UU NAKES
Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1200/MENKES/PER/XII/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat
Diperbaharui dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2358/MENKES/PER/XI/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat dan secara administratif
dibina oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, dan secara Teknis fungsional dibina oleh
Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif, dan Komplementer.
VISI
“ Pusat Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan Tradisional yang aman dan bermanfaat
menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan”
MISI
Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat dalam bidang
kesehatan tradisional di wilayah kerjanya
Gedung C:
18 Fisioterapi Pemula 4 1 2 7
19 Nutrisionis Pemula 0 2 2
20 Perawat Pemula 0 3 3 6
21 Penata Laporan Keuangan 2 1 3
22 Perencana 1 1 2
23 Bendahara 0 1 1
24 Terapi SPA 0 5 5
25 Pranata Laboratorium Kesehatan 0 2 2
26 Security 0 3 3
27 Operator Mesin 0 1 1
28 Caraka 0 1 1
29 Petugas Kebun / Pramu 0 4 4
30 Binatu 0 2 2
31 Custumer Service 0 1 1
32 Kasir 0 1 1
TOTAL 27 14 30 71
PEMANFAATAN PELAYANAN
KESEHATAN TRADISIONAL DI BKTM
Pelayanan Kesehatan
Tradisional Alternatif-
Pelayanan Kesehatan Komplementer adalah
Tradional Empiris penerapan kesehatan
adalah penerapan tradisional yang
kesehatan tradisional memanfaatkan ilmu
yang manfaat dan biomedis dalam
keamanannya terbukti penjelasannya serta
secara empiris. manfaat dan
keamanannya terbukti
secara ilmiah
KONVENSIONAL TRADISIONAL
Diagnosis holistik
XENO-BIOTIC
DEGENERATIVE PROCESS
SOD Meniran
Gluthatione Andong
Fighter Catechine Beluntas
Pycnogenol Legundi
ANTI Methionine Temu putih
OXIDANT
Alpha Lipoic Pace
Pro-anthocyanin Rimbang
Builder HTP Dandang
Cysteine Lengkuas
Polyphenol
NAC Ciplukan
Detoxif CoQ10 Jinten
Selenium Pegagan
Zinc Rosela
FASILITASI PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN
MODEL DAN METODE
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
PELAYANAN RAMUAN
(Lactobacilli
Bifidobacteria) Antioxidants:
Glucose
Minerals
Fructose
Sucrose
Temulawak
Kunyit
Temu mangga
Meniran
Jati belanda
Kemuning
Tempuyung
Sirih
DIABETES MELLITUS
Brotowali
Sambiloto
Salam
Lidah buaya
Mahkota Dewa
Pare
Kunyit
Meniran
FORMULA JAMU
UNTUK STAMINA
Tulak Remapo
ASUHAN MANDIRI RAMUAN
RAMUAN DARAH TINGGI (Hipertensi)
Bahan :
-Seledri (daun sop) 7 batang
-Pegagan ½ genggam Daun Kumis
-Daun kumis kucing ½ genggam kucing
-Temulawak 2 ibu jari
-Kunyit 1 jari tangan pegagan
-Meniran 7 herba
-Air 3 gelas
seledri
Cara pembuatan :
semua bahan dalam keadaan segar di cuci bersih
Meniran
kemudian masukkan temulawak dan kunyit kedalam panci yang berisi air
Sebanyak 3 gelas didihkan, setelah mendidih kemudian masukkan semua
bahan yang tersisa lalu direbus hingga menjadi 2 gelas air. saring dan
dinginkan.
Cara pemakaian :
Temulawak
RAMUAN SAKIT KEPALA
Bahan :
Jahe 1 ibu jari
Gula merah 1 sendok makan
Air 1 gelas
Cara pembuatan :
Jahe di bakar sebentar kemudian di kupas dan
dimemarkan,masukkan ke dalam air mendidih 1 gelas
dan di beri gula merah lalu diaduk.
Cara pemakian :
Di minum hangat-hangat
Ramuan untuk kolesterol
-Daun jati belanda 1 genggam Jati belanda
-Daun kemuning ½ genggam
-Akar kalembak 1 jari
-Temulawak 2 ibu jari
-Kunyit 1 jari tangan
-Meniran 7 herba
-Air 3 gelas
Daun
-Cara pembuatan :
kemuning
semua bahan dalam keadaan segar di cuci bersih kemudian
masukkan temulawak ,kunyit dan akar kelembak kedalam panci
Yang berisi air sebanyak 3 gelas lalu didihkan, setelah mendidih
kemudian masukkan semua bahan yang tersisa lalu direbus
hingga menjadi 2 gelas air. saring dan dinginkan.
Cara pemakaian :
Ramuan tersebut diminum 2 kali sehari, pagi dan
malam.
kelembak
RAMUAN UNTUK
ASAM URAT
kepel
-Daun Kapel ½ genggam
-Daun Tempuyung ½ genggam
-Kayu Secang 2 jari
-Temulawak 2 ibu jari
-Kunyit 1 jari tangan
-Meniran 7 herba Tempuyung
-Air 3 gelas
-Cara pembuatan :
semua bahan dalam keadaan segar di cuci bersih kemudian
masukkan temulawak ,kunyit dan kayu secang kedalam panci
yang berisi air Sebanyak 3 gelas lalu didihkan, setelah mendidih
kemudian masukkan semua bahan yang tersisa lalu direbus
hingga menjadi 2 gelas air. saring dan dinginkan.
Cara pemakaian :
Ramuan tersebut diminum 2 kali sehari, pagi dan malam.
MASALAH KESEHATAN IBU HAMIL, NIFAS, DAN MENYUSUI
Ramuan mencegah kurang darah (anemia)
Bahan:
-Daun Kelor 2 genggam
-Air 2 cangkir
Cara pembuatan:
Rebus sampai air menyusut menjadi setengahnya. Daun kelor
Cara pemakaian:
2 x sehari 1 cangkir
2500
2280
2000 1860
1500
1080
1000
660
PUSKESMAS/SEKOLAH/P
T
500 JUMLAH TANAMAN
36 62 114
22
0
2012 2013 2014 2015
Jenis Tanaman Obat yang terbanyak digunakan dalam penanaman TOG
Lokasi pendistribusian TOGA dalam rangka
Pengedalaian 10 Pola Penyakit di Wilayah Puskesmas
Tahun 2013-2015 Jenis tanaman obat yang didistribusi
Tahun 2013-2015
BAHAN
Buah nenas 3 potong
Buah Mangga 3 potong atau buah melon
Air rebusan jati belanda 25 ml
Air rebusan meniran 25 ml
Air rebusan jahe25 ml
Jeruk nipis seiris
Madu 2 sdk makan
Air minum secukupnya
ASUHAN MANDIRI PEMANFAATAN RAMUAN PADA KELOMPOK USILA PENDERITA
DIABETES, HYPERTENSI, KOLESTEROL DAN ASAM URAT
Dari hasil analisa data diperoleh bahwa meskipun terjadi penurunan kadar MDA pada
kelompok ibu hamil dengan pemberian Madu Kelor (MK) (1.84 nmol/ml) sedangkan
kelompok ibu hamil dengan pemberian Kelor (K) terjadi peningkatan (0.22 nmol/ml) namun
tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar MDA pre-post test pada kelompok yang
diberi madu + ekstrak daun kelor (MK) , p=0.23 dan kelompok yang diberi ekstrak daun
kelor saja (K) p=0.09.
