Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TENTANG

CARA MENYUSUI YANG TEPAT


(UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PROMKES)
Dosen Pembimbing : Sutiyah Heni, S.Kep.Ns.M.Kep

Oleh :
ZAKHIAH VIA META
(NIM : 201503099)

PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
2016 / 2017
LEMBAR PENGESAHAN
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan :

Satuan Acara Penyuluhan

Pokok bahasan : Pendidikan kesehatan pada ibu menyusui

Sub pokok bahasan : Cara Menyusui yang Tepat

Sasaran : Ibu menyusui (Ny.siti)

Hari/tanggal : Selasa, 15 Desember 2016

Waktu/jam : 45 menit

Tempat : Rumah kediaman Ny.siti

Penyuluh : Zakhiah via meta

Saya sangat berharap SAP ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai penyuluhan tentang Cara Menyusui yang Tepat dengan sasaran ibu
menyusui.

Mengetahui

DosenPembimbing Mahasiswa

Sutiah Heni,S.kep.Ns.,M.Kes Zakhiah Via Meta


1. Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat mutu hidup,
produktifitas tenaga kerja , angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada bayi dan anak-anak,
menurunnya daya kerja fisik serta terganggunya perkembangan mental adalah akibat langsung
atau tidak langsung dari masalah gizi kurang.

Sebagaimana diketahui bahwa salah satu masalah gizi yang paling utama pada saat ini
di Indonesia adalah kurang kalori, protein hal ini banyak ditemukan pada bayi dan anak masih
kecil. Terjadinya kerawanan gizi pada bayi disebabkan karena selain makanan yang kurang juga
karena Air Susu Ibu (ASI) banyak diganti dengan susu botol dengan cara dan jumlah yang tidak
memenuhi kebutuhan. Hal ini pertanda adanya perubahan social budaya yang negative
dipandang dari segi gizi.

Pertumbuhan dan perkembangan bayi dipandang sebagian besar ditentukan oleh jumlah
ASI yang diperoleh termasuk energy dan zat gizi lainnya yang terkandung didalam ASI tersebut.
ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan sampai usia sekitar 6
bulan. Setelah itu ASI haya sebagai sumber protein vitamin dan mineral utama untuk bayi yang
mendapat makanan tambahan yang tertumpu pada beras.

Dalam pembangunan bangsa, peningkatan kualitas manusia harus dimulai sedini


mungkin yaitu sejak masih bayi, salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam
peningkatan kualitas manusia adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI semaksimal
mungkin merupakan kegiatan penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus
dimasa depan. Akhir-akhir ini sering dibicarakan tentang peningkatan penggunaan ASI.

Diperkirakan 80% dari jumlah ibu yang melahirkan ternyata mampu menghasilkan air
susu dalam jumlah yang cukup untuk keperluan bayinya secara penuh tanpa makanan
tambahan. Selama 6 bulan pertama, bahkan ibu yang gizinya kurang pun sering menghasilkan
ASI cukup tanpa makanan tambahan selama 3 bulan pertama.

Berbagai alasan dikemukaan oleh ibu-ibu mengapa keliru dalam pemanfaatan ASI
secara ekslusif kepada bayinya, antara lain adalah produksi ASI kurang, kesulitan bayi saat
menghisap, keadaan putting susu ibu yang tidak menunjang, ibu bekerja, keinginan untuk disebut
modern dan pengaruh iklan atau promosi pengganti ASI dan tidak kalah pentingnya adalah
anggapan bahwa semua orang sudah memiliki pengetahuan tentang manfaat ASI.

2. Diagnosa
Pendidikan kesehatan pada ibu menyusui
3. Tujuan
Tujuan Intruksional Umum : Setelalah di lakukannya penyuluhan tentang Cara Menyusui
yang Tepat diharapkan ibu dapat mengerti dan memahami
manfaat ASI ekslusif bagi ibu dan bayi.
Tujuan Intruksional Khusus : Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan ibu
mampu :

1. Pengetahui pengertian ASI ekslusif


2. Mengetahui tujuan pemberian ASi ekslusif
3. Mengetahui manfaat pemberian ASI ekslusif
4. Mengetahui langkah-langkah menyusui yang benar
5. Mengetahui cara memperbanyak ASI
4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Demonstrasi
d. Tanya jawab
5. Media
a. Leaflet
b. Powerpoint
6. Materi
1. Pengertian ASI ekslusif
2. Tujuan pemberian ASI ekslusif
3. Manfaat pemberian ASI ekslusif
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
5. Cara memperbanyak ASI
7. Sasaran

Sasaran Langsung : Ny. Siti

Sasaran Tidak Langsung : Ibu menyusui di sekitar rumah Ny. Siti

8. Kegiatan Penyuluhan :

Tahap kegiatan Waktu Kegiatan


Penyuluh Sasaran
Pembukaan 5 menit a) Mengucapkan salam a) Menjawab salam
b) Memperkenalkan diri b) Mendengarkan dan
kepada peserta memperhatikan
c) Menyampaikan topik c) Mendengarkan
dan tujuan penyuluhan penyuluh
kesehatan menyampaikan topik
d) Kontrak waktu dan tujuan
d) Menyetujui kontrak
waktu
Kegiatan inti 30 menit a) Mengkaji ulang a) Menyampaikan
pengetahuan sasaran pengetahuannya
tentang materi tentang materi
penyuluhan penyuluhan
b) Menjelaskan materi b) Memperhatikan dan
tentang mendengarkan
1. Pengertian ASI penyuluh
ekslusif menyampaikan materi
2. Tujuan pemberian dengan seksama
ASI ekslusif c) Menanyakan hal – hal
3. Manfaat pemberian yang tidak dimengerti
ASI ekslusif d) Mendengarkan
4. Langkah-langkah jawaban dari penyuluh
menyusui yang e) Menjawab pertanyaan
benar dari penyuluh
5. Cara f) Menerima reward
memperbanyak ASI dengan perasaan
c) Memberikan bangga
kesempatan peserta
yang dapat menjawab
pertanyaan.

Evaluasi / 10 menit a) Mengevaluasi peserta a) Memahami materi


Penutup tentang penjelasan yang disampaikan
yang diberikan penyuluh
b) Menyimpulkan materi b) Menyimpulkan materi
bersama – sama bersama – sama
dengan pesrta dengan penyuluh
c) Mengucapkan salam c) Menjawab salam
penutup

9. MATERI
1. Pengertian ASI eksklusif
ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan untuk bayi sejak baru lahir sampai 6 bulan tanpa
makanan pendamping dan minuman pralakteal ( air gula, aqua, dan lainnya )
2. Tujuan pemberian ASI eksklusif
1. Bagi bayi dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik, mengandung
antibody, ASI mengandung komposisi yang tepat, mengurangi angka kejadian karien
dentis, memberi rasa aman dan nyaman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan
bayi, membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena
gerakan menghisap mulut bayi pada payudara, terhindar dari alergi, ASI
meningkatkan kecerdasan bayi.
2. Bagi ibu sebagai kontasepsi, aspek kesehatan ibu, aspek peburunan berat badan,
aspek spikologi
3. Manfaat pemberian ASI pada bayi
1. Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi
sampai usia 6 bulan
2. Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai zat kekebalan
sehingga akan lebih jarang sakit, mengurangi mencret, sakit telinga dan infeksi
saluran pencernaan
3. Melindungi anak dari serangan alergi
4. Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga bayi
ASI eksklusif potensial lebih pandai
5. Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara
6. Membantu pembentukan rahang yang bagus
7. Mengurangi resiko terkena penyakit kencing manis, kanker pada anak, dan diduga
mengurangi kemungkinan menderita penyakit jantung
8. Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual
dan hubungan social yang lebih baik
9. Menunjang perkembangan motoric sehingga bayi ASI eksklusif akan lebih cepat bisa
jalan
10. Meningkatkan jalinan kasih saying antara ibu dan bayi.
4. Langkah-langkah menyusui yang benar
Tehnik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan putting susu menjadi lecet, ASI
tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan
menyusu.
1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada putting dan
sekitar areola sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban putting susu
2. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi. Bayi ditidurkan diatas pangkuan
ibu dengan cara:
3. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi diletakkan pada lengkung siku ibu
dan bokong bayi diletakkan pada lengan. Kepala bayi tidak boleh tertengadah atau
bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
4. Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu dan satu tangan di depan.
5. Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara.
6. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
7. Ibu menatap bayi dengan penuh kasih saying.
8. Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari dan ibu jari menekan
bagian atas areola
9. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflek) dengan cara
menyentuh pipi dengan putting susu atau menyenetuh mulut bayi.
10. Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu
dengan putting serta areola dimasukkan ke mulut bayi. Usahakan sebagian besar
areola dapat masuk mulut bayi, sehingga puting susu berada dibawah langit-langit
dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang
terletak dibawahg araola.

