A. Latar Belakang
1. Tujuan Umum
B. Pokok Bahasan
1. Pengertian ASI
2. Manfaat ASI
4. Teknik menyusui
1. Ceramah
3. Mempraktekkan
1. Laptop
2. Infokus
F. Materi : Terlampir
G. Kegiatan Penyuluhan
g. Menjelaskan
g. Menggali pengetahuan peserta
tentang
cara penyimpanan ASI
h. Mendengarkan
h. Memberi reinforcement positif pada
peserta yang menjelaskan i. Mendengarkan dan
i. Menjelaskan tentang cara memperhatikan
penyimpanan ASI
j. Memberi kesempatan pada pasien j. Mempraktekkan
untuk mempraktekkan teknik
menyusui
k. Memberi kesempatan pada peserta k. Mengajukan
untuk bertanya pertanyaan
l. Memberikan reinforcement positif l. Mendengarkan
pada peserta yang bertanya
m. Memberikan kesempatan pada m. Menjelaskan
peserta lainpeserta yang lain untuk
memberikan pendapat
n. Melengkapi jawaban peserta n. Mendengarkan
3. 5 menit Penutup
a. Mengevaluasi atau menanyakan a. Menjawab
kembali materi yang telah pertanyaan
disampaikan pada peserta
b. Menyimpulkan kembali materi b. Memperhatikan
yang telah disampaikan
c. Memberikan motivasi kepada c. Memperhatikan
pasien agar selalu
d. Memberi salam penutup
d. Menjawab salam
A. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini mungkin
setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain,
walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan.
ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu kepada bayi secara
murni (tanpa makanan tambahan lain atau pengganti air susu ibu) sejak bayi
lahir sampai usia bayi 6 bulan.
B. KEUNTUNGAN ASI
b. Bayi lebih jarang menderita infeksi telinga dan saluran pernafasan atas.
c. Bayi lebih jarang mengalami diare dan penyakit saluran cerna lainnya.
Jika diperhatikan di setiap kemasan susu formula pasti ada tulisan kecil
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Jadi di setiap kemasan ada
warning, tetapi tetap menggencarkan kampanye untuk menjaga
kontinuitas usahanya. Hal ini sebenarnya sudah melanggar peraturan
dari WHO yang menyatakan bahwa susu formula itu hanya untuk bayi
yang benar-benar sangat tidak bisa mendapatkan ASI dari ibunya,
karena ibunya mengalami gangguan sehingga ASI tidak keluar dalam
jangka waktu lama) dan pemberiannya harus berdasarkan resep dokter.
Bila ibu harus bekerja sebelum usia bayi 6 bulan, ASI bisa diperas agar
bayi tetap mendapat ASI eksklusif.
1. Persiapan memeras ASI
a. Waktu yang paling tepat untuk memeras ketika payudara sedang penuh,
bisa diulang sekitar 3-4 jam
b. Alat-alat yang digunakan untuk memeras harus dibersihkan/disterilisasi
terlebih dulu. Sebaiknya setiap selesaimemeras dicuci agar tetap terjaga
kebersihannya.
c. Ketika memeras sebaiknya dalam keadaan tenang dan nyaman. Pilih ruangan
yang nyaman agar ibu tidak terganggu. Ada yang menjaga bayi.
a. Cuci tangan sebelum memeras dengan sabun setiap kali hendak memeras
ASI, dan payudara cukup dicuci dengan air, jangan menggunakan sabun.
b. Tekan tangan kearah dada, lalu dengan lembut tekan jari tangan secara
bersamaan
c. Tampung ASI peras pada cengkir (steril) yang bermulut lebar
d. Lakukan juga pada payudara yang lainnya.
Keterangan: Dalam freezer tahan hingga 3 bulan tetapi zat antibodinya berkurang
Hangatkan ASI pada suhu tubuh (37 0C).jangan dimasak, sebaiknya dengan cara:
• Cairkan ASI beku dengan “penurunan suhu secara bertahap” selama satu malam
dalam lemari pendingin.
• Rendam susu dalam mangkuk berisi air suam kuku hingga hangat.
Bobak, Lowdermilk & Jensen (2005). Buku ajar keperawatan maternitas. Edisi
4. Jakarta: EGC.
Roesli. Utami. 2007. Mengenal ASI Ekslusif Seni Gizi Klinik ASI Petunjuk
untuk Tenaga Kesehatan. EGC: Jakarta