Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI IBU HAMIL

Pokok Bahasan    : GIZI IBU HAMIL


Sasaran                 : Ibu – Ibu Hamil
Hari / tanggal       :
Waktu                   : 20 menit
Tempat                 : Desa Madolaoli
Penyaji : Elly Hanijarianh Sihole, Amd.Keb

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan ibu hamil dapat mengetahui
dan memahami tentang gizi seimbang Ibu hamil, serta dapat menerapkannya
dalam mempertahankan gizi Ibu hamil.
2. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
a. Ibu dapat menjelaskan tentang pengertian gizi Ibu hamil.
b. Ibu dapat menjelaskan dan menyebutkan zat gizi yang harus dipenuhi
oleh Ibu hamil.
c. Ibu dapat menyebutkan tentang manfaat makanan bergizi

B. Media

1. Leaflet

C. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Tanya jawab

D. Pelaksanaan
No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
1. Pembukaan 5 menit  Mengucap salam Menjawab salam,
dan teima kasih atas mendengarkan
waktu yang diberikan. dengan seksama.
 Memperkenalkan
diri dan apersepsi.
2. Inti 15  Menjelaskan Mendengarkan dan
menit
pengertian gizi Ibu
hamil memperhatikan.
 Menjelaskan zat gizi
yang harus dipenuhi
Ibu hamil
 Menjelaskan tentang
manfaat makanan
bergizi
3. Diskusi dan 5 menit Memberikan kesempatan Peserta bertanya
tanya jawab kepada peserta untuk dan
bertanya jika terdapat hal- memperhatikan.
hal yang belum jelas.
4. Penutup 5 menit  Menyimpulkan Mendengarkan dan
hasil penyuluhan. menjawab salam.
 Mengevaluasi hasil
kegiatan.
 Memberi salam dan
meminta maaf bila ada
kesalahan.
 Mengucapkan
terima kasih atas
perhatian dan
mengucapkan salam
penutup.

VIII.  Kriteria Evaluasi
1.      Evaluasi Struktur
a)      Peserta hadir ditempat penyuluhan
b)      Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Pos Pelayanan
2.      Evaluasi Proses
a)      Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b)      Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3.      Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu
mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan
khusus
Materi Penyuluhan

1. Pengertian Gizi Ibu Hamil


Gizi ibu hamil adalah makanan atau zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh
seorang ibu yang sedang hamil baik pada trimester I, trimester II, dan
trimester III dan harus cukup jumlah dan mutunya dan harus dipenuhi dari
kebutuhan makan sehari-hari sehingga janin yang dikandungnya dapat
tumbuh dengan baik serta tidak mengalami gangguan dan masalah.

2. Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil


Ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agar tetap berada
pada kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan
seimbang. Peningkatan berat badan di trimester pertama memang relatif
sedikit, tidak naik atau bahkan berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan
berat badan yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3, pada periode inilah
perlu dilakukan pemantauan ekstra terhadap berat badan.
Kenaikan total berat badan selama kehamilan, normalnya berkisar antara
12-15 kg, sedangkan Memasuki trimester 2 janin tumbuh pesat dengan
pertumbuhan kurang lebih 10 gr per hari ( minggu ke 16 sekitar 90 gr, minggu
ke 20 sekitar 256 gr, minggu ke 24 sekitar 680 gr, minggu ke 27 sekitar 900
gr).
Berat badan ideal calon ibu saat mulai kehamilan berkisar antara 45-65
kg. Berat badan calon ibu yang kurang (underweight) atau berlebih
(overweight), akan berisiko baik kepada ibu maupun bayi yang dikandungnya.
Overweight memang berdampak negatif pada ibu dan janin yang
dikandungnya baik saat hamil, persalinan, maupun seusai persalinan. Ibu
berisiko mengalami hipertensi dan terkena diabetes. kuman sehingga infeksi
pun sangat mungkin terjadi.
Pada ibu yang normal dan obese kenaikan yang dianjurkan adalah lebih
kecil, masing-masing 0,4 dan 0,3 kg setiap minggu Pada kondisi overweight
yang bisa dilakukan adalah tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan
seimbang, selain itu hindari makanan pemicu gula darah tinggi seperti
makanan yang manis-manis, berlemak, goreng-gorengan, dan makanan tinggi
kolesterol. Makanan berserat dan buah-buahan segar sangat dianjurkan karena
bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama, di samping mengurangi kadar
kolesterol dalam darah. Pembatasan kalori masih  menjadi kontraversi karena,
di sisi lain, janin membutuhkan nutrisi lebih dimana pengurangan kalori
ditakutkan akan mengganggu perkembangan janin
3. Zat Gizi yang Harus Dipenuhi Ibu Hamil
a. Air
Jaga agar ibu hamil tidak kekurangan air. Se-baiknya Ibu hamil minum
minimal 10 gelas air putih setiap harinya. Air putih bisa divariasi dgn jus
atau yogurt. Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari
berat tubuh adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi. Air
adalah pelarut semua hasil pencernaan, pembawa zat – zat kotoran dari sel
– sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh. Seseorang
memerlukan sekitar 6 – 8 gelas air dalam sehari.
Sumber air bagi tubuh ada 3 macam yaitu:
 Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari – sari buah
dan lain   sebagainya.
 Melalui makanan seperti sayur mentah, buah – buahan yang kaya air,
sop dan makanan lainnya yang mengandung banyak air.
 Melalui metabolisme dalam tubuh.
b. Asam Folat dan seng
Makanan : sayur & buah seperti jeruk, pisang, brokoli, wortel,
kembang kol, bayam. Kekurangan zat ini dapat menyebabkan cacat
bawaan.
c. Karbohidrat
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energy, pemberi rasa manis,
penghemat protein, pengatur metabolisme, dan membantu perngeluaran
feses.
Makanan yang mengandung karbohidrat diantaranya adalah nasi,
jagung, singkong, ubi, roti, dan sayur-sayuran, gandum, dan hasilnya
seperti soun, bihun, mie, makroni, tepung terigu, dll. Jangan makan
makanan yang mengandung karbohidrat terlalu banyak karena
kelebihannya akan diolah menjadi lemak, sehingga mengakibatkan berat
badan yang berlebih dari yang diinginkan.
d. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan,
pembentukan esensial dalam tubuh, pengatur keseimbangan cairan,
memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibody, pengangkut zat-zat
makanan, dan sebagai sumber energy. Pada ibu hamil jika kekurangan
protein akan sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin
dalam kandungan.
Makanan : daging, keju, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu, tempe.
Berguna sebagai zat pembangun. 75-100 gram/hari
e. Kalsium
Apabila kalsium kurang, janin akan mengambil kalsium dari ibu, itu
dapat menyebabkan os-teoporosis pada ibu. Susu minimal 1x/hari
f. Zat Besi
Makanan: sayuran hijau (bayam, kangkung, daun singkong), daging, ikan,
unggas, kacang-kacangan. Kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat 30%.
Kekurangan zat besi dapat emngganggu persalinan & ibu mende-rita
anemia.
g. Serat
Kekurangan serat menyebabkan sembelit. Perbanyak sayur-sayuran dan
pisang.
h. Vitamin lainya Berfungsi untuk mendukung pertumbuhan &
perkembangan janin.
 Vitamin A : Tidak berlebih krn berbahaya bagi pertumbuhan janin.
Mangga, tomat, wortel
 Vitamin B1 & B2 serta Niasin : untuk proses metabolism tubuh
 Vitamin B6 & B12 : untuk mengatur peng-gunaan protein
 Vitamin C : Membantu penyerapan zat besi & mencegah anemia.
Stroberi, lemon, mangga, tomat
 Vitamin D : Pembentukan tulang & gigi. Susu, kacang-kacangan.
 Vitamin E : Pembentukan sel darah merah.

4. Manfaat Makanan Bergizi


Manfaat makanan bergizi untuk Ibu hamil sangat penting untuk :
a. Menjaga kesehatan Ibu hamil
b. Menjaga kesehatan janin yang ada dalam kandungan
c. Persiapan untuk menghadapi persalinan

5. Anemia Pada Ibu Hamil


Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah dalam
sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi
fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan
Pencegahan Anemia selama kehamilan dengan cara mengkonsumsi
makanan gizi seimbang.
Zat Besi dibutuhkan lebih tinggi pada trimester III, apabila kekurangan
dapat meyebabkan meningkatnya kemungkinan kematia ibu hamil, bayi lahir
premature, bayi lahir dgn berat badan rendah, dan gangguan proses persalinan
& nifas.
6. Hal-Hal yang Harus Dilakukan BUMIL di puskesmas
a. Timbang Berat Badan dan tanyakan kepada petugas, “Apakah penambahan
berat badan Ibu hamil normal?”
b. Pengukuran LILA (lingkar Lengan Atas). LILA digunakan untuk
menetukan perkiraan bayi lahir berat badan nor-mal atau rendah. Apabila
LILA <23,5 cm maka Ibu hamil berisiko untuk memiliki bayi dengan berat
badan lahir rendah.
c. Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU). Pengukuran TFU digunakan
untuk memperkirakan tafsiran berat janin. Tanyakan pada petugas, “Apa
perkiraan berat janin ibu hamil sesuai dengan umur kehamilan?” Apa-bila
tidak sesuai, tanyakan, “Apa tips agar dapat se-suai?”
d. Cek HB. Cek HB (hemoglobin) berguna untuk meman-tau kebutuhan zat
Besi di dalam tubuh sebagai pencegahan anemia

E. Sumber Referensi
 Pusat penyuluhan kesehatan masyarakat Depkes RI. 13 Pesan Dasar Gizi
Seimbang.
 SPAG Surabaya. Gizi Untuk Calon Ibu. Wyeth Ayerst Internasional.
 Hannah dan Rosemary, 2001. Makanan Yang Aman Untuk Kehamilan.
Arcan : Jakarta
 Muchtadi, Deddy. 2008.  Ilmu Gizi. Alfabeta : Bandung
 Nurachman, Elly. 2001. Nutrisi Dalam Keperawatan. CV. Sagung Seto :
Jakarta
 Sediaoetama, Achmad. 1999. Ilmu Gizi Jilid II. Dian Rakyat : Jakarta
 Lailiyana, Nurmailis, dan Surytni. 2010. Buku Ajar Gizi Kesehatan
Reproduksi. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai