Anda di halaman 1dari 10

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Gizi Seimbang pada Ibu Hamil

Pokok Bahasan : Gizi Seimbang pada Ibu Hamil

Sasaran :

Hari/tanggal :

Jam/waktu : 

Pemateri :

Tempat : 

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu hamil mampu
memahami dan mengetahui tentang berbagai kebutuhan gizi seimbang
pada ibu hamil.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu hamil dapat:
1. Ibu hamil dapat menguraikan pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
2. Ibu hamil dapat menguraikan jenis-jenis makanan yang baik untuk ibu
hamil
3. Ibu hamil dapat menguraikan tujuh jenis makanan yang kurang baik
dikonsumsi pada saat hamil
4. Ibu hamil dapat mengerti tentang gangguan yang terjadi selama hamil
yangberhubungan dengan gizi dan cara mengatasinya

C. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
2. Media dan Alat Peraga
a. Leaflet
b. Buku KIA
3. Materi Penyuluhan (Terlampir)
a. Menguraikan pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
b. Jenis-jenis makanan yang baik untuk ibu hamil
c. Tujuh jenis makanan yang kurang baik dikonsumsi pada saat hamil
d. Gangguan yang terjadi selama hamil yangberhubungan dengan gizi
dan cara mengatasinya

4. Strategi Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon

1. 5 menit Pembukaan
a. Menjawab salam
a. Mengucapkan salam
b. Mendengarkan dan
b. Memperkenalkan diri
memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan umum dan
c. Memberi respon
khusus penyuluhan
d. Bertanya mengenai
d. Menyebutkan materi/pokok
tujuan jika ada yang
bahasan yang akan disampaikan
kurang jelas

2. 20 Menit Pelaksanaan

a. Menguraikan pentingnya gizi a. Mendengarkan


seimbang bagi ibu hamil, jenis- b. Menyimak dan
jenis makanan yang baik untuk ibu memperhatikan
hamil, tujuh jenis makanan yang c. Mengajukan
kurang baik dikonsumsi pada saat pertanyaan
hamil, gangguan yang terjadi
selama hamil yangberhubungan
dengan gizi dan cara
mengatasinya
b. Memberikan kesempatan
bertanya
c. Menjawab pertanyaan
3. 10 Menit Penutup

a. Menyimpulkan dan mengklarifikasi a. Menjawab


materi penyuluhan yang telah b. Aktif bersama
disampaikan c. Menyimpulkan
b. Menanyakan pada peserta d. Menjawab salam
tentang materi yang telah
diberikan
c. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
d. Mengucapkan salam

D. Evaluasi
1. Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
2. Jenis Pertanyaan :
a. Pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
b. Jenis-jenis makanan yang baik untuk ibu hamil
c. Tujuh jenis makanan yang kurang baik dikonsumsi pada saat hamil
d. Gangguan yang terjadi selama hamil yangberhubungan dengan gizi
dan cara mengatasinya
e.
LAMPIRAN

Gizi Pada Ibu Hamil

A. Pengertian Gizi Seimbang Ibu Hamil


Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat
yang dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil. Gizi seimbang sangat
penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk keperluan dirinya
sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat mempengaruhi
kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan, dan perkembangan janin serta
persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu meningkat.
Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin, persiapan
pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya, dan untuk
kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makan naik
perlahan-lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin
yang dikandung tumbuh dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan
juga meningkat.
Akibat bila ibu kekurangan gizi:
1. Pengaruh bagi ibu hamil:
a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/kurang darah
2. Pengaruh waktu persalinan:
a. Persalinan sulit dan lama
b. Persalinan sebelum waktunya (prematur)
c. Perdarahan setelah persalinan
3. Pengaruh pada janin:
a. Keguguran
b. Bayi lahir mati
c. Cacat bawaan
d. Anemia pada bayi
e. Berat badan lahir rendah
Pertambahan berat badan yang diharapkan pada ibu hamil:
1. Trimester I: 1-2,5 Kilogram
Trimester pertama penting karena saat itu terjadi pembentukan dan
pertumbuhan otak, syaraf, jantung dan organ-organ reproduksi janin.
Pada saat yang sama, kemungkinan nafsu makan ibu berkurang karena
mual-mual dan muntah. Tidak heran jika kenaikan bobot ibu pada
trimester pertama tidak banyak. Bahkan kadang berat badan malah
turun 1 kg-2 kg.
2. Trimester II: 5 Kilogram
Pada trimester kedua nafsu makan anda biasanya pulih sehingga
berat badan meningkat rata-rata 0,35-0,4 kg per minggu. Pertumbuhan
janin pun ngebut. Sebagian besar berat badan ibu hamil ‘terserap’ untuk
pertambahan berat janin.
3. Trimester III: 4-5 Kilogram
Meski pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil
mencapai puncaknya, namun secara keseluruhan pertambahan berat
badan pada trimester ini kembali melambat. Berat badan ibu hamil
terbagi pada:
a. Berat janin 2,5-3,5 kg
b. Plasenta +/- 0,5 kg
c. Cairan ketuban 0,5-1 kg
d. Darah +/- 2 kg
e. Cairan tubuh +/- 1,5 kg
f. Rahim 0,5-1 kg
g. Payudara +/- 0,5 kg
h. Cadangan lemak +/- 3,5 kg
Jika sebelum hamil berat badan bumil kurang, atau sebaliknya
kegemukan, sebaiknya sesuaikan dulu dengan berat badan normal sesuai
klasifikasi berat badan. Ini karena, berat badan sebelum hamil ternyata
mempengaruhi seberapa banyak kenaikan berat badan yang dianjurkan
selama hamil. Bila berat badan bumil sebelum hamil normal, maka
pertambahan sebaiknya antara 9-12 kg. Bila berat badan bumil sebelum
hamil berlebih, maka pertambahan sebaiknya antara 6-9 kg. Bila bumil
mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kemungkinan berat badan
anda akan bertambah lebih banyak dari jika mengandung satu bayi.

B. Jenis Makanan yang Baik untuk Ibu Hamil


Jenis makanan yang baik untuk ibu hamil, yaitu jenis makanan yang
mengandung:
1. Zat energi
Zat gizi yang termasuk energi adalah karbohidrat, lemak dan
protein. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat
dimanfaatkan untuk gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme
di dalam tubuh. Namun penyumbang energi terbesar dari ketiga unsur
zat gizi tersebut adalah lemak. Sebagai sumber tenaga bagi ibu hamil.
Makanan yang mengandung zat energi antara lain: Nasi, jagung, talas,
singkong, ubi, gandum, mie, kentang,roti dan sagu.
2. Zat Pembangun
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, air, dan
mineral. Zat gizi ini memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada
jaringan tubuh janin. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini maka
pertumbuhan dan perkembangan janin akan terhambat. Selain itu zat
gizi ini juga berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang
rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh ibu dan janin.
Makanan yang mengandung zat pembangun atara lain: tempe, tahu,
ikan asin,udang, telur, ayam, daging, hati, kacang hijau dll.
3. Zat Pengatur
Zat gizi yang termasuk dalam kelompok ini adalah protein, mineral,
air, dan vitamin. Zat ini berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di
dalam tubuh. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat pengatur
adalah mineral dan vitamin. Makanan yang mengandung zat pengatur
antara lain: kangkung, daun singkong, bayam, sawi hijau, kacang
panjang, jeruk, pepaya, nanas, nangka, mangga dll.
Kebutuhan gizi selama kehamilan meliputi:
1. Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, pemberi rasa
manis, penghemat protein, pengatur metabolisme, dan membantu
perngeluaran feses. Makanan yang mengandung karbohidrat
diantaranya adalah nasi, jagung, singkong, ubi, roti, sayur-sayuran,
gandum, dan hasilnya seperti soun, bihun, mie, makroni, tepung terigu,
dll. Perlu diingat bahwa jangan makan makanan yang mengandung
karbohidrat terlalu banyak karena kelebihannya akan diolah menjadi
lemak, sehingga mengakibatkan berat badan yang berlebih dari yang
diinginkan.
2. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan,
pembentukan esensial dalam tubuh, pengatur keseimbangan cairan,
memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibodi, pengangkut zat-zat
makanan, dan sebagai sumber energi. Pada ibu hamil jika
kekurangan protein akan sangat mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan janin dalam kandungan. Makanan yang mengandung
protein diantaranya adalah daging, telur, ikan, kacang-kacangan, tahu,
tempe, dan keju.
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energi, alat pengangkut vitamin
larut lemak, penghemat protein, pemberi rasa kenyang dan kelezatan,
sebagai pelumas, pemeliharaan suhu tubuh, dan pelindung organ tubuh.
Makanan yang mengandung lemak diantaranya adalah minyak,
margarine, kelapa, dan santan.
4. Vitamin
Vitamin berperan tahap reaksi metbolisme energi, pertumbuhan
dan pemeliharaan bagi tubuh. Jumlah vitamin yang dibutuhkan oleh
tubuh adalah sangat sedikit, akan tetapi kekurangannya dapat
mengakibatkan gangguan-gangguan yang luar biasa pada tubuh.
Vitamin dapat dibagi atas 2 golongan yaitu vitamin larut air dan vitamin
larut lemak. Vitamin larut air adalah vitamin-vitamin B kompleks dan
vitamin C. sedangkan vitamin larut lemak adalah vitamin-vitamin A, D, E,
dan K. Vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh sehingga
kelebihan akanterbuang melalui air seni sedangkan vitamin larut lemak
dapat disimpan di dalam hati bila ada kelebihannya. Makanan yang
mengandung vitamin diantaranya adalah buah-buahan, sayur-sayuran,
dan kacang-kacangan.

5. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang,
keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem
pembuluh darah jantung dan lain-lain. Mineral juga berfungsi sebagai ko-
enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi
tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang
diperlukan tubuh seperti kalsium, ferrum, yodium, mangan, chlorine,
fosfor, belerang, seng, kalium, sodium, dsb. Makanan yang mengandung
mineral diantaranya adalah susu, hati, kuning telur, sayur-sayuran yang
berwarna hijau, daging, dan ikan.
6. Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat
tubuh adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air
adalah pelarut semua hasil pencernaan, pembawa zat-zat kotoran dari
sel-sel ke ginjal. Air juga mengatur suhu tubuh. Seseorang memerlukan
sekitar 6-8 gelas air dalam sehari. Sumber air bagi tubuh ada 3 macam
yaitu:
a. Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari-sari buah
dan lain sebagainya
b. Melalui makanan seperti sayur mentah, buah-buahan yang kaya air,
sop dan makanan lainnya yang mengandung banyak air
c. Melalui metabolisme dalam tubuh.

C. Tujuh Jenis Makanan yang Kurang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil


1. Daging setengah matang
2. Produk susu yang tidak dipasteurisasi
3. Telur mentah dan setengah matang
4. Kafein
5. Alkohol
6. Ikan tertentu karena kandungan merkuri yang tinggi
7. Sayuran yang tidak di cuci.

D. Gangguan yang Biasa Terjadi Selama Hamil yang Berhubungan


dengan Gizi dan Bagaimana Cara Mengatasinya
1. Mual dan Muntah
Mual dan muntah disebabkan hormone HCG dan psikis ibu. Jika
tidak segera diatasi, lama-kelamaan membuat intake (asupan)
makan/minum ibu hamil berkurang, sehingga tidak mencukupi
kebutuhan keduanya (ibu dan janin). Karena tidak ada bahan makanan
yang diolah, cadangan lemak yang ada di tubuh pun akan dibakar jadi
energi. Bila lemak yang dibakar berjumlah banyak namun tak ada
penggantinya, bisa mengganggu sistem dalam tubuh, termasuk
pertumbuhan janin. Cara mengatasinya: coba ubah pola makan dari
porsi besar menjadi porsi kecil namun dengan frekuensi lebih sering.
Kurangi jenis makanan yang merangsang. Pilih makanan lunak hingga
lebih mudah dicerna seperti roti atau biskuit. Bila tidak mengonsumsi
apa pun, calon bayi nya pun tidak memiliki sumber makanan. Agar
tumbuh-kembang janin optimal, ibu mesti mencoba mengatasi rasa
mualnya.
2. Konstipasi
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan
kejadian yang sangat tidak mengenakkan dan sangat mengganggu.
Perut terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai perdarahan.
Gangguan ini juga dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Konstipasi
diakibatkan menurunnya motilitas saluran pencernaan, pengaruh
hormon, dan meningkatnya tekanan pada saluran pencernaan karena
pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani secara tepat sembelit dapat
mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani
(adanya luka pada anus akibat feses yang besar dan keras). Cara
mengatasinya: Tingkatkan makanan berserat tinggi seperti kacang-
kacangan, buah-buahan, dan sayuran segar. Cairan juga dapat
membantu mengurangi konstipasi dan melakukan aktifitas fisik
membantu fungsi saluran pencernaan.
3. Sering Buang Air Kecil
Sering kencing atau BAK biasanya terjadi pada trimester 1 dan
trimester 2 kehamilan. Hal ini diakibatkan karena adanya penekanan
kantung kemih oleh perbesaran rahim. Cara mengatasinya: Hindari
kebiasaan menahan kencing, waspadai tanda-tanda infeksi saluran
kencing sakit dan panas saat kencing, rasa kencing tidak puas. Kurangi
minum pada waktu malam dan kurangi minun minuman yang dapat
merangsang kencing seperti minuman soda, kopi, dan teh.
4. Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel
darah merah sangat kurang. Normalnya, kadar hemoglobin dalam
darah seseorang sekitar 12 g/100 ml. Bila kadar hemoglobin dalam
darah berkisar 9-11 g/100 ml, penderita digolongkan anemia ringan.
Sedangkan bila kadar hemoglobin 6-8 g/100 ml, berarti menderita
anemia sedang. Kita bisa dimasukkan kelompok anemia berat bila
kadar hemoglobin kurang dari 6 g/100 ml. Jumlah kadar hemoglobin
dalam setiap sel darah akan menentukan kemampuan darah untuk
mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Seperti kita tahu,
oksigen diperlukan demi kelancaran seluruh fungsi organ tubuh. Saat
hamil, volume darah dalam tubuh meningkat sekitar 50%. Ini karena
tubuh memerlukan tambahan darah untuk mensuplai oksigen dan
makanan bagi pertumbuhan janin. Meningkatnya volume darah berarti
meningkat pula jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi
sel-sel darah merah. Selama hamil, dibutuhkan zat besi sebanyak 800
mg, dimana 500 mg digunakan untuk pertambahan sel darah merah ibu
sedang 300 mg untuk janin dan plasenta. Cara mengatasinya: untuk
mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak memakan
makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu,
kacang hijau, kacang merah, telur, ikan, hati dan daging. Jangan lupa
minum tablet tambah darah satu butir sehari.

DAFTAR PUSTAKA

Prawiroharjo, Sarwono. (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina


Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/viewFile/1299/1188

http://eprints.undip.ac.id/
41988/1/580_SIVA_CANDRA_RUKMANA_22030111150009.pdf

http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/viewFile/4515/3018

Anda mungkin juga menyukai