Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Anemia


Sub pokok bahasan : Mengenal Pencegahan Anemia Pada Remaja dan
Ibu hamil
Sasaran : Remaja Putri dan Ibu Hamil
Hari /Tanggal : Kamis/ 2 Februari 2023
Waktu : 09.00-09.45 WIB
Tempat : Pos Penyuluhan Desa, Ds.Sukabares-Ciomas
Penyuluh : Firda Ryas

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para remaja putri mampu
mendeteksi gejala anemia dan juga melakukan pencegahan, serta ibu
hamil diharapkan mengerti dan memahami tentang kehamilan dengan
anemia, serta bagaimana pencegahan dan penanganan pada kehamilan
dengan anemia.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan tentang Anemia di Desa Sukabares,
diiharapkan para warga, khususnya remaja putri dan ibu hamil
mampu :
1. Menyebutkan pengertian Anemia

2. Menyebutkan faktor resiko Anemia

3. Menyebutkan tanda dan gejala Anemia

4. Menyebutkan pencegahan Anemia

5. Menyebutkan makanan yang baik dikonsumsi penderita Anemia

C. Materi (Urain terlampir)


1. Pengertian Anemia

2. Faktor resiko Anemia

3. Tanda dan gejala Anemia


4. Pencegahan Anemia

5. Makanan yang baik dikonsumsi penderita Anemia

6. Strategi Pelaksanaan

N Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


o.
1. Pendahuluan : Ceramah Lisan 5 Menit
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
d. Kontrak waktu

2 Pelaksanaan •
Cerama • leaflet 25 menit
a. Menjelaskan pengertian Anemia h
b. Menjelaskan faktor resiko Anemia •
Diskusi
c. Menjelaskan tanda dan gejala •
Anemia Tanya
d. Menjelaskan pencegahan Anemia jawab
e. Menjelaskan makanan yang baik
penderita Anemia

3. Penutup Ceramah Lisan 10 menit


a. Memberikan kesempatan pada
peserta untuk bertanya
b. Menyampaikan kesimpulan materi
c. Memberi evaluasi secara lisan
d. Memberi salam

D. Evaluasi (Terlampir)
1. Bentuk : Langsung
2. Jenis pertanyaan : Lisan
3. Jumlah pertanyaan : 2 pertanyaan

4. Waktu : 10 Menit
EVALUASI

Pertanyaan
1. Apa dampak anemia pada ibu hamil?
2. Mengapa haid/menstruasi pada remaja putri dapat menyebabkan anemia?

Jawab

1. Anemia pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat
badan rendah. Risiko bayi lahir dengan berat badan rendah menjadi lebih besar
jika anemia terjadi pada trimester pertama kehamilan.

2. Menstruasi bulanan menyebabkan para remaja putri mudah mengalami


anemia, yaitu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin
didalamnya lebih rendah dari biasanya. Hal ini bisa membuat tubuh lebih
mudah lemas dan mudah untuk pingsan
SUMBER

Dadan. 2013. Gejala Anemia, Penyebab, Faktor Risiko dan Pencegahan.


Jakarta

Arif Mansjoer. dkk, 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta, Media Aes Cv
Lapius FKUI.

Marlyn E. Doenges, 2001. Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta, EGC.


MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

TENTANG ANEMIA

A. PENGERTIAN

Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah
sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam
sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung
hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-
paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan
berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel
darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah
sesuai yang diperlukan tubuh .

B. FAKTOR RESIKO
Pada remaja umumnya gemar sekali mengkonsumsi teh dan kopi hal ini
bisa menjadi salah satu faktor penyebab Anemia. Selain itu kurangnya
asupan sumber zat besi dan juga haid termasuk faktor resiko. Hal ini juga
terjadi pada Ibu hamil karena pola makan yang tidak sehat dan juga kurang
zat besi dan vit b12.

C. TANDA DAN GEJALA ANEMIA


Sebagian orang yang mengalami anemia tidak memperlihatkan gejala atau
tanda apa pun. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan anak dapat
mengalami gejala anemia seperti di bawah ini:
1. Kulit yang terlihat pucat
2. Mengalami perubahan suasana hati
3. Terlihat sangat lelah
4. Kepala terasa sangat pusing
5. Detak jantung lebih cepat dari biasanya
6. Mengalami jaundice (kulit dan mata menjadi kuning).

D. Pencegahan Anemia
1. Berolahraga atau beraktivitas fisik secara rutin
2. Minum Suplemen Zat Besi
Selain melalui konsumsi makanan yang kaya zat besi, anemia defisiensi zat
besi dan B12 juga bisa ditangani dengan minum suplemen zat besi.
3. Suplemen Penambah Darah
dapat mencegah anemia defisiensi besi dengan mengonsumsi multivitamin
zat besi atau penambah darah.

E. Makanan yang baik dikonsumsi penderita Anemia


Zat besi adalah zat yang berperan dalam pembentukan hemoglobin. Jika
kamu ingin mencegah anemia, sebaiknya perbanyak konsumsi makanan
yang kaya akan zat besi seperti :
1. Daging tanpa lemak, unggas, dan ikan.Sereal, roti, dan pasta yang
diperkaya zat besi
2. Buah-buahan kering, seperti aprikot, kismis, dan prem.
3. Sayuran hijau, seperti bayam dan kale.
4. Biji-bijian utuh, seperti beras merah.
5. Kacang-kacangan, seperti kacang polong.
6. Telur.

Anda mungkin juga menyukai