Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN IBU HAMIL

OLEH

KELOMPOK 1

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN IBU HAMIL

Tema : Kesehatan Ibu Hamil

Sasaran : Ibu Hamil Desa Ayula Selatan

Waktu : 30 Menit ( 09.30 – 10.00 WITA)

Tanggal : 5 Oktober 2019

Tempat : Posyandu Ibu Hamil Desa Ayula Selatan

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami pentingnya

Kesehatan Ibu Hamil.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :

1. Memahami pengertian Kehamilan

2. Memahami Nutrisi Ibu Hamil

3. Memahami Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Masa Kehamilan

a. Memahami hal-hal yang perlu dihindari

b. Memahami cara mengatasi masalah ringan pada masa kehamilan

c. Memahami perubahan fisik pada ibu

d. Memahami Tanda dan bahaya kehamilan

III. Pokok Materi

1. Pengertian Kehamilan

2. Nutrisi Ibu Hamil


3. Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Masa Kehamilan

a. Hal-hal yang perlu dihindari

b. Cara mengatasi masalah ringan pada masa kehamilan

c. Perubahan fisik pada ibu

d. Tanda dan bahaya kehamilan

IV. Metode

Ceramah dan Tanya jawab

V. Media

LCD, Laptop, Sound Sistem, Leaflet

VI. Pengorganisasian

1. Penyuluh : Alis Marali


2. Moderator : Taufik Ismail Mohamad
3. Observer : Elsa Sandi
4. Fasilitator : Gustin Hunou

VII. Seting tempat

Keterangan :
: LCD
: Penyuluh
: Peserta
: Moderator
: Fasiltator
: Observer

Materi : Terlampir : Fasilitator

: Observer
VIII. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Peserta hadir di tempat penyuluhan.

b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Kantor desa Ayula

Selatan

c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan

sebelumnya.

2. Evaluasi Proses

a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara

benar.

3. Evaluasi Akhir

a. Menjelaskan pengertian Kehamilan

b. Menjelaskan Nutrisi Ibu Hamil

c. Menjelaskan Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Masa Kehamilan

 Menjelaskan hal-hal yang perlu dihindari

 Menjelaskan cara mengatasi masalah ringan pada masa kehamilan

 Menjelaskan perubahan fisik pada ibu

 Menjelaskan Tanda dan bahaya kehamilan


IX. Kegiatan Penyuluhan

No WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. 3 Menit Pembukaan:
a. Membuka kegiatan dengan a. Menjawab Salam
mengucapkan salam b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan Diri c. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan dari d. Memperhatikan
penyuluhan
d. Menyebut materi yang akan
diberikan
2. 15 Menit Pelaksanaan:
a. Menjelaskan pengertian a. Memperhatikan
Kehamilan b. Memperhatikan
b. Menjelaskan Nutrisi Ibu Hamil c. Memperhatikan
c. Menjelaskan Hal-hal yang Perlu
diperhatikan dalam Masa
Kehamilan
 Menjelaskan hal-hal yang
perlu dihindari
 Menjelaskan cara mengatasi
masalah ringan pada masa
kehamilan
 Menjelaskan perubahan fisik
pada ibu
 Menjelaskan Tanda dan
bahaya kehamilan

3. 10 Menit Evaluasi:
Menanyakan kepada peserta tentang a. Merespon dan
materi yang telah diberikan, dan memberi pertanyaan
reinforcement kepada peserta yang tentang materi.
dapat menjawab pertanyaan.
4. 2 Menit Terminasi:
a. Memberikan pertanyaan tentang a. Memberikan
materi yang telah disampaikan tanggapan dan
b. Menyimpulkan materi yang pertanyaan
telah disampaikan b. Memperhatikan dan
c. Menutup materi dengan ucapan memberikan respon
salam dan terimakasih c. Menjawab salam
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio

atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak gestasi

(misalnya, dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga).

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hamil adalah

mengandung janin di rahim karena sel telur dibuahi oleh spermatozoa.

B. Nutrisi Ibu Hamil

Berikut adalah zat-zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil :

1. Kalori (energi)

Kebutuhan energi seorang ibu hamil meningkat. Energi dibutuhkan untuk

pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah dan jaringan

yang baru. Setiap harinya, ibu hamil memerlukan tambahan 300 kalori

selama kehamilan. Akan tetapi, penambahan kebutuhan kalori ini

hendaknya tidak membuat ibu hamil terlalu banyak makan.

2. Protein

Ibu hamil membutuhkan 75 gr protein setiap hari, atau 25 gr lebih banyak

dari yang lain. Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan jaringan pada janin.

Menambahkan protein ke dalam makanan merupakan cara yang efektif

untuk menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein. Protein

bisa didapat dari produk hewani (daging, ikan, telur, susu dll) dan produk

tumbuhan (tahu, tempe, kacang-kacangan, dll).


3. Asam Folat

Asam Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam

perkembangan embrio, juga membantu mencegah cacat pada otak dan

tulang belakang. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan kelahiran

prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah dan pertumbuhan janin

kurang. Ibu hamil membutuhkan 600 mg asam folat. Selain dari suplemen,

asam folat dapat diperoleh dari sayuran berwarna hijau, jus jeruk, buncis,

kacang-kacangan dan roti gandum.

4. Zat Besi

Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin yaitu protein di sel

darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama

kehamilan, volume darah bertambah untuk menampung perubahan pada

tubuh ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat

besi bertambah sekitar dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak

tercukupi, ibu hamil akan mudah lelah dan rentan infeksi, juga berresiko

melahirkan bayi prematur dan berat badan lahir rendah. Kebutuhan zat

besi selama kehamilan adalah 27 mg sehari. Secara alami, zat besi dapat

diperoleh dari daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan.

