Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyakit anemia


Sub Topik : Anemia pada anak masa sekolah
Hari/tanggal : Selasa, 25 Oktober 2022
Waktu : menit
Tempat : Ruang Marwah RS PKU Muhammadiyah Cepu
Penyuluh/ pembicara : Lilis Styowati
Sasaran : Orang tua pasien

I. Tujuan umum :
Memberikan pengetahuan dan pemahaman pada orang tua mengenai penyakit anemia pada
anak.

II. Tujuan khusus :


Pada akhir pertemuan orang tua dapat :
1. Mengerti tentang pengertian Anemia pada anak
2. Mengerti tentang penyebab terjadinya Anemia pada anakl
3. Mengerti tentang gejala Anemia pada anak
4. Mengerti tentang pencegahan/ diet Anemia pada anak
5. Mengerti cara penanganan dan terapi Anemia pada anak

II. Materi
1. Pengertian Anemia
2. Penyebab
3. Tanda dan Gejala
4. Pencegahan/ Diet anemia
5. Penangananan dan terapi anemia
III. Metode : ceramah, Tanya jawab
IV. Media : leaftlet,
V. Jadwal Kegiatan
No Tahapan Waktu Kegiatan
Penyuluh Peserta
1 I 09.00–09.15 a. Membuka pertemuan 1. Menjawab salam.
Pembukaan dengan mengucapkan salam. 2. Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan umum 3. Memperhatikan
dan tujuan khusus. dan mendengarkan.
c. Menyampaikan kontrak 4. Memperhatikan
waktu yang akan digunakan
dan mendiskusikan nya
dengan peserta.
d. Memberikan sedikit
gambaran informasi yang
akan disampaikan.
2 II 09.20-09.45 Isi materi penyuluhan Memperhatikan dan
Penyajian a. Menjelaskan pengertian mendengarkan
Anemia pada anak
b. Menjelaskan penyebab
Anemia pada Anak.
c. Menjelaskan Gejala
Anemia pada anak
d. Menjelaskan Diagnosis
Anemia pada anak
e. Menjelaskan Dampak
Anemia pada anak
f. Menjelaskan Cara
Pencegahan Anemia pada
anak
g. Menjelaskan penanganan
Anemia pada anak
h. Menjelaskan pentingnya
tablet Fe untuk Anak yang
anemia
3 III 09.45-10.00 a. Mengulang secara simultan1. Mengajukan
Evaluasi materi yang telah pertanyaan
disampaikan 2. Menjawab
b. Memberikan pertanyaan pertanyaan
kepada peserta secara lisan,
dan bergantian.
4 IV 10.00-slsai a. Penyuluh memberikan Menjawab salam
Penutup ucapan terima kasih atas
partisipasinya.
b. Mengucapkan salam
penutup

LAMPIRAN MATERI
1. Pendahuluan
Pembangunan sumber daya manusia tidak terlepas dari upaya kesehatan khususnya upaya
untuk meningkatkan kesehatan masarakat Karena itu pembangunan sumber daya manusia harus
dimulai sejak dini yakni pada saat dini Dengan demikian maka kesehatan generasi kita yang akan
datang dalam keadaan sehat dan berkualitas serta mampu menghadapi tantangan globalisasi .
ANEMIA didefinisikan sebagai penurunan volume/jumlah sel darah merah (eritrosit)
dalam darah atau penurunan kadar Hemoglobin sampai dibawah rentang nilai yang berlaku untuk
orang sehat (Hb<10 g/dL), sehingga terjadi penurunan kemampuan darah untuk menyalurkan
oksigen ke jaringan. Dengan demikian anemia bukanlah suatu diagnosis melainkan pencerminan
dari dasar perubahan patofisiologis yang diuraikan dalam anamnesa, pemeriksaan fisik yang teliti
serta pemeriksaan laboratorium yang menunjang.
Tanda dan gejala yang sering timbul adalah sakit kepala, pusing, lemah, gelisah, diaforesis
(keringat dingin), takikardi, sesak napas, kolaps sirkulasi yang progresif cepat atau syok, dan
pucat (dilihat dari warna kuku, telapak tangan, membran mukosa mulut dan konjungtiva). Selain
itu juga terdapat gejala lain tergantung dari penyebab anemia seperti jaundice, urin berwarna
hitam, mudah berdarah dan pembesaran lien.
Untuk menegakkan diagnosa dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan
sel darah merah secara lengkap, pemeriksaan kadar besi, elektroforesis hemoglobin dan biopsi
sumsum tulang.
Untuk penanganan anemia diadasarkan dari penyakit yang menyebabkannya seperti jika
karena defisiensi besi diberikan suplemen besi, defisiensi asam folat dan vitamin B 12 dapat
diberikan suplemen asam folat dan vitamion B12, dapat juga dilakukan transfusi darah,
splenektomi, dan transplantasi sumsum tulang.

II. Materi Penyuluhan


1. Pengertian Anemia
Untuk penentuan apakah seseorang menderita anemia didasarkan pada kriteria WHO (1968)
iaIah bila kadar hemoglobin (Hb) darah dibawah nilai seperti yang tercantum di bawah ini
- laki-laki dewasa 13 g %
- wanita dewasa 12 g %
- wanita hamil 11 g %
- anak sekolah 12 g %
- anak prasekolah 11 g %
2. Penyebab dan Faktor Anemia
Menurut Mochtar (1998) penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut:
- Kurang gizi (malnutrisi)
- Kurang zat besi dalam diit
- Malabsorpsi (Gangguan pencernaan dan absorbs).
- Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain .
- Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-lain
- Umur < 20 tahun atau > 35 tahun
- Pendidikan rendah
- Pekerja berat
- Konsumsi tablet penambah darah < 90 butir
- Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan janin
- Pola makan ibu terganggu akibat mual selama kehamilan
- Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi (Fe)

3. Gejala Anemia pada anak


Dapat dilakukan dengan anamnesa pada anak dengan keluhan dari pasien seperti : cepat
lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, dan keluhan mual muntah lebih hebat gejala di
antaranya terdapat pada anak :
- Lemas, pucat dan cepat lelah
- Sering berdebar-debat
- Sakit kepala
- Pucat pada bibir telapak tangan dan dasar kuku
- Jantung dapat cepat
- Penderita defisiensi besi berat mempunyai rambut rapuh, halus serta kuku tipis, rata,
mudah patah dan berbentuk seperti sendok.
4. Pencegahan
- Makanlah makanan yang kaya akan sumber zat besi secara teratur yaitu dengan cara
mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi, sayuran berwarna hijau
gelap seperti bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang- kacangan..
- Makanlah makanan yang kaya sumber vitamin C untuk memperlancar penyerapan
zat besi.
- Jagalah lingkungan sekitar agar tetap bersih untuk mencegah penyakit infeksi dan
penyakit cacingan.
- Hindari minum teh, kopi, susu coklat setelah makan karena dapat menghambat
penyerapan zat besi.
- Minumlah pil penambah darah secara teratur.
5. Penanganan dan Terapi Anemia
Selain terapi obat penanganannya dapat dilakukan dengan terapi diet. Untuk memenuhi
asupan zat besi, tingkatkan konsumsi bahan makanan tinggi zat besi (Fe) misalnya makanan
hewani, kacang-kacangan, dan sayuran berwarna hijau tua.
Defisiensi besi bukan satu-satunya penyebab anemia, tetapi apabila prevalensi anemia
tinggi, defisiensi besi biasanya dianggap sebagai penyebab yang paling dominan. Pertimbangan
itu membuat suplementasi tablet besi folat selama ini dianggap sebagai salah satu cara yang
sangat bermanfaat dalam mengatasi masalah anemia. Anemia dapat diatasi dengan meminum
tablet besi atau Tablet Tambah Darah (TTD). Kepada anak umumnya diberikan sebanyak satu
tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan. TTD mengandung 200
mg ferrosulfat, setara dengan 60 miligram besi elemental dan 0.25 mg asam folat. Pada beberapa
orang, pemberian preparat besi ini mempunyai efek samping seperti mual, nyeri lambung,
muntah, kadang diare, dan sulit buang air besar. Agar tidak terjadiefek samping dianjurkan
minum tablet setelah makan pada malam hari.
III. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Kejadian anemia pada anak harus selalu diwaspadai mengingat anemia dapat
meningkatkan risiko kematian. angka prematuritas, BBLR dan angka kematian bayi.Untuk
mengenali kejadian anemia pada kehamilan, seorang ibu harus mengetahui gejala anemia pada
anak, yaitu cepat lelah, sering pusing.
ANEMIA didefinisikan sebagai penurunan volume/jumlah sel darah merah (eritrosit)
dalam darah atau penurunan kadar Hemoglobin sampai dibawah rent Untuk penangan anemia
diadasarkan dari penyakit yang menyebabkannya ang nilai yang berlaku untuk orang sehat
(Hb<10 g/dL).
Dengan demikian anemia bukanlah suatu diagnosis melainkan pencerminan dari dasar
perubahan patofisiologis yang diuraikan dalam anamnesa, pemeriksaan fisik yang teliti serta
pemeriksaan laboratorium yang menunjang.
Tanda dan gejala yang sering timbul adalah sakit kepala, pusing, lemah, gelisah,
diaforesis (keringat dingin), takikardi, sesak napas, kolaps sirkulasi yang progresif cepat atau
syok, dan pucat (dilihat dari warna kuku, telapak tangan, membran mukosa mulut dan
konjungtiva).

