Proposal Penelitian
Oleh
Aida Fitriana
NIM PO7124319119
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terlalu banyak tetapi kaya akan gizi dan sangat baik bagi bayi. Kolostrum
berkurang saat air susu keluar pada hari ketiga sampai kelima (Prasetyono,
2012).
tidak dibuang sia-sia akan tetapi disusukan kepada bayi (Proverawati, 2010)
dianggap menyebabkan sakit perut, oleh karena itu sebelum susu matur
(ASI) keluar, bayi diberi makanan pengganti seperti air gula dan madu.
1
2
melahirkan pertama kali maupun lebih dari satu kali akan mengerti tentang
kolostrum serta dampak bagi bayi apabila tidak segera diberi kolostrum.
ibu tidak memberikan ASI pertamanya (kolostrum) kepada bayi baru lahir.
Eksklusif secara langsung kepada bayi setelah lahir. Hal ini sangat
dibutuhkan, karena bayi setelah lahir langsung mendapat asupan gizi dari
diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam
ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat mencukupi kebutuhan
pertumbuhan sampai usia sekitar enam bulan. Setelah itu ASI hanya
berfungsi sebagai sumber protein, vitamin dan mineral utama untuk bayi.
cakupan pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama oleh ibu
kepada bayinya masih sangat rendah yakni 35,7%. Artinya ada sekitar 65%
bayi yang tidak mendapatkan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama
lahir. Angka ini masih jauh dari target cakupan ASI eksklusif pada 2019
3
tubuh bayi.
melindungi tubuh bayi dari berbagai penyakit infeksi untuk jangka waktu
maka upaya pemerintah dalam mendukung pemberian ASI pada saat bayi
baru lahir adalah dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Program Inisiasi
langsung kepada bayi setelah lahir.Peran bidan juga sangat penting dalam
dalam pemberian ASI ekslusif mulai dari ibu pertama melahirkan dan
4
pada bayinya.
pengetahuan ibu hamil tentang pemberian kolostrum pada bayi baru lahir
dukungan keluarga yang baik. Dalam penelitian lainnya yang dilakukan oleh
masa ini merupakan suatu yang lebih berorientasi pada realitas untuk
menjadi orang tua yang menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang
tua dan janin yang berkembang pada trimester ini (Manuaba, 2016).
5
Pada tahun 2018, secara nasional persentase bayi baru lahir yang
mendapat IMD yaitu sebesar 71,17%. Angka ini telah melampaui target
Renstra tahun 2018 yaitu sebesar 47,0%, namun dari seluruh provinsi di
mencapai target Renstra tahun 2018, yaitu terdiri dari Provinsi DKI Jakarta
Indonesia, 2018).
yang tidak terlalu signifikan dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2017
cakupan pemberian ASI Eksklusif paling rendah yang berada di kota palu
yaitu sebesar 36,25 % dari 112 bayi (Dinas Kesehatan Kota palu, 2018)
wilayah kerja melakukan kelas ibu hamil pada setiap bulannya. Saat
informasi selain cakupan ASI ekslusif tahun 2019 masih rendah sebesar
39,6% dari 111 bayi dan sebagian ibu yang tidak memberikan kolostrum
pada bayinya karena beranggapan kolostrum ialah ASI basi yang tidak baik
7
untuk diberikan pada bayinya dan menyusui membuat putting lecet dan
B. Rumusan Masalah
Puskesmas Bulili” ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Bulili.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
c Bagi Peneliti
selama perkuliahan.