5. Cara memperbanyak ASI


a) Menyusui sesering mungkin
b) Motivasi yang kuat untuk menyusui bayi
c) Pemeriksaan payudara untuk meningkatkan produksi ASI juga dapat direncanakan
dari jauh hari
d) Penggunaan bra yang terlalu sempit akan mempengaruhi produksi ASI
e) Sehabis dilahirkan bayi langsung diperkenalkan dengan payudara
f) Untuk mengatasi keterbatasan asi perbanyak dengan makan daun katuk, bayam,
daun turi (sayuran hijau lainnya) yang banyak mengandung zat untuk
memperbanyak produksi ASI
10. Evaluasi
Tanya Jawab :
1. Apa pengertian ASI ekslusif
2. Apa tujuan pemberian ASI ekslusif
3. Apa manfaat pemberian ASI ekslusif
4. Bagaimana langkah-langkah menyusui yang benar
5. Bagaimana cara memperbanyak ASI
Jawaban :
1. ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan untuk bayi sejak baru lahir sampai 6
bulan tanpa makanan pendamping
2. Bagi bayi mengandung antibody, memberi rasa aman dan nyaman pada bayi dan
adanya ikatan antara ibu dan bayi
Bagi ibu sebagai kontasepsi dan aspek kesehatan ibu
3.  Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi
sampai usia 6 bulan
 Meningkatkan daya tahan
 Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara
 Membantu pembentukan rahang yang bagus
 Meningkatkan jalinan kasih saying antara ibu dan bayi
4. Tehnik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan putting susu menjadi lecet,
ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi
enggan menyusu.
1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada putting
dan sekitar areola untuk menjaga kelembaban putting susu
2. Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi. Bayi ditidurkan diatas
pangkuan ibu dengan cara:
a. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi diletakkan pada lengkung
siku ibu
b. Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari dan ibu jari
menekan bagian atas areola
c. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk mulut bayi, sehingga puting
susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar
dari tempat penampungan ASI yang terletak dibawah areola.
5.  Menyusui sesering mungkin
 Motivasi yang kuat untuk menyusui bayi
Pemeriksaan payudara untuk meningkatkan produksi ASI juga dapat direncanakan
dari jauh hari
 Penggunaan bra yang terlalu sempit akan mempengaruhi produksi ASI
 Sehabis dilahirkan bayi langsung diperkenalkan dengan payudara
 Untuk mengatasi keterbatasan asi perbanyak dengan makan daun katuk, bayam,
daun turi (sayuran hijau lainnya) yang banyak mengandung zat untuk
memperbanyak produksi ASI

11. KESIMPULAN
1. Air susu ibu merupakan makanan yang terbaik bagi bayi yang harus diberikan pada bayi
sampai bayi berusia 6 bulan tanpa makanan pendamping
2. Tujuan pemberian ASI sangat bermanfaat bagi ibu dan bayi
3. Dukungan dan motivasi adalah salah satu cara memperbanyak ASI
12. DAFTAR PUSTAKA
4. Saleha,Sitti.2009.Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas.Makasar:Salemba Medika
5. Retna,Diah.2008.Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta:Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai