Anda di halaman 1dari 50

BUKU PANDUAN

PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS


KEPERAWATAN ANAK

PENYUSUN
TIM KEPERAWATAN ANAK

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
i
BUKU PANDUAN
PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS
KEPERAWATAN ANAK

TIM KEPERAWATAN ANAK

Ns. Yufitriana Amir, MSc., PhD., FISQua


Ganis Indriati, M.Kep., Sp.Kep.An
Riri Novayelinda, S.Kp., M.Ng.
Oswati Hasanah, M.Kep., Sp.Kep.An
Ns. Hellena Deli, M.Kep.
Ns. Wice Purwani Suci, M.Kep

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
ii
KATA PENGANTAR

Praktik profesi keperawatan anak merupakan bagian dari praktik profesi dari
program profesi S1 Keperawatan (Ners). Praktik ini merupakan perwujudan
penilaian kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan seluruh teori yang
telah didapat selama proses pembelajaran pada program Sarjana Keperawatan
(S.Kep) pada keilmuan keperawatan anak.

Buku Panduan Praktik Klinik Profesi Ners Keperawatan Anak disusun untuk
memberi arahan kepada mahasiswa selama menjalani praktik profesi elektif
dan dalam pencapaian kompetensi klinik elektif keperawatan anak pada
program profesi S1 Keperawatan (Ners) di klinik. Buku ini merupakan standar
bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan tindakan keperawatan dan
mencapai kompetensi yang diharapkan yang meliputi kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotor.

Buku panduan ini merupakan penyempurnaan dari buku panduan profesi


Keperawatan anak tahun sebelumnya. Adanya perbaikan dan penyempurnaan
pada buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi
mahasiswa dan pembimbing dalam melaksanakan praktik profesi keperawatan
anak dengan memperhatikan kompetensi yang akan dicapai.

Tim Keperawatan Anak Fakultas Keperawatan Universitas Riau sebagai Penulis


sangat menyadari perlunya perbaikan secara berkelanjutan agar buku panduan
ini menjadi lebih sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan masukan dan
saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak yang menggunakan buku
panduan ini. Semoga buku panduan ini bermanfat bagi kita semua.

Pekanbaru, Maret 2020

Tim Keperawatan Anak

iii
DAFTAR ISI

Hal
Kata Pengantar .............................................................................. iii
Daftar Isi ....................................................................................... iv
BAB I Pendahuluan .................................................................. 1
A. Deskripsi Mata Ajar ............................................................... 1
B. Tujuan................................................................................... 1
BAB II Kompetensi Mata Ajar .................................................. 2
A. Kompetensi ......................................................................... 2
B. Bahan Kajian ........................................................................ 5
BAB III Proses Pembelajaran .................................................. 6
A. Metode Pembelajaran ............................................................ 6
B. Tata Tertib Praktik Profesi Ners Keperawatan Anak .................. 9
C. Tempat Praktik ...................................................................... 10
BAB IV Proses Pelaksanaan Praktik ......................................... 11
A. Pelaksanaan Praktik Klinik ….................................................... 11
B. Keterlibatan Mahasiswa di Lahan Praktik .................................. 14
C. Keterlibatan Pembimbing Klinik ............................................... 14
D. Pengelolaan Kasus di Klinik ..................................................... 14
E. Cara Mencari Kasus Kelolaan ................................................... 14
F. Dokumentasi Keperawatan ..................................................... 14
G. Laporan Pendahuluan ............................................................. 15
H. Laporan Kasus ....................................................................... 15
I. Penugasan Klinik .................................................................... 16
J. Peralatan Praktik yang Dibutuhkan .......................................... 20
K. Sumber Belajar ...................................................................... 21
BAB V Evaluasi ......................................................................... 22
A. Tujuan Evaluasi ...................................................................... 22
B. Cakupan dan Bobot Evaluasi ................................................... 22
C. Prosedur Evaluasi ................................................................... 23
D. Kriteria Kelulusan ................................................................... 23
BAB VI Penutup ........................................................................ 24
Lampiran

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Mata Ajar


Mata ajar praktik klinik profesi keperawatan anak bertujuan untuk
menghasilkan perawat kompeten yang mempunyai kemampuan dalam memberikan
asuhan keperawatan yang efektif dan aman sesuai dengan tingkat tumbuh kembang
anak dalam berbagai tingkat usia (neonatus, infant, toddler, prasekolah, sekolah dan
remaja). Asuhan keperawatan yang diberikan berdasarkan ilmu keperawatan anak
dengan mengintegrasikan teknik komunikasi yang efektif dan konsep caring, konsep
atraumatic care, bermain terapeutik dan family centered care. Selama praktik klinik
diperkenalkan pula pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) untuk
mengatasi masalah keperawatan pada masing-masing penyakit.
Mata ajar ini akan berfokus pada asuhan keperawatan di berbagai sistem
tubuh, diantaranya sistem nutrisi dan eliminasi, respirasi, kardiovaskuler,
hematologi, neurologi, sistem imunitas, serta pada masalah onkologi, gangguan
kognitif dan bayi beresiko tinggi. Proses pembelajaran meliputi praktek klinik di
rumah sakit, puskesmas dan unit layanan pediatrik dengan menerapkan metode
pembelajaran pengelolaan kasus, konfrensi klinik, bed side teaching dan seminar
kasus.
Dalam proses di lahan praktek mahasiswa diharapkan mampu untuk
melakukan pengkajian tumbuh kembang dan pemeriksaan fisik pada anak sesuai
dengan tahapan tumbuh kembangnya, menegakkan diagnosa keperawatan
membuat rencana intervensi berdasarkan tujuan dan kriteria hasil yang telah
ditetapkan dan melakukan tindakan berdasarkan rencana yang telah dibuat, dengan
didasarkan pada teori dan konsep keperawatan anak yang telah diperoleh selama
proses akademik. Asuhan keperawatan dilakukan pada anak sehat dan pada anak
sakit (penyakit akut dan kronis).
Mahasiswa diharapkan dapat menjadi pembaharu dalam proses praktik klinik
di rumah sakit dan komunitas, tanggap membaca kesenjangan praktik yang ada dan
dapat berfikir kritis menghadapi berbagai situasi klinik yang ada.

B. Tujuan
Buku panduan ini bertujuan untuk memberikan arahan bagi mahasiswa agar
dapat melakukan praktik klinik secara mandiri dan dapat mengasah kemampuan
berfikir kritis untuk pencapaian kompetensi. Buku ini sekaligus bertujuan menjadi
panduan bagi pembimbing dalam melakukan proses bimbingan klinik selama praktik
profesi ners keperawatan anak.
1
BAB II
KOMPETENSI MATA AJAR

A. Kompetensi
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa selama mengikuti mata
ajar Praktik Klinik Profesi Ners Keperawatan Anak adalah memberikan asuhan
keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi tindakan keperawatan dan
mendokumentasikan asuhan keperawatan. Selain itu penting bagi mahasiswa untuk
dapat menerapkan dan menggunakan berbagai pendekatan keperawatan anak
selama praktik, serta mampu melakukan skrining pertumbuhan dan perkembangan
anak di berbagai usia.
Adapun target pencapaian kompetensi peruangan yang harus dikuasai oleh
mahasiswa selama melakukan praktik klinik antara lain:
1. Pada Neonatus (Ruang Perinatologi)
a) Asuhan keperawatan pada kasus yang ditentukan (pengkajian s/d penegakan
diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi).
b) Asuhan keperawatan pada bayi dengan bantuan ventilator
c) Pemeriksaan fisik (pada bayi prematur dan pada bayi cukup bulan).
d) Penghitungan cairan dan nutrisi pada neonatus
e) Manajemen nyeri pada neonatus
f) Perawatan tali pusat
g) Developmental care
h) Penyuluhan kesehatan pada keluarga
i) Manajemen laktasi
j) Memberikan nutrisi per oral dan parenteral
k) Perawatan bayi metode kangguru
l) Pemberian obat-obatan parenteral
m) Resusitasi neonatus
n) Perawatan bayi dengan fototerapi

2. Pada Ruang Perawatan Anak Infeksi dan Non Infeksi


a) Asuhan keperawatan pada kasus yang ditentukan (pengkajian, penegakan
diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi).
b) Asuhan perkembangan pada anak
c) Penerapan konsep Family Centered-Care (FCC) dan atraumatic care
d) Terapi bermain
e) Pemeriksaan fisik pada anak
f) Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
g) Pengumpulan spesimen
h) Penghitungan intake-output
i) Persiapan test diagnostik
2
j) Persiapan pasien pre dan post operatif
k) Manajemen pada peningkatan suhu tubuh
l) Manajemen nyeri
m) Pemberian makan (per oral)
n) Asistensi tindakan invasif
o) Fisioterapi dada
p) Suction
q) Nebulizer
r) Pemberian obat-obatan parenteral
s) Penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga
t) Manajemen laktasi
u) Perawatan luka
v) Perawatan stoma
w) Manajemen nutrisi

3. Ruangan PICU
a) Asuhan keperawatan pada kasus yang ditentukan (pengkajian s/d
penegakan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi)
b) Pemeriksaan fisik anak dengan kondisi kritis
c) Penghitungan cairan dan nutrisi pada anak dengan kondisi kritis
d) Manajemen nyeri pada anak dengan kondisi kritis
e) Mengkaji tingkat kesadaran pada pasien anak dengan ventilator
f) Asistensi tindakan invasif
g) Penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga
h) Manajemen laktasi
i) Suction
j) Nebulizer
k) Manajemen peningkatan atau penurunan suhu tubuh
l) Pencegahan/perawatan dekubitus
m) Fisioterapi dada
n) Monitoring pasien dengan ventilator
o) Manajemen cairan dan nutrisi
p) Pemberian obat-obatan parenteral
q) Pengumpulan spesimen
r) Pemeriksaan Analisa Gas Darah (AGD)
s) Manajemen Nutrisi

4. Puskesmas
a) Asuhan keperawatan pada kasus yang ditentukan (pengkajian s/d penegakan
diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi) dengan menerapkan asuhan
keperawatan keluarga
b) Penerapan konsep Family Centered-Care (FCC), terapi bermain, atraumatic
care

3
c) Pemeriksaan fisik pada anak dengan menerapkan Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS) dan Bayi Muda
e) Penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga

5. Unit Layanan Pediatrik (ULP)


a) Asuhan keperawatan pada anak dengan kebutuhan khusus (pengkajian s/d
penegakan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi).
b) Penerapan konsep Family Centered-Care (FCC), terapi bermain dan
atraumatic care
c) Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak
d) Manajemen pemenuhan kebutuhan dasar anak dan stimulasi pertumbuhan
dan perkembangan anak
e) Penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga

6. Ruangan Perawatan Thalasemia


a) Asuhan keperawatan pada kasus yang ditentukan (pengkajian s/d penegakan
diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi).
b) Asuhan perkembangan pada anak dengan penerapan konsep Family Centered-
Care (FCC), terapi bermain/terapi Aktifitas Kelompok dan atraumatic care
c) Pemeriksaan fisik pada anak
d) Penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga
e) Skrinning perkembangan
f) Manajemen cairan dan nutrisi
g) Manajemen pemberian transfusi darah dan monitoring efek samping transfusi
selama dan sesudah trasfusi berlangsung
h) Menghitung kebutuhan dasar berdasarkan berat badan dan tinggi badan

4
B. Bahan Kajian
Selama mengikuti Praktik Klinik Profesi Keperawatan Anak, mahasiswa harus
membekali diri dengan keterampilan klinis dan pemahaman yang mendalam tentang
teori dan konsep keperawatan anak. Beberapa materi yang harus dikuasai
mahasiswa adalah:
1. Perspektif Ilmu keperawatan anak dalam konteks keluarga
2. Konsep tumbuh kembang anak
3. Pengukuran pertumbuhan anak
4. Teknik komunikasi terapeutik pada anak
5. Pengkajian fisik neonatus dan anak
6. Konsep imunisasi
7. Konsep anticipatory guidance
8. Konsep hospitalisasi pada anak
9. Konsep atraumatic care
10. Konsep terapi bermain pada anak
11. Asuhan keperawatan anak dengan penyakit kronik.
12. Pengkajian dan penanganan nyeri pada anak
13. Manajemen demam pada anak
14. Teknik dan konsep pemberian obat pada anak
15. Kehilangan dan berduka pada anak dan keluarga
16. Patofisiologi dan asuhan keperawatan pada kasus-kasus anak dalam berbagai
kebutuhan.

5
BAB III

PROSES PEMBELAJARAN

A. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan, menekankan pada pengembangan
kemandirian dan tanggung jawab mahasiswa. Metode yang digunakan di mata ajar
praktik klinik profesi elektif keperawatan anak adalah:
1. Konferensi klinik (pra dan pasca konferensi)
2. Pengelolaan kasus/klien
3. Bed side teaching
4. Belajar mandiri
5. Diskusi
6. Presentasi/seminar

Table 3.1.
Deskripsi Tujuan dan Tahapan Prosedur pada Metoda Pembelajaran Klinik yang
digunakan pada Praktik Klinik Profesi Ners Keperawatan Anak

Metode Deskripsi Tujuan Tahapan


Pembelajaran Prosedur

Konferensi klinik Konferensi klinik Pre-konferensi:  Sebelum


(pra dan paska adalah diskusi diskusi untuk melakukan
konferensi) kelompok untuk mengetahui kesiapan konferensi,
membahas mahasiswa dan mahasiswa harus
aspek-aspek rencana kegiatan mempelajari hal
praktik klinik setiap harinya yang akan
serta bahan didiskusikan.
bacaan yang Post konferensi:  Pembimbing klinik
dikumpulkan diskusi untuk (PK) berperan
mahasiswa mengevaluasi sebagai fasilitator
kegiatan asuhan dan narasumber.
keperawatan,  Mahasiswa atau
evaluasi diri PK menyampaikan
mahasiswa, peer kesimpulan
review, rencana konferensi.
kegiatan selanjutnya.

6
Pengelolaan Merupakan Memperdalam  Pembuatan kasus
kasus/klien tugas individu pemahaman kelolaan
yang dibuat mahasiswa tentang berdasarkan
selama dinas di satu kasus dengan kebutuhan dasar
ruangan. Mulai mengaplikasikan ilmu manusia yang
dari pengkajian yang telah diperoleh. terganggu
sampai dengan
evaluasi.
Bed side teaching Merupakan Agar pembimbing  Mendapatkan
pembelajaran klinik dapat kasus yang
praktek kepada mengajarkan dan sesuai.
mahasiswa yang mendidik mahasiswa  Koordinasi dengan
dilakukan untuk menguasai staf di klinik agar
disamping keterampilan tidak
tempat tidur prosedural, mengganggu
klien. menumbuhkan sikap jalannya rutinitas
profesional, perawatan klien.
mempelajari  Melengkapi
perkembangan peralatan/ fasilitas
biologis/fisik, yang akan
melakukan digunakan
komunikasi melalui
pengamatan
langsung.

Ronde Suatu metode  Menumbuhkan  Pembimbing


Keperawatan pembelajaran pemikiran bahwa menetapkan
klinik yang tindakan waktu
memungkinkan keperawatan dilakukannya
peserta didik berasal dari ronde
mentransfer dan masalah klien keperawatan
mengaplikasikan  Membiasakan pola
pengetahuan pikir kritis dan
teoritis ke dalam sistematis
praktik  Melakukan validasi
keperawatan data klien dan
langsung meningkatkan
kemampuan
membuat justifikasi

7
Mandiri dan diskusi Proses belajar Mengajarkan  Mahasiswa
kelompok klinik dimana mahasiswa untuk menentukan
mahasiswa bisa mengambil tujuan belajar
melakukan keputusan dan mandiri setiap
pemberian melakukan tindakan harinya.
asuhan mandiri sebagai  Mahasiswa dapat
keperawatan seorang profesional meminta umpan
atau melakukan dan menambah balik dari PK
observasi klinik perbendaharaan ilmu terhadap
tanpa kehadiran sebagai seorang pengalaman
pembimbing. perawat. belajar mandiri.