5. Zat Seng

Dibutuhkan untuk menghindari resiko lahir prematur dan berat badan lahir

rendah. Zat ini dapat ditemukan secara alami pada daging merah, gandum
utuh, kacang-kacangan dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi

zat seng. Kebutuhan zat seng adalah 25 mg sehari.

6. Kalsium

Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari.

Terlebih pada trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi

membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain itu,

kalsium dibutuhkan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan

berdilatasi, juga untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot dan

sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak terpenuhi dari makanan,

maka kalsium yang dibutuhkan bayi aka diambil dari tulang ibu.

Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari. Sumber

kalsium di antaranya berasal dari produk susu dan ikan teri.

7. Vitamin C

Setiap hari, ibu hamil disarankan mengonsumsi 85 mg vitamin C. Vitamin

C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan

dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantar sinyal kimia di

otak. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Ibu

dapat dengan mudah memperoleh vitamin C dari buah-buahan, seperti

jeruk, tomat, jambu biji, dan lain-lain.

8. Vitamin A

Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk

fungsi penglihatan, imunitas, pertumbuhan dan perkembangan embrio.

Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan bayi lahir prematur dan berat


badan lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan dan

sayur-sayuran berwarna merah, hijau atau kuning, mentega, susu, kuning

telur.

9. Vitamin B Kompleks

Banyak terdapat pada kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, telur

dan susu serta produk olahan susu lainnya . Berguna untuk menjaga

system syaraf, otot, dan jantung supaya dapat berfungsi secara normal.

C. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Masa Kehamilan

1. Hal – hal yang perlu dihindari

a) Bekerja terlalu keras dan tidak cukup istirahat.

b) Minum obat sembarangan kecuali dengan resep dokter.

c) Pijat perut.

d) Berada di sekitar anak- anak penderita cacar atau cacar Jerman.

e) Merokok

f) Minum minuman beralkohol

g) Bekerja dengan dan menghirup pestisida, herbisida atau bahan kimia

lainnya.

h) Makan terlalu sedikit dengan menu monoton; tidak ada makanan

yang harus dihindari selama kehamilan.

2. Mengatasi masalah ringan pada masa kehamilan

a) Mual atau Muntah-Coba makan dengan porsi kecil tapi teratur

walaupun tidak ada nafsu makan. Jika masih berlanjut, bidan

mungkin bisa memberi obat.


b) Panas atau Terbakar –di lambung atau rongga dada (asam lambung

dan dada sesak) – Makan makanan dalam porsi kecil sampai habis

dan banyak minum air.Bidan mungkin bisa memberi obat.

c) Bengkak Kaki- Istirahat dengan kaki diangkat selama beberapa kali

dalam sehari. Makan secara teratur dan kurangi makanan bergaram

tiggi seperti mi instan. Jika kaki sangat bengkak, dikuti

pembengkakan tangan dan wajah, segera pergi berobat.

d) Sakit Punggung : Bisa diatasi melalui olahraga serta sikap duduk dan

berdiri tegak.

e) Terlalu kurus, pucat dan lemah : Makan lebih banyak beserta lauk

pauk seperti ercis, kacang- kacangan, daging ayam, susu, telur,

daging merah, ikan dan sayur warna hijau tua. Minum kapsul zat besi

setiap hari.

f) Sembelit :Minum banyak air- kurang lebih 6-8 gelas sehari. Makan

banyak buah, sayuran, dan ubi. Banyak berolahraga.

3. Perubahan fisik pada ibu

Secara umum, Ibu akan mengalami perubahan fisik yang jelas, seperti:

a) Berhentinya menstruasi

b) Perut dan payudara membesar

c) Terjadi perubahan pada kulit

d) Terjadi pembekakan di wajah maupun kaki


4. Tanda dan Bahaya Masa Kehamilan

a) Pendarahan : Berbaring diam dan panggil petugas kesehatan.Jika

pendarahan terjadi di masa akhir kehamilan- setelah 6 bulan, segera

pergi ke Rumah Sakit

b) Anemia Akut: Merasa makin lemah, cepat capek, dan terlihat pucat;

harus minta kapsul zat besi ke petugas kesehatan. Lebih baik

melahirkan di Rumah Sakit karena resiko pendarahan tinggi.

c) Bengkak kaki di tiga bulan terakhir kehamilan disertai gejala

bengkak tangan, muka, pusing berkepanjangan, atau pengelihatannya

menjadi terganggu ; bisa menjadi masalah serius-bisa jadi terkena

toxemia atau keracunan kehamilan.Segera pergi ke petugas

kesehatan. Jika memang menderita kehamilan toxemia, sangat

penting untuk :

 Istirahat total di tempat tidur

 Makan diet sehat

 Jika tidak ada perubahan gejala , masih mengalami gangguan

pengelihatan, bengkak wajah dan berbusa mulut (gejala

epilepsy), segera pergi ke rumah sakit, atau mereka bisa

meninggal

d) Kejang

e) Demam Tinggi

f) Nyeri perut yang hebat

g) Sakit kepala yang hebat


h) Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda.

i) Selaput kelopak mata pucat


DAFTAR PUSTAKA

Hermawan, Wibisono. 2015. Solusi Sehat Seputar Kehamilan. Jakarta: Agro

Media Pustaka

Kementrian Kesehatan RI. 2014. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal

Esensial. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI

Wiyono, Adi. 2016. Nutrisi untuk Ibu Hamil. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai