juga mengandung protein, kalsium, dan zat besi yang dapat
menambah produksi ASI.
Biji-bijian yang berkhasiat untuk memperbanyak ASI antara lain
wijen, biji chia, dan biji rami atau flaxseed. Biji-bijian ini mengandung
senyawa fitoestrogen yang baik untuk meningkatkan produksi ASI.
Jika Ibu vegetarian, ganti kebutuhan dengan protein dengan
kacang-kacangan dan biji-bijian
b. Buah-Buahan

Buah-buahan menjadi kebutuhan ibu menyusui dan sebaiknya


dijadikan konsumsi sehari-hari. Salah satu buah yang dinilai terbaik
untuk ibu menyusui adalah bluberi (blueberry) karena mengandung
banyak vitamin dan mineral. Serta Buah jeruk sangat cocok untuk
menambah energi ibu menyusui karena memiliki kandungan vitamin C
yang tinggi. Jus jeruk yang sudah difortifikasi kalsium bisa menjadi
pilihan minuman yang bernutrisi untuk ibu menyusui

c. Sayuran Hijau

Salah satu jenis makanan sumber galaktagog adalah sayuran


hijau, seperti bayam, brokoli, kale, daun katuk, dan daun jinten atau
daun bangun-bangun. Ibu dianjurkan untuk makan 1-2 porsi sayuran
berdaun hijau setiap hari.
Selain galaktagog, sayuran hijau juga mengandung senyawa
fitoestrogen yang serupa dengan hormon estrogen. Senyawa ini baik
untuk mendukung produksi ASI
d. Produksi Dari Susu

Susu merupakan salah satu sumber nutrisi penting, seperti


kalsium, vitamin D, protein, lemak, dan vitamin B. Tak hanya susu,
berbagai produk olahan susu, seperti yoghurt dan keju, juga
mengandung nutrisi penting yang baik untuk mendukung kualitas dan
produksi ASI serta tumbuh kembang bayi.

e. Daging Sapi Tanpa Lemak

Daging sapi adalah makanan yang kaya zat besi. Kadar zat besi
dibutuhkan ibu menyusui untuk menggantikan energi yang hilang.
Tubuh ibu yang berenergi dan sehat dapat menjaga kualitas dan
kuantitas ASI, Ibu
f. Telur

Makanan ibu menyusui yang juga disarankan adalah telur.


Hampir sama dengan ikan, telur merupakan makanan yang kaya akan
protein, omega-3, dan vitamin D. Ketiga nutrisi tersebut bermanfaat
untuk mendukung tumbuh kembang bayi, terutama bagi pertumbuhan
tulang dan perkembangan otaknya.

g. Ikan

Ibu menyusui juga membutuhkan asupan protein yang cukup.


Asupan gizi ini penting untuk mendukung produksi ASI dan pemulihan
jaringan tubuh setelah melahirkan. Untuk mencukupi asupan protein,
Ibu bisa mengonsumsi ikan, setidaknya 2 porsi seminggu.
Pilihlah ikan yang kaya akan DHA dan omega-3, seperti salmon,
tongkol, atau sarden. Pasalnya, kandungan nutrisi tersebut baik untuk
perkembangan sistem saraf dan otak bayi serta membantu
mengurangi stres pascamelahirkan pada ibu.
h. Roti Gandum Utuh

Makanan yang sehat untuk ibu menyusui berikutnya adalah


gandum utuh. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan karbohidrat yang
sangat penting untuk ibu menyusui. Gandum utuh mempunyai
kelebihan dengan kaya akan serat.
Gandum utuh juga memiliki manfaat yang sangat baik bagi ibu
dan bayi karena kaya akan asam folat. Ibu juga bisa mencampur
gandum utuh dengan beras merah untuk menjaga tingkat energi,
karena mampu menyediakan kalori untuk memproduksi ASI dengan
kualitas yang tinggi.

C. Cara memperbanyak ASI selain dengan makanan


Selain mengonsumsi makanan untuk memperbanyak ASI, Ibu
menyusui juga perlu melakukan beberapa upaya untuk mendukung
produksi ASI, yaitu:
1. Menyusui lebih sering dan lebih lama
Jika Ibu jarang menyusui atau hanya menyusui sebentar-
sebentar, produksi ASI Ibu bisa menjadi lebih sedikit. Oleh karena itu,
susuilah bayi setidaknya 8-12 kali sehari. Di sela jadwal menyusui, Ibu
bisa memompa atau memerah ASI untuk merangsang produksinya.

2. Menyusui dengan kedua payudara


Untuk memastikan produksi ASI lancar, ibu sebaiknya menyusui
bayi dengan kedua payudara secara bergantian. Pastikan ASI di salah
satu payudara sudah benar-benar kosong, sebelum berganti ke
payudara yang lain.
Saat menyusui, pastikan posisi Ibu dan bayi nyaman. Ibu bisa
membantu bayi melekatkan bibirnya dengan benar ke puting agar bayi
dapat menyusu dengan baik.

3. Mengurangi stres
Stres dapat membuat Ibu menghasilkan ASI lebih sedikit. Oleh
karena itu, cobalah untuk menciptakan suasana yang tenang dan
nyaman setiap kali menyusui. Ibu bisa melakukannya sambil
mendengarkan lagu yang Ibu sukai.

4. Melakukan pijatan payudara


ASI berkurang belum tentu karena produksinya sedikit. Bisa jadi
karena ada sedikit sumbatan pada saluran susu. Untuk melancarkan
aliran ASI, cobalah memijat payudara dengan lembut selama
beberapa menit. Cara ini cukup ampuh untuk membantu ASI keluar
lebih lancar.

5. Hindari juga kebiasaan tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi


alkohol, mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan, dan
menggunakan obat-obatan, jamu, atau suplemen tanpa anjuran
dokter.

Selain beberapa cara di atas, Ibu juga bisa melakukan metode


kangguru untuk meningkatkan produksi ASI. Selama menyusui, sebisa
mungkin batasi penggunaan dot atau botol susu karena dapat membuat
bayi mengalami bingung puting.

Anda mungkin juga menyukai