1. Latar Belakang
Anemia merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat dunia yang
sosial dan ekonomi. Anemia terjadi di setiap tahap siklus hidup manusia, dimana
satu dari empat orang didunia menderita anemia. Resiko tertinggi anemia terdapat
prevalensi diatas 20%. Remaja yang kekurangan besi menimbulkan apatis, mudah
yang pada gilirannya berpeengaruh pada pelayanan kesehatan dan asupan zat
besi khususnya bagi remaja (Almatsier, 2010) Anemia remaja pada usia 10-17
berjumlah 26,50% dan wanita (WUS) 26,9%. Hal ini mengindikasikan anemia
masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Dari data analisis RISKESDAS
tempat tinggal, hal ini berpengaruh melalui mekanisme yang berhubungan dengan
2. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Pada akhir penyuluhan gizi, Ibu Hamil dan Remaja putri diharapkan dapat
b. Tujuan Khusus :
Pada akhir penyuluhan gizi, Ibu Hamil dan Remaja putri diharapkan dapat
mengetahui :
a. Pengertian Anemia
b. Penyebab Anemia
d. Bahaya Anemia
Uraian Kegiatan
No Waktu
Kegiatan Penyuluh Audience/tersuluh
1 Kegiatan 1. Membuka dengan Menjawab salam dan bertanya 2 menit
pembuka salam
2. Memperkenalkan diri
2 Membuka a. Menyampaikan Mendengarkan dan 3 menit
materi permasalahan yang memperhatikan
Anemia
b. Menyampaikan
Tujuan pentingnya
Fe bagi Ibu Hamil
dan Remaja putri
3. Penyampaian Menyampaikan materi Memperhatikan 10
materi 1. Pengertian Anemia Mendengarkan menit
2. Penyebab Anemia Memahami
3. Tanda – tanda
Anemia
4. Bahaya Anemia
5. Cara mencegah
Anemia
4. Materi
5. Metode
6. Kesimpulan
bagi jaringan tubuh. Untuk kriteria anemia pada umumnya dinyatakan anemia bila
terdapat nilai sebagai berikut Hb : <10gr/dl, Hematoktrit <30% dan Eritrosit <2,8 juta.
Wanita membutuhkan zat besi 2 kali lebih banyak daripada pria karna wanita
mengalami haid setiap bulannya dan akan kehilangan darah pada saat melahirkan.
seperti daging, ikan, hati, tempe, sayuran berwarna hijau tua, kacang- kacangan dan
buah.
Bahaya anemia yang dapat terjadi pada ibu hamil dan remaja yaitu : dapat
melahirkan,, berat badan bayi yang dilahirkan rendah, mengakibatkan kematian ibu
Makan makanan yang mengandung tinggi zat besi yaitu terdapat pada
makanan hewani seperti ikan, daging, hati dan ayam. Sayuran berwarna hijau tua
kacangan seperti tempe, kacang merah, kacang hijau, kecipir dan buncis. Buah –
7. Referensi
Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Lingkar Kepala Bayi
1. Pengertian Anemia
Menurut Anie Kurniawan, dkk (1998) Anemia adalah suatu penyakit di mana
2. Penyebab Anemia
makanan.
c. Setiap hari manusia kehilangan zat besi 0,6 mg yang diekskresi, khusunya
d. Remaja putri mengalami haid setiap bulan, di mana kehilangan zat besi ±1,3
mg per hari, sehingga kebutuhan zat besi lebih banyak dari pada pria.
3. Tanda Anemia
Seseorang yang menderita anemia biasanya memiliki tanda sebagai berikut :Lelah,
lesu, lemah, letih, lalai (5L), bibir tampak pucat, nafas pendek, lidah licin, denyut jantung
meningkat, susah buang air besar, nafsu makan berkurang, pusing, mudah mengantuk.
Tanda yang khas meliputi anemia stomatitis angularis, glositis, disfagia, hipoklorida,
dan pagofagia. Tanda yang kurang khas berupa kelelahan, anoreksia, kepekaan infeksi
menyusut.
4. Bahaya Anemia
Bahaya anemia yang dapat terjadi pada ibu hamil dan remaja yaitu :
Banyak jenis anemia tidak dapat dicegah, namun dapat dihindari dengan makan
makanan yang sehat dan variasi makanan. Sumber terbaik zat besi adalah daging sapi
dan daging lainnya. Makanan lain yang kaya zat besi termasuk kacang-kacangan,
sereal kaya zat besi, sayuran berdaun hijau tua, buah kering, selai kacang dan kacang-
kacangan.
Makanan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, melon, beri, membantu
meningkatkan penyerapan zat besi. Makan banyak makanan yang mengandung zat
besi sangat penting bagi orang-orang yang memiliki kebutuhan besi yang tinggi, seperti
anak-anak, zat besi yang dibutuhkan selama pertumbuhan dan perempuan hamil dan
khususnya saat mengalami haid. Bila merasakan adanya tanda dan gejala anemia,
6. Dampak Anemia
Menurut Moore (1997) yang dikutip oleh Tarwoto, dkk (2010) dampak
sempurna