Wassalamu’alaikum Wr Wb
A. Latar Belakang
Dalam rangka upaya pengembangan kualitas sumber daya tenaga kebidanan,
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jurusan Kebidanan Tasikmalaya
berusaha untuk menghasilkan tenaga bidan professional. Tujuannya agar para
lulusan mampu memberikan pelayanan kebidanan baik di tingkat dasar maupun
lanjutan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tenaga bidan yang profesional dapat terwujud yaitu melalui proses pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Salah satu tahap dalam pengembangan kompetensi bidan yaitu dengan
meningkatkan pendidikan bidan ke tahap Profesi Bidan. Program Profesi Bidan yang
dilaksanakan di Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Tasikmalaya dapat ditempuh dalam 2 semester dengan pembelajaran praktik secara
penuh yang terbagi dalam beberapa stase.
Proses pembelajaran praktik diharapkan dapat memberikan pengalaman
nyata dari materi yang didapat melalui pembelajaran di kelas dan laboratorium di
tahapan pendidikan sebelumnya agar peserta didik dapat menerapkan standar
praktik kebidanan dan profesi serta mengembangkan kemampuan baik
pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mencapai kompetensi bidan yang
dirancang sebagai pelengkap pencapaian kompetensi yang harus dicapai dalam
akhir semester.
Salah satu stase yang akan dilalui oleh mahasiswi Program Studi Profesi yaitu
Praktik Asuhan Kebidanan Fisiologi pada Bayi, Balita, Anak Prasekolah yang
mengaplikasikan praktik pemeriksaan fisik, memandikan, pemberian imunisasi,
pemantauan tumbuh kembang pada bayi, balita, anak pra sekolah. Untuk mencapai
kompetensi tersebut, kami memandang perlu lahan praktik rumah sakit, puskesmas,
rumah bersalin yang lebih memadai sebagai sarana pengembangan wawasan dan
keterampilan mahasiswi, serta untuk memperoleh pencapaian target kompetensi
yang harus dicapai selama pendidikan dan menerapkan teori-teori terutama yang
berkaitan dengan praktik kebidanan sesuai konsep yang diperoleh selama
perkuliahan untuk menghindari terjadinya malpraktik
2. Pengetahuan (P)
1) Menguasai teori aplikasi ilmu dan asuhan kebidanan (midwifery
science dan midwiferycare) yang berfokus pada perempuan selama
siklus kehidupannya;
2) Menguasai teori aplikasi pengambilan keputusan klinis dalam
pelayanan kebidanan secara tepat
3) Menguasai teori aplikasi manajemen dan kepemimpinan dalam
pengelolaan praktik pelayanan kebidanan
C. BAHAN KAJIAN
1. Melakukan Asuhan kebidanan asuhan bayi, balita dan anak usia prasekolah
dengan berpusat pada perempuan, berkesinambungan berdasarkan
evidence based practice.
a. Melakukan Pengkajian pada asuhan bayi, balita dan anak usia prasekolah
(fisik, psikologis, sosial)
b. Merumuskan diagnosis asuhan pada asuhan bayi, balita dan anak usia
prasekolah dengan tepat dan komprehensif
c. Melakukan perencanaan asuhan kebidanan pada asuhan bayi, balita dan
anak usia prasekolah yang nyaman, aman, efektif dan efisien :
d. Mempersiapkan alat, tempat, klien dan diri pemberi asuhan dengan
memperhatikan privacy dan kenyamanan bayi, balita dan anak usia
prasekolah
1. Pengertian
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang
sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan
anak dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak menunjukkan ciri-ciri
pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya.
C. Target Kompetensi
NO Kompetensi TARGET
1 Asuhan Kebidanan Pada bayi 2
2 Asuhan Kebidanan Pada balita 2
3 Asuhan Kebidanan Pada anak usia prasekolah 1
4 Mini Review 1
5 Ujian Akhir Stase/ Performa Ujian Klinik 1
Log Book ini disusun sebagai petunjuk dalam pelaksanaan Praktek Kebidanan
pada bayi, balita dan anak usia prasekolah bagi mahasiswa Program Studi Profesi
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Ketentuan yang belum diatur
dalam panduan ini akan ditentukan di kemudian hari.
Dalam log book ini tentulah masih banyak kekurangan, untuk itu kami
mengharapkan masukan dan saran yang bermanfaat bagi perbaikan di masa yang
akan datang. Akhir kata, semoga Log Book ini dapat membawa manfaat bagi semua
pihak. Aamiin ya Robbal alamin..
