2.1.1.2.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 62% Rumah 2319 1437 644
10 indikator PHBS Tangga
8 8 4
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok 60% Rumah
Rumah Tangga Tangga
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
Lampiran 3
SKESMAS
49.99% 43.32%
30% 49.96%
50% 50.00%
50% 50.00%
39.94% 34.26%
motivasi untuk berhenti Pendekatan
merokok masih rendah keluarga dengan
28% 44.82% KPP
Advokasi
menyediakan
kantin sehat belum
kantin sehat dan
50% 50.00% tersedia dan belum
melakukan
menimbang BB rutin
pengukuranBB
rutin tiap bulan
Advokasi
yayasan ttg
belum ada kebijakan kebijakan
pondok ttg dilarang dilarang merokok
25% 25.00% dan melakukan
merokok, belum
menimbang BB rutin pengukuranBB
rutin tiap bulan
83.32% 76.66%
30% 49.96%
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
Pelayanan Kesehatan/ Target Pencapaian
Program/Variabel/Sub Variabel Program Tahun 2022 (dalam satuan
(dalam Satuan Total Target sasaran)
No %) sasaran Sasaran Sasaran
68 68 18
35 35 8
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
74% 100%
50% 50%
46% 46%
100% 100%
100% 100%
82.20% 43.41%
42% 100%
42% 100%
47% 47%
26.47% 39.71%
53% 53%
66.67% 41.81%
42% 100%
Masih Terdapat
Pembinaan dan
rumah yang belum
Meningkatkan pengetahuan
42% 100% memenuhi syarat
sosialisasi tentang menjaga
Kesehatan karena
kesehatan rumah
keadaan ekonomi
40.95% 61.43%
100% 100%
Masih terdapat
tempat pengolahan
Pembinaan SOSIALISAI,
makanan yang
23% 23% IKL dan Penempelan Sticker
tidak menjaga
bagi TPM
hygine sanitasi
keamanan pangan
53.33% 53.33%
53% 53%
53% 53%
53% 53%
100.00% 100.00%
Pelayanan Kesehatan/ Target Pencapaian
Program/Variabel/Sub Variabel Program Tahun 2022 (dalam satuan
(dalam Satuan Total Target sasaran)
No %) sasaran Sasaran Sasaran
6.Setiap anak pada usia pendidikan 100% orang 631 631 312
dasar ( kelas I dan VII ) mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
54.30% 54.30%
48.60% 48.60%
46.26% 46.26%
50.00% 50.00%
50.00% 50.00%
50.00% 50.00%
80.95% 80.95%
47.42% 47.42%
47.94% 47.94%
47.94% 47.94%
44.83% 44.83%
48.97% 48.97%
46.63% 46.63%
48.17% 48.17%
49.88% 49.88%
68.70% 68.70%
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
50% 50.38%
50% 49.80%
49% 49.45%
50.04% 50%
49.98% 50%
Pelayanan Kesehatan/ Target Pencapaian
Program/Variabel/Sub Variabel Program Tahun 2021 (dalam satuan
(dalam Satuan Total Target sasaran)
No %) sasaran Sasaran Sasaran
213 213 99
42.37% 42.37%
42.21%
42.21%
38.42% 38.42%
46.48%
46.48%
48.11% 48.11%
53.33%
53.33%
45.58%
45.58%
46.01%
46.01%
47.52%
47.52%
54% 54.2%
Pelayanan Kesehatan/ Target Pencapaian
Program/Variabel/Sub Variabel Program Tahun 2021 (dalam satuan
(dalam Satuan Total Target sasaran)
No %) sasaran Sasaran Sasaran
27 27 0
2.1.5.3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari lebih dari orang
kasus Kusta baru 80% 0 0 0
2. Kasus Kusta yang dilakukan lebih dari orang
PFS secara rutin 95% 0 0 0
3. RFT penderita Kusta lebih dari orang
90% 0 0 0
4. Penderita baru pasca pengobatan lebih dari orang
dengan score kecacatannya tidak 97%
bertambah atau tetap 0 0 0
50.00% 50%
62.50% 63%
50.00% 50%
32.51% 32.51%
75.71% 75.71%
41.84%
41.84%
4%
3.70%
48%
48.33%
6%
5.63%
48%
48.15%
36%
35.57%
1% 1.13%
31.13% 31.13%
13% 13.21%
4% 4.40%
7% 6.92%
0%
0%
0%
0%
tidak ada kasus
0%
0%
0%
0%
49.00% 49.00%
73% 73.09%
74% 73.91%
52.48% 52.48%
Rencana Tindak Lanjut
(14)
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan 100% orang
pemeriksaan SD 0 0 0
2.Penderita positif Malaria yang diobati 100% orang
sesuai standar (ACT)
0 0 0
3. Setiap warga negara Indonesia usia 15 100% orang 13196 13196 6094
- 59 tahun mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar
54.96% 54.96%
83.33% 77.18%
31.53% 49.98%
100% 100%
100% 100%
3400.00% 3400.00%
60.00% 60.00%
60.00% 60.00%
58.25% 58.25%
51.02% 51.02%
100.00% 100.00%
31.33% 31.33%
100% 100.00%
55% 54.55%
47.91% 47.91%
91.63% 91.63%
91.63% 91.63%
50.00% 50.00%
50.00% 50.00%
50.00% 50.00%
50.00% 50.00%
0.00% 0.00%
0.00% 0.00%
86.55% 86.55%
100.00% 100.00%
100.00% 100.00%
46.18% 46.18%
100.00% 100.00%
Lampiran 4
Instrumen Penghitungan Kinerja UKM Pengemban
Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Target Pencapaian
Variabel Program Tahun (dalam
2021 Total Target satuan
No (dalam Satuan sasaran sasaran)
Sasaran Sasaran
%)
50.60% 50.60%
50.60% 51%
50.60% 51%
50.60% 51%
14.58% 14.58%
0.00% 0%
21.88% 22%
21.88% 22%
0.00% 0%
19.00% 19%
25.00% 25%
32.89% 32.89%
16.08% 16%
49.71% 50%
66.67% 66.67%
100%
100.00%
50%
50.00%
50%
50.00%
77.57% 77.57%
71.43% 71%
60.00% 60%
62.50% 63%
60.00% 60%
66.67% 67%
100.00% 100%
100.00% 100%
100.00% 100%
Pelayanan Kesehatan/ Program/Variabel/Sub Target Pencapaian
Variabel Program Tahun (dalam
2022 Satuan Total Target satuan
No (dalam sasaran sasaran)
Sasaran Sasaran
%)
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus penyakit telinga di 40% orang
puskesmas 123 123 57
2. Pelayanan Kesehatan pada Pra Lansia 75% orang 2615 2615 1214
( 45 - 59 ) dan Usia Lanjut (
>60 tahun )
49% 49%
56% 56%
45% 45%
49% 49%
46% 46%
46.28% 46.28%
46% 46%
46% 46%
48.29% 48.29%
50.15% 50.15%
46.42% 46.42%
61.67% 61.67%
60.00% 60.00%
60.00% 60.00%
100.00% 100.00%
50.00% 50.00%
50.00% 50.00%
50.00% 50.00%
100% 100%
100.00%
100.00%
Indikator UKM
No Pengembangan Definisi Operasional Cara Penghitungan
5.Kunjungan rumah Pasien jiwa ODGJ berat yang dikunjungi Jumlah total kunjungan
pasien jiwa rumahnya oleh petugas kesehatan/ kader rumah ODGJ berat yang
kesehatan dalam rangka konseling/edukasi/ mendapat kunjungan
pengobatan di wilayah kerja Puskesmas periode rumah dalam kurun waktu
Januari s/d Desember tahun berjalan satu tahun (12 kali dalam
1 tahun setiap pasien)
dibagi Jumlah seluruh
ODGJ berat (pasung dan
non pasung) yang
ditangani dalam kurun
waktu satu tahun.
Catatan :
12 x adalah standar
minimal kunjungan
dalam 1 tahun, atau 1
bulan 1 kali
4.Panti Sehat Panti Sehat berkelompok yang berijin yang ada Jumlah Panti Sehat
berkelompok yang di wilayah Kerja Puskesmas.Panti Sehat adalah berkelompok yang berijin
berijin tempat yang digunakan untuk melakukan dibagi jumlah Panti Sehat
perawatan kesehatan tradisional empiris yang berkelompok yang ada di
berijin dan yang memberikan pelayanan lebih wilayah kerja Puskesmas
dari 1 (satu) orang penyehat tradisional (Hattra) dikali 100%
5. Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional Jumlah Fasilitas Pelayanan
Kesehatan berkelompok yang berijin yang ada di wilayah Kesehatan Tradisional
Tradisional kerja Puskesmas adalah fasilitas pelayanan berkelompokvyang berijin
berkelompokyang kesehatan yang menyelenggarakan dibagi jumlah Fasilitas
berijin pengobatan/perawatan pelayanan kesehatan Pelayanan Kesehatan
tradisional komplementer yang sudah berijin dan Tradisional berkelompokyang
yang memberikan pelayyanan lebih dari 1 (satu) berijin yang ada di wilayah
orang tenaga kesehatan tradisional (Nakestrad kerja Puskesmas kali 100%
yang lulusan minimal D3)
6.Pembinaan ke Penyehat Tradisional yang ada di wilayah kerja Jumlah Penyehat Tradisional
Penyehat Tradisional Puskesmas yang mendapat pembinaan oleh yang mendapat pembinaan
petugas/kader kesehatan oleh petugas/ kader kesehatan
di bagi jumlah Penyehat
Tradisional yang ada di
wilayah kerja Puskesmas
dikali 100%
2.Pengukuran Calon Jamaah Haji (CJH) yang dilakukan Jumlah CJH yang dilakukan
Kebugaran Calon pengukuran kebugaran jasmani sesuai dengan Pengukuran Kebugaran
Jamaah Haji pedoman yang ada. (Pedoman Pembinaan Jasmani oleh Puskesmas pada
Kebugaran Jemaah Haji bagi Petugas Kesehatan tahun berjalan dibagi Jumlah
di Puskesmas, Depkes 2009) CJH yang terdaftar di
Puskesmas pada tahun
berjalan dikali 100 %
3.Pengukuran Pengukuran Kebugaran jasmani Anak Sekolah Jumlah anak Sekolah Dasar
kebugaran jasmani ( SD kelas 4 - 6 berusia 10-12 tahun) di wilayah kelas 4-6 berusia 10 12 tahun
pada anak sekolah Puskesmas sesuai dengan pedoman yang ada yang dilakukan pengukuran
selama kurun waktu tertentu kebugaran jasmani dibagi
jumlah Anak Sekolah Dasar
kelas 4 - 6 yang berusia 10 -
12 tahun yang ada di wilayah
Puskesmas dikali 100 %
2.Penemuan kasus Kasus kelainan mata (contoh: infeksi, katarak, Jumlah kasus kelainan mata
kelainan mata di kelainan retina, glaucoma dll) yang ditemukan dibagi jumlah pasien yang di
Puskesmas melalui pemeriksaan/kegiatan screening di screening dikali 100%
wilayah kerjanya pada kurun waktu tertentu.
3.Penemuan kasus Kasus katarak yang ditemukan melalui Jumlah kasus katarak dibagi
katarak pada usia pemeriksaan atau kegiatan screening untuk usia jumlah penduduk usia lebih
diatas 45 tahun diatas 45 (empat puluh lima) tahun baik dalam dari 45 tahun yang dilakukan
gedung maupun luar gedung di wilayah skrening dikali 100%
kerjanyapada kurun waktu tertentu tahun
sebelumnya.
4.Pelayanan rujukan Penderita penyakit mata yang dirujuk dengan Jumlah penyakit mata yang
mata menjalani pemeriksaan/pengobatan sebelumnya dirujuk dibagi jumlah
atau tidak di wilayah Puskesmas pada kurun penderita penyakit mata dikali
waktu tertentu tahun sebelumnya. 100%
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus Kasus penyakit telinga (antara lain : serumen, Jumlah kasus penyakit telinga
penyakit telinga di presbycusis, hearing loss , OMSK, congenital ) dibagi jumlah pasien yang di
puskesmas yang ditemukan melalui pemeriksaan/kegiatan screening dikali 100%
screening baik yang dilakukan di dalam gedung
dan luar gedung di wilayah Puskesmas pada
kurun waktu tertentu tahun sebelumnya.
2.Penemuan dan Kasus serumen prop yang ditemukan dan Jumlah kasus serumen prop
ditangani Kasus ditangani pada saat screening /penjaringan dan yang ditemukan dan
Serumen Prop atau pada saat berobat di puskesmas di wilayah ditangani dibagi jumlah kasus
Puskesmas pada kurun waktu tertentu tahun serumen prop dikali 100%
sebelumnya.
