FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022
A. Perilaku kekerasan
1. Definisi
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang
melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik,
baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Sering disebut
juga gaduh gelisah atau amuk dimana seseorang marah
berespon terhadap suatu stressor dengan gerakan motorik
yang tidak terkontrol (Yosep, 2009).
2. Faktor Predisposisi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku
kekerasan yaitu :
A.Faktor psikologis
Pandangan psikologi mengenai perilaku agresif, mendukung
pentingnya peran dari perkembangan presdiposisi atau
pengalaman hidup. Ini menggunakan pendekatan bahwa
manusia mampu memilih mekanisme koping yang sifatnya
tidak merusak. Beberapa contoh dari pengalaman tersebut:
Kerusakan otak organik, retardasi mental sehingga tidak mampu untuk
menyelesaikan secara efektif.
Severe emotional deprivation atau rejeksi yang berlebihan pada masa kanak-
kanak,atau seduction parental, yang mungkin telah merusak hubungan saling
percaya dan harga diri.
Terpapar kekerasan selama masa perkembangan, termasuk child abuse atau
mengobservasi kekerasan dalam keluarga, sehingga membentuk pola pertahanan
atau koping.
b. Faktor sosial budaya
c. Faktor biologis
Faktor-faktor yang mendukung:
Masa kanak-kanak yang mendukung
Sering mengalami kegagalan
Kehidupan yang penuh tindakan agresif
Lingkungan yang tidak kondusif (bising, padat)
3. Faktor Presipitasi
1.Definisi Keluarga
Kelurga adalah dua atau lebih dari dua
individu yang tergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan, atau
pegangkatan dan mereka hidup dalam satu
rumah tangga, berinterksi sama lain dan
didalam perannya masing-masing menciptakan
serta mempertahankan kebudayaan
(Friedman, 2010).
2. Tipe Keluarga
A. Secara tradisional
Secara tradisional keluarga dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
Dukungan sosial
Dukungan penilaian
Dukungan instrumental
Dukungan emosional
4. Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif
Fungsi Sosial dan Status Sosial
Fungsi Kesehatan Keluarga
Fungsi Reproduksi
Fungsi Ekonomi
Fungsi Perawatan Kesehatan
C.Peran keluarga dalam merawat pasien dengan perilaku kekerasan
Adapun peran keluarga dalam merawat pasien dengan perilaku kekerasan diantaranya adalah
sebagai berikut: (Wuryaningsih, 2013 )
Keluarga perlu memperlakukan penderita dengan sikap yang bisa mendukung tumbuhnya
harapan dan optimis.
Harapan dan optimis akan mejadi motor penggerak pemulihan dari gangguan jiwa, dilain pihak
kata menghina memandang rendah dan membutuhkan pesimisme akan bersifat melemahkan
proses pemulihan. Harapan merupakan pendorong proses pemulihan, salah satunya factor
penting dala pemulihan adalah adanya keluarga.
Keluarga mengerti tentang kondisi – kondisi pasien yang perlu di konsultasikan segera ke
dokter ( seperti melempar/ memukul orang lain )
Mengontrol ekspresi emosi keluarga (seperti mengkritik, bermusuhan )
Melatih dan memotivasi melakukan tindakan untuk mengontrol marah, seperti tarik nafas,
memukul kasur / bantal, minum dan beribadah.
Bantu pasien untuk lebih medekatkan diri pada tuhan
Membantu pasien untuk minum obat secara teratur,
Jika sudah tidak ditangani bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
Peran keluarga sebagai upaya pencegah kekambuhan
Kepedulian ini diwujudkan cara meningkatkan fungsi afektif yang dilakukan dengan
memotivasi, mejadi pendengar yang baik, memberi tanggug jawab dan kewajiban peran dari
keluarga sebagai pemberi asuhan.
D. Hal - hal yang dapat dilakukan keluarga yang mempunyai keluarga yang
mempunyai perilaku kekerasan