Presentasi/seminar Seminar Memberikan  Seminar dilakukan


merupakan kesempatan kepada 1 kali selama
kegiatan mahasiswa untuk praktik profesi
mahasiswa berbagi pengalaman  Mahasiswa harus
secara individu dan ilmu dalam berkonsultasi
dengan melakukan asuhan dengan
menampilkan keperawatan pembimbing
hasil dari selama praktik
mengelola 3-5 minimal 3 kali
kasus.  Laporan kasus
seminar
dikumpulkan pada
akhir praktik
 Melakukan
presentasi sesuai
dengan format
yang telah
ditetapkan

8
B. Tata Tertib Praktik Profesi Ners Keperawatan Anak
Tata tertib yang harus dipatuhi oleh mahasiswa selama mengikuti tahap Profesi Ners
Keperawatan Anak adalah:
1. Memakai seragam profesi dan papan nama
2. Seragam profesi dipakai hanya selama jam praktek dan selama berada di
lingkungan rumah sakit
3. Tidak diperkenankan memakai cincin dan perhiasan berharga lainnya
4. Tidak diperkenankan memakai smart phone/gadget selama jadwal dinas
berlangsung
5. Membawa peralatan praktik (nursing kit) untuk pasien anak
6. Mengisi absensi mahasiswa dan megerjakan semua penugasan pembelajaran
klinik yang diberikan
7. Membawa absensi dan memberikan absensi setiap kali pembimbing datang.
8. Jadwal dinas:
a) Pagi jam 07.30 - 14.30 WIB
b) Sore jam 14.00 - 21.00 WIB
c) Malam jam 21.00 – 08.00 WIB
Khusus untuk ULP jadwal dinas dari jam 07.00-15.30 dan jam 09.00-17.30
9. Bagi mahasiswa yang terlambat hadir lebih dari 30 menit dianggap alfa.
10. Izin untuk tidak hadir hanya diberikan oleh koordinator dengan melampirkan
surat izin atau bukti keterangan sakit dari dokter RS Pemerintah atau
Puskesmas. Mahasiswa wajib mengganti dinas sesuai dengan hari
ketidakhadiran.
11. Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan, wajib mengganti dinas sebanyak 3 x
jumlah hari alfa.
12. Bila mahasiswa tidak hadir selama 5 hari maka mahasiswa dianggap gagal
dalam mata kuliah ini dan wajib mengulang program ini pada periode
berikutnya.
13. Penggantian hari praktik harus diketahui oleh kepala ruangan, pembimbing
klinik dan koordinator dengan melampirkan surat keterangan sudah
mengganti praktik klinik yang ditandatangani oleh perawat penanggung
jawab, kepala ruangan dan diserahkan kepada koordinator.
14. Mahasiswa wajib mematuhi segala peraturan yang berlaku di lahan praktik

9
C. Tempat Praktik

Praktik klinik profesi keperawatan anak dilaksanakan selama 5 minggu. Lahan


praktik yang digunakan adalah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Puskesmas Simpang
Tiga dan Unit Layanan Pediatrik. RSUD Arifin Achmad dipilih sebagai lahan praktik
dengan pertimbangan bahwa rumah sakit ini adalah pusat rujukan di Provinsi Riau
dan merupakan rumah sakit pendidikan. Ruang perawatan RSUD yang dijadikan
sebagai lahan praktek perawatan anak adalah perawatan anak infeksi dan non
infeksi (Ruang Lili), ruang perawatan anak dengan thalasemia, ruang perawatan
neonatus (Neonatus Intensif Care Unit) dan ruang perawatan anak dengan penyakit
kritis (Pediatrik Intensif Care Unit). Selain RSUD Arifin Anak, mahasiswa juga praktek
di Puskesmas Simpang Tiga untuk mendalami penerapan asuhan keperawatan anak
di keluarga dan komunitas. Mahasiswa menerapkan asuhan keperawatan untuk anak
sehat di Unit Layanan Pediatrik.

10
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Pelaksanaan Praktik Klinik


Pelaksanaan praktik klinik diselenggarakan melalui keterlibatan aktif antara
mahasiswa dan pembimbing klinik. Interaksi keduanya senantiasa dibina melalui
saling pengertian, saling menghormati, serta menghargai hak-hak dan kewajiban
masing-masing.
Kegiatan praktik profesi keperawatan anak dilakukan selama 5 minggu,
termasuk kegiatan klinik dan evaluasi.
1. Proses kegiatan praktik di masing- masing ruangan selama 5 hari
a. Sehari sebelum praktik mencari kasus untuk menyiapkan Laporan
Pendahuluan (LP).
b. Hari I:
1) Orientasi (ruangan & petugas ruangan)
2) Prekonferensi
3) Menetapkan kasus kelolaan
4) Pengkajian kasus kelolaan dan menetapkan diagnosa
5) Membuat intervensi
6) Melakukan implementasi
7) Evaluasi/tindak lanjut
8) Postkonferensi
c. Hari II-V:
1) Prekonferensi
2) Pengkajian lanjutan kasus kelolaan dan menetapkan diagnosa baru
3) Membuat intervensi
4) Melakukan implementasi dan evaluasi
5) Melakukan terminasi (hari ke IV)
6) Postkonferensi
Catatan:
 Terapi bermain dapat dilakukan secara individu dan kelompok terkait dengan
tindakan keperawatan yang akan dilakukan. Khusus di ruangan perinatologi
dilakukan dengan penggunaan prinsip developmental care dan penyuluhan pada
keluarga.
 Penyuluhan kesehatan di setiap ruangan dapat dilakukan pada anak dan atau
keluarganya.

11
2. Proses kegiatan praktik di Puskesmas
a. Sehari sebelum praktik mencari kasus untuk menyiapkan Laporan
Pendahuluan (LP)
b. Hari I:
1) Orientasi (ruangan & petugas ruangan)
2) Prekonferensi
3) Pengkajian kasus kelolaan dan menetapkan diagnosa sesuai dengan
program MTBS dan MTBM
4) Membuat intervensi
5) Melakukan implementasi
6) Evaluasi/tindak lanjut
7) Postkonferensi
c. Hari II-V:
1) Prekonferensi
2) Pengkajian lanjutan kasus kelolaan sesuai dengan program MTBS ke
rumah keluarga pasien
3) Membuat intervensi
4) Melakukan implementasi dan evaluasi
5) Postkonferensi
d. Selama praktik di Puskesmas, mahasiswa mencari dan menetapkan 1 kasus
anak yang akan dilakukan kunjungan rumah dan melakukan pengkajian MTBS
dan MTBM minimal 1 pasien per hari.
3. Proses kegiatan praktik di Unit Layanan Pediatrik (ULP)
a. Sehari sebelum praktik mencari kasus untuk menyiapkan Laporan
Pendahuluan (LP)
b. Hari I:
1) Orientasi (ruangan & petugas ruangan).
2) Prekonferensi
3) Pengkajian kasus kelolaan dan menetapkan diagnosa sesuai dengan
skrining perkembangan (DDST).
4) Membuat intervensi dan implementasi.
5) Evaluasi/tindak lanjut.
6) Postkonferensi
c. Hari II – V:
1) Prekonferensi
2) Pengkajian kasus kelolaan sesuai dengan skrining tumbuh kembang
3) Membuat intervensi, implementasi dan evaluasi.
4) Postkonferensi
12
MODEL BIMBINGAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN ANAK

PRA INTERAKSI FASE


PERKENALAN TERMINASI
KERJA

M
- Validasi
A
pengkajian
H
berdasarkan - Laporan
Laporan Membaca Dx
Pendahuluan
A informasi - intervensi
Antara lain: Menyimpulkan
tentang pasien - Memperkenalkan diri - Bed-Side
Pengertian, patofis, dengan pasien
S yang dikaitkan ke pasien teaching
terapi, test, renpra Pre Conference apa yang
dengan laporan - Kontrak
I - Memahami dicapai
pendahuluan
laporan
S pendahuluan

P
- Evaluasi
E
- Bibingan untuk
M Memberikan menumbuhkan
informasi - Mengobservasi kemampuan
B
mahasiswa intelektual,
Tentang pasien - Memberikan umpan teknikal, dan
I Pre Conference Bimbingan dan
antara lain: balik interpersonal
- Dx medik - Evaluasi observasi
M pemahaman Evaluasi - Ronde tentang
- Nama, umur
mahasiswa pemahaman kemampuan
B mahasiswa interpersonal
I

13
B. Keterlibatan Mahasiswa di Lahan Praktik
Selama melakukan praktik profesi keperawatan anak di rumah sakit,
mahasiswa tetap berperan sepenuhnya sebagai mahasiswa (bukan sebagai staf
perawat di rumah sakit). Seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
senantiasa diinformasikan kepada pembimbing klinik agar mendapat perhatian dan
bimbingan sesuai dengan tingkatan pembimbingan yang diperlukan (mandiri,
minimal, atau supervisi ketat).

C. Keterlibatan Pembimbing Klinik


Pembimbing klinik, baik yang berasal dari pendidikan maupun rumah sakit
atau komunitas berperan sebagai fasilitator, motivator, evaluator, role model dan
narasumber sesuai dengan bidang keahliannya. Semua pembimbing klinik senantiasa
melakukan fungsi bimbingannya secara aktif sesuai dengan kebutuhan para
mahasiswa.

D. Pengelolaan Kasus di Klinik


Pada setiap ruangan tempat praktik, mahasiswa diwajibkan untuk mengelola
satu kasus kelolaan sesuai dengan tujuan mata ajar. Dalam mengelola kasus tersebut
mahasiswa harus bekerja sama dengan perawat, dokter, ahli gizi, farmasi dan tim
kesehatan lain yang merawat pasien tersebut. Kasus kelolaan di asuh selama dinas di
ruangan atau minimal 3 hari bila pasien pulang sebelum masa dinas berakhir.
Bila kasus kelolaan pulang, pindah, atau meninggal sebelum dikelola
selama 3 hari (sebelum hari terakhir praktik), maka mahasiswa harus mencari
kasus kelolaan pengganti, dengan persetujuan pembimbing.

E. Cara Mencari Kasus Kelolaan


Datang ke ruang rawat atau menelpon pembimbing ruangan. Tujuan mencari
kasus yang belum pernah dikelola mahasiswa sebelumnya dan harus sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Hal ini perlu diperhatikan karena mahasiswa akan mendapat
kesempatan untuk melakukan pengkajian mendalam.

F. Dokumentasi Keperawatan
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan (log book)
yang telah ditentukan oleh koordinator mata kuliah. Mahasiswa harus melakukan
pencatatan pada format tindakan keperawatan/kardeks yang ada di ruang rawat jika
melakukan intervensi kepada pasien, yang divalidasi oleh pembimbing klinik atau
perawat yang bertanggung jawab pada pasien tersebut.

14
G. Laporan Pendahuluan (LP)
1. Disesuaikan dengan kasus dan dilakukan sebelum hari pertama praktik di ruangan
2. Isi Laporan Pendahuluan (LP) meliputi:
a. Teoritis kasus yang diambil meliputi definisi, manifestasi klinis, pemeriksaan
fisik, patofisiologi atau web of causation, pengkajian keperawatan termasuk data
laboratorium, pemeriksaan diagnostik, rencana keperawatan dengan 3 diagnosa
utama, daftar pustaka.
b. Gunakan pediatric nursing care plan
c. Aspek pengkajian, intervensi / implementasi harus dibuat keseluruhannya sesuai
dengan teori.
3. Pelajari dan pahami bahan bacaan dan diskusikan dengan pembimbing klinik saat
pre-konferensi.
4. Pembimbing klinik berhak tidak mengijinkan praktik klinik jika mahasiswa tidak
memahami bahan bacaan yang dikumpulkan.

H. Laporan Kasus (LK)


1. Dibuat mulai hari pertama dan ke empat praktik.
2. Pelaporan pasien dibuat setiap hari
3. Isi laporan meliputi:
a) Deskripsi keadaan pasien (diagnosa medis, alasan dirawat, keluhan saat ini &
tindakan medis yang dijalani).
b) Diagnosa keperawatan.
c) Intervensi.
d) Implementasi.
e) Evaluasi dan tindak lanjut (SOAP).

15
I. Penugasan Klinik
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama melakukan praktik
profesi keperawatan anak adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1
Penugasan klinik di Ruangan Rawat Inap Anak

No Jenis Jumlah Hari Pengumpulan


Penugasan ke
Ruang Neonatus/NICU
1. Laporan 1 (masing-masing 1 Hari pertama masuk
Pendahuluan ruangan kasus & ruangan
kebutuhan)
2. Laporan kasus 1 kasus minimal 3 hari 1-5 1 hari setelah terakhir
kelolaan kelola di ruangan tersebut
Jika pasien kelolaan
pulang/pindah rawat di
hari ke dua maka ganti
kasus.
Jika pasien kelolaan
pulang/pindah rawat di
hari ke 3 maka hari ke 4
dan 5 membuat laporan
kasus resume.
3. Target Mahasiswa mengisi tabel 1-5 1 hari setelah praktik
kompetensi klinik target kompetensi yang di di ruangan berakhir
paraf perawat ruangan
4. Target Penyuluhan pada 4-5 1 hari setelah praktik
kompetensi keluarga. Wajib dilakukan di ruangan berakhir
khusus pada ruang ke tiga.
4. Presentasi 1 kasus kelolaan 1-5 Makalah dikonsultasi
kelompok kelompok yang diambil di kepada pembimbing
ruang kedua praktik klinik dan akademik.
klinik profesi dan Seminar dilakukan di
dipresentasikan pada jadwal ruangan ke
ruang ke lima. lima/akhir praktek
profesi
5. Ujian Klinik 1 Kasus per mahasiswa 2-5 1 hari setelah praktik
pada ruang ke empat di ruangan berakhir
praktek klinik profesi

16
Ruang Perawatan Anak Infeksi dan Non Infeksi (Lili)
1. Laporan 1 (masing-masing 1 Hari pertama masuk
Pendahuluan ruangan kasus & ruangan
kebutuhan)
2. Laporan kasus 1 kasus minimal 3 hari 1-5 1 hari setelah terakhir
kelolaan kelola di ruangan tersebut
Jika pasien kelolaan
pulang/pindah rawat di
hari ke dua maka ganti
kasus.
Jika pasien kelolaan
pulang/pindah rawat di
hari ke 3 maka hari ke 4
dan 5 membuat laporan
kasus resume.
3. Target Mahasiswa mengisi tabel 1-5 1 hari setelah praktik
kompetensi klinik target kompetensi yang di di ruangan berakhir
paraf perawat ruangan
4. Target Terapi bermain yang 4-5 1 hari setelah praktik
kompetensi kreatif dan inovatif. Wajib di ruangan berakhir
khusus dilakukan pada ruang ke
tiga.
4. Presentasi 1 kasus kelolaan 1-5 Makalah dikonsultasi
kelompok kelompok yang diambil di kepada pembimbing
ruang kedua praktik klinik dan akademik.
klinik profesi dan Seminar dilakukan di
dipresentasikan pada jadwal ruangan ke
ruang ke lima. lima/akhir praktek
profesi
5. Ujian Klinik 1 Kasus per mahasiswa 2-5 1 hari setelah praktik
pada ruang ke empat di ruangan berakhir
praktek klinik profesi

Ruang Perawatan Thalasemia


1. Laporan 1 (masing-masing 1 Hari pertama masuk
Pendahuluan ruangan kasus & ruangan
kebutuhan)
2. Laporan kasus 1 laporan kasus resume 1-5 1 hari setelah terakhir
kelolaan per hari di ruangan tersebut
3. Target Mahasiswa mengisi tabel 1-5 1 hari setelah praktik
kompetensi klinik target kompetensi yang di di ruangan berakhir
paraf perawat ruangan

17
4. Target Terapi Aktifitas 4-5 1 hari setelah praktik
kompetensi Kelompok/penyuluhan/ di ruangan berakhir
khusus terapi bermain yang
kreatif dan inovatif. Wajib
dilakukan pada ruang ke
tiga
4. Presentasi 1 kasus kelolaan 1-5 Makalah dikonsultasi
kelompok kelompok yang diambil di kepada pembimbing
ruang kedua praktik klinik dan akademik.
klinik profesi dan Seminar dilakukan di
dipresentasikan pada jadwal ruangan ke
ruang ke lima. lima/akhir praktek
profesi
5. Ujian Klinik 1 Kasus per mahasiswa 2-5 1 hari setelah praktik
pada ruang ke empat di ruangan berakhir
praktek klinik profesi

Puskesmas
1. Laporan 1 (masing-masing 1 Hari pertama masuk
Pendahuluan ruangan kasus & ruangan
kebutuhan)
2. Laporan kasus 1 laporan MTBS/MTBM 1-5 1 hari setelah terakhir
kelolaan minimal 1 kasus per hari di ruangan tersebut
Mahasiswa mengelola
kasus kelolaan individu
dengan pendekatan askep
keluarga yang
menggunakan format
pengkajian anak sakit di
keluarga dan melakukan
kunjungan rumah
3. Target Mahasiswa mengisi tabel 1-5 1 hari setelah praktik
kompetensi klinik target kompetensi yang di di ruangan berakhir
paraf perawat ruangan
4. Target Penyuluhan kesehatan per 4-5 1 hari setelah praktik
kompetensi kelompok wajib dilakukan di ruangan berakhir
khusus pada ruang ke tiga
5. Presentasi 1 kasus kelolaan 1-5 Makalah dikonsultasi
kelompok kelompok yang diambil di kepada pembimbing
ruang kedua praktik klinik dan akademik.
klinik profesi dan Seminar dilakukan di
dipresentasikan pada jadwal ruangan ke
ruang ke lima.
18
lima/akhir praktek
profesi
5. Ujian Klinik 1 Kasus per mahasiswa 2-5 1 hari setelah praktik
pada ruang ke empat di ruangan berakhir
praktek klinik profesi

Unit Layanan Pediatrik


1. Laporan 1 berdasarkan tumbuh 1 Hari pertama masuk
Pendahuluan dan kembang anak ruangan
2. Laporan kasus 1 laporan kasus dan 1 1-5 1 hari setelah terakhir
kelolaan laporan resume 1 di ruangan tersebut
anak/hari hasil
pengukuran tumbuh dan
kembang (DDST dan
KPSP)

3. Target Mahasiswa mengisi tabel 1-5 1 hari setelah praktik


kompetensi klinik target kompetensi yang di di ruangan berakhir
paraf perawat ruangan
4. Target Terapi bermain, 4-5 1 hari setelah praktik
kompetensi penyuluhan kesehatan di ruangan berakhir
khusus (toilet training, cuci
tangan, oral hygiene,
senam, dan lain-lain)
wajib dilakukan pada
ruang ke tiga
4. Presentasi Penyuluhan kesehatan per 1-5 Makalah dikonsultasi
kelompok kelompok wajib dilakukan kepada pembimbing
pada ruang ke tiga klinik dan akademik.
Seminar dilakukan di
jadwal ruangan ke
lima/akhir praktek
profesi
5. Ujian Klinik 1 kasus kelolaan 2-5 1 hari setelah praktik
kelompok yang diambil di di ruangan berakhir
ruang kedua praktik
klinik profesi dan
dipresentasikan pada
ruang ke lima.

19
J. Peralatan Praktik yang Dibutuhkan

Selama praktik klinik profesi keperawatan anak, mahasiswa harus membawa alat-
alat sebagai berikut:
1. Nursing kits:
a) Termometer aksila
b) Spignomanometer
c) Meteran
d) Senter kecil (pen light)
e) Perkusi Hammer
f) Pinset anatomis 2
g) Gunting
2. Handscoen bersih 2 pasang
3. Jam detik
4. Baju khusus untuk praktik diruangan Perinatologi dan PICU
5. Sandal jepit yang bersih (untuk di Perinatologi dan PICU).
6. Apron bergambar untuk di pakai di ruang rawat
7. Alat tulis (buku target kompetensi, pena, note book)

20
K. Sumber Belajar

Byers, J.F. & White, S. V. (2004). Patient safety. New York: Springer Publishing
Company.
Hockenberry, M.J,., Wilson, D., Winkelstein, M.L. & Kline, N.E. (2003). Nursing care
of infants and children. Missouri: Mosby
Hockenberry, M. J. & Wilson, D. (2009). Wong’s essentials of pediatric nursing.
Eighth edition. Missouri: Mosby.
Jafe, M. (1998). Pediatric nursing care plans. New York: Delmar Thomson Learning.
Luxner K.L. (2005). Delmar’s pediatric nursing care plans. USA: Thomson Delmar
Learning.
Merenstein, G.B & Gardner, S.L. (2002). Handbook of neonatal intensive care. St
Louis: Mosby.
Muscari, M.E. (2001). Panduan belajar keperawatan pediatrik. Jakarta: EGC.
Potts, N. L & Mandleco, B. L. (2007). Pediatric nursing: caring for children and their
families. Second edition. New York: Thompson Delmar Learning.
Simon, H.B.S. (2006). Hyperthermia fever and fever of undetermined origin.
Infectious Desease, ACP Medicine. Xxvi,1-13.
Undang-Undang Republik Indonesia no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
Citra Umbara: Bandung
Verklan M.T. & Walden, M. (2004). Core curriculum for neonatal intensive care
nursing. Missouri: Elsevier Saunders.
Watson, R.L. (2001). Core review for neonatal intensive care nursing. USA:
Saunders.
Wertz, E.M. 2002. Emergency care for children. Pennsylvania: Delmar Thomson
Learning:

21
BAB V
EVALUASI

A. Tujuan Evaluasi
Evaluasi praktik klinik profesi keperawatan anak bertujuan untuk menilai pencapaian
kompetensi peserta didik dalam menerapkan proses asuhan keperawatan pada anak
berbagai tingkat usia.

B. Cakupan dan Bobot Evaluasi


Cakupan dan bobot evaluasi pada praktik profesi ners keperawatan anak terdiri
dari beberapa aspek, yaitu sebagai berikut:
Tabel 5.1
Cakupan dan bobot evaluasi proses praktik profesi ners keperawatan anak
Bahan yang dievaluasi Bobot

Presensi 5%
Laporan Pendahuluan 10%
(Lampiran 1)
Pre dan post conference
Laporan Kasus, resume, tugas harian (Lampiran 2), 30%
log book
(lampiran 3)
Kinerja klinik dan 20%
pencapaian kompetensi (Lampiran 4,5), penyuluhan dan terapi
bermain (Lampiran 6), Soft skill
(Lampiran 7)
Ujian klinik 25%
(knowledge, soft skill dan tindakan)
Lampiran 2,4 dan 7)
Lampiran 8 10%
Seminar akhir (bimbingan, makalah dan presentasi)
Catatan:
- Instrument evaluasi lihat pada lampiran
- Pencapaian kompetensi klinik dikumpulkan pada koordinator pada akhir
praktek profesi anak
- Ruang ke 2 pengambilan kasus, ruang ke 3 penyuluhan/terapi bermain/terapi
aktifitas kelompok, ruang ke 4 ujian klinik, ruang ke 5 seminar dan ruang ke 6
revisi hasil seminar atau ujian susulan

22
C. Prosedur Evaluasi
Proses pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur berikut ini:
1. Laporan Pendahuluan
a) Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari pertama praktik klinik oleh
pembimbing masing-masing ruangan.
b) Pembimbing klinik dapat meminta mahasiswa untuk membaca kembali, jika
diperlukan
2. Laporan Kasus Kelolaan
Penilaian laporan kasus kelolaan dapat dilakukan secara langsung pada saat
proses bimbingan dengan melakukan ronde keperawatan, maupun tidak
langsung berupa pengumpulan laporan kasus kelolaan.
3. Kinerja Klinik
Penilaian kinerja klinik dilakukan selama pelaksanaan klinik. Penilaian kinerja
klinik dinilai dengan menilai keaktifan mahasiswa di lapangan, kemampuan dalam
melakukan atraumatik care dan mengimplementasikan aspek bermain dalam
melakukan intervensi keperawatan.
4. Penyuluhan Kesehatan atau Terapi Bermain
a) Evaluasi penyuluhan kesehatan atau terapi bermain dilakukan minumal 1 kali
di ruang rawat inap anak.
b) Waktu pelaksanaan ditentukan oleh mahasiswa dan dikonfirmasikan ke
pembimbing.
c) Materi dan leaflet dikonsulkan terlebih dahulu dengan pembimbing.
d) Mahasiswa menyiapkan peralatan yang diperlukan.
e) Mahasiswa menyiapkan format penilaian.
f) Pembimbing menilai pelaksanaan penyuluhan / terapi bermain.
5. Presentasi Seminar
a) Kasus untuk seminar adalah kasus kelolaan kelompok yang diambil pada
ruangan tempat praktik di minggu kedua
b) Sebelum presentasi kasus, mahasiswa harus konsultasi makalahnya pada
minggu ke 2 dan ke 3
c) Makalah sudah harus dikumpulkan pada akhir minggu ke 4
d) Seminar dilaksanakan dengan metode presentasi dan pembimbing menilai
pemaparan makalah kelompok oleh mahasiswa.
D. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus jika :
a) Mendapat nilai minimal 65 pada setiap item penilaian evaluasi
b) Memenuhi kehadiran 100%
c) Mematuhi semua tata tertib praktik klinik profesi keperawatan anak
23
BAB VI
PENUTUP

Praktik klinik profesi keperawatan anak merupakan salah satu mata ajar pada
tahap profesi ners. Selama mengikuti mata ajar ini, mahasiswa dituntut agar dapat
menjalani proses pembelajaran dengan serius dan sungguh-sungguh serta
mengikuti aturan/tatatertib yang telah ditetapkan. Pembimbing sebagai fasilitator
dan motivator diharapkan dapat membantu memfasilitasi dan mendorong
mahasiswa untuk dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Demikian buku panduan praktik klinik profesi keperawatan anak ini disusun.
Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi mahasiswa dan pembimbing dalam
menjalankan peran selama proses pembelajaran berlangsung.

24
L
A
M
P
I
R
A
N

25
Lampiran 1.

Format Komponen Laporan Pendahuluan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

A. Definisi dan insiden penyakit

B. Etiologi

C. Patofisiologi

D. Manifestasi klinis

E. Pemeriksaan penunjang

F. Penatalaksanaan

G. Pendidikan kesehatan

H. Prognosis penyakit

I. Asuhan keperawatan
a. Pengkajian
b. Diagnosa keperawatan teoritis
c. Rencana keperawatan

J. WOC (web of causation)

Referensi

26
Lampiran 2.
Format Penilaian Kasus kelolaan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

FORMAT PENILAIAN KASUS KELOLAAN

Nama: ..................................... N IM: ............................


SKOR
KRITERIA
1 2 3 4
Bahan Bacaan
 Mempersiapkan diri untuk melakukan praktik klinik
dengan menyampaikan hasil bacaan materi kasus
yang terkait.
 Menyampaikan ide yang bermanfaat.
 Mempresentasikan masalah secara sistematis.
 Merespon pertanyaan dari pembimbing dengan
tepat.
 Merujuk pada referansi dalam menyampaikan ide.
Pengkajian
 Mengumpulkan data subjektif dan data objektif
 Menuliskan jenis data secara lengkap.
 Melengkapi data klien dari status.
 Mengumpulkan data penunjang.
 Menganalisa data.
 Memprioritaskan masalah.
 Merumuskan masalah keperawatan dan diagnosa
keperawatan.
Perencanaan
 Menuliskan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang.
 Menuliskan kriteria evaluasi yang bisa diukur.
 Menguraikan rencana tindakan untuk menyelesaikan
masalah keperawatan pasien.
 Menguraikan rasional tindakan.
 Mengintegrasikan terapi bermain ke dalamintervensi
keperawatan.
Implementasi
 Menerapkan teknik caring dan komunikasi
terapeutik.
27
 Menggunakan alat secara efisien.
 Memperhatikan atraumatic care dalam setiap
tindakan.
 Melaksanakan rencana yang telah dirumuskan.
 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain.
 Memperhatikan tahapan tumbuh kembang anak.
 Melibatkan orang tua dengan memperhatikan aspek
sosiokultural dalam melakukan tindakan.
 Memberikan pendidikan kesehatan.
 Melakukan modifikasi dari intervensi yang telah
disusun.
Evaluasi
 Menuliskan evaluasi (SOAP)
 Mencatat di kardeks
Analisa Kasus
 Hal-hal yang hanya diperhatikan pada kasus terkait
tindakan, dan penatalaksanaan penyakit
 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memberikan
asuhan keperawatan terkait dengan kebutuhan
dasar

Keterangan: N= Skore X 100


1 = Tidak dilakukan 120
2 = cukup
3 = baik
4 = baik sekali

Pekanbaru, …………………….
Pembimbing,

( ………………………………. )

28
Lampiran 3. Log book

Nama :

Tanggal :

Hari ke :

Ruang praktek :

Jam Aktifitas Keterangan

Hal yang dipelajari hari ini:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pekanbaru, …………………….
Pembimbing,

( ………………………………. )

29
Lampiran 4. Format Penilaian Kinerja Klinik

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

FORMAT PENILAIAN KINERJA KLNIK

Mahasiswa : ............................. NIM : ...................


No NILAI NILAI KETERANGAN
ASPEK YANG DINILAI MAKSIMAL
1 Pencapaian kompetensi 30
2 Teknik komunikasi dengan klien 20
dan keluarga
3 Implementasi atraumatik cara 30
(bermain dan manajemen nyeri)
4 Stimulasi tumbuh kembang dan 20
bimbingan antisipasi
JUMLAH 100

Pekanbaru, …………………….
Pembimbing,

( ………………………………. )

30
Lampiran 5

Format Pencapaian Kompetensi Klinik

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

Mahasiswa : ........................ N I M : ...............................

Petunjuk pengisian:
1. Kolom tanggal : Tanggal melakukan kegiatan
2. Kolom Kegiatan : O (observasi), jika hanya melihat
A (asisten), jika sebagai asisten/hanya membantu
M (mandiri), jika melakukan sendiri/bukan sebagai
asisten
3. Kolom paraf CI : Diisi oleh CI/pembimbing yang mendampingi /
mengetahui saat melakukan tindakan

No Kompetensi Pencapaian Kompetensi


Tgl Kegiatan Ttd
CI/pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

31
Lampiran 6
Format Penilaian Penyuluhan/ Terapi Bermain

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

FORMAT PENILAIAN PENYULUHAN KESEHATAN/ TERAPI BERMAIN

Kelompok : .........................
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI KETERANGAN
MAKSIMAL
1 Penampilan & sikap 10
2 Bahasa yg digunakan jelas , 25
sederhana & sistematis.
3 Materi yg disampaikan sesuai 25
dg situasi & keadaan klien saat
itu.
4 Mengevaluasi materi yg 25
disampaikan.
5 Memberikan feed back dg 15
bahasa yg dimengerti klien.
JUMLAH 100

Pekanbaru, …………………….
Pembimbing,

( ………………………………. )

32
Lampiran 7
Format Penilaian Soft Skills

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK
FORMAT PENILAIAN SOFT SKILLS

Mahasiswa : .................... N I M : .....................


NO KOMPONEN PENILAIAN NILAI
1 2 3 4
1 Disiplin
 Datang dan pulang tepat waktu
 Tidak meninggalkan tugas tanpa izin
dosen/CI
 Berpakaian seragam lengkap
 Kebersihan dan kerapian diri
 Mematuhi semua tata tertib
2 Komunikasi
 Berbicara santun
 Jelas dan sistematis
 Mengikuti instruksi
 Berkolaborasi
 Tulisan informatif
3 Tanggung jawab
 Jujur, ikhlas dan bertanggungjawab terhadap
segala tindakan yang dilakukan.
 Melakukan tugas yang diberikan.
 Pengumpulan tugas tepat waktu.
 Merujuk bila diperlukan
4 Etika dan moral
 Mempertimbangkan faktor etik
 Menghargai privacy klien
 Menjunjung moral akademik
 Tidak membeda-bedakan klien
5 Caring
 Memperhatikan kebutuhan klien
 Tanggap terhadap respon klien
 Memenuhi kebutuhan klien
 Mendukung program perawaran
6 Kerjasama tim
 Kejelasan pembagian tugas
33
 Informasi terbuka
 Saling menghargai peran anggota tim
7 Kreatif dan inovatif
 Peka terhadap permasalahan
 Menyampaikan ide berupa solusi
 Memperhatikan efektifitas dan efisiensi
 Terbuka terhadap saran
8 Berfikir kritis
 Menganalisa data dan fenomena
 Memprioritaskan masalah
 Mengaitkan berbagai informasi
9 Kepemimpinan
 Memimpin dan membuat keputusan yang
tepat dan cepat.
Jumlah

Keterangan:
1 = kurang N = Skore X 100
2 = cukup 84
3 = baik
4 = baik sekali

Pekanbaru, …………………….
Pembimbing,

( ………………………………. )

34
Lampiran 8

Format Penilaian Presentasi Kasus

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU


PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN ANAK

FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KASUS

Kelompok : ………………………………..
BOBOT NILAI
KOMPONEN BXN
(B) (N)
1. Penyajian:
a. Kemampuan mengemukakan intisari 25
kasus.
b. Kelancaran dan kejelasan dalam
penyajian.
c. Kesesuaian waktu.
d. Sikap dan penampilan dalam
penyajian.
2. Isi tulisan/makalah:
a. Pengkajian: 40
 Data lengkap, relevan, akurat.
 Analisa data
 Perumusan & prioritas diagnosa
keperawatan.
b. Perencanaan:
 Tujuan
 Kriteria hasil dapat diukur
 Prioritasa intervensi.
 Rasional yg relevan.
c. Pelaksanaan:
 Pelaksanaan sesuai intervensi.
 Modifikasi intervensi
 Penulisan sesuai standar
d. Evaluasi:
 Menilai efektifitas sesuai rencana.
 SOAP & pendokumentasiannya
sesuai standar.
3. Tanya jawab: 35
a. Ketepatan menjawab.
b. Kemampuan mengemukakan
argumen.
c. Sikap selama tanya jawab.
JUMLAH 100

35
Lampiran 9

Format Pengkajian berbeda masing-masing ruangan. Silahkan


menghubungi pembimbing akademik dan klinik

Contoh format

36
HASIL PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG

LLA dan LP : TGL


KEP A LA :

M A TA :

TELINGA :

HIDUNG :

M ULUT :

LEHER :

DA DA :

P ERUT :

P UNGGUNG :

EKSTRIM ITA S
RENCANA TINDAKAN MEDIS ATAU TINDAKAN
KULIT&KUKU : PENUNJANG

GINEKOLOGY :

A NOREKTA L :

NEUROLOGY :

LA IN LA IN :

INTERVENSI YANG TELAH ATAU SEDANG DITERIMA TERAPI DOSIS RUTE PEMBERIAN TGL

TGL INTERVENSI SELESAI

MASALAH KEPERAWATAN INTERVENSI

ASPEK BERMAIN YANG MUNGKIN DILAKUKAN DALAM INTERVENSI

PARAF MAHASISWA

PARAF PEMBIMBING

37
PETUNJUK PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN

Komponen Keterangan
Umur < 2 tahun umur diisi dalam hitungan bulan
> 2 tahun umur diisi dalam hitungan tahun
TB Tinggi badan diisi dengan satuan cm
BB Berat badan diisi dengan satuan kg
L dan P L (laki-laki ) dan P (perempuan) lingkari sesuai dengan jenis kelamin klien
LK Lingkar kepala diukur pada neonatus dan anak dibawah 2 tahun. Diukur dengan
menggunakan satuan cm

Suhu Suhu tubuh diukur dengan menggunakan satuan celcius. Ditambahkan


keterangan apakah suhu oral, aksila, rektal atau suhu permukaan
Nadi Nadi ikur dengan satuan x/menit dan dibuat lokasi pengukuran. Serta dipilih
apakah nadi teraba lemah atau kuat
FP FP diisi dengan frekuensi nadi dengan satuan x/ menit. Tentukan irama dan
kedalaman pernafasannya
Neonatus UG diisi dengan usia gestasi infant
UK diisi dengan usia koreksi infant yaitu Usia gestasi di tambah usia neonatus
saat ini. Misalnya Usia gestasi 36 minggu, umur neonatus saat pengkajian 2
minggu, maka usia koreksi adalah 36 + 2 = 38 minggu
Riwayat kelahiran, Alergi Cukup jelas
makanan, alergi obat
Riwayat penyakit Riwayat penyakit diisi dengan riwayat penyakit yang pernah diderita pasien
dalam 6 bulan terakhir, serta penyakit kronis yang diderita pasien misalnya
DM, penyakit jantung, SN dll
Riwayat Keluarga Diisi dengan penyakit yang pernah diderita baik penyakit akut maupun kronis,
TBC, Hepatitis, DM,
Faktor risiko Diisi dengan penyakit yang memiliki faktor risiko diderita keluarga misalnya
DM, Jantung, thalasemia dll
Pola Tidur Dicatat pola tidur klien sebelum dan setelah dirawat meliputi frekuensi tidur,
durasi tidur dan kualitas tidur
Pola makan Dicatat frekuensi makanan, jenis makanan, jumlah makanan sebelum dan
setelah dirawat
Pola Eliminasi Dicatat pola BAB dan BAK, karakteristik dan kesulitan dalam melakukan
eliminasi serta alat yang terpasang (jika ada)
Perilaku Menggambarkan pola perilaku anak sebelum dan setelah dirawat : periang,
pemurung, rewel, tidak mau didekati oleh …., mudah tersenyum dll

Nutrisi dan Cairan


Intake/….. jam Tuliskan per lama pengkajian . Misalnya intake/ 24 jam atau intake / 8 jam.
Oral …… cc Jika pengkajian intake dilakukan selama 8 jam maka jumlah masukan oral
Infus …… cc dihitung selama 8 jam jika klien terpasang NGT makan jumlah intakeoral
Makanan … cc adalah jumlah intake yang masuk lewat NGT. Jumlah cairan melalui infus juga
dihitung selama 8 jam.
Output/ …jam Output dihitung juga berdasarkan lama pengkajian sama halnya dengan intake.
Urine dihitung berdasarkan jumlah pengkajian. Disarankan selama pengkajian
Urine urine diukur secara akurat dengan cara di tampung.

Setelah urine ditampung tentukan urine/jam/ kg BB dengan cara = jumlah


urine/ (lama pengkajian x bb klien)
Urine / jam / Kg BB
IWL dihitung berdasarkan lama pengkajian
38
Misalnya Pengkajian dilakukan selama 8 jam maka dihitung dengan cara
(IWL Total 24 jam x 8)/ 24 jam
IWL
Jika klien terpasang selang drain maka jumlah cairan yang keluar lewat selang
dihitung. Sebelum melakukan pengkajian keluarkan drainase yang tersisa
terlebih dahulu. Pencatatan jumlah drainase dimulai dari saat drain
Drainase doskosngkan sampai akhir jam pengkajian
Balance cairan dihitung berdasarkan jumlah total input – total output

Balance cairan Dicatat selama jam pengkajian


Jenis minuman dan
frekuensi
Pengkajian Nyeri
Skala yang dipakai Jelaskan skala yang dipakai dalam mengkaji nyeri : VAS, FACES, FLACC,
CRIES dll
Hasil Tuliskan hasil perhitungan berdasarkan skala nyeri yang dipakai
Lokasi Tuliskan lokasi nyeri dirasakan
Sifat Nyeri Akut/ kronis, tajam atau menyebar dll
Lama Nyeri Tuliskan durasi nyeri dimulai dari nyeri saat pertama kali muncul sampai nyeri
hilang
Efek Nyeri Tuliskan efek nyeri terhadap klien dan aktifitas klien
Hasil Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik dibuat berdasarkan pengkajian Head to toe. Jika
memungkinkan dibuat berdasarkan urutan inspeksi, palpasi, auskultasi dan
perkusi. Mahasiswa diperbolehkan untuk membuat hasil pemeriksaan di kertas
lain jika kolom yang ada pada format tidak mencukupi
Pengkajian perkembangan Di lakukan pada anak usia 0-6 tahun atau pada anak yang mengalami masalah
perkembangan. Pada anak yang berusia diatas 6 tahun yang memiliki masalah
perkembangan, tujuan pemeriksaan adalah untuk memeriksa usia
perkembangan anak. Format yang dipakai untuk pemeriksaan adalah format
DDST yang ditulis pada format pengkajian adalah interpretasi per aspek pada
format DDST yaitu advance/ normal/ caution/ delay
Refleks Patologis Yang ditulis pada pemeriksaan adalah refleks patologis atau refleks fisiologis
yang hasilnya menunjukkan gambaran patologis. Misalnya : refleks patela +
adalah normal tapi refleks patela +++ adalah patologis.
Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan penunjang meliputi hematologi, radiologi atau patologi anatomi.
Penunjang Tuliskan hasil pemerikasan yang terbaru (kurang dari 1 minggu) dan
cantumkan tanggal pemeriksaan
Rencana tindakan medis Tuliskan rencana pengobatan klien yang belum dilakukan misalnya : rencana
atau tindakan penunjang operasi, rencana tranfusi, rencana kemoterapi dll. Tuliskan juga tanggal
tindakan tersebut akan dilakukan
Intervensi yang telah atau Tuliskan intervensi yang saat ini sedang atau baru saja diterima klien. Misalnya
sedang diterima : terpasang oksigen, terapy blue light, inkubator, warmer blanket, ventilator,
CPAP dll. Tuliskan tanggal dan keterangan dari tindakan tersebut
Terapi, Dosis, tanggal Tuliskan terapi pengobatan yang sedang diterima klien
Msalah Keperwatan Tuliskan masalah keperawatan yang ada pada klien pada saat itu . minimal 2
masalah keperawatan
Intervensi Tuliskan rencana intervensi secara singkat
Aspek bermain Tuliskan aspek bermain apa yang bisa diimplementasikan kepada anak untuk
mengatasi masalh keperawatan tersebut.