Target Sumber
Th Data
2019
50% Data dasar
pasien jiwa
dan
Buku/Lapor
an Kegiatan
Luar Gedung
Target
bersifat
kumupatif.
50% Lap
puskesmas
30% Lap
puskesmas
10% Laporan
Tribulan PKT
(Pelayanan
Kesehatan
Tradisional)
10% Laporan
Tribulan PKT
10% Laporan
Tribulan PKT
10% Laporan
Tribulan PKT
10% Laporan
Tribulan PKT
35% Laporan
Tribulan PKT
20% Register
rawat jalan
dan laporan
semester
program
kesehatan
indera
50% Register
rawat jalan
dan laporan
semester
program
kesehatan
indera
30% Register
rawat jln dan
data dasar
40% Data
penjaringan/
screening dan
register rawat
jalan
Indikator UKM
No Pengembangan Definisi Operasional Cara Penghitungan
2. Pelayanan Pra Lansia dan Usia Lanjut yang pernah Jumlah pengunjung baru pra
Kesehatan pada Pra mendapat Pelayanan Kesehatan minimal 1 kali lansia dan usia lanjut yang
Lansia (45 - 59) dan (di fasilitas kesehatan dan Posyandu) di wilayah mendapat pelayanan
Usia Lanjut (>60 kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun. kesehatan di Fasilitas
tahun Kesehatan dan Posyandu
) dalam kurun waktu satu tahun
di bagi Jumlah sasaran Pra
Lansia dan Usia Lanjut pada
data Badan Pusat Statistik
(BPS ) di kali 100 %.
Indikator UKM
No Pengembangan Definisi Operasional Cara Penghitungan
3. Promotif dan Salah satu atau seluruh kegiatan promosi Jumlah promotif dan preventif
preventif yang (penyuluhan, konseling, latihan olahraga dll) yang dilakukan pada
dilakukan pada dan/atau preventif (imunisasi, kelompok kesehatan kerja
kelompok kesehatan pemeriksaan kesehatan, APD, ergonomi, dibagi jumlah seluruh Pos
kerja pengendalian bahaya lingkungan dll) yang UKK di wilayah binaan dikali
dilakukan minimal 1 (satu) kali tiap bulan 100%
selama 12 (dua belas) bulan pada kelompok
kesehatan kerja.
100% Laporan
Bulanan ARU
75% Laporan
Bulanan ARU
30% Data dasar
dan Buku
Register
Bantu
Kesehatan
Kerja
Target Sumber
Th Data
2019
30% Data dasar,
Laporan
Bulanan
Kesehatan
Pekerja
(LBKP) dan
Buku Register
Bantu
Kesehatan
Kerja
2.Rasio Rujukan Non Kasus non spesialistik adalah kasus terkait 144 Jumlah rujukan kasus non
Spesialistik (RRNS) diagnosa yang harus ditangani di Puskesmas serta spesialistik dibagi jumlah rujukan
kriteria Time-Age- Complication-Comorbidity dikali 100 % Catatan kinerja
(TACC) . Puskesmas:
Kelayakan rujukan kasus tersebut berdasarkan < 5% = 100%
kesepakatan dalam bentuk perjanjian kerjasama antara 5- 7,5 % =75%
BPJS Kesehatan, Puskesmas, Dinkes Kabupaten/Kota >7,5-10 %=50%
dan organisasi profesi dengan memperhatikan >10-15 %=25%
kemampuan pelayanan Puskesmas serta progresifitas >15% = 0%
penyakit yang merupakan keadaan khusus dan/atau
kedaruratan medis
3.Rasio Prolanis Rutin Penyakit kronis masuk Prolanis yaitu Diabetes Jumlah peserta Prolanis yang rutin
Berkunjung ke FKTP Melitus dan Hipertensi. berkunjung ke Puskesmas dibagi
(RPPB) Aktifitas Prolanis: jumlah Peserta Prolanis terdaftar di
(1) Edukasi Klub Puskesmas dikali 100%
(2) Konsultasi Medis Catatan untuk kinerja Puskesmas:
(3) Pemantauan Kesehatan melalui pemeriksaan 50% - 90% = 100%;
penunjang
(4) Senam Prolanis
(5) Home visit/ kunjungan rumah
(6) Pelayanan Obat secara rutin (obat PRB)
Target
Th 2019 Sumber Data
(5) (6)
< 5% Register
rujukan, P-
Care.
50% Aplikasi P-
Care.
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan
5. Setiap penderita Pelayanan kesehatan oleh Dokter, Perawat, Tenaga Jumlah penderita DM di wilayah
diabetes mellitus Gizi kepada penderita DM di FKTP sesuai standar kerja Puskesmas yang memperoleh
mendapatkan pelayanan meliputi: pelayanan kesehatan sesuai standar
kesehatan sesuai a)Edukasi b)Aktifitas dibagi jumlah estimasi penderita DM
standar fisik c) di wilayah Puskesmas dikali 100%.
Terapi nutrisi medis Cara menghitung estimasi
d) Intervensi farmakologis termasuk pemeriksaan penderita DM adalah 6,9% dikali
HbA1c jumlah penduduk di wilayah kerja
(Standar Pelayanan Minimal ke 9) Puskesmas.
6.Kelengkapan Rekam medik yang lengkap dalam 24 jam setelah Jumlah rekam medik rawat jalan
pengisian rekam medik selesai pelayanan, diisi oleh tenaga medis dan atau yang diisi lengkap dibagi jumlah
paramedis (identitas, SOAP, KIE, askep, diagnosis, rekam medik rawat jalan dikali
kode ICD X, kajian sosial, pengobatan, tanda tangan) 100%
serta pengisian identitas rekam medik lengkap oleh
petugas rekam medik (nama, nomor rekam medik,
tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, no kartu)
Target
Th 2019 Sumber Data
(5) (6)
100%
8.Bumil yang mendapat Pelayanan kesehatan gigi ibu hamil minimal 1 kali Jumlah ibu hamil (minimal 1x
pelayanan kesehatan selama kehamilan di Puskesmas selama kehamilan) yang mendapat
gigi (konseling/pemeriksaan/perawatan) pelayanan kesehatan gigi di
Puskesmas dibagi jumlah ibu hamil
yang berkunjung ke Puskesmas
dikali 100%
9.Pelayanan konseling Pelayanan konseling gizi untuk semua pasien di Jumlah konseling gizi pasien di
gizi Puskesmas tahun berjalan Puskesmas dibandingkan jumlah
kunjungan pasien ke Puskesmas per
tahun dikali 100%
Catatan untuk kinerja Puskesmas:
> 5% = 100%;
> 4 - <5% = 75%;
>3 - 4%=50%;
>2 - 3%=25%
<1-2 % = 0%
(5) (6)
>1 Register gigi
5% Rekam medis
2 . Ketersediaan obat Tersedianya obat dan vaksin untuk pelayanan Bila obat tersedia untuk pelayanan di
dan vaksin terhadap 20 kesehatan dasar terhadap 20 item obat indikator Puskesmas maka diberi angka 1, bila
item obat indikator (Albendazol, Amoxicillin 500 mg, Amoxicillin syr, obat tidak tersedia untuk pelayanan
Dexamethason tab, Diazepam 5 mg/ml amp, Epinefrin di Puskesmas maka diberi angka
(Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) amp, Fitomenadion 0. Perhitungan diperoleh dengan cara
(Vitamin K) inj, Furosemide 40 mg/HCT, Garam = Jumlah kumulatif item obat
Oralit, Glibenklamid/Metformin, Captopril, Mg SO4 indikator yang tersedia di Puskesmas
inj, Magnesium Maleat 0,200 mg - 1 ml, Obat Anti dibagi 20 dikali 100 %.
TB Dewasa, Oksitosin amp, Paracetamol 500 mg,
Tablet Tambah Darah, Vaksin BCG, Vaksin TT,
Vaksin DPT/DPT- HB/DPT-HB-Hib)
6. Rerata item obat rerata item obat per lembar resep terhadap seluruh Jumlah item obat per lembar resep
yang diresepkan kasus tersebut dibagi jumlah resep Catatan
kinerja Puskesmas:
< 2,6 = 100%
2,6 - 4 =75%
5 - 7 = 50%
7 - 9 = 25%
> 9 = 0%
7. Penggunaan Obat Prosentase penggunaan antibiotika pada Jumlah % capaian masing- masing
Rasional (POR) penatalaksanaan kasus ISPA non pneumoni, diare non indikator peresepan dibagi jumlah
spesifik, injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia komponen indikator peresepan
dan rerata item obat per lembar resep terhadap seluruh {[(100-a)x100/80]+[(100-
kasus tersebut b)x100/92]+[(100- c)x100/99]+
[(100-d)x4/1,4]}/4
a) % Pengg. AB pada ISPA non
Pneumonia = Jumlah Pengg. AB
pada ISPA non Pneumonia/Jumlah
kasus ISPA non Pneumonia x 100 %
b ) % Pengg. AB pada Diare non
Spesifik = Jumlah Pengg. AB pd
diare non spesifik/Jumlah kasus
diare non spesifik x 100 %
c )% Pengg. Injeksi pada Myalgia
=Jumlah Pengg. Injeksi pada
myalgia/Jumlah kasus myalgia x 100
%
d = Rerata item obat yang
diresepkan= Jumlah item
obat/jumlah lembar resep Dalam
instrumen penghitungan langsung
2.3.4.Pelayanan laboratorium
Target
Th 2019 Sumber Data
(5) (6)
80% Data stok obat
< 20 % Resep,
diagnosa
pasien
<8% Resep,
diagnosa
pasien
Target
Th 2019 Sumber Data
(5) (6)
<1% Resep,
diagnosa
pasien
2.6 Resep,
diagnosa
pasien
68% Resep,
diagnosa
pasien
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan
2.Ketepatan waktu tunggu Waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan Jumlah pasien dengan waktu tunggu
penyerahan hasil menerima hasil yang sudah diekspertisi sesuai jenis penyerahan hasil pelayanan laboratorium
pelayanan laboratorium pemeriksaan dan kebijakan tentang waktu tunggu sesuai jenis pemeriksaan dan kebijakan
penyerahan hasil dibagi jumlah seluruh pemeriksaan dikali
100%
3.Kesesuaian hasil Pemeriksaan mutu pelayanan laboratorium memenuhi Jumlah pemeriksaan mutu internal yang
pemeriksaan baku mutu +2SD- -2SD (Standar Deviasi) oleh Tenaga Puskesmas memenuhi standar minimal 1 (satu)
internal (PMI) yang kompeten, dilakukan evaluasi, analisa dan tindak parameter dari hematologi, Kimia
lanjut Klinik, serologi, dan bakteriologi dibagi
jumlah pemeriksaan dalam 1 (satu) bulan
dikali 100%
4. Pemeriksaan Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil minimal 1 (satu) Jumlah pemeriksaan Hemoglobin
Hemoglobin pada ibu kali selama kehamilan oleh tenaga yang kompeten minimal 1 (satu) kali pada ibu hamil
hamil dibagi jumlah ibu hamil yang
berkunjung ke Puskesmas dikali 100%
2.3.5.Pelayanan Rawat Inap
Target
Th 2019 Sumber Data
(5) (6)
60% Surat Keputusan
Kepala
Puskesmas
tentang Jenis
Layanan
100% Hasil
pemeriksaan
baku mutu
internal
100% Register
pemeriksaan
laboratorium,
Pedoman KIA
No Indikator Definisi Operasional Cara Penghitungan
2.Kelengkapan pengisian Rekam medik yang telah diisi lengkap pada pelayanan Jumlah rekam medis yang lengkap
rekam medik rawat inap rawat inap oleh staf medis dan atau tenaga yang diberikan dibagi jumlah rekam medis per bulan di
pelimpahan kewenangan, meliputi kelengkapann pengisian pelayanan rawat inap dikali 100%
identitas, SOAP, KIE, asuhan keperawatan, lembar
observasi , lembar rujukan, asuhan gizi, resume medis, surat
pemulangan, informed concent, monitoring rujukan,
monitoring pra, selama dan sesudah pemberian anestesi dan
laporan operasi
Target
Th 2019 Sumber Data
(5) (6)
10% - Rekam medik
40%
2.52 Survei kepuasan pasien Survei kepuasan pasien tentang ketanggapan petugas, Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari
keramahan, kejelasan memberikan informasi, kecepatan pasien yang disurvei (dalam prosen) dibagi jumlah
pelayanan, kelengkapan alat/obat, kenyamanan ruang, total pasien yang disurvei dikali 100%
ketersediaan brosur/leaflet/poster dengan gradasi jawaban
sangat puas, puas dan tidak puas (Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Pelayanan
Kefarmasian)
1.Kepatuhan petugas Petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) pada saat Jumlah prosentase kepatuhan petugas terhadap
menggunakan APD melaksanakan tugas di UGD/ruang tindakan, laboratorium, prosedur penggunaan APD dibagi jumlah petugas
KIA/KB, gigi, persalinan, penanganan limbah, penanganan yang diamati (UGD/ruang tindakan, laboratorium,
linen, penanganan alat paska tindakan, sesuai dengan KIA/KB, gigi, persalinan, penanganan limbah,
panduan, kebutuhan dan indikasi pemakaian untuk penanganan linen, penanganan alat paska
meminimalkan terjadinya risiko infeksi tindakan )
2. Kepatuhan prosedur Prinsip pinsip sterilisasi dilaksanakan dengan tahapan Jumlah prosentase kepatuhan petugas terhadap
desinfeksi dan/atau pemilahan alat kotor dan bersih, proses precleaning , prosedur desinfeksi dan/atau sterilisasi alat dibagi
sterilisasi alat setelah cleaning, desinfeksi, dan/atau sterilisasi sesuai dengan jumlah petugas yang diamati (UGD/ruang
tindakan regulasi yang ditetapkan dan klasifikasi Spaulding tentang tindakan, persalinan, gigi, KIA-KB)
penanganan alat medis risiko rendah (non kritis), sedang
(semi kritis), dan tinggi (kritis).
3. Kepatuhan prosedur Prosedur pencegahan penularan infeksi melalui transmisi air- Jumlah langkah kepatuhan prosedur pencegahan
pencegahan penularan borne melalui p enataan ruang periksa, penempatan pasien, penularan dibagi seluruh langkah prosedur yang
infeksi maupun transfer pasien dilakukan sesuai dengan dinilai dikali 100%
Pembersihan kamar dengan benar setiap hari selama pasien
tinggal di puskesmas dan pembersihan kembali setelah pasien
keluar pulang harus dilakukan sesuai standar atau pedoman
pengendalian infeksi.
4. Kebersihan Halaman dan seluruh ruangan Puskesmas terawat dengan 5 R Jumlah ruangan dan halaman pelayanan yang
lingkungan pelayanan meliputi rapi, ringkas, resik, rawat, rajin. Seluruh permukaan terawat dengan 5 R dibagi jumlah seluruh
berdasarkan 5 R lingkungan datar, bebas debu, bebas sampah, bebas serangga ruangan/halaman Puskesmas dikali 100%
(semut, kecoa, lalat, nyamuk) dan binatang pengganggu
(kucing, anjing, tikus) dan dibersihkan secara terus menerus
5 Pembuangan limbah Pembuangan limbah benda tajam/pecahan kaca memenuhi Jumlah safety box dengan jarum suntik yang
benda tajam memenuhi standar bila jarum suntik habis pakai tidak ditekuk, tidak ditekuk, dipatahkan, tidak disarungkan
standar dipatahkan, tidak disarungkan kembali (recapping ), dibuang kembali dibagi jumlah safety box yang diamati
dalam wadah penampung limbah benda tajam/safety box dikali 100%.
dekat lokasi,wadah ditutup dan diganti setelah ¾ bagian terisi
dengan limbah
Lampiran 11
u Puskesmas
Target Th
2019 Sumber Data
(5) (6)
88.31 - Dokumen survei Indeks
100 Kepuasan Masyarakat
Target Th
2019 Sumber Data
(5) (6)
100% Ceklis Kepatuhan
Prosedur Cuci Tangan
Nama Petugas : 1.
2
3
Program/Kegiatan :
Kegiatan Yang Sudah dilakukan :
Capaian Kinerja Program :
Masalah/Hambatan dan Pemecahan Masalah
No Masalah Analisa Akar Masalah Pemecahan Masalah
............ TAHUN ……...
Ket
Rencana Tindak Lanjut:
No Kegiatan Sasaran Waktu Dana
Saran/Masukan:
No Dari Puskesmas ke Dinkes Kab/Kota Dari Dinkes Ke Puskesmas Ket
Kab./Kota......................, 2019
Verifikator Pelaksana Program Puskesmas
1
2
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas................
(.......................................................)
NIP.....................................
Ket
Ket
skesmas