Untuk kadar 8-OHdG pre-post test pada kelompok MK (p=0.04) dan kelompok K (p=0.02),
terjadi penurunan kadar 8-OHdG pada kelompok MK (6.09 ng/ml) sedangkan kelompok K
mengalami peningkatan (6,87 ng/ml)
PELAYANAN SPA
Oleh : dokter, fiisoterapis, , SPA terapis
Improve blood & lymph circulation
MASSAGE
MASKER
PERENDAMAN
PEMANFAATAN RAMUAN DI PELAYANAN SPA
GINGER 37,6 %
JASMINE 24,3 %
AROMATERAPI/
Steam LAVENDER 21,2 %
MINUMAN
Asam jawa
Bandotan
Belimbing wuluh Temulawak
Mengkudu
Seledri
Meniran Bangle
Interferron (IFN) Kunyit Dadap serep
Natural Killer (NK)
Interleukin (IL)
Beluntas
Dendritic Cells (DC) Mimba
Sirih merah
Bacterial infection
Jati belanda
Buah merah
Bunga merak
Daun sendok
Meniran
Dandang gula
Sambiloto
Daruju Temu ireng
Sarang semut
Mengkudu
Viral infection
Cabe jawa
Sambang merah Sambiloto
Mahkota dewa
Mimba
Andong
Ciplukan
Adas
Baru cina
Kunyit Tapak liman
Adas Pala
Baru cina
Dysmenorrhorea
PENGEMBANGAN & PENERAPAN MODEL PELAYANAN GIZI
DI LUAR GEDUNG
Dengan pemberian minuman temu lawak setiap hari selama satu bulan
dengan Dosis 2 x 1 per hari sebanyak 150mg memberikan hasil positif
terhadap peningkatan perat badan anak sekolah dengan total rata
kenaikan berat badan sebesar 1,1 kg. Terjadinya peningkatan berat badan
pada kelompok usia sekolah dasar disebabkan adanya peningkatan asupan
kalori dan protein pada anak sekolah dasar, dimana total rata-rata
peningkatan asupan kalori sebesar 418 kkal dan total rata-rata
peningkatan asupan protein sebesar 9,4 gr.
PEMANFAATAN MADU DAN SUSU Sosialisasi pemanfaatan pangan
KEDELAI PADA KELOMPOK ANAK fungsional pada kelompok lanjut
SEKOLAH DASAR DENGAN ANEMIA usia dalam rangka asuhan mandiri
kesehatan tradisional
Dengan pemberian madu dan susu
kedelai pada kelompok anak
sekolah dasar menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan kadar
Hemoglobin (Hb) sebesar 1,33 gr/dl. Dalam rangka asuhan
Pemberian madu dan susu kedelai mandiri kesehatan
dilakukan selama 24 hari. Adapun tradsional pada kelompk
kandungan gizi dari 1 gelas susu usia lanjut telah dilakukan
kedelai (50gr Kedelai + 60gr Madu)
sosialisasi pemanfaatan
dengan jenis kandungan gizi ;
Energi : 341,9 kkal, Protein : 17,6 gr, pangan fungsional kepada
Lemak : 9,05 gr, KH : 65,1 gr, Fe : 4,54 240 orang lansia. Adapun
mg jenis pangan fungsional
yang diperkenalkan kepada
kelompok lansia tersebut
adalah Puding labu kuning,
puding kelor, jus buah naga,
dan onde-onde ubi ungu
Sosialisasi pemanfaatan pangan fungsional pada kelompok ibu hamil
dalam rangka asuhan mandiri kesehatan tradisional
Dalam rangka asuhan mandiri kesehatan tradisional pada kelompk ibu hamil telah
dilakukan sosialisasi pemanfaatan pangan fungsional kepada 40 orang ibu hamil .