39
ANALISA DATA

Tgl pengkajian : Ruang rawat :


Inisial Klien : No. Rekam medik :
Umur : Diagnonsa Medis :
Alamat :

No DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN

40
RENCANA KEPERAWATAN

Tgl pengkajian : Ruang rawat :


Inisial Klien : No. Rekam medik :
Umur : Diagnosa Medis :

DIAGNOSA TUJUAN &


INTERVENSI RASIONAL
TGL KEPERAWATAN KRITERIA
KEPERAWATAN TINDAKAN
(DO dan DS ) HASIL

41
CATATAN PERKEMBANGAN

Tgl pengkajian : Ruang rawat :


Inisial Klien : No. Rekam medik :
Umur : Diagnosa Medis :

TANGGAL / NO. DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


JAM (DO & DS) KEPERAWATAN (SOAP)

42
DAFTAR NAMA PEMBIMBING DAN FASILITATOR PROFESI
KEPERAWATAN ANAK 2019

No Ruangan Pembimbing Fasilitator


Akademik Klinik
1 Perinatologi Ns. Oswati Ns. Christina Nurlailis, AMk
Hasanah, M.Kep., Simorangkir, 085363198676
Sp.Kep.An S.Kep
08172333255 085272856642
2 PICU Ns. Helena Deli, Ns. Meifera, Ns. Sismi Yeni,
M.Kep S.Kep S.Kep
082140196512 081365792944 08117576689
3 Perawatan Ns. Siska Rani, Ns. Yuni Artati, Ns. Noviyanti,
Anak (Lili) S.Kep S.Kep S.Kep
081266403416 081364578365 081365493602
4 ULP Ns. Yufitriana Ns. Rosnia Safitri, Atika
Amir, PhD S.Kep Ayuningtyas,
081267961324 085365018032 A.Md
5 PKM Ns. Riri Ns. Ajeng Tri Dr. Leny Marzal,
Simpang Novayelinda, Warti,S.Kep MARS
Tiga MNg 081362442485
081275128027
6 Thalasemia Ns. Ganis Idtiati, Ns. Shofiyani, Ns. Siti Aminah,
M.Kep., S.Kep S.Kep
Sp.Kep.An 08127678167 085265656546

43
JADWAL PRAKTIK KLINIK PROFESI ANAK GRUP II PROGRAM A 2015

Gelombang 1

Kelompok Tanggal dan Ruang Praktek


2 – 6 Maret 7 – 12 13 – 18 19 – 24 25 – 30 31 Maret –
Maret Maret Maret Maret 4 April
Kelompok 7:
1. M. FAUZAN. A
2. WARNI JULITA ULP Puskesmas Lili Neonatus PICU Thalasemia
3. MIA MILDANI. J
4. TIRTA MULYANA

Kelompok 8:
1. PADILLAH. R
2. AYDIA SUCI. W
3. ANNISA RIZKI. A Thalasemia ULP Puskesmas Lili Neonatus PICU
4. LUSIANA SARI
5. ARIF WIRA DINATA

Kelompok 9:
1. SYAHRUL. R
2. HANDA. R / B'17
3. KHAIRANI AMREN PICU Thalasemia ULP Puskesmas Lili Neonatus
4. RATIN SYAKINAH
5. FITRI YANTI

Kelompok 10:
1. NURUL. W / B'17
2. AMALIA YUNITA
Neonatus PICU Thalasemia ULP Puskesmas Lili
3. PEGI MELATI
4. WANTRIC. A
5. DESI SUPRIATI
Kelompok 11:
1. TRI MAI / B'17
2. LITRIA SUIRVI
3. PRATIWI AFRIANI. H Lili Neonatus PICU Thalasemia ULP Puskesmas
4. SUCI AMALIA AMRI
5. ROSI AGUSTINI

Kelompok 12:
1. INTAN PUTRI/A14
2. ANISA A / B'17
3. SEKARLIA BR. G Puskesmas Lili Neonatus PICU Thalasemia ULP
4. SURYA WAHYUNI
5. AYU RESTU AMALIA

Catatan :
- Ruang ke 2 pengambilan kasus, ruang ke 3 penyuluhan/terapi bermain/terapi
aktifitas kelompok, ruang ke 4 ujian klinik, ruang ke 5 seminar dan ruang ke
6 revisi hasil seminar atau ujian susulan
44
JADWAL PRAKTIK KLINIK PROFESI ANAK GRUP II PROGRAM A 2015

Gelombang 2

Kelompok Tanggal dan Ruang Praktek


6 – 10 April 11 – 16 17 – 22 23 – 28 29 April – 4 5 – 9 Mei
April April April Mei
Kelompok 1:
1. ILHAM KURNIADI
2. RANI HARDIANTI ULP Puskesmas Lili Neonatus PICU Thalasemia
3. RIGA OPRI. S
4. LAWVA DESVERISCA

Kelompok 2:
1. KHALIL GIBRAN
2. SRI WAHYUNINGSIH Thalasemia ULP Puskesmas Lili Neonatus PICU
3. MIRA ANGGRAINI
4. INDRI DAMAYANTI

Kelompok 3:
1. DESSY. D / B'17
2. NADA CINDYA PICU Thalasemia ULP Puskesmas Lili Neonatus
3. MAY AVE MARIA. T
4. ANNISA' FAUZIAH

Kelompok 4:
1. M. MUSLIM
2. RESSY HARDI. Y Neonatus PICU Thalasemia ULP Puskesmas Lili
3. ESSA WIDYA. P
4. HUTRI ENGLA RESTI

ssKelompok 5:
1.M. IKHWAN. N
2.EKA TIARA SAKINA
Lili Neonatus PICU Thalasemia ULP Puskesmas
3.GEBY SWARTY
4.NISA MARINI. N
5.YOHANA KERESA. H
Kelompok 6:
1. M. AGUNG. H
2. RAHMA
3. NITA YULIDIA. L Puskesmas Lili Neonatus PICU Thalasemia ULP
4. ZIHNI SHARFINA. D
5. EMMELIA CHRISTIN. S

Catatan :
- Ruang ke 2 pengambilan kasus, ruang ke 3 penyuluhan/terapi bermain/terapi
aktifitas kelompok, ruang ke 4 ujian klinik, ruang ke 5 seminar dan ruang ke
6 revisi hasil seminar atau ujian susulan

45
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK KLINIK PROFESI ANAK

Nama Kelompok :
Nama Ruangan :
Tanggal Praktek :
Nama Pembimbing:

Nama Nilai
mahasiswa Presensi LP, pre Laporan Kinerja Ujian Seminar Total
(0-5) post Kasus, klinik dan klinik akhir (0-100)
conference resume, pencapaian (0-25) (0-10)
(0-10) tugas kompetensi
harian, log penyuluhan
book dan terapi
(0-30) bermain
Soft skill
(0-20)

Pekanbaru, …………………….
Pembimbing,

( ………………………………. )

46

Anda mungkin juga menyukai