Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIK KEPERAWATAN MATERNITAS

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

PADA KLIEN MIOMA UTERI DENGAN ANEMIA

Disusun Oleh :

Devi Anis Ramonda

NIM. 071182013

PROFESI NERS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2019
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

PADA PASIEN MIOMA UTERI DENGAN ANEMIA

Topik : Anemia

Sub Topik : Menstruasi

Sasaran : Ny. R (Klien Mioma Uteri)

Hari dan Tanggal : Minggu, 03 November 2019

Waktu : 15.00 WIB – Selesai

Tempat : Ruang Melati 1. Kamar 2 H

Penyaji : Devi Anis Ramonda

A. Tujuan Instruksi Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1x20 menit diharapkan
Ny.R mampu memahami tentang penyakit anemia dan
penanganannya serta dapat melakukan pencegahan anemia selama
menstruasi.

B. Tujuan Instruksi Khusus


Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 20 menit,
diharapakan klien dapat :
1. Menjelaskan pengertian penyakit anemia
2. Menyebutkan penyebab anemia
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit anemia
C. Metode
Metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. Alat Bantu Pembelajaran


Media penyuluhan yang digunakan:
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Lembar Balik

E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan klien (Ny.R) untuk melakukn penkes di kamar
2H
b. Kesiapan materi penyaji
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Klien antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
b. Klien mampu menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh
penyaji
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan perannya sesui dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
Klien mengerti penjelasan yang telah diberikan oleh penyaji

F. Tahap Pendidikan Kesehatan

No Tahap Waktu Kegiatan Metode


1 Pembukaan 5 menit a. Memberi salam pembuka dan Ceramah
memperkenalkan diri Leaflet
b. Menginformasikan materi yang akan
disampaikan
c. Menjelaskan tujuan yang hendak di capai
dalam penyuluhan
2 Pelaksanaan 10 a. Melakukan Pre-Test dengan menggali Ceramah
menit pengetahuan tentang anemia
b. Menjelaskan pengertian penyakit anemia
Lembar
c. Menjelaskan penyebab penyakit anemia
d. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit Balik
anemia
e. Menjelaskan hal yang perlu dilakukan
Leaflet
untuk menangani penyakit anemia
f. Melakukan Pos-Test dengan menanyakan
kembali anmeia yang telah disampaikan
oleh pemateri
3 Evaluasi 5 menit a. Memberikan kesempatan kepada Ny.S Tanya
untuk bertanya seputar materi yang jawab
disampaikan
b. Membagikan Leaflet
4 Penutup 5 menit a. Menyimpulkan materi Ceramah
b. Menutup pertemuan dan mengucapkan
salam penutup
G. Setting Tempat
1. Standar persiapan
a. Pengaturan tempat

Keterangan :

: Pasien : Penyaji : Bed

a. Kesiapan materi dan leaflet


b. Mempersiapkan leaflet
2. Standar proses
a. Klien mengikuti kegiatan penyuluhan
3. Standar hasil
a. Klien Mampu Menjelaskan Penyakit Anemia saat menstruasi
b. Klien Mampu Menjelaskan Penyebab Penyakit Anemia
c. Klien Mampu Menjelaskan Tanda dan Gejala Penyakit Anemia
d. Klien Mampu Menjelaskan Bagaimana Menangani Anemia
H. Materi Terlampir
Menurut WHO, anemia pada ibu hamil dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu:
1. Normal > 11 gr/dl
2. Anemia Ringan 9-10 gr/dl
3. Anemia Sedang 7-8 gr/dl
4. Anemia Berat < 7 gr/dl
Kriteria tersebut menjadi patokan yang umum melihat seberapa parah
anemia terjadi pada ibu hamil selain ketiga kriteria tersebut :
Kondisi Hb Normal Hb Tidak Normal
Wanita Melahirkan/Tidak Hamil 12.0 – 18.5 gr/dl Kurang dari 12,0 gr/dl
Trimester Pertama 11,6 – 13,9 gr/dl Kurang dari 11,6 gr/dl
Trimester Kedua 9,7 – 14,8 gr/dl Kurang dari 9,7 gr/dl
Trimester Ketiga 9,5 – 15,0 gr/dl Kurang dari 11,0 gr/dl

1. Pengertian Penyakit Anemia pada Ibu Hamil


Menurut WHO anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan
kadar hemoglobin (Hb) dalam darahnya dibawah 11,0%gr pada trimester I
dan III, atau kadar nilai Hb kurang dari 10,5%gr pada trimester II.

2. Penyebab Penyakit Anemia saat menstruasi


Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia adalah kurangnya
kadar Fe yang diperlukan untuk pembetukan Hb sehingga disebut anemia
defisiensi Fe. Penyebab terjadinya anemia Fe pada ibu hamil Secara
langsung disebabkan oleh seringnya mengkonsumsi obat penghambat
absorsi Fe, kurangnya mengkonsumsi promoter absorsi non Fe serta
ada infeksi parasite.
Penyebab anemia yang biasa terjadi pada ibu hamil biasanya
dikarenakan beberapa hal. Berikut di antara sebab-sebab seorang ibu hamil
terkena anemia.
a. Pola makan ibu hamil yang terganggu diakibatkan rasa
mual yang sering terjadi selama proses kehamilan;
b. Rendahnya cadangan zat besi pada ibu hamil diakibatkan
menstruasi atau proses persalinan sebelumnya;
c. Kebutuhan zat besi yang semakin meningkat seiring dengan
pertumbuhan janin;
d. Asupan zat besi yang dikonsumsi oleh ibu hamil kurang
banyak.
e. Kurangnya zat besi dalam makanan
f. Kurangnya mengkonsumsi zat besi, vitamin B12, Vitamin
D, dan asam folat (Ari Madi Yanti, Sulistianingsih, &
Keisnawati, 2015)

3. Tanda Dan Gejala Penyakit Anemia


Penderita anemia biasanya ditandai dengan mudah lemah, letih,
lesu, nafas pendek, muka pucat, susah berkonsentrasi, serta fatigue atau
rasa lelah yang berlebihan, gejala ini disebabkan karena otak dan jantung
mengalami kekurangan distribusi oksigen dari dalam darah. Denyut
jantung penderita anemia basanya lebih cepat karena berusaha
mengkompensasi kekurangan oksigen dengan memompa darah lebih
cepat. Akibatnya kemampuan kerja dan kebugaran tubuh menurun. Jika
kondisi ini berlangsung lama, kerja jantung menjadi berat dan bisa
menyebabkan gagal jantung kongesti. Anemia zat besi juga bisa
menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh sehingga tubuh mudah
terinfeksi. Tanda gejala yang dapat terlihat yaitu dengan 5L (Lemah,
Lelah, Letih, Lesu, Lunglai). (Romlah & Roslina, 2014)

4. Cara Menangani Penyakit Anemia


Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel
darah merah (hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga berperan sebagai
komponen untuk membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen
ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada tulang, tulang rawan, dan
jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam system
pertahanan tubuh.
Saat hamil, kebutuhan zat besi meningkat mencapai dua kali lipat
dari kebutuhan sebelum hamil. Hal ini terjadi karena selama hamil volume
darah meningkat hingga 50%, sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk
membentuk hemoglobin. Selain itu, pertumbuhan janin dan plasenta yang
sangat pesat juga memerlukan zat besi. Dalam keadaan tidak hamil,
kebutuhan zat besi biasanya dipengaruhi dari menu makan yang sehat dan
seimbang. Tetapi dalam kehamilan, suplai zat besi dari makanan masih
belum mencukupi sehingga diperlukan suplemen berupa tablet besi
Tablet besi selama kehamilan sangat penting karena dapat
membantu proses pembentukan sel darah merah sehingga dapat mencegah
terjadinya anemia/ penyakit kekurangan darah
Penyerapan besi dapat maksimal apabila saat minum tablet atau
sirup zat besi dengan memakai air minum yang sudah masak. Selain itu
sebaiknya diminum pada malam hari setelah makan sebelum tidur untuk
mengurangi efek mual. Tablet besi baik dikonsumsi jika bersamaan dengan
vitamin C untuk membantu penyerapan dari zat besi ini. Tablet besi
sebaiknya tidak dikonsumsi dengan teh atau kopi karena dapat
menghambat penyerapannya. (Achebe & Gafter-gvili, 2017)
DAFTAR PUSTAKA

Achebe, M. M., & Gafter-gvili, A. (2017). How I Treat, 129(8), 940–950.


https://doi.org/10.1182/blood-2016-08-672246.
Ari Madi Yanti, D., Sulistianingsih, A., & Keisnawati. (2015). Faktor-Faktor
Terjadinya Anemia pada Ibu Primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas
Pringsewu Lampung. Jurnal Keperawatan, 6(2), 79–87. Retrieved from
http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=424747&val=278&title=FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA
ANEMIA PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS PRINGSEWU LAMPUNG
Romlah, & Roslina. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Anemia pada Ibu Hamil di Desa Tambak Baya Wilayah Kerja Pukesmas
Mandala Tahun 2014. Anemia, 2(2), 1–15.

Anda mungkin juga menyukai