DAFTAR PUSTAKA
2012. Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, Direktorak Jendral Bina Gizi Dan
Anak. Jakarta: Kemenkes. RI.
2013. Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan. Jakarta:
Kemenkes RI.
Marmi, Rahardjo K. 2012, Asuhan neonatus, bayi balita dan anak prasekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelaja
Muslihatun, WN, dkk. 2011. Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya
2016. Pedoman Pelaksanaan Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
Anak Di Tingkat Pelayanan Dasar. Jakarta. Kemenkes RI.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Tempat : ………………………….
TANDA TANGAN
HARI/
NAMA JENIS HASIL PEMBIMBI
TANGGA MAHASISWA KEGIATAN KEGIATAN MAHASISW PEMBIMBI
NG
L A NG LAHAN
AKADEMIK
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 Telp.(0265)340186 Fax. (0265)338939 Tasikmalaya 46115
e-mail : poltekkes.tsm@gmail.com website: www.poltekkestasikmalaya.ac.id
REKAPITULASI TARGET
PRAKTEK KEBIDANAN KLINIK
2 Memandikan bayi 2
( ……………………………………. ) ( ……………………………………. )
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 Telp.(0265)340186 Fax. (0265)338939 Tasikmalaya 46115
e-mail : poltekkes.tsm@gmail.com website: www.poltekkestasikmalaya.ac.id
Kualifikasi Nilai :
4 : 86-100
3 : 76-85
2 : 60-75
1 : 50-59
Pembimbing Lahan
( ……………………………………. )
INDIKATOR PENILAIAN SIKAP PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN
Kelengakapan alat
4 : Persiapan alat lengkap, pencegahan infeksi dikerjakan
3 : Persiapan alat tidak lengkap, pencegahan infeksi dikerjakan
2 : Persiapan alat tidak lengkap, pencegahan infeksi tidak dikerjakan
1 : Pencegahan infeksi tidak dikerjakan
Tindakan
Disiplin
4 : Datang tepat Waktu
3 : Datang telat <10 menit
2 : Datang telat >10 menit
1 : Datang telat >30 menit
Tanggung jawab
4 : Kebersihan alat dilakukan/dipelihara, dikembalikan ketempat semula
3 :Kebersihan alat dilakukan/dipelihara, alat tidak dikembalikan ke tempat semula
2 : Alat tidak dibersihkan dan tidak dikembaliakn ke temapat semual
1 :Membiarkan alat kotor setelah tindakan
Inisiatif
4 :Inisiatif terhadap tindakan yang akan dilakukan, mau melakukan tindakan secara mandiri
3 : Mau melakuakan tindakan dengan bimbingan secara mandiri
2 : Mau melakukan tindakan jika disuruh
1 : Tidak mau melakuakan tindakan
Ketepatan
4 : Langkah dikerjakan dengan benar tanap ragu-ragu/tanpa perlu bantuan
3 : Langkah dikerjakan dengan benar dan atau berurutan
2 : Langkah dikerjakan dengan benar dengan bantuan
1 : Langkah tidak dikerjakan
Kerjasama
4 : Datang tepat Waktu
3 : Datang telat <10 menit
2 : Datang telat >10 menit
1 : Datang telat >30 menit
Komunikasi
4 : Melaksanakan komunikasi dengan baik terhadap pasien setiap melaksanakan tindakan
3 : Melaksanakan komunikasi, tetapi tidak setiap tindakan
2 : Kadang-kadang komunikasi dilakukan
1 : Tidak melakukan komunikasi terhadap pasien
KONTRAK BELAJAR
PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI, BALITA, ANAK PRA SEKOLAH
Formulir ini merupakan lembar kontrak yang harus di isi dengan tujuan/out
come/kompetensi yang dibutuhkan oleh mahasiswa pada setiap rotasi, didiskusikan dan
disetujui oleh preceptor.
Kontrak ini merupakan gambaran kebutuhan belajar individu selama praktek yang
dibuat berdasarkan tuntutan kompetensi yang harus dicapai, serta kompetensi yang
sudah dimiliki siswa.
Hasil diskusi persetujuan kontrak ini menjadi dasar untuk mahasiswa dan
pembimbing dalam menentukan strategi pembelajaran yang ditempuh selama praktik.
Nama :
NIM :
REFLEKSI
Tempat praktek :
Lamanya praktek :
( ………………………………………….. ) ( ………………………………………….. )
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 Telp.(0265)340186 Fax. (0265)338939 Tasikmalaya 46115
e-mail : poltekkes.tsm@gmail.com website: www.poltekkestasikmalaya.ac.id
PETUNJUK PENILAIAN :
0 (Belum mampu) : Langkah tidak dikerjakan
1 (Perlu perbaikan) : Langkah dikerjakan tetapi tidak sesuai dengan yang seharusnya atau urutannya
tidak sesuai jika harus berurutan)
2 (Mampu) : Langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus
berurutan). Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja
yang sangat efisien.
T/D : Langkah tidak diamati (Asesor menganggap langkah tertentu tidak perlu
dikerjakan)
NAMA MAHASISWA
1 2 3
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI
PENILAIAN
1 Melakukan persiapan Alat
2 Melakukan persiapan diri
3 Persiapan klien
4 Memeriksa suhu bayi dengan thermometer
5 Menghitung pernafasan bayi
6 Menghitung denyut jantung bayi
7 Melakukan penimbangan berat badan bayi
8 Melakukan pengukuran panjang badan
9 Melakukan pengukuran lingkar kepala bayi
10 Melakukan pengukuran dada bayi
11 Melakukan pemeriksaan kepala
12 Melakukan pemeriksan wajah
13 Melakukan pemeriksaan mata
14 Melakukan pemeriksaan hidung
15 Melakukan pemeriksaan mulut
16 Melakukan pemeriksaan telinga
17 Melakukan pemeriksan leher
18 Melakukan pemeriksaan klavikula
19 Melakukan pemeriksaan tangan
20 Melakukan pemeriksaan dada
21 Melakukan pemeriksaan abdomen
22 Melakukan pemeriksaan genetalia
23 Melakukan pemeriksaan anus dan rectum
24 Melakukan pemeriksaan tungkai
25 Melakukan pemeriksaan spinal
26 Melakukan pemeriksaan kulit bayi
27 Merapikan bayi
28 Membereskan alat-alat
29 Mencuci tangan
30 Melakukan konseling kepada Ibu
31 Melakukan pendokumentasian
JUMLAH
NILAI AKHIR
Keterangan :
1. Pengolahan nilai :
Tasikmalaya, ________________________
Asesor,
(………………………………………….)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 Telp.(0265)340186 Fax. (0265)338939 Tasikmalaya 46115
e-mail : poltekkes.tsm@gmail.com website: www.poltekkestasikmalaya.ac.id
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN FISIK BBL
Unit Kompetensi : Pemeriksaan Fisik BBL Tempat :
Nama Pelatih : Tanggal :
PETUNJUK PENILAIAN :
0 (Belum mampu) : Langkah tidak dikerjakan
1 (Perlu perbaikan) : Langkah dikerjakan tetapi tidak sesuai dengan yang seharusnya atau urutannya tidak
sesuai jika harus berurutan)
2 (Mampu) : Langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus
berurutan). Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang
sangat efisien.
T/D : Langkah tidak diamati (Asesor menganggap langkah tertentu tidak perlu
dikerjakan)
NAMA
MAHASISWA
NO DAFTAR POINT YANG DI CEK 1 2 3
TUGAS/INSTR
UKSI PENILAIAN
1 Melakukan a. Alat telah disiapkan dan tersusun dalam kondisi yang ergonomis.
persiapan Alat 1) Tempat yang datar dan bersih
2) Lampu sorot
3) Pita ukur/metlin
4) Termometer
5) Stetoskop
6) Jam tangan/jam dinding dengan alat penunjuk detik
7) Timbangan bayi
8) Alat pengukur panjang badan
9) Sarung tangan bersih
10) Kapas mata, kapas cebok
11) Kom berisi air DTT
12) Penlight
b. Memeriksa catatan medis dan menentukan apakah bayi butuh imunisasi
c. Menyiapkan lampu periksa yang terang
2 Persiapan klien a. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang maksud dan tujuan
pemeriksaan
b. Lakukan anamnesa riwayat dari ibu meliputi faktor genetik, faktor
lingkungan, sosial,faktor ibu (maternal),faktor perinatal, intranatal, dan
neonatal
c. Meletakkan bayi pada tempat yang bersih dan hangat
3 Melakukan a. Mencuci tangan dengan sabun dan air, keringkan dengan kain bersih
persiapan diri b. Untuk BBl yang belum dimandikan pertama kali , kenakan sarung tangan
bersih
c. Untuk BBL yang sudah pernah dimandikan, setelah tangan pemeriksa
dikeringkan, gosok-gosokan terlebih dahulu sampai terasa hangat
NAMA
DAFTAR POINT YANG DI CEK MAHASISWA
NO TUGAS/INSTR 1 2 3
UKSI
PENILAIAN
7 Melakukan a. Yakinkan timbangan bayi dengan skala penimbangan ada di titik nol
penimbangan b. Menimbang bayi tanpa busana tetapi bayi diselimuti menggunakan kain.
berat badan Sediakan kain yang sebanding dengan kain yang dipakai bayi. Kain
bayi pembanding di ukur beratnya, dan hasilnya dikurangi dengan hasil
timbangan berat badan bayi. Perhatikan bayi tidak memakai popok yang
basah
8 Melakukan a. Letakkan bayi ditempat yang datar
pengukuran b. Ukur panjang bayi dari kepala sampai tumit dengan kaki/badan bayi di
panjang badan luruskan
9 Melakukan Pengukuran dilakukan dari dahi kemudian melingkari kepala kembali lagi
pengukuran lingkar
ke dahi
kepala bayi
10 Melakukan Ukur lingkar dada ke punggung kembali ke dada (pengukuran dilakukan
pengukuran melalui kedua putting susu bayi)
dada bayi
11 Melakukan a. Raba sepanjang garis sutura dan fontanel ,apakah ukuran dan
pemeriksaan tampilannya normal
kepala b. Periksa adanya trauma kelahiran misalnya : caput suksedaneum, sefal
hematoma, perdarahan subaponeurotik/fraktur tulang tengkorak
c. Perhatikan adanya kelainan kongenital seperti : anensefali, mikrosefali,
kraniotabes dan sebagainya
12 Melakukan Wajah harus tampak simetris. Terkadang wajah bayi tampak asimetris hal
pemeriksan ini dikarenakan posisi bayi di intrauteri. Perhatikan kelainan wajah yang
wajah khas seperti sindrom down atau sindrom piere robin. Perhatikan juga
kelainan wajah akibat trauma lahir seperti laserasi, paresi N. fasialis
13 Melakukan a. Goyangkan kepala bayi secara perlahan-lahan supaya mata bayi terbuka.
pemeriksaan b. Periksa jumlah, posisi atau letak mata
mata c. Adanya strabismus yaitu koordinasi mata yang belum sempurna
d. Periksa adanya glaukoma kongenital, mulanya akan tampak sebagai
pembesaran kemudian sebagai kekeruhan pada kornea
e. Katarak kongenital akan mudah terlihat yaitu pupil berwarna putih. Pupil
harus tampak bulat. Terkadang ditemukan bentuk seperti lubang kunci
(kolobama) yang dapat mengindikasikan adanya defek retina
f. Periksa adanya trauma seperti palpebra, perdarahan konjungtiva atau
retina
g. Periksa adanya sekret pada mata, apabila mata tampak kotor bersihkan
dengan kapas mata dari mata yang tidak terkontaminasi ke mata yang
terkontaminasi
h. Apabila ditemukan epichantus melebar kemungkinan bayi mengalami
sindrom down
i. Untuk mengetahui reflek berkedip pada bayi, sorotkan cahaya ke mata
bayi atau ketuk batang hidung saat mata bayi terbuka.
14 Melakukan a. Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi cukup bulan lebarnya harus lebih
pemeriksaan dari 2,5 cm.
hidung b. Bayi harus bernapas dengan hidung, jika melalui mulut harus
diperhatikan kemungkinan ada obstruksi jalan napas akarena atresia
koana bilateral, fraktur tulang hidung atau ensefalokel yang menonjol ke
nasofaring
c. Periksa adanya sekret yang mukopurulen yang terkadang berdarah , hal
ini kemungkinan adanya sifilis kongenital
d. Perksa adanya pernapasa cuping hidung, jika cuping hidung
mengembang menunjukkan adanya gangguan pernapasan
NAMA
DAFTAR MAHASISWA
NO TUGAS/INSTR POINT YANG DI CEK 1 2 3
UKSI
PENILAIAN
18 Melakukan Raba seluruh klavikula untuk memastikan keutuhannya terutama pada bayi
pemeriksaan yang lahir dengan presentasi bokong atau distosia bahu. Periksa
klavikula kemungkinan adanya fraktur
19 Melakukan a. Kedua lengan harus sama panjang, periksa dengan cara meluruskan
pemeriksaan kedua lengan ke bawah
tangan b. Kedua lengan harus bebas bergerak, jika gerakan kurang kemungkinan
adanya kerusakan neurologis atau fraktur
c. Periksa jumlah jari. Perhatikan adanya polidaktili atau sidaktili
d. Telapak tangan harus dapat terbuka, garis tangan yang hanya satu buah
berkaitan dengan abnormaltas kromosom, seperti trisomi 21
e. Periksa adanya kuku yang dapat terinfeksi atau tercabut sehingga
menimbulkan luka dan perdarahan
f. Lakukan pemeriksaan reflek Menggenggam (Palmar Grasp) : Letakkan
jari di telapak tangan bayi dari sisi ulnar. Jari-jari bayi akan melengkung
di sekitar jari yang diletakkan di telapak tangan bayi (menggenggam) dari
sisi ulnar
20 Melakukan a. Periksa kesimetrisan gerakan dada saat bernapas. Pernapasan yang
pemeriksaan normal dinding dada dan abdomen bergerak secara bersamaan.
dada b. Pada bayi cukup bulan, puting susu sudah terbentuk dengan baik dan
tampak simetris
21 Melakukan a. Abdomen harus tampak bulat dan bergerak secara bersamaan dengan
pemeriksaan gerakan dada saat bernapas. Kaji adanya pembengkakan
abdomen b. Jika perut sangat cekung kemungkinan terdapat hernia diafragmatika
c. Abdomen yang membuncit kemungkinan karena hepato-splenomegali
atau tumor lainnya
d. Jika perut kembung kemungkinan adanya enterokolitis vesikalis,
omfalokel atau ductus omfaloentriskus persisten
22 Melakukan a. Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan lebar 1-1,3 cm.Periksa posisi
pemeriksaan lubang uretra. Prepusium tidak boleh ditarik karena akan menyebabkan
genetalia fimosis
b. Periksa adanya hipospadia dan epispadia
c. Skrortum harus dipalpasi untuk memastikan jumlah testis ada dua
d. Pada bayi perempuan cukup bulan labia mayora menutupi labia minora
e. Lubang uretra terpisah dengan lubang vagina
f. Terkadang tampak adanya sekret yang berdarah dari vagina, hal ini
disebabkan oleh pengaruh hormon ibu (withdrawl bedding)
23 Melakukan a. Periksa adanya kelainan atresia ani , kaji posisinya
pemeriksaan b. Mekonium secara umum keluar pada 24 jam pertama
anus dan c. Bersihkan dengan kapas cebok apabila kebetulan bayi mengeluarkan
rectum mekonium
24 Melakukan a. Periksa kesimetrisan tungkai dan kaki. Periksa panjang kedua kaki
pemeriksaan dengan meluruskan keduanya dan bandingkan
tungkai b. Kedua tungkai harus dapat bergerak bebas. Kuraknya gerakan berkaitan
dengan adanya trauma, misalnya fraktur, kerusakan neurologis.
c. Periksa adanya polidaktili atau sidaktili padajari kaki
d. Periksa Refleks Babinski : Gores telapak kaki sepanjang tepi luar, dimulai
dari tumit. Jari kaki mengembang (sepeerti kipas) dan ibu jari kaki
dorsofleksi
NAMA
MAHASISWA
NO DAFTAR POINT YANG DI CEK 1 2 3
TUGAS/INSTR
UKSI PENILAIAN
28 Membereskan a. Kumpulkan alat di satu tempat untuk dilakukan proses dekontaminasi
alat-alat alat
b. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi ke tempat sampah
dengan benar
29 Mencuci tangan a. Lepaskan sarung tangan di larutan clorin 0,5 % dengan keadaan terbalik
b. Mencuci tangan dengan sabun dan air, keringkan dengan kain bersih
30 Melakukan a. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi dan menganjurkan untuk
konseling segera merujuk ke fasilitas kesehatan apabila ditemukan bayi :
kepada Ibu 1) Tidak dapat menyusu
2) Kejang
3) Mengantuk atau tidak sadar
4) Napas cepat ( > 60 kali permenit)
5) Merintih
6) Retraksi dinding dada bawah
7) Sianosis sentral
b. Memberi pendidikan kesehatan kepada ibu tentang imunisasi, apabila
bayi memerlukan imunisasi segera berikan sesuai dengan jadwal
pemberian. Jelaskan kembali kapan bayi harus mendapat imunisasi
berikukutnya
c. Memberi support kepada ibu untuk memberikan ASI Eklusif
d. Memberi pendidikan kesehatan kepada ibu tentang cara merawat bayi
(termasuk cara merawat tali pusat, memandikan bayi, dll)
31 Melakukan Lengkapi catatan medis, dengan catatan secara rinci :
pendokumentas a. Kondisi bayi
ian b. Imunisasi yang diberikan, jika ada
c. Keterangan rujukan apabila dirujuk
NILAI AKHIR
Keterangan :
1. Pengolahan nilai :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (3 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑘𝑎𝑛)
𝑥 100%
Tasikmalaya, _______________________
Pembimbing,
( …………………………………………)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 Telp.(0265)340186 Fax. (0265)338939 Tasikmalaya 46115
\ e-mail : poltekkes.tsm@gmail.com website: www.poltekkestasikmalaya.ac.id
PETUNJUK PENILAIAN :
0 (Belum mampu) : Langkah tidak dikerjakan
1 (Perlu perbaikan) : Langkah dikerjakan tetapi tidak sesuai dengan yang seharusnya atau urutannya
tidak sesuai jika harus berurutan)
2 (Mampu) : Langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus
berurutan). Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja
yang sangat efisien.
T/D : Langkah tidak diamati (Asesor menganggap langkah tertentu tidak perlu
dikerjakan)
NAMA MAHASISWA
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI 1 2 3
PENILAIAN
1 Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
Menjelaskan kepada ibu ibu dan bayi mengenai prosedur yang
2
akan dilakukan
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
3
lalu mengeringkannya
4 Membuka ampul vaksin
5 Melilitkan plastik pada leher ampul dengan erat
Mempertahankan ampul vaksin pada lehernya dengan hati-hati
6
keluar dari lilitan
7 Melarutkan vaksin BCG dengan pelarut vaksin BCG
Menggoyang-goyangkan ampul vaksin hingga vaksin larut secara
8
merata
9 Mengisi semprit dengan vaksin BCG menggunakan semprit 0,1 cc
10 Mengeluarkan gelembung udara
11 Mengatur posisi bayi
Membersihkan lengan kiri bayi dengan menggunakan kapas yang
12
dibasahi air matang
Memegang lengan anak dengan tangan kiri dan memegang sepuit
13
dengan tangan kanan, lubang jarum semprit menghadap ke atas
14 Memasukkan ujung jarum ke dalam kulit sedikit mungkin
melukai kulit
Penyuntikan dilakukan pada 1/3 lengan kanan bagian atas,
suntikan dilakukan secara intra cutan
Meletakkan ibu jari tangan kiri di atas ujung barrel. Memegang
15 pangkal barrel antara jari telunjuk dan jari tengah, lalu dorong
piston dengan ibu jari tangan kanan
16 Menyuntikkan 0,05 cc vaksin BCG
17 Mencabut jarum setelah vaksin habis
18 Merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan
Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air
19
mengalir lalu mengeringkannya
Dokumentasi di buku catatan mengenai tindakan yang telah
20 dilakukan dan memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh
ibu bayi
JUMLAH
NILAI AKHIR
Keterangan :
1. Pengolahan nilai :
Tasikmalaya, ________________________
Pembimbing,
(………………………………………….)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 Telp.(0265)340186 Fax. (0265)338939 Tasikmalaya 46115
e-mail : poltekkes.tsm@gmail.com website: www.poltekkestasikmalaya.ac.id
PETUNJUK PENILAIAN :
0 (Belum mampu) : Langkah tidak dikerjakan
1 (Perlu perbaikan) : Langkah dikerjakan tetapi tidak sesuai dengan yang seharusnya atau urutannya
tidak sesuai jika harus berurutan)
2 (Mampu) : Langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus
berurutan). Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja
yang sangat efisien.
T/D : Langkah tidak diamati (Asesor menganggap langkah tertentu tidak perlu
dikerjakan)
NAMA MAHASISWA
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI 1 2 3
PENILAIAN
1 Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
Menjelaskan kepada ibu ibu dan bayi mengenai prosedur yang
2
akan dilakukan
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
3
lalu mengeringkannya
4 Membuka tutup metal dan tutup karet pada flakon vaksin polio
5 Memasang pipet plastik pada flakon
Mengatur posisi bayi, untuk lebih memudahkan bayi dapat
6
sambil dipangku oleh ibunya
Menekan kedua pipi bayi dengan menggunakan kedua jari tangan
7
kiri, sehingga bayi membuka mulutnya
Tangan kanan memegang flakon vaksin polio, lali meneteskan 2
8
tetes vaksin ke mulut bayi
9 Merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan
Mencuci tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir lalu
10
mengeringkannya
Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan
11
dan memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi
JUMLAH
NILAI AKHIR
Keterangan :
2. Pengolahan nilai :
Tasikmalaya, ________________________
Pembimbing,
(………………………………………….)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 Telp.(0265)340186 Fax. (0265)338939 Tasikmalaya 46115
e-mail : poltekkes.tsm@gmail.com website: www.poltekkestasikmalaya.ac.id
PETUNJUK PENILAIAN :
0 (Belum mampu) : Langkah tidak dikerjakan
1 (Perlu perbaikan) : Langkah dikerjakan tetapi tidak sesuai dengan yang seharusnya atau urutannya
tidak sesuai jika harus berurutan)
2 (Mampu) : Langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus
berurutan). Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja
yang sangat efisien.
T/D : Langkah tidak diamati (Asesor menganggap langkah tertentu tidak perlu
dikerjakan)
NAMA MAHASISWA
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI 1 2 3
PENILAIAN
Menjelaskan tindakan yang akan dan dilakukan dan meminta
1
persetujuan pada Orangtua Bayi
Menyiapkan peralatan dan bahan dengan lengkap dan menyusun
secara ergonomis
Sarung tangan
Kapas
2
Air DTT
Bengkok
Spoit Disposible 3cc
Vaksin DPT-Hb
Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan secara benar dan
3
efektif
Memperhatikan kelayakan penggunaan vaksin kemudian
4
membuka kemasan vaksin Vaksin DPT-Hb
Membuka tutup Flacon dan mengusap karet penutup flacon
5
dengan kapas desinfeksi
6 Mengisi spuit dengan vaksin DPT 0,5 CC
7 Mengeluarkan gelembung udara
8 Mengatur posisi bayi dan tempat penyuntikan
9 Melakukan desinfeksi pada daerah penyuntikan
Melakukan penyuntikan vaksin DPT secara Intra Muscular di
10
sepertiga paha luar
11 Memberikan bayi pada ibu atau keluarga untuk ditenangkan
12 Membuang sampah medis pada tempatnya
13 Membereskan dan membersihkan alat-alat
14 Mencuci tangan setelah melakukan tindakan
Mendokumentasikan hasil kegiatan (waktu, nama obat, dosis,
15
rute pemberian dan reaksi pasien)
JUMLAH
NILAI AKHIR
Keterangan :
1. Pengolahan nilai :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (3 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑘𝑎𝑛)
𝑥 100%
Tasikmalaya, ________________________
Pembimbing,
(………………………………………….)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 Telp.(0265)340186 Fax. (0265)338939 Tasikmalaya 46115
e-mail : poltekkes.tsm@gmail.com website: www.poltekkestasikmalaya.ac.id
PETUNJUK PENILAIAN :
0 (Belum mampu) : Langkah tidak dikerjakan
1 (Perlu perbaikan) : Langkah dikerjakan tetapi tidak sesuai dengan yang seharusnya atau urutannya
tidak sesuai jika harus berurutan)
2 (Mampu) : Langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus
berurutan). Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja
yang sangat efisien.
T/D : Langkah tidak diamati (Asesor menganggap langkah tertentu tidak perlu
dikerjakan)
NAMA MAHASISWA
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI 1 2 3
PENILAIAN
Menjelaskan tindakan yang akan dan dilakukan dan meminta
1
persetujuan pada Orangtua Bayi
Menyiapkan peralatan dan bahan dengan lengkap dan menyusun
secara ergonomis
Sarung tangan
Kapas
2
Air DTT
Bengkok
Spoit Disposible 3cc
Vaksin Campak dan pelarutnya
Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan secara benar dan
3
efektif
Memperhatikan kelayakan penggunaan vaksin kemudian
4
membuka kemasan vaksin Campak dan pelarutnya
Mematahkan ampul pelarut vaksin Campak dan mengisi dalam
5
Spuit
Membuka tutup Flacon dan mengusap karet penutup flacon
6
dengan kapas desinfektan
7 Mencampur pelarut vaksin campak dengan serbuk vaksin
campak sampai pelarut dan serbuk menyatu
8 Memasukkan vaksin campak 0,5 cc ke dalam spuit
9 Mengeluarkan gelembung udara dalam spuit
Mengatur posisi bayi dan tempat penyuntikan pada lengan kiri
10
atas (± 2-3 jari dibawah bahu)
11 Melakukan desinfeksi pada daerah penyuntikan
12 Melakukan penyuntikan vaksin Campak secara SubCutan
13 Memberikan bayi pada ibu atau keluarga untuk ditenangkan
14 Membuang sampah medis pada tempatnya
15 Membereskan dan membersihkan alat-alat
16 Mencuci tangan setelah melakukan tindakan
17 Mendokumentasikan hasil kegiatan
JUMLAH
NILAI AKHIR
Keterangan :
1. Pengolahan nilai :
Tasikmalaya, ________________________
Pembimbing,
(………………………………………….)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 Telp.(0265)340186 Fax. (0265)338939 Tasikmalaya 46115
e-mail : poltekkes.tsm@gmail.com website: www.poltekkestasikmalaya.ac.id
