ANEMIA REMAJA
I. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui anemia remaja serta dampaknya
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui apa itu anemia
b. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi anemia remaja
c. Untuk mengetahui tanda gejala anemia remaja
d. Untuk mengetahui dampak anemia remaja
e. Untuk mengetahui pencegahan anemia remaja
II. GARIS BESAR MATERI
a. Pengertian anemia
b. Faktor yang mempengaruhi anemia remaja
c. Tanda gejala anemia remaja
d. Dampak anemia remaja
e. Pencegahan anemia remaja
Materi : Terlampir
III. PELAKSANAAN
No. Tahap Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta
1. Pembukaan Mengucap salam dan Menjawab salam,
5 menit terimakasih atas kehadiran mendengarkan
para remaja dan dengan seksama
1
memperkenalkan diri dan
Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan
Menjelaskan garis besar
materi penyuluhan
Menjelaskan waktu yang
dibutuhkan
2. Inti Menyampaikan materi Mendengarkan dan
tentang pengertian anemia memperhatikan.
Menjelaskan tentang factor
yang mempengaruhi anemia
remaja
Menjelaskan tentang tana
gejala anemia remaja
Menjelaskan tentang
dampak anemia remaja
Menjelaskan tentang cara
mencegah anemia remaja
3. Evaluasi Menanyakan mengenai materi dan Peserta dapat
memuji jika peserta dapat menjawab
menjawab pertanyaan dengan tepat pertanyaan
4. Penutup Menyimpulkan hasil Peserta menjawab
penyuluhan. salam.
Memberi saran-saran.
Memberi salam dan
meminta maaf bila ada
kesalahan.
Mengucapkan terima kasih
atas perhatian dan
mengucapkan salam.
IV. Metode
Ceramah dan diskusi
2
V. Media
Buku saku
VI. Sumber
1. World Health Organization. Guideline: Intermittent iron supplementation
in preschool and school-age children. World Heal. Organ. 28 (2011).
doi:10.1100/tsw.2010.188
2. Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. in Gramedia Pustaka Utama (2009).
Soetjiningsih. Tumbuh kembang Remaja dan permasalahannya. in CV
Sagung Seto (2010).
3. Haidar, J. A. & Pobocik, R. S. Iron deficiency anemia is not a rare problem
among women of reproductive ages in Ethiopia: A community based cross
sectional study. BMC Blood Disord. 9, 7 (2009).
4. Sugeng. Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Sel Darah Merah.
in EGC (2016).
5. Supariasa. Penilaian Status Gizi. in EGC (2002).
6. Soleimani, N. & Abbaszadeh, N. Relationship between Anaemia, caused
from the iron deficiency, and academic achievement among third grade
high school female students. Procedia - Soc. Behav. Sci. 29, 1877–1884
(2011).
7. Ser, A. L. Anemia Defisiensi Besi. in EGC (2013).
VII.Evaluasi
Pertanyaan :
1.
2.
Jawaban :
1.
2.
Pengorganisasian Kelompok :
1. Koordinator Penyuluhan :
2. Moderator :
3. Pemateri :
4. Sekretaris :
5. Observer :
6. Perlengkapan :
7. Seksi Konsumsi :
3
Pembimbing Lapangan Pelaksana Penyuluhan
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
MATERI
1. Anemia Remaja
a. Pengertian anemia
4
Anemia merupakan sebuah kondisi jumlah dan ukuran sel darah
gizi buruk dan kesehatan yang buruk. Anemia defisiensi besi menjadi
zat besi.18,19
5
b. Faktor-faktor yang memengaruhi anemia pada remaja
1) Diet
Seseorang yang kurang mengkonsumsi sayuran dan
risiko anemia.
a) Memiliki diet yang secara konsisten rendah zat besi, vitamin
merah.
d) Wanita hamil yang tidak mengonsumsi multivitamin dengan
ini.
g) Riwayat infeksi tertentu, penyakit darah dan gangguan
6
penggunaan beberapa obat dapat mempengaruhi produksi sel
lain lelah, lesu, letih, lalai, bibir tampak pucat, nafas pendek, lidah
perilaku dan aspek kognisi. Efek karena defisiensi besi pada masa
buruk.24
Anemia remaja yang tidak tertangani dengan baik dapat
7
aktivitas sel pembunuh. Adanya bakteri atau sitokin inflamasi pada
kaki.
b) Penyuluhan gizi untuk mendorong konsumsi makanan yang
8
9