Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP )

CARA MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL

Oleh :
Selanita Auliya Amanda ( 21218187 )

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS YATSI MADANI
2022 / 2023
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP )
CARA MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL

Waktu pertemuan : 15 Menit


Pertemuan ke : 1 ( Pertama )
A. Tujuan Instruksional
1. Umum :
- Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, klien mampu mengerti dan
memahami Anemia pada ibu hamil
2. Khusus :
- Pasien dan keluarganya mampu memahami pengertian anemia
- Pasien dan keluarganya mampu memahami upaya pencegahan
anemia ibu hamil

B. Pokok Bahasan : Cara Mencegah Anemia Pada Ibu Hamil

C. Sub Pokok Bahasan :


- Pengertian Anemia dalam kehamilan
- Tanda dan gejala
- Penyebab anemia
- Upaya pencegahan anemia ibu hamil

D. Kegiatan Mengajar :
No Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Metode Media dan Alat
Audiance Pengajaran Pengajaran
1 Pendahuluan  Mengucapkan salam  Menjawab  Diskusi  Lembaran
 Memperkenalkan salam  Ceramah tentang
diri  Mendengarkan pencegahan
 Menjelaskan  Menyimak anemia saat
maksud dan tujuan hamil
 Kontrak waktu

2 Penyajian  Mengucapkan  Mengucapkan  Diskusi  Lembaran


basmallah basmallah  Ceramah tentang
 Menyampaikan  Mendengarkan pencegahan
materi dan anemia saat
 Menanayakan memperhatikan hamil
apakah ada yang  Menanyakan
ingin bertanya hal yang kurang
jelas
3 Penutup  Evaluasi  Menjawab  Diskusi  Lembaran
 Memberikan resume pertanyaan tentang
materi  Memperhatikan  Ceramah pencegahan
 Mengucapkan  Mengucapkan anemia saat
hamdallah hamdallah hamil
 Ucapan terima kasih  Menjawab
 Ucapan salam salam

E. Evaluasi :
Diharapkan klien mampu :
 Pengertian Anemia dalam kehamilan
 Memahami tanda dan gejala anemia
 Mengetahui penyebab anemia
 Mengetahui upaya pencegahan anemia

F. Referensi
Ria Aryani. 2020. Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil. From
https://www.scribd.com/presentation/447692460/PENCEGAHAN-ANEMIA-PADA-
IBU-HAMIL-pptx

MATERI
A. Pengertian Anemia Dalam Kehamilan
Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan jumlah sel
darah merah atau haemoglobin kurang dari 10.5 sampai dengan 11.0 g/dl, sehingga
kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin
menjadi berkurang.

B. Tanda dan Gejala


Lemah, Lesu, Letih, Pusing, tenaga berkurang, pandangan mata berkunang-kunang
terutama bila bangkit dari duduk.
Selain itu, melalui pemeriksaan fisik akan ditemukan tanda-tanda pada ibu hamil seperti :
pada wajah di selaput lendir kelopak mata, bibir, dan kuku penderita tampak pucat.
Bahkan pada penderita anemia yang berat dapat berakibat penderita sesak napas atau pun
bisa menyebabkan lemah jantung, (Syaftrudin, 2011).

C. Penyebab Anemia pada Ibu Hamil


 Meningkatnya kebutuhan zat besi
 Untuk pertumbuhan janin
 Kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi ibu hamil
 Pola makan ibu terganggu akibat mual selama kehamilan.
 Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi (Fe)
 Pada wanita akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi.
D. Dampak Anemia Dalam Kehamilan
1. Bahasa selama kehamilan
- Tumbuh kembang janin terlambat dengan berbagai manifestasi kliniknya.
- Menimbulkan hiperemesis gravidarum dan gestosis.
- Menimbulkan plasenta previa.
- Dapat menimbulkan solusio plasenta.
2. Bahaya terhadap persalinan
- Persalinan berlangsung lama.
- Sering terjadi fetal distress.
- Persalinan dengan tindakan operasi.
- Terjadi emboli air ketuban.

E. Upaya Pencegahan Anemia Ibu Hamil


- Istirahat yang cukup.
- Makan-makanan yang bergizi dan banyak mengandung Fe, misalnya daun
pepaya, kangkung, daging sapi, hati ayam, dan susu.
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
CARA MENCEGAH ANEMIA PADA IBU HAMIL

Nama Mahasiswa : Selanita Auliya Amanda


Nama Pasien : Daniyati
Ruangan : KIA
Hari / tanggal : Sabtu, 04-02-2023
Pertemuan : 1 ( Pertama )

1. Proses Keperawatan
a. Kondisi Pasien
Ds :
- Pasien mengatakan pusing
Do :
- Klien tampak lemas
- TD : 100/60 mmHg

b. Diagnosa Keperawatan :
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit anemia

c. Tujuan Khusus :
Untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien

d. Tindakan Keperawatan :
Menjelaskan kondisi pasien serta menjelaskan tentang penyakit yang sedang pasien
alami

2. Strategi Komunikasi
a. Fase Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi bu. Perkenalkan saya Selanita mahasiswi
Universitas Yatsi Madani yang sedang praktik disini, yang bertugas dari jam 7
pagi – 2 siang nanti.”
2) Evaluasi
“Bagaimana keadaan ibu hari ini? Apakah ada keluhan?”
3) Kontrak
“Baik ibu kedatangan saya kesini untuk memeriksa keadaan ibu dan
memberikan pendidikan kesehatan mengenai kondisi ibu, waktunya kurang
lebih 15 menit, tempatnya disini saja ya bu. Apakah bisa kita mulai?”

b. Fase Kerja
“Baik ibu sebelum kita mulai alangkah baiknya kita mengucap basmallah ya”
“Saya akan mengecek tekanan darah bapak terlebih dahulu ya”
“Ibu tekanan darahnya rendah ya, hasilnya 100/60 mmHg”
“Baik, saya akan menjelaskan kondisi ibu bersamaan dengan pendidikan kesehatan
yang tadi sudah saya janjikan tadi ya”
“(menjelaskan mengenai anemia)”

c. Fase Terminasi
“Alhamdulillah pemeriksaan dan pendidikan kesehatannya sudah selesai ya bu”
1) Evaluasi Hasil
“Baik bu, saya rasa pemberian pendidikan kesehatan ini sudah cukup. Sekarang
bagaimana perasaan bapak setelah diberi pendidikan kesehatan ini?”
2) Rencana Tindak Lanjut
“Jika ibu masih pusing, jangan lupa menonsumsi makanan yang tadi sudah
dijelaskan ya bu, dan jangan lupa diperbanyak istirahatnya”
3) Kontrak yang Akan Datang
“Apakah ada yang ingin ditanyakan bu? Jika tidak ada izin pamit ya bu, jika ibu
butuh bantuan ibu bisa memanggil saya. Permisi, assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai