SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU POST PARTUM

DOSEN PENGAMPU: Ns. SRI MULYANI,S.Kep., M.Kep.

Oleh:

Disusun oleh:

HANI FRANSISKA PURBA

G1B119019

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan ini
yang berjudul ”KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU POST PARTUM”.
Satuan Acara Penyuluhan ini disusun untuk memenuhi tugas skill lab.
Saya sangat menyadari dalam penyusunan dan penulisan tugas Satuan acara
penyuluhan ini masih ada banyak sekali kekurangan, oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan dan
memperluas wawasan penulis.
Semoga penyuluhan ini dapat memberi tambahan ilmu bagi saya pada
khususnya dan juga untuk peserta penyuluhan.

Jambi, 02 Desember 2020

Penulis
 SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU POST PARTUM

Pokok bahasan: kebutuhan nutrisi pada ibu post partum

Sub pokok bahasan: Pengertian, tujuan, manfaat, sasaran dan indikator.
Sasaran : Komunitas

I. LATAR BELAKANG
Masa post partum merupakan tantangan bagi banyak ibu yang baru
melahirkan. Pemulihan dari proses melahirkan membutuhkan perawatan dan
pengobatan, mulai dari perawatan diri sendiri maupun perawatan yang
membutuhkan peran tenaga kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan bagi
ibu yang baru melahirkan dibutuhkan pendidikan tentang kesehatan,
perawatan dan pengobatan yang adekuat.
Dalam masa post partum ini, ibu membutuhkan asupan nutrisi yang
cukup untuk mengembalikan keadaan fisik seperti sebelum hamil. Nutrisi ibu
post partum yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu pasca melahirkan,
prinsipnya yaittu tinggi kalori dan protein. Nutrisi dibutuhkan oleh ibu post
partum sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur tubuh supaya
pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh sehat dan
memperlancar produksi ASI serta dapat mempertahankan kesehatan ibu
sendiri.

II. TUJUAN UMUM

setelah dilakukan penyuluhan mengenai kebutuhan nutrisi pada ibu post
partum, ibu hamil dan keluarga dapat mengerti pentingnya mengetahui dari
kebutuhan nutrisi pada ibu post partum tersebut.

III. TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan, semua warga dapat :
1. Mengetahui pengertian nutrisi
2. Mengetahui tanda-tanda kekurangan gizi
 3. Mengetahui manfaat pemenuhan nutrisi
4. Mengetahui macam-macam nutrisi
5. Mengetahui contoh susunan menu makan ibu post partum

IV. PENGORGANISASIAN
1. Hari/Tanggal, Tempat dan Waktu
Hari/tanggal : sabtu, 5 Desember 2020
Tempat :Meeting zoom
Waktu : 08.00 – 08.20 WIB (20 menit)
2. Metode dan Media
Metode : Ceramah dan diskusi
Media : power point
3. Tim Pelaksana
Pembimbing Akademik : Ns,Sri Mulyani,S.Kep.,M.Kep
Penyuluh : Hani Fransiska Purba

V. SETTING TEMPAT

Fasilitator Observer Pembimbing

 Audiens Penyuluh Notulen

Konsumsi Dokumentasi

V. KEGIATAN PENYULUHAN

No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN

KLIEN
1. 3 menit Pembukaan:
a. Membuka kegiatan dengan a. Menjawab salam
mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan dari c. Memperhatikan
penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan d. Memperhatikan
diberikan
e. Menjelaskan kontrak waktu e. Menjawab
2. 10 menit Pelaksanaan :
a. Menggali pengetahuan klien a. Memperhatikan
tentang varicella
b. Menjelaskan pengertian nutrisi b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tanda tanda c. Memperhatikan
kekurangan gizi
d. Menjelaskan manfaat d. Memperhatikan
pemenuhan nutrisi
e. Menjelaskan macam macam e. Memperhatikan
nutrisi
f. Menjelaskan contoh susunan f. Memperhatikan
menu makan dalam sehari
g. Memberikan kesempatan g. Bertanya
kepada klien untuk bertanya.
 3. 5 Menit Evaluasi :
a. Menanyakan kepada klien a Menjawab
tentang materi yang telah pertanyaan
diberikan dan memberikan
reinforcement kepada klien jika
dapat menjawab pertanyaan
4. 2 Menit Penutup :
a. Mengucapkan terima kasih atas a. Mendengarkan
peran serta klien.
b. Mengucapkan salam penutup b.Menjawab salam

VI. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Tempat dan alat tersedia sesuai permintaan.
b. Peran dan tugas perencanaan.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegitaan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
b. Klien berperan aktif selama kegiatan penyuluhan.
c. Klien dapat mengikuti acara atau kegiatan sampai selesai.
3. Evaluasi Hasil
a. Klien yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan jenis nutrisi
yang diperlukan.
b. Klien yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan manfaat
memenuhi nutrisi ibu post partum.
c. Klien yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan contoh menu
makan ibu post partum.

MATERI KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU POST PARTUM

1. PENGERTIAN NUTRISI
Nutrisi ibu post partum yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu
pasca melahirkan prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein. Nutrisi di
butuhkan oleh ibu post partum sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui
dapat tumbuh dengan sehat dan memperlancar produksi ASI serta dapat
mempertahankan kesehatan ibu sendiri. Ibu post partum memerlukan makanan
yang mengandung tinggi protein, sayuran daun hijau dan buah-buahan setiap
hari.

2. TANDA-TANDA KEKURANGAN GIZI

Pada Ibu :
a. Berat badan kurang dari normal
b. Aktivitas ibu menurun
c. Sering mengalami pusing, letih dan lesu
d. Resiko timbulnya anemia.
Pada Bayi :
a. Berat badan kurang dari normal
b. Tumbuh kembang bayi lambat
c. Sering rewel, menangis
d. Rambut warna merah kusam

3. MANFAAT
a. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan bayi.
b. Untuk mencegah terjadinya penyakit anemia malnutrisi pada ibu post
partum.
c. Untuk menunjang tumbuh kembang bayi.
d. Untuk memproduksi ASI yang banyak.
e. Mempercepat proses penyembuhan bagi ibu yang telah menjalani operasi.

