Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Nama : 1. Fiesta Lela Ayustina


2. Serly Lailatul Wahda
3. Tesalonyca Yuniarti Adoe
Kelas : Kebidanan DIII Universitas Kadiri
Semester : Empat ( 4 )
Hari/Tgl :
Tempat :
Pokok Bahasa : Anemia
Sub Pokok Bahasan : Anemia pada ibu hamil
Sasaran : Ibu hamil

1. Tujuan
1.1 Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan tentang Anemia dalam kehamilan selama 15 menit,
diharapkan ibu hamil dapat mengerti dan memahami tentang anemia pada ibu hamil.

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, ibu-ibu dapat :
1. Pengertian anemia pada ibu hamil
2. Ciri-ciri ibu hamil dengan anemia
3. Macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya
4. Faktor resiko anemia pada ibu hamil
6. Etiologi kehamilan dengan anemia
7. Pengaruh anemia pada ibu hamil
8. Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil

2. Rincian Kegiatan
No Kegiatan Waktu Metode Media yang digunakan
1. Pembukaan 2 menit Ucapan salam dan -
penyampaian tujuan
2. Penyampaian 8 menit Ceramah Poster
materi
3. Evaluasi 3 menit Tanya jawab -
4. Penutup 2 menit Salam dan ucapan -
terima kasih

3. Analisa Materi
Mayoritas ibu-ibu belum terlalu mengerti tentang penyebab dan cara pencegahan
anemia pada ibu hamil

4. Materi
A. Pengertian
Anemia adalah penyakit kurang darah yang dapat melemahkan tubuh yang di
sebabkan kekurangan sel darah merah. Anemia merupakan kondisi tubuh ibu dengan
kadar Haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr %. Sedangkan anemia
dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemglobin dibawah gr % pada
trimester I dab III atau kadar darah < 10,5 gr % pada trimester II.

B. Ciri-ciri ibu hamil dengan Anemia


Pucat
Lemah
Letih
Lesu
Nafas terengah-engah
Nyeri dada
Ikterus/kekuningan
Petechiae/bintik-bintik merah
Biasanya ibu hamil dengan anemia mengeluhkan sebagian atau keseluruhan ciri-
ciri di atas, dan unutuk memastikannya harus dengan tes kadar Hb dalam darah.

C. Macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya


Anemia defisiensi besi/ karena kekurangan zat besi
Anemia karena perdarahan
Anemia karena radang/ keganasan
Anemia aplastik karena kerusakan sumsum tulang
Anemia hemolitik karena usia sel darah merah yang pendek
Anemia megaloblastik karena gangguan pencernaan
Anemia karena penyakit keturunan misalnya anemia sel sabit

D. Faktor resiko pada ibu hamil


Umur < 20 tahun atau > 35 tahun
Pendidikan rendah
Perdarahan akut
Pekerja berat
Konsumsi tablet penambah darah < 90 butir
Makan < 3 kali dan makanan yang dikonsumsi kurang zat besi

E. Etiologi
Kebanyakan enemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan
perdarahan akut bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Penyebab anemia
pada umumnya adalah sebagai berikut:
1. Kurang gizi ( malnutrisi )
2. Kurang zat besi dalam diit
3. Malabsorpsi
4. Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain
5. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria, dan lain-lain

F. Pengaruh anemia pada ibu hamil


Abortus
Persalinan preterm/sebelum waktunya
Proses persalinan lama
Perdarahan setelah persalinan
Syok
Infeksi pada saat dan sesudah persalinan
Bayi lahir premature
Kematian ibu
Kematian janin
G. Penatalaksanaan dan pencegahan anemia pada ibu hamil
Pencegahan bisa dilakukan secara mandiri dengan mengkonsumsi makanan
yang mengandung gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) dan memperbanyak
konsumsi makan yang mengandung zat besi seperti sayur mayur dan buah-
buahan.
Memakan makanan yang kaya akan sumber zat besi secara teratur.
Memakan makanan yang kaya sumber vitamin C untuk memperlancar
penyerapan zat besi.
Minum pil penambah darah secara teratur
Mengindari minum teh, kopi, susu coklat setelah makan karena dapat
menghambat penyerapan zat besi.

5. Evaluasi
Prosedur : Tanya jawab
Jenis dan bentuk tes : Pertanyaan lisan
Butir-butir soal : 1.Apakah pengertian anemia pada ibu hamil?
2.Apa saja ciri-ciri ibu hamil dengan anemia?
3. Apa macam-macam anemia pada ibu hamil dan penyebabnya?
DAFTAR PUSTAKA
saifuddin, abdul bari. (2006). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal. Jakarta : yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo.
Rukiyah, dkk.(2009). AsuhanKebidanan I (Kehamilan).CV.Trans Info Media. Jakarta.
Arisman.(2009). GiziDalamDaurKehidupan.EGC. Jakarta
A. Pengertian Poster

Poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar ataupun kombinasi antar
keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada khalayak ramai. Poster biasanya
dipasang ditempat-tempat umum yang dinilai strategis seperti sekolah, kantor, pasar, mall dan
tempat-tempat keramaian lainnya.

Menurut wikipedia, pengertian poster adalah sebuah karya seni grafis yang dibuat dengan
perpaduan antara huruf dan angka diatas kertas yang ukurannya relatif besar. Poster ini
umumnya ditempel didinding atau permukaan yang relatif datar ditempat-tempat umum yang
ramai agar informasi dan pesan yang ada didalam poster tersebut bisa tersampaikan kepada
masyarakat.
Jarak pandang poster minimal 5-6 cm

B. Ciri-ciri dan Syarat Poster

Berikut ini adalah ciri ciri umum dari sebuah poster:

Desain grafis dari poster harus memuat komposisi yang terdiri atas huruf dan gambar
di atas media kertas atau kain yang berukuran besar.

Cara pengaplikasiannya dapat dengan cara ditempel pada dinding, tempat umum atau
permukaan datar yang lain dengan sifat membidik perhatian mata semaksimal
mungkin.

Poster pada umumnya dibuat dengan perpaduan warna yang kuat dan kontras.

Poster lazimnya mempergunakan bahasa yang singkat, jelas, tidak rancu agar mudah
dipahami.

Pesan yang ingin disampaikan sebaiknya disertai dengan gambar.

Poster dapat dibaca secara sambil lalu.


Setelah membahas mengenai ciri-ciri poster, berikut ini adalah sedikit ulasan mengenai syarat
sebuah poster:

Poster wajib mempergunakan bahsa yang mudah dipahami.

Susunan kalimat poster harus singkat, padat, jelas, tetapi berisi.

Poster sebaiknya dikombinasikan dengan bentuk gambar.

Poster harus mampu menarik minat khalayak.

Media poster harus mempergunakan bahan yang tidak mudah rusak atau sobek.

Ukuran poster sebaiknya disesuaikan dengan tempat atau lahan pemasangan serta
target pembaca.

Sementara itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat poster adalah:

Gambar dibuat mencolok dan sesuai dengan ide yang akan dikomunikasikan.

Kata-kata yang digunakan dalam poster harus efektif, sugestif, serta mudah diingat.

Jenis font sebaiknya adalah jenis yang mudah dibaca dan dengan size yang besar.

C. Tujuan Poster

Dibuatnya sebuah poster tentu bukan tanpa sebab, tetapi memiliki maksud dan tujuan sendiri.
Secara umum tujuan dan maksud dibuatnya poster adalah sebagai media publikasi agar
masyarakat bisa membacanya dan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam
poster tersebut. Tetapi secara khusus maksud dan tujuan dibuatnya poster tergantung dengan
apa yang diinginkan pembuat, bisa untuk tujuan komersil, mencari simpati publik, mencari
perhatian masyarakat, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai