C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
2. Inti
Menjelaskan materi dengan Mendengarkan dengan
LCD penuh perhatian
a. Pengertian anemia 10 menit
b. Gejala anemia
c. Penyebab anemia
d. Akibat anemia
e. Faktor-faktor yang
mempengaruhi anemia
dalam kehamilan
f. Pencegahan anemia
g. Cara meminum tablet
zat besi
3. Penutup
a. Tanya jawab a. Menanyakan yang belum 10 menit
b. Tes akhir dengan jelas
memberikan pertanyaan b. Audience berhasil
pada audience menjawab pertanyaan.
c. Menyimpulkan c. Aktif
hasil penyuluhan bersama
d. Memberi salam penutup menyimpulkan
d. Membalas salam
F. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a. Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di posyandu cempaka
c. Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi proses
a. Sasaran antuasias terhadap materi yang diberikan
b. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
berakhir
c. Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan
3. Evaluasi hasil
MATERI PENYULUHAN
Pada tahap awal, anemia mungkin tidak memiliki gejala yang jelas. Dan banyak
di antara gejala yang dirasakan sering terjadi di masa kehamilan. Jadi, pastikan ibu
hamil untuk mendapatkan tes darah rutin ketika melakukan pemeriksaan kehamilan,
agar anemia dapat terdeteksi sedini mungkin.
3. Penyebab Anemia
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anemia:
a. Kekurangan zat besi, vitamin B12 atau asam ginjal
b. Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal
c. Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid perempuan
d. Penghancuran sel darah merah (anemia hemolitik)
b. Faktor Pendukung
1) Pola Konsumsi Tablet Besi (Fe), penyebab anemia gizi besi disebabkan oleh
kurang masuknya unsur besi dalam makanan, karena gangguan reabsorbsi,
gangguan penggunaan atau terlampau banyaknya besi keluar dari badan
misalnya perdarahan.
2) Usia Kehamilan, pada kehamilan relatif terjadi anemia karena darah ibu
hamil mengalami hemodilusi, dengan peningkatan volume 30% sampai 40%
yang puncaknya pada kehamilan 32 sampai 34 minggu. Jumlah
peningkatan sel darah 18% sampai 30% dan hemoglobin sekitar 19%.
Bila hemoglobin ibu sebelum hamil sekitar 11 gram% maka dengan
terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia hamil yaitu Hb ibu akan
menjadi 9,5 sampai 10 gram% (Manuaba, 1998:30).
3) Kunjungan Antenatal Care (ANC), Antenatal Care adalah pengawasan
sebelum persalinan terutama pada pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam rahim. Kasus anemia defisiensi gizi umumnya selalu disertai
dengan malnutrisi
infestasi parasit, semua ini berpangkal pada keengganan ibu untuk menjalani
pengawasan antenatal. Dengan ANC keadaan anemia ibu akan lebih dini
terdeteksi, sebab pada tahap awal anemia pada ibu hamil jarang sekali
menimbulkan keluhan bermakna. Keluhan timbul setelah anemia sudah
ke tahap yang lanjut.
4) Status Gizi, Pada ibu hamil gizi yang kurang dapat mengakibatkan terjadinya
anemia, abortus, partus prematurus, inersia uteri, perdarahan pasca
persalinan dan sebagainya, sedangkan gizi lebih dapat mengakibatkan pre
eklamsia, bayi besar dan sebagainya (Rustam, 1998:29).
3. Penyebab Anemia:
a. Kekurangan zat besi, vitamin B12 atau asam ginjal
b. Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal
c. Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid perempuan
d. Penghancuran sel darah merah (anemia hemolitik).
b. Faktor Pendukung
1) Pola Konsumsi Tablet Besi (Fe)
2) Usia Kehamilan
3) Kunjungan Antenatal Care (ANC)
4) Status Gizi
8. Observasi
a. Respon/tingkah laku masyarakat saat diberikan pertanyaan, apakah
diam/menjawab (benar/salah).
b. Masyarakat antusias/tidak.
c. Masyarakat mengajukan pertanyaan/tidak.
Daftar Pustaka
Amirudin, R. 2007. Anemia Defisiensi Zat Besi pada Ibu Hamil di Indonesia.
[online] Available http://www.padusi.com, diakses tanggal 19
Februari 2014.
Alimul, Aziz. 2011. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika
Cunningham, Mac Donald, Gant. 1995. Obstetri Williams. Edisi ke-18. dr. Suyono
dan dr.
Hartono (Penerjemah). Jakarta: EGC.