Keterangan :
BB/TB : Berat Badan terhadap Tinggi Badan
LK : Lingkar Kepala
KPSP : Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
TDD : Tes Daya Dengar
TDL : Tes Daya Lihat
KMME : Kuesioner Masalah Mental Emosional
CHAT : Cheklist for Autism in Toddler
GPPH : Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
FORMULIR PENCATATAN BAYI MUDA UMUR KURANG DARI 2 BULAN
Tanggal kunjungan : _______________ ___
MEMERIKSA HIPOTERMI
Suhu tubuh < 35,5 0C
Suhu tubuh antara 35,5 C – 36 0C
Seluruh tubuh teraba dingin disertai :
Mengantuk/letargis
Ada bagian tubuh bayi berwarna merah dan mengeras
(Sklerema)
Kaki tangan teraba dingin disertai gerakan bayi kurang dari normal
**) Penilaian ini khusus untuk bayi dalam 48 jam pertama setelah lahir.
Tidak melekat sama sekali – tidak melekat dengan baik – melekat dengan baik
Untuk menilai apakah posisi bayi benar, lihat:
Seluruh badan bayi tersangga dengan baik - kepala dan tubuh bayi lurus -
badan bayi menghadap ke dada ibunya - badan bayi dekat ke ibunya
Untuk menilai apakah bayi mengisap dengan efektif, lihat dan dengar :
Bayi mengisap dalam, teratur, diselingi istirahat – hanya terdengar suara
menelan
PENILAIAN EVALUASI
MINI-CEX
Penilai :
Tanggal :
Diagnosis/ Problem Klien :
Situasi Ruangan :
Usia Pasien :
Jenis Kelamin :
Tingkat Kerumitan : Rendah/ Sedang/ Tinggi
Fokus : Data Gathering/ Diagnosis/ Terapi/ Konseling
PETUNJUK PENILAIAN :
Catatan: Apabila dalam melakukan mini-CEX ada item yang tidak saudara nilai (observasi),
Feedback:
............................................................................................................................. ..................
................................................................................................................ ..............................
............................................................................................................................. ...............
...........................................................................................................................................
Tasikmalaya, ......................2019
Penilai
(.....................................................)
MINI REVIEW
Pedoman Penilaian :
A. Sistematika laporan
(1) Laporan tidak lengkap dan tidak terorganisasi dengan baik
(2) Laporan lengkap namun tidak terorganisasi dengan baik
(3) Laporan lengkap dan terorganisasi dengan baik
B. Tata tulis
(1) Tata tulis dan bahasa tidak benar dan tidak baku
(2) Salah satunya, tata tulis tidak benar/bahasa tidak benar dan tidak baku
(3) Tata tulis benar dan menggunakan bahasa yang benar dan baku
C. Identifikasi latar belakang
(1) Gagal mengidentifikasi latar belakang masalah penelitian
(2) Mengidentifikasi latar belakang, masalah dengan baik, meskipun tidak tepat
menggunakan faktor-faktor terkait lainnya
(3) Mengidentifikasi latar belakang masalah penelitian dengan jelas beserta faktor-
faktor yang terkait
D. Interpretasi metoddologi dengan permasalahan yang dikaji
(1) Tidak dapat mengidentifikasi relevansi metodologi dengan permasalahan yang
dikaji
(2) Kurang tepat mengidentifikasi relevansi metode dengan perrmasalahan yang
dikaji
(3) Mampu mengidentifikasi relevansi metode dengan permasalahan yang dikaji
dengan baik
E. Berkomunikasi berspektif sendiri
(1) Tidak mampu menyajikan pandangan terrhadap hasil penelitian
(2) Menyajikan pandangan sendiri terhadap hasil penelitian berupa persetujuan
kritik, sanggahan uraian penjelasan namun tidak dengan argumentasi yang tidak
valid
(3) Menyajikan pandangan sendiri terrhadap hasil penelitian berupa persetujuan
kritik, sanggahan uraian penjelasan namun tidak dengan argumentasi yang valid