Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN TERAPI

HIPERBARIK OKSIGEN
TERHADAP STROKE
PIPIT WULANDARI 2017.04.200.320
PENDAHULUAN
Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah
jantung dan kanker. Menurut survei tahun 2004, stroke merupakan pembunuh no.1
di seluruh Indonesia. Diperkirakan ada 500.000 penduduk terkena stroke
Sekitar 80-85% stroke adalah stroke iskemik; stroke iskemi dapat disebabkan oleh
trombosis dan emboli
Stroke merupakan suatu istilah klinis dari gangguan fungsi otak yang mendadak,
terjadi bila terhenti atau gagalnya pasokan darah ke otak (stroke iskemik) atau dapat
pula sebagai akibat pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik).
Terapi oksigen hiperbarik (HBO) semakin banyak digunakan di sejumlah bidang
praktik medis. Terapi oksigen hiperbarik (HBO) sebagai pengobatan di mana
pasien secara intermiten bernapas 100% oksigen di bawah tekanan yang lebih besar
daripada tekanan pada permukaan laut [tekanan lebih besar dari 1 atmosfer
absolut (ATA)]
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
DEFINISI
Menurut undersea and hyperbaric Medical society (UHMS), terapi
oksigen hiperbarik merupakan suatu perlakuan dimana pasien
menghirup 100% oksigen murni di dalam suatu ruangan tertutup
yang diberi tekanan lebih besar dari tekanan diatas permukaan laut
(1 Ata).
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
SEJARAH
Terapi HBO ini dimulai sejak sekitar tahun 1600.
Hyperbaric chamber yang pertama dibuat oleh Henshaw, seorang
pendeta dari Inggris, dan disebut “the chamber domicillium”.
Chamber ini hanyalah menggunakan udara atmosfer dengan tekanan
tinggi, penggunaan oksigen baru dicetuskan pada tahun 1773 oleh
Carl Wilhem Sheeley.
Sejak 1930, pemberian oksigen dilakukan untuk menangani
Decompresion Sickness yang akut
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
PRINSIP
1. Hukum Boyle
2. Hukum Dalton
3. Hukum Henry
Pengaruh mekanisme fisika digunakan berdasarkan adanya
peningkatan kelarutan oksigen di dalam plasma sesuai dengan
hukum Henry, yang dapat menyebabkan peningkatan supply
oksigen seluler dengan meningkatkan gradien difusi jaringan-seluler.
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
EFEK FISIOLOGIS
Pada tekanan 1 atm, konsentrasi oksigen dalam plasma darah yaitu sebesar 0,3
Ml/dL. Oksigen per desiliter farah bila perfusi normal.pemberian oksigen 100%
dalam tekanan yang normobaric akan meningkatkan tekanan yang terlarut dalam
darah hinggal 1.5 mL/dL. Dan bila diberikan pada tekanan 3 atm, maka oksigen
terlarut akan menjadi kurang lebih 6mL/Dl.
HBO meningkatkan terbentuknya oksigen bebas radikal yang dapat mengoksidasi
protein dan membrane lipid.menghancurkan DNA dan menghambat fungsi
metabolic bakteri
CARA KERJA TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
A. Hiperoksigenasi F. Stimulasi Superoksida Dismutase
B. Tekanan Langsung G. Antibiotik Sinergi
Oksigen pada tekanan rendah akan H. Penurunan Lactic Acid
memperkecil volume gelembung gas yang
mengarah ke reabsorbsi. Hal ini berguna I . Leucocyte Oxidative Killing
pada arteri yang mengalami emboli gas. J. Menurunkan Inflamasi
C. Bakterial dan Bakterisidal HBOT mengurangi peradangan
D. Vasokonstriksi dengan beberapa mekanisme. Sitokin
dan mediator inflamasi lainnya,
Terapi HBO dapat menyebabkan termasuk asam laktat yang
penyempitan dari lumen pembuluh darah dibersihkan dengan HBOT
E. Angiogenesis K. Meningkatkan Stem sel
HBOT memicu aliran darah kolateral
yang diproduksi oleh peningkatan fibroblast
pada jaringan yang terluka sehingga
menyebabkan peningkatan kolagen
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
INDIKASI KONTRAINDIKASI
• Aktinomikosis Relatif
• Emboli udara -Demam tidak terkontrol
• Anemia karena kehilangan banyak darah -Hipertiroidism
• Insufisiensi arteri perifer akut -CHF
• Infeksi bakteri Absolut
• Keracunan Monoksida -Untreated Pneumothorax
• Crush injuryand reimplanted appendeges
• Keracunan sianida
• Penyakit dekompresi
• Gas gangren
• DLL
STROKE
Stroke adalah suatu keadaan hilangnya sebagian atau seluruh fungsi
neurologis (defisit neurologik fokal atau global) yang terjadi secara
mendadak, disertai gangguan kesadaran atau tidak yang disebabkan
oleh gangguan peredaran darah otak karena berkurangnya suplai
darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah secara
spontan (stroke hemoragik).

EPIDEMIOLOGI
Kasus stroke di Indonesia menunjukan peningkatan.
Insiden stroke sebesar 51,6/100.000 penduduk, sekitar 3,4% penderita stroke
mengalami kecacatan yang memberat.
Angka kematian berkisar antara 15-27% pada semua kelompok usia. Stroke lebih
banyak dialami laki-laki dibandingkan perempuan
STROKE
FAKTOR RESIKO
• Genetik
• Riwayat penyakit kardiovaskular
• Hipertensi
• Merokok
• Fibrilasi atrium
• Dyslipidemia
• Obesitas
• Kondisi inflamasi dan infeksi
• Kondisi hiperkoagulabilitas, merokok, hyperlipidemia (Kaplan edisi IV)
KLASIFIKASI STROKE
Berdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya Berdasarkan sistem pembuluh darah
• Stroke iskemik • Sistem karotis
– Trombosis • Sistem vertebrobasiler
– Emboli
• Stroke hemoragik
Berdasarkan stadium
• Transient Ischemic Attack (TIA)
• Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND)
• Stroke in evolution
• Completed Stroke
STROKE ISKEMIK
DEFINISI
Tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke
otak sebagian atau keseluruhan terhenti karena aterosklerosis atau
bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah.
STROKE ISKEMIK
KLASIFIKASI
1. Aterotrombotik
2. Stroke emboli
3. Stroke lacunar
4. Hipoperfusi sistemik

ETIOLOGI
Factor medis antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol,
aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat
stroke dalam keluarga, migrain.
Faktor lain merokok, makanan tidak sehat, kurang olahraga dsb.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan aterosklerosis
STROKE ISKEMIK
PATOFISIOLOGI Penyumbatan arteri
pada otak

Aterosklerosis

Menempel pada dinding arteri Menyebabkan berkurangnya aliran


darah ke otak & bisa lepas dari dinding p.darah dan mengalir di dalam
darah, bisa menyumbat arteri lebih kecil

Penyumbatan total akan menyebabkan hilangnya fungsi neuron

Kerusakan sel & Nekrosis

Neuron yang rusak mengeluarkan glutamate

Glutamat merusak sel neuron yang lain & membuka kanal kalsium

Terjadi infulk kalsium yang mengakibatkan kematian sel

STROKE ISKEMIK
STROKE ISKEMIK
GEJALA
Gejala yang tergantung kepada daerah otak terkena:
• Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau
salah satu sisi tubuh.
• Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
• Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
• Penglihatan ganda
• Pusing
• Bicara tidak jelas (pelo)
• Sulit mengucapkan kata
• Pergerakan yang tidak bisa
• Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih
• Pingsan
• Ketidakseimbangan dan terjatuh
STROKE ISKEMIK
DIAGNOSIS
anamnesa, pemeriksaan fisik untuk membantu menentukan lokasi kerusakan otak,
pemeriksaan CT-scan atau MRI untuk memperkuat diagnose. Kadang dilakukan
angiografi untuk menentukan dari stroke apakah pendarahan atau tumor otak.

PENATALAKSANAAN
1. KONSERVATIF : obat anti-trombosis, anti-koagulan, agen trombolitik.
2. Operasi
3. Pengobatan terpadu di unit stroke akut
HUBUNGAN TERAPI HBO TERHADAP STROKE
Beberapa penelitian didapatkan pengobatan hiperbarik ketika diberikan harian akan
merangsang proses angiogenesis atau pembentukan pembuluh darah baru. Yang
diproduksi regeneraised neuron, sel endotel dan makrofag kemudian disekresikan ke
jaringan sekitarnya. Angiogenesis dapat meningkatkan suplai darah ke jaringan otak yang
rusak, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan pasokan oksigen ke otak.
Peningkatan suplay darah ke otak secara otomatis akan terjadi perbaikan fungsi otak yang
bisa dilihat dengan pemeriksaan EEG & MRI . Pemberian terapi oksigen 3-5 jam setelah
onset gejala neurologis muncul menunjukan adanya pengecilan ukuran volume iskemik
di otak.
• Dengan pasokan oksigen meningkat ini dapat menyokong jaringan sEtempat untuk
memperbaiki kegagalan jaringan dan memproduksi energy akibat iskemik yang terjadi
selain itu dengan adanya pasokan oksigen di daerah iskemik penumbra dengan
memperbaiki kerentanan penyebaran depresi jaringan disekitarnya lebih lanjut.
• Apabila pasien stroke diterapi dengan segera, besar kemungkinan untuk terjadinya
perbaikan secara klinis. Perbaikan secara klinis tersrbut bisa berupa kembali ke
kehidupan sebelumnya lumpuh dan extremitas yang tidak berguna, perbaikan menelan,
berbicara, pemikiran, memory,dll. lebih baik setelah mereka diterapi hiperbarik
oksigen terutama jika mereka melanjutkan dengan terapi fisik.
KESIMPULAN
Pada dasarnya bahwa kasus-kasus yang terjadi pada stroke iskemik disebabkan
oleh penyumbatan permanen arteri-arteri cerebral yang menyebabkan beberapa
daerah diotak mengalami kematian pada sel neuronnya. Tetapi ada beberapa
daerah tertentu yang masih dapat diselamatkan dan daerah inilah yang disebut
“ischemic penumbra” daerah inilah yang oleh HBOT akan dijadikan fokus terapi.
Daerah iskemik penumbra inilah yang diupayakan oleh terapiuntuk diaktifkan
kembali dari semula yang dalam keadaan pasif dengan pemberian terapi single
HBO dengan 1,5 ATA selama 60 menit dapat terjadi peningkatan metabolism dan
fungsi dari daerah otak yang semula pasif kemudian kembali menjadi aktif.
THANK-YOU

Anda mungkin juga menyukai