Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

ANEMIA ZAT BESI

1. Latar Belakang
Zat gizi (Nutrients) merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan
serta mengatur berbagai proses kehidupan (Sunita Almatsier, 2001:3). Zat gizi
diklasifikasikan ke dalam enam kelompok besar yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin ,

mineral dan air. Mineral dan air termasuk gizi mikro yang dibutuhkan lebih sedikit dari
gizi makro ( protein, karbohidrat, lemak ). Mineral merupakan unsur kimia dengan berat
molekul paling kecil diantara gizi lain. Jenis mineral adalah kalsium, natrium, kalium, zat
besi, fosfor, dll ( Tejasari, 2005 : 4-5 ). Zat besi (Fe) merupakan mineral mikro yang paling
banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan, yaitu 3-5 gram di dalam tubuh
manusia dewasa. Besi mempunyai beberapa fungsi essensial di dalam tubuh, yaitu sebagai
alat angkut oksigen, sebagai alat angkut elektron di dalam sel dan sebagai bagian terpadu
berbagai reaksi enzim dalam tubuh, walaupun terdapat banyak di dalam makanan banyak
penduduk dunia termasuk indonesia kekurangan zat besi. Kekurangan besi dapat
mempengaruhi prokdutivitas kerja, penampilan kognitif dan sistem kekebalan (Sunita
Almatseir, 2001 : 249)
Anemia merupakan salah satu penyakit atau keadaan sakit yang dapat disebabkan
oleh kekurangan zat besi. Anemia merupakan masalah kesehatan yang penting karena
berperan dalam tingginya angka kematian ibu dan bayi, rendahnya prokdutivitas kerja,
prestasi olahraga dan kemampuan belajar. Batasan kebutuhan zat besi berkisar 11-13 gram
% tergantung dari umur, pada anak usia sekolah sebesar 12-19% dan menurut Widya Karya
Pangan dan Gizi tahun 1998 kecukupan gizi anak sekolah sebesar 10 mg. Kejadian anemia
pada anak usia sekolah antara 24-35% (Depkes RI, 1995). Sumber besi dari hewani seperti
daging, mempunyai ketersediaan biologik lebih tinggi daripada yang nabati.

Proposal Gizi Anemia Page 1


Dari uraian di atas bahwa akibat dari kekurangan zat besi mesih dirasa sangat
mengganggu dalam kehidupan. Bila diabaikan dapat membuat penurunan prokdutivitas
kerja, penampilan kognitif, kemampuan belajar, terutama anak usia sekolah yang dalam
tahap tumbuh kembang yang memerlukan gizi makro dan mikro secara seimbang. Oleh
karena itu kami kelompok tiga (3) mengambil materi anemia sebagai bahan penyuluhan
pada anak usia sekolah.
2. Identifikasi Masalah
Salah satu masalah yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah tingginya
prevalensi anemia pada kelompok rentan. Angka tertinggi pada ibu hamil sebanyak
63,5%, tetapi pada anak usia sekolah sebayak 24 – 35 %. Mengingat usia sekolah adalah
masa tumbuh kembang dan proses belajar dan menjadi penerus suatu bangsa yang harus
terjaga kesehatan fisiknya. Dampak anemia yang luas dan khususnya dapat menurunkan
kualitas sumber daya manusia maka diperlukan upaya – upaya untuk mencegah dan
menaggulangi masalah anemia tersebut.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat dikemukakan rumusan
masalah yaitu pengaruh atau bahayanya anemia kekurangan zat besi terhadap masa
tumbuh kembang anak usia sekolah dan prestasi dalam belajar.
4. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah tentang pengaruh anemia
terhadap prestasi dan kemampuan belajar.
2. Tujuan Khusus
a) Peserta penyuluhan mengetahui tanda-tanda dan gejala anemia .
b) Peserta penyuluhan mengetahui penyebab anemia.
c) Peserta penyuluhan mengetahui sumber makanan yang kaya akan zat
besi

Proposal Gizi Anemia Page 2


5. Manfaat
a. Bagi Fakultas Kesehatan masyarakat
Sebagai bahan pokok untuk melakukan peryuluhan tentang bahaya anemia
kekurangan zat besi dan menjadi khasanah bagi pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan masyarakat.
b. Bagi Responden
Sebagai ilmu pengetahuan tambahan tentang anemia kekurangan besi dan
pengaruhnya terhadap kesehatan.
c. Bagi Penulis
Sebagai sarana dan alat dalam menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman terutama mengenai penyebab anemia kekurangan zat besi
terhadap kesehatan.

