Anda di halaman 1dari 14

Lampiran 1

Lampiran 2
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Materi : Anemia pada Kehamilan

Sub. Pokok Bahasan : Pengtahuan ibu tentang dampak penutunan Hb

Sasaran : Ny. D

Tempat : Rumah Ny. D

Penyaji : Novia Sari

Waktu : 30 Menit

Jumlah Peserta : 2 orang

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan anemia pada ibu hamil selama 30 menit pada

Ny. D di harapkn Ny. D mampu memahami tentang anemia pada kehamilan dan

dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan dalam penanganan anemia dalam

kehamilan.

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit pada ny. D di rumah

diharapkan mampu :

a. Mengetahui pengertian anemia pada kehamilan

b. Mengetahui penyebab anemia pada kehamilan

c. Mengetahui tanda dan gejala anemia pada kehamilan

d. Mengetahui pencegahan anemia pada kehamilan

e. Mengetahui komplikasi anemia pada kehamilan


f. Mengetahui penatalaksanaan anemia pada ibu hamil

g. Mengetahui pentingnya asupan nutrisi bagi ibu dan janin

h. Mengetahui sumber-sumber nutrisi bagi ibu dan janin

C. Materi

a. Pengertian anemia pada kehamilan

b. Penyebab anemia pada kehamilan

c. Tanda dan gejala anemia pada kehamilan

d. Pencegahan anemia pada kehamilan

e. Komplikasi anemia pada kehamilan

f. Penatalaksanaan anemia pada ibu hamil

g. Pentingnya asupan nutrisi bagi ibu dan janin

h. Sumber-sumber nutrisi bagi ibu dan janin

D. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

E. Media

Leaflet

F. Kegiatan

NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan : 1. Menjawab salam
a. Mengucapkan salam 2. Memperhatikan dan
b. Menjelaskan tujuan mendengarkan
penyuluhan
c. Menyebutkan materi-
materi yang akan
diberikan
d. Menanyakan kesiapan
peserta
2 15 menit Melakukan penyampaian 1. Memperhatikan apa
materi dengan ceramah, yang dijelaskan oleh
tanya jawab dn diskusi penyaji
tentang : 2. Menjawab pertanyaan
a. Pengertian, penyabab,
tanda dan gejala,
komplikasi dan
penatalaksanaan
keperawatan pada ibu
hamil dengan anemia
b. Bertanya kepada klien
3 10 menit Evaluasi 1. Memberikan jawaban
a. Menanyakan pada sesuai materi yang
peserta tentang materi diberikan oleh
yang telah diberikan penguji
b. Mengklasifikasi 2. Menjawab salam
tentang hal-hal yang
telah diberikan
c. Mengklasifikasikan
tentang hal-hal yang
telah diberikan
d. Menyimpulkan materi
e. Mengucapkan salam
G. Evaluasi

a. Pengertian anemia pada kehamilan

b. Penyebab anemia pada kehamilan

c. Tanda dan gejala anemia pada kehamilan

d. Pencegahan anemia pada kehamilan

e. Komplikasi anemia pada kehamilan

f. Penatalaksanaan anemia pada ibu hamil

g. Pentingnya asupan nutrisi bagi ibu dan janin

h. Sumber-sumber nutrisi bagi ibu dan janin

Lampiran Materi Penyuluhan

1. Pengertian Anemia pada Kehamilan

Anemia merupakan gangguan kesehatan yang sering dijumpai pada

kehamilan, suatu kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) yang

tidak mampu membawa oksigen ke seluruh jaringan (Tarwoto, 2013).

Umumnya ibu hamil dianggap anemia jika kadar hemoglobinnya dibawah

11gr/dl atau hemotokrit kurang dari 37%. Konsentrasi Hb kurang dari 11gr/dl

pada akhir trimester pertama dan <10 gr/dl pada trimester kedua dan ketiga

menjadi batas bawah untuk menjadikan penyebab anemia dalam kehamilan.

Anemia merupakan gangguan kesehatanyang sering di jumpai pada kehamilan,

suatu kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) yang tidak mampu

membawa oksigen keseluruh jaringan (Tarwoto, 2013).


2. Penyebab Anemia

a) Ketidakmampuan memenuhi asupan gizi dan nutrisi dan ketidaktahuan

tentang pola makan yang sehat.

b) Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi yang

banyak dan perdarahan akibat luka

c) Defisiensi zat besi dimana zat besi adalah salah satu bentuk hemoglobin

3. Tanda dan Gejala

a. Penurunan energy/lemas

b. Tekanan darah menurun

c. Sulit berkonsentrasi

d. Pusing atau sakit kepala ringan

e. Tampak pucat

4. Komplikasi

Anemia memiliki pengaruh buruk terhadap kehamilan, persalinan, nifas dan

janin menurut Manuaba (2014) sebagai berikut :

a. Bahaya anemi pada kehamilan

a) Dapat terjadi abortus

b) Persalinan premature

c) Hambatantumbuh kembang janin dalam rahim

d) Hyperemesis gravidarum

e) Ancaman dekompensasi kordis (<6 gr/dl)

f) Ketuban Pecah Dini (KPD)

g) Perdarahan antepartum
b. Bahaya saat persalinan

a) Gangguan His (Kekuatan mengejan)

b) Kala pertama dapat berlangsung lama dan terjadi partus terlantar

c) Kala dua berangsur lama sehingga dapat melelahkan dan sering

memelukan tindakan operasi

d) Kala ketiga dapat retensio plasma dan perdarahan postpartum karena

atonia uteri

e) Kala empat dapat terjaadi perdarahan postpartum sekunder dan atonia

uteri

c. Bahaya selama nifas

a) Terjadinya subinfolusi uteri sehingga dapat menimbulkan perdarahan

postpartum

b) Memudahkan infeksi puerperium

c) Pengeluaran ASI

d) Terjadi dekompensasi kordis mendadak setelah persalinan

e) Anemia kala nifas

f) Mudah terjadi infeksi mamae

d. Bahaya anemia terhadap janin

a) Abortus

b) Terjadi kematian intra uteri

c) Persalinan premature tinggi

d) Berat badan lahir rendah (BBLR)

e) Kelahiran dengan anemia

f) Dapat terjadi cacat bawaan


g) Bayi mudah terinfeksi sampai kematian perinatal

h) Intelegensi rendah

5. Penatalaksanaan Keperawatan

Pendidikan kesehatan pada ibu hamil yang menderita anemia adalah dengan

mengonsumsi nutrisi yang baik untuk mencegah terjadinya anemia jika sedang

hamil, makan-makanan tinggi kandungan besi (seperti sayur berdaun hijau, daging

merah, sereal, telur dan kacang tanah) yang dapat membantu memastikan bahwa

tubu menjadi pasokan besi yang diberikan untuk berfungsi dengan bai. Selain itu

pemberian vitamin adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa tubuh memiliki

cukup asam folat dan zat besi serta pastikan tubuh mendapat setidaknya 27 mg zat

besi setiap hari, yaitu denga cara mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi.

Anda mungkin juga menyukai