b. Saran
anak, merupakan objek yang sempurna karena di masa ini adalah waktu seseorang
menemukan jadi diri dan sering berpergian ke luar rumah untuk itu anak sering kali mendapat
serangan penyakit oleh sebab itu dengan di berikan penyuluhan tentang anemia pada anak, di
harapkan anak dan orang tua mampu menjaga tubuhnya guna kesehatan bersama. Semoga
penyuluhan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
Evaluasi
1. Jelaskan yang dimaksud dengan anemia?
Jawaban :
ANEMIA didefinisikan sebagai penurunan volume/jumlah sel darah merah (eritrosit) dalam
darah atau penurunan kadar Hemoglobin sampai dibawah rent Untuk penangan anemia
diadasarkan dari penyakit yang menyebabkannya ang nilai yang berlaku untuk orang sehat
(Hb<10 g/dL).

2. Sebutkan gejala dari anemia?


Jawaban :
Dapat dilakukan dengan anamnesa pada anak dengan keluhan dari pasien seperti : cepat lelah,
sering pusing, mata berkunang-kunang, dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.

3. Pengaruh anemia pada anak ?


Jawaban :
Lemas, pucat dan cepat lelah
Sering berdebar-debar
Sakit kepala
Pucat pada mukosa bibir dan faring, telapak tangan dan dasar kuku
Jantung terasa cepat
Penderita defisiensi besi berat mempunyai rambut rapuh, halus serta kuku tipis, rata, mudah
patah dan berbentuk seperti sendok.

4. Sebutkan cara mencegah anemia?


Jawaban :
Makanlah makanan yang kaya akan sumber zat besi secara teratur yaitu dengan cara
mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi, sayuran berwarna hijau gelap seperti
bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang- kacangan.
Makanlah makanan yang kaya sumber vitamin C untuk memperlancar penyerapan zat besi.
Jagalah lingkungan sekitar agar tetap bersih untuk mencegah penyakit infeksi dan penyakit
cacingan.
Hindari minum teh, kopi, susu coklat setelah makan karena dapat menghambat penyerapan
zat besi.
Minumlah pil penambah darah secara teratur.
DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, Sulistyo.(2015).Anemia Pada Anak konsep, proses danaplikasidalam praktik


keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Aritonang, Mika Vera.(2008). “Pengalaman orangtua merawat anak penderitapenyakit


kronis”.Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Anonim. (2008).Manual Tindak Persetujuan Kedokteran.Indonesia:IndonesianMedical


Council.Anonim. (2017). “ macam-macam anemia ”
(online),(http://www.preventcancerinfections.org/health-tip-sheet/basic-hygiene-
practices,diakses tanggal 19 juni 2017).

Azwar, Saifuddin. (2015).Reliabilitas dan Validitas Edisi 4. Yogyakarta:PustakaPelajar.Ball,


Jane, W.(2012).Principle Pediatric Nursing Fifth EdisionCaring.livestrong ForChildren.

Hatfield, nancy T. (2008).Broadribb’s Introductory Pedriatric Nursing.LippicottWilliams &


Wilkins

Menar. lar.(2011). Penyebab Anemia Pada Anak. Jakarta:BadanLitbangKemenkesRI.Kozier, dkk.


(2011).Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik.Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.Lowal,
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT ANEMIA PADA ANAK

Di susun oleh :

Lilis Styowati

P1337420420025

13 / 3A

POLTEKKES KEMENKKES SEMARANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BLORA PROGRAM DIPLOMA TIGA

2022/2023

Anda mungkin juga menyukai