4. MACAM-MACAM NUTRISI
a. Karbohidat
Fungsi utama karbohidrat ialah sebagai penyedia sumber tenaga utama
bagi tubuh berbentuk energi. 1 gram karbohidrat menyediakan 8 energi
sebesar 4 kilokalori (Kal) bagi tubuh. Karbohidrat berbentuk glukosa
merupakan satu-satunya sumber energi bagi otak dan sistem saraf.
Karbohidrat disimpan sebagai cadangan energi dalam tubuh berbentuk
glikogen yang disimpan dalam hati dan otot (Fikawati, Syafiq, &
Veratamala, 2017). Karbohidrat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana
seperti fruktosa, glukosa, dan laktosa, dapat dijumpai dalam buah-buahan,
gula dan susu. Sedangkan karbohidrat kompleks dapat ditemukan dalam
sayuran berserat, gandum, nasi, sereal, oat dan lain sebagainya (Boyle &
Roth, 2010).
b. Protein
Protein merupakan komponen utama protoplasma di dalam sel, selain
ia dapat menjadi sumber energy juga berperan penting dalam proses
pertumbuhan. Protein berperan dalam pemeliharaan jaringan, perubahan
komposisi tubuh, serta proses regenerasi jaringan. Komponen protein di
dalam tubuh meningkat dari 14,6% pada masa pertumbuhan menjadi 18-
19% ketika berusia 4 tahun. Estimasi kebutuhan protein pada masa
pertumbuhan sekitar 1-4g/kg BB (Boyle & Roth, 2010). Protein Hewani
seperti Hati, Telur, Susu, Ikan, Daging dan Udang. Protein Nabati seperti
Tempe, Tahu, Kedelai, Kacang Hijau.
c. Lemak
Lemak menyumbangkan 40-50% energi yang dikonsumsi oleh bayi.
Lemak menyediakan sekitar 60% energi yang diperlukan tubuh selama
beristirahat. Walaupun kelebihan karbohidrat dan protein dapat diubah
dalam bentuk lemak, namun lemak tidak dapat diubah dalam bentuk
karbohidrat dan protein. Lemak sebagai komponen utama pembentuk
membran sel. Lemak juga membantu penyerapan dan penyimpanan vitamin
larut lemak, seperti vitamin A, D, E dan K. Asam lemak esensial, seperti
asam lemak omega 3 dan omega merupakan zat nutrisi penting yang
 dibutuhkan dalam pertumbuhan otak. Namun, asam lemak ini diperoleh dari
luar, tidak disintesis sendiri oleh tubuh (Boyle & Roth, 2010).
d. Kalsium
Kalsium berfungsi untuk pertumbuhan dan mineralisasi tulang. Lebih
dari 98% kalsium tubuh berebntuk tulamg dan 1% nya lagi ada dalam cairan
tubuh dan otot. Sebanyak 30-60% asupan kalsium diserap oleh tubuh. Selain
itu, kalsium juga membantu menjaga detak jantung agar teratur dan
mengirimkan impuls saraf. Kalsium juga digunakan dalam pembentukan
protein RNA dan DNA untuk membantu aktivitas neuromuskuler.
Kekurangan kalsium dapat mengakibatkan insomnia, kram otot, gugup, mati
rasa, gangguan kognitif, depresi dan hiperaktif (Boyle & Roth, 2010).
e. Sayuran dan buah-buahan
Fungsinya untuk mencukupi kebutuhan cairan dan serat. Dapat
dikonsumsi seperti Bayam, Sawi, Kangkung, Wortel, Tomat, Jeruk,
Pepaya, Pisang
f. Vitamin dan suplemen
Zat besi untuk penambah darah, Asam folat untuk kecerdasan anak,
Vitamin B Complek untuk mencegah anemia. Zat besi adalah bahan dasar
dalam pembentukan hemoglobin dan juga berperan dalam pengangkutan
oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh sel di dalam tubuh. Hal ini penting
untuk pertumbuhan, sistem kekebalan tubuh dan produksi energy.
Kekurangan zat besi dapat disebabkan oleh aktivitas berlebih, kurangnya
asupan, pencernaan yang buruk, atau konsumsi teh dan kopi yang berlebih.
Tanda-tanda kekurangan zat besi, seperti pusing, kelelahan, gugup, dan
reaksi mental melambat (Boyle & Roth, 2010).
g. Mineral
Dapat mengkonsumsi air sekiatr 8 gelas per hari. Tapi jika lebih dari 8
gelas, lebih bagus untuk nutrisi bagi ibu.
5. CONTOH SUSUNAN MENU IBU POST PARTUM PER HARI
a. Nasi : 3 piring
b. Ikan : 2 potong
c. Tempe : 4 potong
d. Sayuran : 3 mangkok ( bervariasi mulai dari bayam , kangkung , kacang
kacangan mengandung zat besi )
e. Buah : 2 potong papaya
f. Air : 8 gelas / hari
Penambahan frekuensi makan / makanan selingan bisa diberikan pada
jam antara makan pagi dan siang pada saat ibu merasa lapar.
a. Roti tawar + keju
b. Buah-buahan
c. Bubur kacang hijau
d. Susu

DAFTAR PUSTAKA
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Nifas Normal. Jakarta: EGC.
(hlm: 56- 57).
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm:
71-72).
Indriyani & Asmuji. (2014). Buku Ajar Keperwatan Maternitas. Yogyakarta ;
Arruzz Media
Padila. (2014). Buku ajar keperawatan maternitas.Yogyakarta ; Nuha Medika