Proposal Gizi Anemia Page 3


LEMBAR PENGESAHAN

Kegiatan : Penyuluhan tentang anemia pada anak usia sekolah. Kegiatan


dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar gizi.
Tanggal :
Waktu :
Tempat :

Mengetahui, Surabaya, Desember 2009


PJMK Dasar-dasar Gizi Ketua Kelompok:

Trias Mahmudiono, SKM.MPH Novan subekti

Proposal Gizi Anemia Page 4


LAPORAN HASIL PENYULUHAN

1. Hari / tanggal Penyuluhan :


2. Waktu :
3. Tempat :
4. Pemimpin Penyuluhan :
5. Topik Penyuluhan :
6. Hasil yang diharapkan /
Kesimpulan Penyuluhan :

Surabaya,……………….2009
Mengetahui
PJMK Dasar-dasar Gizi, Petugas Pelaksana
1. Novan Subekti
2. Regina Malon
3. Gusti Meliyanie
Trias Mahmudiono, SKM.MPH 4. Kanisius D.Kambulawang
5. Peni Eva Yuliasih
6. Nuraini Wahyu Riska
7. Triearly Wahyu Milawati
8. Muslimatul Rahma
9. Lukman Afifudin

Proposal Gizi Anemia Page 5


DAFTAR HADIR PENYULUHAN
NO N A MA KELAS PARAF
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

Proposal Gizi Anemia Page 6


Proposal Gizi Anemia Page 7
ANEMIA
I. Pengertian
Anemia adalah suatu keadaan kadar Hb kurang dari normal, pada laki–laki kurang
dari 13-16 gr/dl dan perempuan kurang dari 12–14gr/dl (Kapita Selekta
Kedokteran jilid I, 547)

II. Penyebab atau Etiologi


Sebagian besar penyebab antara di Indonesia adalah kekurangan besi yang
diperlukan untuk membentuk Hemoglobin (Hb). Kekurangan besi dalam tubuh
disebabkan karena:
1. Kekurangan konsumsi makanan kaya besi, terutama yang
berasal dari sumber hewani.
2. Kekurangan besi karena kebutuhan yang meningkat seperti
pada kehamilan, masa tumbuh kembang serta pada penyakit infeksi (malaria,
penyakit kronis misalnya TBC).
3. Kehilangan besi yang berlebihan pada perdarahan termasuk
haid yang berlebihan sering melahirkan dan pada infestasi cacing.
4. Ketidak-keseimbangan antara kebutuhan tubuh akan besi
dibandingkan dengan penyerapan dari makanan (menunya absorbsi)

III. Tanda dan Gejala


Beberapa tanda dan gejala anemia antara lain :
1. Cepat lelah, takikardi, palpitasi, dan takipnea (kekurangan
oksigen yang
mengakibatkan nafas pendek-pendek) pada latihan fisik,
2. Nafsu makan menurun.
3. Dispepsia,
4. Pucat.
5. Penurunan konsentrasi.
6. Letih dan lesu.
7. Pusing dan mual-mual.

Proposal Gizi Anemia Page 8


IV. Jenis Anemia
1. Anemia defisiensi besi
Kebutuhan Fe dalam makanan sekitar 20 mg sehari, dan hanya 2 mg yang
diserap. Jumlah Fe dalam tubuh berkisar 2–4 mg, kira – kira 50 mg/kg BB
pada pria dan 35 mg/kg BB pada wanita. Pada anemia ini disebabkan oleh
pendarahan kronik, infeksi cacing tambang yang disertai malnutrisi, diet
yang tidak mencukupi, absorbsi yang menurun pendarahan saluran cerna
dan kehamilan..
2. Anemia defisiensi asam folat
Asam folat terutama terdapat dalam daging, susu dan dedaunan hijau.
Biasanya berhubungan dengan malnutrisi dan berhubungan dengan sirosis
hepatic karena terdapat penurunan cadangan asam folat.
3. Anemia karena pendarahan
Anemia karena pendarahan terbagi atas :
a) Pendarahan Akut
Mungkin timbul rejanan bila pengeluaran darah cukup banyak,
sedangkan penurunan Hb baru terjadi beberapa hari kemudian.
b) Pendarahan Kronik
Pengeluaran darah biasanya sedikit demi sedikit sehingga tidak
diketahui penderita. Penyebab yang sering antara lain
menametraragi dan epistaksis serta infeksi cacing tambang.
4. Anemia Hemolitik
Pada anemia hemolitik terjadi penurunan usia sel darah merah (normal 120
hari) baik sementara atau terus menerus. Anemia terjadi bila sumsum tulang
tidak mampu mengatasi usia SDM yang pendek, biasanya disebabkan oleh
faktor intrinsik (gangguan sistem imun, luka bakar)

Proposal Gizi Anemia Page 9


V. Akibat Anemia kekurangan besi
Akibat yang ditimbulkan pada anemia kekurangan besi antara lain :
1. Menimbulkan gangguan atau hambatan , pertumbuhan sel tubuh maupun sel
anak. Pada ibu hamil dapat mengalami keguguran lahir sebelum waktunya,
BBLR dan menimbulkan kematian ibu dan bayi pada anemia berat. Pada
anak mengalami gangguan pertumbuhan, tidak dapat mencapai tinggi yang
optimal dan anak menjadi kurang cerdas.
2. Kekurangan kadar Hb dalam darah mengakibatkan kurangnya oksigen yang
ditranspor ke sel tubuh atau anak. Pada anak balita dan anak sekolah
menurunkan prestasi belajar dan pada pekerja menurunkan produktivitas
kerja.
3. Penderita kekurangan besi akan turun daya tahan tubuhnya, akibatnya
mudah terkena penyakit infeksi

VI. Pemeriksaan
Pemeriksaaan yang dilakukan untuk menentukan anemia adalah :
1. Pemeriksaan darah (eritrosit) utnuk mengetahui kadar Hemoglobin
2. Pemriksaan fisik yaitu Icterus pada Canjuctira

VII. Penatalaksanaan
1. Mengatasi faktor penyebab
a. Pada cacing tambang dengan pemberian anthelmintik yang sesuai
b. Pemberian preparat Fe atau tablet penambah zat besi seperti Fero
Sulfat 3x325 mg secara oral sehabis makan.
c. Pemberian transfusi darah merah (Packedred cell)
d. Pemberian suplemen asam Folat 1 mg/hari
2. Upaya Pencegahan dan penaggulangan Anemia
a. Meningkatkan konsumsi besi dari sumber alami melalui
penyuluhan, terutama makanan sumber hewani yang mudah diserap seperti
hati, ikan, daging, roti, kankung dan lain-lain. Selain itu juga perlu

Proposal Gizi Anemia Page 10


ditingkatkan makanan yang banyak mengandung vitamin C dan vitamin A
(buah dan sayuran) untuk membantu penyerapan besi dan membantu proses
pembentukan hemoglobin
b. Fortifikasi bahan makanan yaitu; menambahkan besi, asam folat,
vitamin A dan asam Ateunino essensial pada bahan makanan yang dimakan
secara luas oleh kelompok sasaran.
c. Suplemen besi-folat secara rutin selama jangka waktu tertentu untuk
meningkatkan kadar hemoglobin secara cepat.

VIII. Bahan makanan sumber Fe


Di bawah ini adalah beberapa makanan yang menjadi sumber Fe, antara lain ;
1. Bahan Pokok : terigu, jagung, mie dan beras
2. Sayuran : daun talas, daun kelor, daun ubi jalar, bayam, daun
melinjo, daun katuk, kangkung dan sawi.
3. Lauk pauk : Hati, ikan, daging, telur, temped an udang.
4. Buah : Salak, mangga, papaya, markisa dan nanas.

Proposal Gizi Anemia Page 11


DAFTAR PUSTAKA

Beck E. Mairy, Ilmu Gizi dan Dret, Yogyakarta: yaysan Essentia. Medira

Direktorat Jendral Penbinaan Kesehatan Masyarakat, Pedoman Pemberian Besi bagi


Petugas, Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 1995

Mansjoer, Arif. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid Satu, Jakarta : Media
Aescucapius.

Tejasari. Nilai Gizi Pangan. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2005.

Tim Teknis Pangan dan Gizi Tingkat Pusat Jakarta. Capacity Building Program Pangan
dan Gizi Kabupaten/Kota. Pemerintah Propinsi Jawa Timur. 2001

Almatsier S, Dool, Prinsip dasar Ilmu Gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Proposal Gizi Anemia Page 12


SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )

Tema : Pendidikan tentang anemia pada usia anak sekolah


Sasaran : Siswa-siswi Kelas VI SD Hidayatul Umah
Hari/Tanggal : Selas, 29 Desember 2009
Tempat : Ruang Kelas SD Hidayatul Umah
Waktu : 13.00 – 13.30 WIB

A. Analisis Situasi
Siswa-siswi SD Hidayatul Umah yang bertempat tinggal di Mulyorejo Utara pada
daerah perkotaan di mana daya polusi lebih tinggi dari pedesaan baik udara, air dan
tanahnya. Aktivitas meningkat karena usia sekolah (anak-anak usia 6-12 th) adalah
masa aktif ata tumbuh kembang yang membutuhkan banyak zat gizi (Fe) dan
pengetahuan tentang kesehatan yang masih minimbahkan sanagt kurang. Usia anak-
anak sangat membutuhkan bimbingan kesehatan tentang anemia akibat kekurangan zat
besi karena kasus anemia pada anak antara 24-35%. Oleh Karena itu kami mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga melakukan penyuluhan tentang
anemia kekurangan zat besi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan yang dilakukan mahasiswa selama 30 menit,
diharapkan masyarakat sekolah terutama siswa – siswi SD Hidayatul Umah dapat
mengerti tentang anemia berkurangnya zat besi.
2. Tujuan Khusus
Setelah diakukan penyuluhan siswa – siswi SD Hidayatul Umah dapat :
a. Menjelaskan pengertian anemia dengan bahasanya sendiri
b. Mampu menyebutkan penyebab anemia
c. Mampu menyebutkan tanda dan gejala anemia
d. Mengerti dampak dan jenis – jenis anemia

Proposal Gizi Anemia Page 13


e. Mampu menyebutkan makanan kaya Fe.

C. Pokok Bahasan
1. Pengertian anemia kekurangan zat besi
2. Penyebab anemia kekurangan zat besi
3. Tanda dan gejala anemia kekurangan zat besi
4. Jenis – jenis zat besi
5. Dampak dari anemia kekurangan zat besi
6. Penatalaksanaan anemia
7. Bahan makanan kaya Fe

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Umpan balik

E. Alat Bantu
1. Leaflet
2. Poster
3. Pengeras suara

Proposal Gizi Anemia Page 14


F. Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan Keg.Audien

1. Pembukaan 5 menit 1. Salam Menjawab dan


memperhatikan
2.Memperkenalkan diri
3.Menjelaskan maksud dan tujuan

2. Pembahasan 15 menit 1. Menjelaskan pengertian anemia Memperhatikan dan


2.Menjelaskan penyebab anemia menjawab pertanyaan
3. Menyebutkan tanda dan gejala anemia
4.Menjelaskan jenis – jenis anemia
5. Menjelaskan dampak dari anem,ia
6. Menjelaskan penanganan anemia
7.Menyebutkan bahan makanan sumber
Fe
8. Tanya jawab dari materi yang
diberikan

3. Penutup 5 menit 1.Mereviuw materi yang diberikan Meperhatikan dan menjawab


2. menyampaikan harapan salam
3. Memberikan Salam

Proposal Gizi Anemia Page 15


F. Evaluasi
1. Sebutkan dan jelaskan pengertian anemia
2. Sebutkan penyebab anemia
3. Sebutkan tanda dan gejalanya
4. Sebutkan dampak dari anemia
5. Sebutkan bahan makanan kaya FE

G. Lampiran
1. Materi
2. Leaflet
3. Daftar hadir peserta

Proposal Gizi Anemia Page 16

Anda mungkin juga menyukai