Anda di halaman 1dari 25

MASALAH REMAJA

Dr.dr.Hj.Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes


Materi Pembahasan

Pengertian Kenakalan Remaja


Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja disekolah
Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Pengertian Kenakalan Remaja
 Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari
anak-anak menuju dewasa.
 Remaja merupakan masa peralihan antara masa
anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur
12 tahun sampai 21 tahun.
 Pada usia ini dipenuhi dengan semangat yang
sangat tinggi tetapi adakalanya semangat tersebut
mengarah ke yang bersifat negatif sehingga
sering disebut dengan kenakalan remaja.
Pengertian Kenakalan Remaja

Pengertian kenakalan remaja diungkapkan oleh beberapa ahli diantaranya :

1. Mussen dkk (1994), mendefinisikan kenakalan remaja sebagai perilaku yang melanggar

hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh anak remaja  yang berusia 16-18

tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa maka  akan mendapat sangsi

hukum.

2. Sarwono (2002)  mengungkapkan kenakalan remaja sebagai tingkah laku yang

menyimpang dari norma-norma hukum pidana.

Jadi kenakalan remaja adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum

pidana dan sosial yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya

sendiri dan orang-orang di sekitarnya


Faktor Penyebab Kenakalan
Remaja
 Faktor internal
1. Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan
konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran.
Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi
kedua.
2. Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang
dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada
perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan
dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri
untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor Penyebab Kenakalan
Remaja
 Faktor eksternal
1. Keluarga dan perceraian orangtua
Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar
anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan
yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak
memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak,
bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2. Lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan
Sekolah kita sampai waktu sekarang masih banyak berfungsi sebagai
"sekolah dengar" daripada memberikan kesempatan luas untuk
membangun aktivitas, kreativitas dan inventivitas anak. Dengan
demikian sekolah tidak membangun dinamisme anak, dan tidak
merangsang minat belajar anak.
Faktor Penyebab Kenakalan
Remaja
3. Media elektronik
Sebuah penelitian lapangan yang pernah dilakukan di Amerika
menunjukkan bahwa film-film yang memamerkan tindak kekerasan
sangat berdampak buruk pada tingkah laku remaja. Anak yang sering
menonton film-film keras lebih terlibat dalam tindak kekerasan ketika
remaja dibandingkan dengan teman-temannya yang jarang menonton
film sejenis. Ternyata anak meniru dan mengindentifikasi film-film
yang ditontonnya.
4. Pengaruh pergaulan
Di usia remaja, anak mulai meluaskan pergaulan sosialnya dengan
teman-tema sebayanya. Remaja mulai betah berbicara berjam-jam
melalui telepon. Topik pembicaraan biasanya seputar pelajaran, film, tv
atau membicarakan teman yang disukai.
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
disekolah
1. Tawuran antar pelajar
Tawuran antar pelajar sering dilakukan oleh remaja baik SMP maupun SMA.
Kenakalan remaja ini dilakukan atas motif saling ejek antar siswa dari dua sekolah
yang berbeda. Jika diperhatikan perilaku ini banyak menimbulkan kerugian baik
untuk remaja itu sendiri maupun lingkungan sekitar. Remaja yang terlibat dalam
tawuran tidak mempertimbangkan akibat yang ditimbulkan dari perilaku mereka.
Lingkungan sekitar juga akan merasa sangat terganggu dan akibat dari kenakalan
remaja ini sering terjadi aksi pengrusakan fasilitas umum dan fasilitas yg terdapat
di sekolah.
2. Mencoret-coret dinding sekolah
Mencoret-coret dinding sekolah merupakan bentuk kenakalan remaja yang
menandakan bahwa remaja disekolah tidak ikut serta dalam memelihara fasilitas
milik sekolah. Perilaku ini sangat sulit diketahui pelakunya apabila dilakukan
diluar jam sekolah ataupun tidak adanya saksi mata yang melihat. Perilaku ini
sebenarnya mengindikasikan minat siswa dalam bidang seni tinggi dan alangkah
baiknya apabila diarahkan dalam bentuk yang lebih baik.
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
disekolah
3. Mencuri
Kenakalan remaja ini sangat merugikan pribadi remaja itu sendiri. Kebutuhan atau
keinginan seperti teman lain biasanya menjadi factor kenakalan remaja ini timbul.
Akibat yang ditimbulkan pun juga sangat luas, anak akan sangat rentan dijauhi teman-
temannya.
4. Membolos sekolah
Membolos sekolah adalah bentuk tidak disiplinya siswa terhadap peraturan sekolah.
Banyak factor yang mendasari kenakalan remaja ini timbul, seperti tidak ada motivasi
untuk belajar, tidak mengerjakan PR, ada pengaruh dari teman yang suka membolos, dll.
5. Merusak fasilitas sekolah
Perusakan fasilitas sekolah sangat merugikan sekolah dan siswa itu sendiri. Siswa yang
diketahui melakukan perusakan akan diberikan sanksi oleh pihak sekolah. Pihak sekolah
sendiri akan merasa sangat rugi, karena perusakan fasilitas sekolah merupakan
perusakan fasilitas pendukung pembelajaran disekolah. Perilaku ini tampak dengan
adanya perbuatan mencorat-coret dinding sekolah atau kelas, merusak tanaman, dan
membuang sampah seenaknya.
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
disekolah
6. Menyontek
Kenakalan remaja ini sangat sering dijumpai disekolah-sekolah. Menyotek
bisa menjadi suatu kebiasaan yang sulit dihilangkan dari pribadi siswa. Rasa
tidak percaya terhadap kemampuan diri sendiri dan merasa aman dengan
jawaban dari mencontek menjadi factor kenakalan remaja ini timbul.
7. Tidur didalam kelas
Ketika proses pembelajaran berlangsung, kadang-kadang ditemui siswa
yang tertidur. Perilaku ini muncul disebabkan oleh banyak factor seperti,
siswa yang kelelahan, konten pembelajaran yang kurang menarik, dll.
8. Kurang hormat kepada guru dan karyawan
Perilaku ini tampak dalam hubungan siswa dengan guru atau karyawan di
mana siswa sering acuh tak acuh terhadap keberadaan guru dan karyawan
sekolah.
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
disekolah
9. Kurang disiplin terhadap waktu dan tidak mengindahkan
peraturan.
Perilaku ini tampak dengan adanya siswa masih sering terlambat masuk kelas,
Tidak mengerjakan PR dan tugas sekolah, membolos, tidak memakai seragam
dengan lengkap, dan menggunakan model baju yang tidak sesuai ketentuan sekolah
dan membawa senjata tajam.
10. Merokok dan penyalahgunaan narkoba
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-
temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87%
mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula
dengan remaja non perokok. Dimulai dari yang kecil seperti merokok di sekolah,
lalu berujung ke obat-obatan terlarang. Sekolah dijadikan tempat peredaran barang
terlarang seperti narkoba trsebut. Sebagai contoh saat ini yang beredar narkotika di
kalangan pelajar adalah penyalahgunaan PCC yang di jual di kalangan umum anak-
anak sekolah.
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
disekolah
11. Berpacaran Di Sekolah
Berpacaran merupakan kenakalan remaja bahkan sekarang ini banyak sekali
remaja dibawah umur yang akibat dari berpacaran, hamil ketika masih duduk di
bangku sekolah baik SMP maupun SMA.
12. Perundungan (Bully)
Menurut KBBI bahasa indonesia, perundungan berarti proses, cara, perbuatan
merundung yang dapat diartikan sebagai seseorang yang menggunakan kekuatan
untuk menyakiti atau mengintimidasi orang-orang yang lebih lemah darinya.
Biasanya dengan memaksanya untuk melakukan apa yang diinginkan oleh pelaku.
Perundungan dikenal juga sebagai arti dari kata dalam bahasa inggris yaitu bully .
Perilaku ini sangat dilarang disekolah, namun pengawasan yang masih lemah dari
pihak sekolah banyak menimbulkan korban yang tidak mendapatkan penangan
yang tepat. Akibatnya banyak siswa yang mengalami trauma, dan sanksi bagi
pelaku bullying yang kurang tegas, menyebabkan kenakalan remaja ini terus
dilakukan.
Upaya Mengatasi Kenakalan
Remaja
Usaha yang bisa dilakukan dalam mengatasi kenakalan remaja di lingkungan sekolah
adalah sebagai berikut :
1. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang
dihadapinya.
2. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan
keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran
agama, budi pekerti dan etika.
3. Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun
masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.
4. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang
hubungan sosial yang baik.
5. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan
pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.
6. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi
perkembangan pribadi yang wajar
7. Memberikan sanksi tegas kepada pelaku kenakalan remaja.
Upaya Mengatasi Kenakalan
Remaja
1. Tindakan Preventif
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum dapat
dilakukan melalui cara berikut :
a. Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja
b. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh
para remaja. Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi
sebab timbulnya pelampiasan dalam bentuk kenakalan.
Bimbingan yang dilakukan terhadap remaja dengan dua pendekatan :
c. Pendekatan langsung, yakni bimbingan yang diberikan secara
pribadi pada remaja itu sendiri. Melalui percakapan
mengungkapkan kesulitan remaja dan membantu mengatasinya.
d. Pendekatan melalui kelompok, di mana ia sudah merupakan
anggota kumpulan atau kelompok kecil tersebut.
Upaya Mengatasi Kenakalan
Remaja
Usaha pembinaan remaja dapat dilakukan melalui:
1. Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang
dihadapinya.
2. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan
keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama,
budi pekerti dan etiket.
3. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi
perkembangan pribadi yang wajar.
4. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.
5. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan merangsang
hubungan sosial yang baik.
6. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan
pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.
7. Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun
masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.
Upaya Mengatasi Kenakalan
Remaja
2. Tindakan Represif
Usaha menindak pelanggaran norma-norma sosial dan moral
dapat dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap
perbuatan pelanggaran. Dengan adanya sanksi tegas pelaku
kenakalan remaja tersebut, diharapkan agar nantinya si pelaku
tersebut “jera” dan tidak berbuat hal yang menyimpang lagi.
Pada umumnya tindakan represif diberikan dalam bentuk
memberikan peringatan secara lisan maupun tertulis kepada
pelajar dan orang tua, melakukan pengawasan khusus oleh
kepala sekolah dan tim guru atau pembimbing dan melarang
bersekolah untuk sementara waktu (skors) atau seterusnya
tergantung dari jenis pelanggaran tata tertibsekolah.
Upaya Mengatasi Kenakalan
Remaja
3. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
Tindakan ini dilakukan setelah tindakan pencegahan lainnya
dilaksanakan dan dianggap perlu mengubah tingkah laku
pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi.
Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus yang
sering ditangani oleh suatu lembaga khusus maupun perorangan
yang ahli dalam bidang ini. Solusi internal bagi seorang remaja
dalam mengendalikan kenakalan remaja antara lain:
1) Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah
atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan
sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa
remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah
sebelumnya gagal pada tahap ini.
Upaya Mengatasi Kenakalan
Remaja
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk
melakukan point pertama.
3. Remaja menyalurkan energinya dalam berbagai kegiatan
positif, seperti berolahraga, melukis, mengikuti event
perlombaan, dan penyaluran hobi.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik
serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di
komunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah
terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas
yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Kesimpulan
Kenakalan remaja adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-
norma hukum pidana dan sosial yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut
akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di lingkungan
sekolah, antara lain yaitu faktor internal (krisis identitas dan kontrol diri yang
lemah) dan factor eksternal (keluarga dan perceraian orangtua, lingkungan sekolah
yang tidak menguntungkan, media elektronik, pengaruh pergaulan).
Usaha yang bisa dilakukan dalam mengatasi kenakalan remaja di lingkungan
sekolah adalah sebagai berikut : memberikan pendidikan bukan hanya dalam
penambahan pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan
pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etika, memperbaiki keadaan
lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun masyarakat di mana banyak
terjadi kenakalan remaja, memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah
laku baik dan merangsang hubungan sosial yang baik, mengadakan kelompok
diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan pendapat
para remaja dan memberikan pengarahan yang positif, memberikan sanksi tegas
kepada pelaku kenakalan remaja.

Anda mungkin juga menyukai