Sasaran :
Hari/tanggal :
Jam/waktu :
Pemateri :
Tempat :
4. Strategi Pelaksanaan
1. 5 menit Pembukaan
a. Menjawab salam
a. Mengucapkan salam
b. Mendengarkan dan
b. Memperkenalkan diri
memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan umum dan
c. Memberi respon
khusus penyuluhan
d. Bertanya mengenai
d. Menyebutkan materi/pokok
tujuan jika ada yang
bahasan yang akan disampaikan
kurang jelas
2. 20 Menit Pelaksanaan
D. Evaluasi
1. Metode Evaluasi :Diskusi dan Tanya jawab
2. Jenis Pertanyaan :
a. Pengertian anemia pada kehamilan
b. Penyebab anemia pada kehamilan
c. Faktor risiko anemia paa kehamilan
d. Tanda dan gejala anemia pada kehamilan
e. Dampak dan bahaya anemia pada kehamilan
f. Pencegahan anemia pada kehamilan
g. Penatalaksanaan anemia pada ibu hamil
LAMPIRAN
B. Penyebab Anemia
Secara umum anemia pada kehamilan disebabkan oleh (Asyirah,
2012):
1. Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin
2. Kurangnya asupan zat besi yang dikonsumsi oleh ibu hamil
3. Pola makan ibu terganggu akibat mual selama kehamilan
4. Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi (Fe) pada
wanita akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi
F. Penatalaksanaan
Dalam mengatasi masalah anemia pada ibu hamil, berikut meupakan
penatalaksaan menurut (Masrizal, 2007):
1. Meningkatkan Konsumsi Zat Besi dari Makanan
Mengkonsumsi pangan hewani dalam jumlah cukup. Namun
karena harganya cukup tinggi sehingga masyarakat sulit
menjangkaunya. Untuk itu diperlukan alternatif yang lain untuk
mencegah anemia gizi besi.
Memakan beraneka ragam makanan yang memiliki zat gizi saling
melengkapi termasuk vitamin yang dapat meningkatkan penyerapan
zat besi, seperti vitamin C. Peningkatan konsumsi vitamin C sebanyak
25, 50, 100 dan 250 mg dapat meningkatkan penyerapan zat besi
sebesar 2, 3, 4 dan 5 kali. Buah-buahan segar dan sayuran sumber
vitamin C, namun dalam proses pemasakan 50-80 % vitamin C akan
rusak. Mengurangi konsumsi makanan yang bisa menghambat
penyerapan zat besi seperti: fitat, fosfat, tannin.
2. Suplementasi Zat Besi
Pemberian suplemen besi menguntungkan karena dapat
memperbaiki status hemoglobin dalam waktu yang relatif singkat. Di
Indonesia pil besi yang umum digunakan dalam suplementasi zat besi
adalah frrous sulfat. Program pemerintah saat ini, setiap ibu hamil
mendapatkan tablet besi 90 tablet selama kehamilannya. Tablet besi
yang diberikan mengandung FeSO 4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam
folat 0,25 mg. program tersebut bertujuan mencegah dan menangani
anemia pada ibu hamil.
3. Pemberian suplement Fe untuk anemia berat dosisnya adalah
4-6mg/Kg BB/hari dalam 3 dosis terbagi. Untuk anemia ringan-sedang:
3 mg/kg BB/hari dalam 3 dosis terbagi.
4. Mengatur pola diet seimbang berdasarkan piramida makanan sehingga
kebutuhan makronutrien dan mikronutrien dapat terpenuhi.
5. Terapi jus jambu biji sebagai peningkatan kadar Hb
DAFTAR PUSTAKA