Adapun jenis pangan fungsional yang diperkenalkan kepada kelompok ibu hamil adalah
berupa : Puding kelor, Nugget kelor, dan Brownis Kelor
Makanan yang paling disukai anak dari segi rasa adalah Puding Kelor dan Puding Ubi Ungu, dari segi tekstur
yang disukai adalah Puding Ubi Ungu dan dari segi aroma yang disukai adalah Onde-Onde Ubi Ungu. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan pangan fungsional memperhatikan apa yang menjadi
kesukaan anak agar efektif dalam pemanfaatannya
INOVASI PENGEMBANGAN MODEL DAN METODE PELAYANAN GIZI
PUDING KELOR
ES KRIM
ES KRIM KULIT PISANG
DAFTAR PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN FUNGSIONAL
PELAYANAN AKUPUNTUR
Oleh :
Dokter, Perawat
Sepuluh Kasus Terbanyak di Pelayanan Akupuntur
Tahun 2015
akupuntur
PENGEMBANGAN MODEL PELAYANAN AKUPUNTUR DI LUAR GEDUNG
Pemanfaatan Akupuntur Terhadap Penurunan Skala Nyeri Haid
Pada Kelompok Usia Produktif di Kota Makassar
Sebagai bahan acuan dalam pembuatan SPO tata laksana pada khususnya akupuntur Institusi dalam
rangka pengembangan dan penerapan model pelayanan tradisional, alternatif dan komplementer.
Hasil analisa data menunjukkan
bahwa 82% dari kelompok Osteo
Arthritis Lutut mengalami
penurunan tingkat nyeri. Efektifitas
akupuntur terhadap penurunan
nyeri pada kelompok Osteo
Arthritis Lutut sudah mulai nampak
pada terapi ke 7 yaitu 61% .
DIKUATKAN
LI 4
BL 20
BL 21
ST 36
SP 6
DILEMAHKAN
PC 6
MERIDIAN YG
DIURUT:
BL
ST
PIJAT BAYI/BALITA
Pemanfaatan Pemberian Pemberian Akupressur terhadap Peningkatan Nafsu Makan pada
Anak Usia Dini Umur 2-6 Tahun di Kota Makassar
MANFAAT
Memberikan informasi tentang manfaat akupressur terhadap
peningkatan nafsu makan anak usia dini.
Memberikan informasi tentang terapi akupresur dan eflurage massage terhadap peningkatan produksi ASI.
Sosialisasi tugas pokok dan fungsi BKTM Makassar kepada mitra kerja, mitra binaan, dan masyarakat
MANFAAT
ASUHAN MANDIRI AKUPRESUR PADA ASUHAN MANDIRI AKUPRESUR PADA
KELOMPOK IBU HAMIL HYPEREMESIS KELOMPOK IBU BAYI BALITA
GRAVEDARIUM TRIMESTER I DI PUSKESMAS TERHADAP PENINGKATAN BERAT
KOTA MAKASSAR TAHUN 2013 BADAN PADA PENDERITA GIZI
KURANG TAHUN 2014
Berdasarkan hasil
Berdasarkan hasil analisa data analisa data
bahwa ibu hamil dengan mual menunjukkan bahwa
muntah pada trimester pertama 100% bayi balita yang
dengan penekanan titik akupresur mendapatkan
PC 6 mengalami penurunan pelayanan akupresur
frekuensi mual muntah. mengalami
peningkatan berat
badan
PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
YANKESTRAD DI PROV. JEJARING
Implementasi pelayanan kesehatan tradisional di kab./kota provinsi jejaring dengan peran dari semua sektor
Terselenggaranya sinergi dan integrasi kegiatan pelayanan kesehatan tradisional dengan program lainnya (LS/LP) di
kab./kota provinsi jejaring
PENGEMBANGAN KEMITRAAN DENGAN INSTANSI LS/LP,
PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA
Pengembangan kemitraan Yankestradkomp
Tahun 2013-2015
Terselenggaranya pengembangan kemitraan dengan dunia
No Jenis Institusi Jumlah %
Usaha dalam pelaksanaan yankestradkomp yang aman dan
bermanfaat
Lintas Sektor Luar Implementasi pelayanan kesehatan tradisional yang aman dan
2 7 6.09 bermanfaat dengan peran dari Dunia Usaha.
Kesehatan